Anda di halaman 1dari 21

RISALAH

“PASAR MONOPOLISTIK”

Dosen Pembimbing:

Rita Yani

Disusun oleh kelompok 4:

Billy (1902113613)

M. Fadel Lamina (1902111787)

Nanda (1902111787)

Rivaldo Febrian (1902112115)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS RIAU
2019

PASAR MONOPOLISTIK

-)Pasar

Bagaimanapun bentuknya, pasar adalah sesuatu sarana yang didalamnya


ada unsur penjual dan pembeli. Baik itu pasar tradisional, pasar modern, dan
banyak lagi macam bentuknya.Di dalam pasar juga merupakan tempat
bertemunya antara penjual dan pembelibaik secara langsung ataupun tidak.
Kebanyakan pasar yang ada merupakan pasar yang hubungan antara pembeli dan
penjualnya langsung. Tapi banyak juga pasar yang antar penjual dan pembalinya
berhubungan secara tidak langsung.Contoh pasar yang antara penjual dan
pembelinya berhubungan secara langsung adalah pasar yang sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari yaitu pasar tradisional, pasar induk dan lain
sebagainya.

Sedangkan pasar yang antar penjual dan pembelinya berhubungan secara


tidak langsung adalah pasar yang menggunakan sistem telepon atau pemesanan
yang menbggunakan media untuk memesannya. Contohnya pasar yang
menggunakan media internet, kita memerlukan fasilitas internet untuk
memesannya. Dan dengan cara ini, antar pembeli dan penjual, tidak bertatap muka
secara langsung.Secara umum, pasar bisa dibedakan menjadi dua macam yaitu,
pasar tradisional dan pasar modern.Dari dulu sampai sekarang, pasar berkembang
sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jenis pasar yang tadinya tidak
ada menjadi ada yang dikarenakan oleh perkembangan pasar yang sangat pesat.

-)Sejarah Pasar

Pasar tradisional merupakan pasar pelopor yang merupakan pemberi


inovasi bagi pasarmodern yang ada sekarang ini.Pasar Tradisional telah lahir
dalam abad 10, minimal ini yang tercatat secara formal dalam prasasti masa
kerajaan Mpu Sindok dengan istilah Pkan oleh sebab keterkaitan dengan Sima
yaitu sebidang tanah yang bernama Allasantan yang dibeli senilai 12 kati pada
tanggal 06 September 939 yang tampaknya digunakan serta terkait dengan
keberadaan Pasar Tradisional yang diselenggarakan berdasarkan siklus periodik 5
(lima) hari pasaran. Karena pemerintahan Mpu Sindok merasa berkewajiban
mengontrol, mengawasi dan mengendalikan Pkan atau Pasar Tradisonal ini untuk
memberikan kontribusi bagi kerajaannya dalam bentuk pungutan pajak serta
ekspresi kewenangan serta kekuasaan politis.

Sebab Pasar Tradisional merupakan urat nadi perekonomian wilayah


kerajaan disamping pungutan pajak juga terkait dimana penjual dan pembeli
bertemu, terlepas dengan cara barter atau mempergunakan alat pembayaran yaitu
uang. Yang menarik ternyata pada Abad 9 dan awal Abad 10, kita sudah
mengenal uang logam kuna. Ada beberapa nama terkait uang logam lokal seperti
Kati, Tahil, Atak, Kupang dan Saga. Juga ada istilah sebutan untuk uang logam
dari India seperti Suwarna, Dharana dan Masa. Dimana hebatnya ada kurs
konversi antara kedua kelompok mata uang ini seperti Atak senilai 0.50 Masa dan
Kupang senilai 0.25 Masa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa telah terjadi
kompleksitas hubungan perekonomian antar kerajaan yang identik dengan
keadaan saat ini yaitu perdagangan antar negara. Khususnya untuk Pasar
Tradisional yang terletak pada pesisir yaitu pemukiman awal di pelabuhan-
pelabuhan seperti Delta Brantas di Jawa Timur.

