Tugas Mandiri Keselamatan Kebakaran Berdasarkan Tipe Hunian Rusun - Sepinia Indrawati
Tugas Mandiri Keselamatan Kebakaran Berdasarkan Tipe Hunian Rusun - Sepinia Indrawati
I. PENDAHULUAN
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan oleh Tim Peneliti Puslitbang Perumahan dan
Permukiman Kementerian PUPR, hunian rusun di Indonesia umumnya memiliki bukaan yang
cukup luas, yaitu 20 – 25% untuk rusun di Bandung dan Jakarta dan 35 – 40% untuk Rusun
di Surakarta. Pada rusun sederhana, jenis bukaan ini menjadi pembeda dari satu rusun
dengan rusun yang lain. Perbedaan jenis bukaan pada rusun seperti posisi koridor dan tipe
bukaan ventilasi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan privatisasi dan kenyamanan penghuni.
Namun demikian, dalam praktiknya di lapangan pengaturan bukaan tersebut membuat
keselamatan penghuni terhadap beban api dan kenyamanan termal disandarkan penuh pada
sistem pasif. Hal ini tentunya tidak tepat mengingat keselamatan terhadap kebakaran harus
dipenuhi oleh aspek proteksi aktif, pasif, serta manajemen keselamatan kebakaran. Dalam
tugas ini akan di bahas beberapa tipologi rusun beserta karakteristik dan pola/karakter aliran
asap saat kebakaran terjadi, serta evaluasi dan rekomendasi kelebihan dan kekurangan untuk
dapat dikembangkan sistem proteksi kebakaran yang lebih baik.
Selain berbentuk persegi, tipologi rumah semi single loaded dapat berupa
lingkaran dengan void di tengahnya sebagaimana Rusun Rancacili Bandung.
Beberapa rusun dengan dengan tipologi double loaded diantaranya adalah Rusun
ITB Jatinangor, Rusun Kemayoran, Rusun Bendungan Hilir II, dan Rusun Dupak
Bangunredjo.
Rusun dengan tipologi cluster diantaranya adalah Rusun Pulo Mas, Rusun Tanah
Abang, Rusun Sarijadi, dan rusun flat Balai Sains Puslitbang Permukiman PU.
Tim Balai Litbang Sains Bangunan. (2019). Prototipe Model Teknologi Bangunan Hunian
Aman Kebakaran. Buku Output 2018 Penelitian Aman Kebakaran. Puslitbang Perumahan dan
Permukiman.