Jadi pada masa-masa itu Pasar Tradisional berfungsi langsung untuk


menopang keberadaan kerajaan dimana pasar itu berada. Dan kita boleh meyakini
bahwa keberadaan Pasar Tradisional berjalan seiring dengan tumbuhnya kerajaan-
kerajaan lokal. Jadi dengan demikian maka keberadaan Pasar Tradisional dapat
dikatakan secara historis seusia dengan kerajaan Kutai misalnya, yang merupakan
salah satu kerajaan tertua yang tercatat dalam sejarah nasional kita.

Alangkah disayangkan jika Pasar Tradisional harus dihabisi oleh sebab


alasan modernitas, karena Pasar Tradisional adalah salah satu bentuk awal
kebudayaan bangsa kita. Memang Pasar Tradisional itu semrawut, becek, pengap,
sumpek dan sebagainya. Tapi bisakah kita renungkan sejenak bahwa salah satu
faktor yang membuat republik ini tetap eksis oleh karena adanya Pasar
Tradisional. Dan hal itu telah terbukti secara historis, Pasar Tradisional adalah
salah satu bentuk warisan budaya bangsa yang harus tetap dilestarikan.

-)Macam Macam Pasar

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik
seperti pasarbarang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat
dikelompokkan menjadi:

a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di


antaranya:

1) pasar tradisional

2) pasar raya

3) pasar abstrak

4) pasar konkrit

5) toko swalayan

6) toko serba ada

b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi


beberapa

macam di antaranya:

1) pasar ikan

2) pasar sayuran

3) pasar buah-buahan

4) pasar barang elektronik

5) pasar barang perhiasan


6) pasar bahan bangunan

7) bursa efek dan saham.

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua
subyekpokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-
masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga
barang di pasar.

-)Struktur pasar

Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada


beberapa bentukpasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang
dihasilkan, banyaknyaperusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau
masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.Pada analisa
ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasarpersaingan tidak
sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).

-)Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar


dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual
bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi
antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak
dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-
taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat
dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan
apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh
karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap
penjualan produk.

Pasar persaingan sempurna adalah struktur yang paling ideal Karen sistem
pasar ini dianggap bisa menjamin adanya kegiatan memproduksi barang atau jasa
yang tinggi. Dalam analisis sering dimisalkan bahwa perakonomisan merupakan
pasar persaingan sempurna. Akan tetapi, pada prakteknya tidaklah mudah untuk
mewujudkan sebuah pasar yang mempunyai struktur persaingan sempurna.
Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut :

· Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.

· Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).

· Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.

· Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.

· Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.

· Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil


harga).

-)Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna dibedakan menjadi beberapa macam,


tetapi kelompok kami akan lebih membahas tentang Pasar Monopolistik :

-)Pengertian Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat


banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan
dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun
setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang
membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi,
kosmetik, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan
rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri
khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-
lain.Pasar kosmetik merupakan contoh pasar monopolistik. Di Indonesia, pasar ini
dikuasai oleh beberapa produsen seperti sari ayu dan mustika ratu.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk


mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar
monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang
dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak
akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau
produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk
sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing
memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri
khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada
mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai
pelanggan setia masing-masing.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa


mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra
yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli
produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap
penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar
monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra
perusahaannya.

-)Asumsi Pasar Monopolistik

1. Setiap perusahaan dalam menentukan keputusannya tidak tergantung pada


perusahaan lainnya,karena itu setiap perusahaan menganggap bahwa harga-harga
pesaing,iklan dari pesaing tidak berbeda dengan tindakannya sendiri. Oleh karena
itu perubahan harga oleh suatu perusahan dianggap tidak akan mempengaruhi
perusahaan lain untuk beraksi mengubah harga-harga mereka.

2. jumlah perusahaan dalam suatu industri sangat banyak dan semuanya


memproduksi produk dasar yang sama. Namun demikian asumsi bahwa produk
adalah homogen sempurna dihilangkan, setiap perusahaan dianggap mampu untuk
membedakan produknya paling tidak dalam beberapa tingkat atau derajat dari
produk-produk perusahaan saingannya. Dalam persaingan monopolistik sejalan
dengan waktu persaingan jangka panjang akan banyak perusahaan yang akan
memasuki pasar. Jika semakin banyak perusahaan yang memasuki industri
tersebut dan menawarkan barang pengganti yang sangat dekat (tetapi tidak
sempurna) maka pangsa pasar dari perusahaan yamg pertama akan menurun.

Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat , yaitu :

1. Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak
memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak
ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari
produsen lainnya.

2. Adanya Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang cenderung


sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya,
misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.

3. Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan


Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar
monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli
dan monopoli.

4. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis,
saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika
produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi
tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.

5. Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan
pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan
citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap
produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan
mempertahankan konsumen.

Kedudukan persaingan monopolistik akan membuka peluang pasar yang terbatas


lingkup konsumennya, sehingga pencapaian laba tak sebesar seperti kedudukan
yang mungkin bisa dicapai pada pasar persaingan bebas sempuma. Dalam pasar
persaingan monopolistik masih juga tetap ada persaingan antara perusahaan,
terutama dalam persaingan kampanye periklanan yang mencoba menarik
sebanyak-banyaknya konsumen.
Persaingan ini akan memacu perusahaan-perusahaan yang masuk dalam
persaingan monopolistik untuk meningkatkan efisiensi mereka masing¬ masing.
Dampak yang timbul dari keadaan pasar persaingan monopolistik lazimnya
mendekati keadaan pasar persaingan sempuma, dengan demikian harga-harga juga
cenderung mendekati harga pokok produksi.

Terdapat empat macam bentuk pasar dalam perekonomian. Kempat bentuk pasar
itu adalah :

(1)pasar persaingan bebas sempuma ;

(2)pasar monopoli ;

(3)pasar oligopoli ; dan

(4)pasar persaingan monopolistik.

Persaingan menunjuk pada keadaan di mana terdapat banyak pesaing di pasar,


baik sebagai penjual maupun pembeli. Persaingan dapat berupa persaingan harga
maupun persaingan nir-harga. Pasar monopoli menunjuk pada pasar di mana pasar
dikuasai sepenuhnya oleh seorang penjual. Monopoli dapat terjadi karena faktor
alam, faktor perlindungan undang-undang, besamya kekuatan perusahaan
terutama dari segi keuangan dan pengalaman usaha. J ika dalam suatu pasar
terdapat beberapa perusahaan yang menjadi pemegang kekuasaan, maka pasar
tersebut dinamakan pasar oligopoli. Sedangkan bentuk pasar yang lain adalah
pasar persaingan monopolistik. Bentuk pasar ini pada dasamya merupakan pasar
yang berada di antara dua jenis bentuk pasar yang ekstrem, yaitu pasar persaingan
bebas sempuma dan pasar monopoli. Oleh sebab itu, sifat-sifatnya mengandung
unsur sifat-sifat pasar persaingan sempuma dan pasar monopoli.

-) Karakteristik Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :


1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen
untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu
melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam
menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen
loyal terhadap produk yang dipilihnya.

Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan
sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.Selain memiliki kebaikan, Pasar
Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :

1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi
harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki
modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar
monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis
yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan
meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang
harus dibayar oleh konsumen

-)Persaingan Monopolistik

Persaingan monopolistik merupakan suatu jenis pasar yang digolongkan


berdasarkan

- sejumlah besar perusahaan,

- produk-produk yang dibedakan dan tidak dilihat sebagai penganti sempurna


oleh konsumen

- beberapa kemampuan penjual untuk menetapkan harga yang mereka inginkan,

- jalan masuk bebas masuk dan keluar dari pasar tersebut,


- kepercayaan yang berat terhadap tindakan-tindakan non harga untuk
membedakan produk seseorang.

Bentuk pasar persaingan monopolistik adalah keadaan biasa yang ekstrim.


Sebagian besar operasi-operasi eceran berada dalam bentuk pasar ini. Bisnis-
bisnis kecil dari seluruh sektor jatuh dalam pasar kategori ini. Memulai suatu
bisnis secara relatif adalah mudah, tetapi untuk tetap bertahan dalam bisnis
tersebut adalah tidak mudah; hal itu memerlukan kemampuan untuk menyakinkan
konsumen bahwa produk tersebut adalah berbeda dan lebih baik daripada yang
dimiliki oleh para pesaing.

-)Jumlah Perusahaan-perusahaan Persaingan Monopolistik

Sejumlah besar perusahaan dalam persaingan monopolistik menyatakan


bahwa perusahaan-perusahaan tersebut adalah kecil dalam perbandingannya
terhadap keseluruhan pasar. Meskipun mereka mempunyai beberapa kekuatan
atas harga (sebagai perluasan bahwa produk-produk mereka dibedakan), mereka
tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk membalas jika perusahaan lain
merubah harganya. Ini merupakan perbedaan yang utama antara bentuk pasar ini
dan oligopoli.

-)Produk yang Dibedakan pada Persaingan Monopolistik

Produk yang dibedakan dijual yang dijual oleh suatu perusahaan dalam
persaingan monopolistik memiliki beberapa fitur yang membuat seorang
konsumen lebih menyukainya dibandingkan produk-produk serupa dari
perusahaan-perusahaan lain yang tersedia. Kekuatan dari perusahaan manapun
terhadap harga berasal dari hal yang sangat nyata ini bahwa produk-produk
tersebut bukan merupakan penganti sempurna. Tindakan-tindakan non harga
adalah perlu untuk membuat produk tersebut dibedakan.

-) Jalan Masuk Persaingan Monopolistik ke Dalam Pasar

Tidak ada hambatan untuk masuk atau keluar yang ada dalam persaingan
monopolistik. Bagaimanapun juga, kebutuhan untuk membuat produk seseorang
dibedakan mungkin memerlukan tindakan non harga, dimana jika tidak berhasil,
maka akan menggerakkan perussahaan itu keluar dari pasar.

-)Permintaan Persaingan Monopolistik

Permintaan dari suatu perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah condong


menurun karena preferensi konsumen terhadap fitur-fitur produk yang dibedakan
tersebut. Akan tetapi, karena terdapat beberapa barang pengganti dekat (jika tidak
sempurna) yang langsung tersedia, maka permintaannya menjadi sangat elastis.
Secara grafik, ini berarti bahwa permintaan dalam pasar persaingan monopolistik
lebih datar daripada monopoli.

Permintaan akan suatu restoran tampaknya menjadi sangat elastis karena terdapat
beberapa gerai makanan lainnya yang tersedia untuk konsumen. Namun
permintaannya tidak elastis sempurna (misalnya horisontal) seperti dalam kasus
persaingan sempurna, karena setiap restoran mempunyai sesuatu untuk
ditawarkan sedangkan restoran lainnya tidak menawarkannya: sebagai contoh,
kenyamanan, lokasi, menu yang banyak, atau sekedar suasananya.

-) Laba Persaingan Monopolistik

Laba dari suatu perusahaan dalam persaingan monopolistik ditentukan


dalam cara yang sama seperti jenis pasar manapun dengan menemukan kuantitas
optimalnya dimana pendapatan marjinal berpotongan dengan biaya marjinal.
Sebaliknya, tingkat optimal keluaran ini menentukan harga yang dibebankan
(pada kurva permintaan) dan biaya unit rata-rata (pada kurva biaya total rata-rata).
Labanya adalah kelebihan bidang pendapatan total terhadap bidang biaya total.

Suatu restoran harus menerima para konsumen selama pendapatan tambahan atau
marjinal melebihi biaya tambahan atau marjinal hidangan terakhir yang disajikan.
Hal ini kelihatannya jelas dalam proses pesanan yang membatasi jumlah
langganan. Tanpa pesanan, maka restoran tersebut akan harus melayani
konsumen dalam kondisi yang terlalu padat atau membuat mereka menunggu
antrian.
-)Keseimbangan Jangka Panjang Persaingan Monopolistik

Keseimbangan jangka panjang dari suatu perusahaan dalam persaingan


monopolistik adalah dimana permintaan bersinggungan dengan kurva biaya total
rata-rata. Disana tidak terdapat laba. Jika disana harus terdapat laba (apabila
permintaan diatasn kurva biaya total rata-rata), maka perusahaan harus memasuki
pasar dan menggerakkan permintaan ke bawah. Dan jika disana harus terdapat
rugi (ketika permintaan dibawah biaya total rata-rata), maka perusahaan harus
meninggalkan pasar dan mendorong permintaan ke atas. Bagaimanapun juga,
perusahaan mungkin mempertahankan sedikit laba dengan menggunakan tindakan
non harga.

Seluruh restoran yang berhasil memiliki sejumlah peniru. Beberapa rantai


makanan telah mencoba untuk meniru McDonald, dan menyedot beberapa
konsumen dan labanya. Tetapi McDonald sudah membalas balik dengan iklan
yang ekstensif.

-)Pengaruh Ekonomi Persaingan Monopolistik

Pengaruh ekonomi persaingan monopolistik merupakan keseluruhan


kerugian yang tidak diinginkan dari efisiensi alokatif dan produktif: konsumen
membayar lebih dan mampu untuk membeli sedikit daripada di persaingan
sempurna. Bagaimanapun juga, pengaruhnya tidak seserius monopoli dan
produk-produk yang dibedakan menyediakan keragaman yang banyak diminta.
Meskipun demikian, beberapa pemborosan ditunjukkan dalam kelebihan kapasitas
dan dalam penggunaan persaingan non harga.

Pasar produk-produk generik mendekati persaingan sempurna karena mereka


distandarisasikan. Nama produk-produk bermerk dari jenis yang sama (misalnya,
kue-kue) berada dalam persaingan sempurna karena mereka bukan barang yang
seragam, tapi sedikit berbeda. Konsumen harus membayar harga yang lebih
tinggi untuk nama produk bermerk (seperti Nabisco atau Keebler), tetapi mereka
tampaknya tidak keberatan terlalu banyak.
-)Tindakan Non Harga Persaingan Monopolistik

Tindakan non harga dari perusahaan-perusahaan dalam persaingan


monopolistik terutama terdiri dari salah satu :

- pengembangan produk, atau

- periklanan.

- Pengembangan produk kadang-kadang hanya kosmetik untuk memberikan ilusi


dari sesuatu yang baru. Bahaya lainnya berasal dari keragaman yang berlebihan
yang mungkin membingungkan konsumen.

Produsen-produsen nama bermerk mempunyai keanekaragaman arti untuk


membuat produk-produk mereka spesial kepada konsumen. Yang paling penting
adalah iklan dimana para produsen barang generik tidak akan gunakan.

Iklan – Argumen yang Mendukung

Beberapa argumen yang mendukung iklan adalah :

- iklan yang informatif,

- iklan yang meningkatkan penjualan dan membolehkan skala ekonomis,

- iklan yang meningkatkan penjualan dan memperbesar perkembangan


ekonomi,

- iklan yang mendukung media,

- iklan yang meningkatkan persaingan dan menurunkan harga-harga.

-)Iklan – Argumen yang Menentang

Beberapa argument yang menentang iklan adalah

- iklan yang tidak informatif tetapi kompetitif,

- skala ekonomis adalah menyesatkan,


- iklan yang meninggikan kurva biaya,

- iklan yang digunakan sebagai hambatan jalan masuk, dan

- iklan yang bukan merupakan kegiatan yang produktif.

a. Keseimbangan Jangka Pendek

Kurve permintaan perusahaan persaingan monopolistik merupakan


peralihan dari kurve permintaan perusahaan persaingan sempurna dan kurve
permintaan perusahaan monopoli. Jadi, kurve tersebut sedikit miring dari kiri atas
ke kanan bawah. Ini berarti bahwa elastisitas permintaannya lebih kecil dari
elastisitas permintaan perusahaan persaingan sempurna tetapi lebih besar dari
elastisitas permintaan perusahaan monopoli. Analisis keseimbangan pada
perusahaan persaingan monopolistik sama dengan analisis pada perusahaan
monopoli. Bedanya, permintaan yang dihadapi perusahaan monopoli adalah
seluruh permintaan pasar,sedang yang dihadapi perusahaan persaingan
monopolistik adalah sebagian dari permintaan pasar.

• Elastisitas permintaannya lebih kecil dari elastisitas permintaan perusahaan


persaingan sempurna tetapi lebih besar dari elastisitas permintaan perusahaan
monopoli.

• Berikut dua keadaan kurva keseimbangan perusahaan persaingan


monopolistik dimana perusahaan memperoleh keuntungan dan perusahaan
menderita kerugian
b. Keseimbangan Jangka Panjang

Masuknya perusahaan-perusahaan baru mengakibatkan kurve permintaan


dan tentunya juga kurve MR perusahaan persaingan monopolistik bergeser ke kiri.
Masuknya perusahaan-perusahaan baru akan berlangsung terus sehingga
perusahaan hanya menerima keuntungan normal. Jadi, dalam jangka panjang,
perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik hanya menerima keuntungan
normal, seperti halnya perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. PL adalah
sama dengan biaya total rata-rata (ATC) yang berarti perusahaan memperoleh
keuntungan normal. Sifat perusahaan persaingan monopolistik ketika memperoleh
keuntungan normal berbeda dengan sifat perusahaan persaingan sempurna yang
juga ketika memperoleh keuntungan normal. Perbedaan tersebut adalah (1) harga
jual produk dan biaya produksi pada perusahaan persaingan monopolistik lebih
tinggi dibanding pada perusahaan persaingan sempurna, dan (2) kegiatan produksi
pada perusahaan persaingan monopolistik belum mencapai tingkat optimal (
tingkat produksi dengan biaya per unit paling rendah). Sebaliknya jika perusahaan
menderita kerugian minimum seperti ditunjukkan

Akibatnya, jumlah perusahaan dalam pasar semakin sedikit sehingga jumlah


permintaan yang dihadapi perusahaanperusahaan yang masih ada menjadi lebih
besar. Ini berarti bahwa kurve permintaan akan bergeser ke kanan. Kejadian
keluarnya perusahaan dari pasar akan berlangsung terus sampai perusahaan
memperoleh keuntungan normal Dalam keadaan seperti ini tidak ada lagi
perusahaan yang masuk ke pasar dan juga tidak ada lagi yang keluar dari pasar.
keseimbangan jangka panjang perusahaan persaingan monopolistik. Sifat-sifat
perusahaan persaingan monopolistik demikian tentu akan merugikan masyarakat,
karena seandainya mereka beroperasi seperti perusahaan persaingan sempurna
maka masyarakat konsumen akan dapat membeli produk dengan harga yang lebih
rendah dan jumlah produk yang lebih banyak.

Dalam jangka panjang, perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik hanya


menerima keuntungan normal, seperti halnya perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna.

Kurva keseimbangan jangka panjang :


-)Kebijakan Perusahaan dan Konsekuensi yang ditimbulkan

Setiap perusahaan harus menentukan kuantitas, harga, dan derajat


diferensiasiproduknya (tampil beda). Keputusan-keputusan tersebut saling berkait,
denganbiaya dan permintaan, artinya usaha untuk mendiferensiasikan
produkmembutuhkan biaya, sedangkan harga harga yang lebih tinggi
menurunkankuantitas yang diminta (Ceteris paribus). Oleh karena iti, perusahaan
harusmenempatkan dalam pasar dengan memilih harga, kuantitas dan
derajatdeferensiasi produk yang dapat memaksimalkan keuntungan merekan.
Bentukkeistimewaan diferensiasi produk antara lain karakteristik produk, citra
produk,dan karakteristik penjual.

Pemilihan karakteristik produk, citra produk dan karakteristik para


penjualakan mempengaruhi letak dan slope kurva permintaannya. Deferensiasi
produkyang berhasil akan menggeser kurva permintaan ke kanan atau
menurunkanelastisitas harga. Iklan yang berhasil untuk suatu produk atau citra
akanmenggeser kurva permintaan ke kanan, dan perusahaan tersebut
akanmenghasilkan penerimaan yang lebih banyak.Kegiatan untuk defernsiasi
produk juga akan memepengaruhi biaya seperti biayaiklan. Akbiatnya kurva AC
akan bergeser keatas dengan semakin tingginya tingkat persaingan yang
memerlukan biaya periklanan cukup mahal. Sebaliknyakurva AC akan bergeser
kebawah jika biaya periklanan yang dibutuhkan tidakbegitu mahal.Ada banyak
kemungkinan kurva permintaan dan kurva biaya yangtersedia begitu perusahaan
yang menjual suatu produk yang dideferensiasikan.Keputusan perusahaan akan
mempengaruhi kurva permintaan dan kurva biayadalam pasar tersebut.

-)Persaingan Bukan Harga

Persaingan bukan harga adalah kegiatan usaha diluar perubahan harga


yangdilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli.
Persainganbuka harga dapat dibedakan menjadi dua jenis:

a) Diferensiasi produk yaitu menciptakan berang sejenis tetapi


berbedacoraknya dengan produksi perusahaan lain.

b) Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan. Salah satunya kegiatan


pentingyang dilakukan oleh monopolis adalah melakukan promosi penjualan
secaraiklan. Tujuan yang hendak dicapai adalah:

· Untuk memperkenalkan produk kepada konsumen

· Untuk menekankan bahwa barang yang dihasilkan perusahaannyaadalah barang


yang terbaik.

· Untuk memelihara hubungan baik dengan para konsumen.

-)Efek Persaingan Monopolistik

Analisis keseimbangan produsen dalam pasar persaingan monopolistik


jangkapanjang, terdapat beberapa hal yang perlu disikapi yaitu:

1) Terjadi ketidak efesienan produksi karena produsen tidak berproduksi


padaBiaya rata-rata Minimum. Hal ini akibat dari kurva permintaan yang
menurunharus bersinggungan dengan AC, sehingga tidak mungkin terjadi
ACminimum melainkan pada saat AC menurun. Ini menandakan
bahwaperusahaan dalam jangka panjang masih belum memanfaatkan
adanyaeconomies of scale secara penuh, sehingga terjadi pemborosan
sumberekonomi masyarakat.
2) Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi dariongkos
marginal untuk menghasilkan produk tersebut (P>MC). Hal inimenunjukkan
bahwa masyarakat masih mengalami kerugian akibat adanyakekuasaan monopoli
perusahaan.

-)Pengaturan Pasar Monopolistik

Apabila keseimbangan pada harga dan kuantitas output keseimbangan


dianggaptimbul ketidakadilan, karena perusahaan belum berada pada AC
minimum danharga yang harus dibayar oleh konsumen melebihi biaya
marginalnya, makaterdapat dua tindakan yang mungkin dapat dilakukan yaitu:

1) Pemerintah membuat peraturan tentang kebijakan harga hal ini berhubungan


dengan fungsi pemerintah sebagai pengawas pasar.

2) Pemerintah memberikan subsidi, hal ini berarti pada saat tertentupemerintah


harus siap memberikan subsidi paling tidak sebesarkeuntungan produsen yang
hilang atau keuntungan sama dengan nol.

Kedua kebijakan tersebut diperlukan agar perusahaan bekerja pada


MC=AC=Patau harga ditentukan seolah-olah dalam persaingan sempurna. Pada
kondisi inimonopolis tidak sepenuhnya menggunakan haknya untuk membuat
harga dankonsumen membayar barang sesuai dengan biaya marginalnya.
Soal Latihan :

1. jelaskan pengertian pasar monopolistik!


2. mengapa produsen lain mudah masuk kepasar monopolistik?
3. sebutkan ciri-ciri pasar persaingan monopolistik !
4. mengapa pada pasar monopolistik promosi penjualan harus aktif?
5. apa maksud barang yang dipasarkan berbeda pada pasar monopolistik?
DAFTAR PUSTAKA

Ferguson, C.E., and J.P. Gould. 2010. Microeconomic Theory. Fourth Edition,
Yale University.

Henderson, J.M. and R.E. Quandt. Microeconomic Theory: A Mathematical


Approach. Third Edition, McGraw-Hill International Book Company.

Koutsoyiannis, A. 2014. Modern Microeconomics. ELBS Edition, Macmillan


Publishers Ltd, London.
Nicholson, Walter. 2014. Teori Mikroekonomi. Alih bahasa: Daniel Wirajaya,
Edisi ke-5, Binarupa Aksara, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai