Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH TEORI ANALISIS KEPEMIMPINAN

MATA KULIAH
PENGANTAR MANAJEMEN
DOSEN PENGAJAR: RAHMAT JUNAIDI, S.E., M.M

NAMA: M.FADEL LAMINA


NIM: 1902111787
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS RIAU
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................


DAFTAR ISI .................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH .....................................................


1.2 RUMUSAN MASALAH .....................................................................
1.3 TUJUAN PENULISAN .......................................................................

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 5

A. MR.ASSAAT ................................................................................ 5
B. VLADIMIR PUTIN .................................................................... 10
C. RONALD REAGAN ................................................................... 16

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 19


A. KESIMPULAN .......................................................................... 19
B. SARAN ...................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 20

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang
“Penerapan Hukum Terhadap Tindak Pidana Perkosaan Terhadap Anak di Bawah
Umur” dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan saya ucapkan
terima kasih kepada Rahmat Junaidi, S.E., M.M. yang telah membimbing dan
memberikan tugas ini.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
saya selama pembuatan makalah ini sampai selesai dengan tepat waktu. Sudah pasti
makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran
yang membangun untuk memperbaiki makalah ini agar lebih baik.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
mengedukasi kita semua.

Pekanbaru, September 2019

M.Fadel Lamina

3
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dari dulu hingga sekarang, tentu terdapat banyak tokoh yang berpengaruh di
dunia, baik dalam bidang politik, ideologi, ekonomi, pengetahuan, dan lain-lain.
Sebagai seorang warna negara yang baik, tentunya kita harus mengetahui tentang
para tokoh-tokoh yang berpengaruh terhadap bangsa kita, akan jauh lebih baik
lagi jika kita mengetahui tokoh-tokoh berpengaruh yang ada diluar negara kita
sendiri.Begitu banyak cara mereka mengekspresikan cara mereka berpendapat,
menuangkan pendapat, dan perbedaan itu yang menjadikannya indah dan berbeda.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pilih 2 Tokoh Internasional dan 1 Tokoh Indonesia. Jabarkan biografi
dari tokoh yang dipilih.
2. Tokoh yang dipilih dijabarkan tipe kepemimpinannya dan di jelaskan
teori Kepemimpinannya.
3. Berikan alasan kenapa Tokoh tersebut dipilih.

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari makalah ini adalah ntuk menjelaskan karkater beberapa tokoh
tokoh besar di dunia,mendeskripsikan tipe kepemimpinan, teori
kepemimpinan suatu tokoh, biografi tokoh yang berkaitan. Dan untuk
memberikan edukasi kepada siapa saja yang membaca

Bab II

4
Pembahasan

A.MR.ASSAAT
a. Biografi

Mr. Assaat gelar Datuk Mudo (lahir di Dusun Pincuran Landai, Kubang
Putiah, Banuhampu, Agam, Sumatra Barat, 18 September 1904 – meninggal
di Jakarta, 16 Juni 1976 pada umur 71 tahun) adalah seorang politisi dan pejuang
kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan pemangku jabatan Presiden Republik
Indonesia pada masa pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta. Ia juga
pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia.
Assaat belajar di Perguruan Adabiah dan MULO Padang, selanjutnya ke School
tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) Jakarta. Merasa tidak cocok
menjadi seorang dokter, dia keluar dari STOVIA dan melanjutkan ke AMS (SMU
sekarang). Dari AMS, Assaat melanjutkan studinya ke Rechtshoogeschool te
Batavia (Sekolah Tinggi Hukum) di Jakarta.

Ketika menjadi mahasiswa RHS, ia memulai berkecimpung dalam gerakan


kebangsaan, dalam gerakan pemuda dan politik. Saat itu Assaat giat dalam
organisasi pemuda Jong Sumatranen Bond. Karier politiknya makin menanjak dan
berhasil menjadi Pengurus Besar Perhimpunan Pemuda Indonesia. Ketika

5
Perhimpunan Pemuda Indonesia mempersatukan diri dalam Indonesia Muda ia
terpilih menjadi Bendahara Komisaris Besar Indonesia Muda.

Ketika Presiden Soekarno menjalankan Demokrasi Terpimpin, Assaat


menentangnya. Secara pribadi Bung Karno tetap dihormatinya, yang ditentangnya
adalah politik Bung Karno yang seolah-olah condong ke sayap kiri Partai
Komunis Indonesia (PKI).

Assaat merasa terancam, karena Demokrasi Terpimpin adalah kediktatoran


terselubung, ia selalu diawasi oleh intel serta PKI. Dengan berpura-pura "akan
berbelanja" ia bersama keluarganya melarikan diri dengan berturut-turut naik
becak dari Jl. Teuku Umar ke Jl. Sabang, dari sana dilanjutkan menuju Stasiun
Tanah Abang.

Assaat beserta keluarga berhasil menyeberang ke Sumatra. Berdiam beberapa hari


di Palembang. Ketika itu di Sumatra Selatan sudah terbentuk Dewan Garuda yang
dipimpin oleh Letkol Barlian. Di Sumatra Barat Letkol Ahmad Husein
membentuk Dewan Banteng. Kolonel Maludin Simbolon mendirikan Dewan
Gajah di Sumatra Utara, sementara Kolonel Ventje Sumual membangun Dewan
Manguni (Burung hantu) di Sulawesi.

Dewan-dewan tersebut bersatu menentang Sukarno yang dipengaruhi oleh PKI.


Terbentuklah Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Assaat
yang ketika itu baru tiba di Sumatra Barat bergabung dengan PRRI. Kemudian
berkeliaran di hutan-hutan Sumatra, setelah Pemerintah Pusat menggempur
kekuatan PRRI.

Setelah perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) 27 Desember 1949, Assaat


diamanatkan menjadi Acting (Pelaksana Tugas) Presiden Republik Indonesia di
Yogyakarta hingga 15 Agustus 1950. Dengan terbentuknya RIS (Republik
Indonesia Serikat), jabatannya sebagai Penjabat Presiden RI pada Agustus 1950
selesai, demikian juga jabatannya selaku ketua KNIP dan Badan Pekerjanya.

6
Sebab pada bulan Agustus 1950, negara-negara bagian RIS melebur diri dalam
Negara Kesatuan RI. Saat menjadi Acting Presiden RI, Assaat menandatangani
statuta pendirian Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Setelah pindah ke Jakarta, Assaat menjadi anggota parlemen (DPR-RI), hingga


duduk dalam Kabinet Natsir menjadi Menteri Dalam Negeri September 1950
sampai Maret 1951. Setelah Kabinet Natsir bubar, ia kembali menjadi anggota
Parlemen.

Pada tahun 1955 ia menjabat sebagai formatur Kabinet bersama Soekiman


Wirjosandjojo dan Wilopo untuk mencalonkan Bung Hatta sebagai Perdana
Menteri. Karena waktu itu terjadi ketidak puasan daerah terhadap beleid
(kebijakan) pemerintahan Pusat. Daerah-daerah mendukung Bung Hatta, tetapi
upaya tiga formatur tersebut menemui kegagalan, karena secara formal, ditolak
oleh Parlemen.

Ketika berada di hutan-hutan Sumatra Barat dan Sumatra Utara, Assaat


sudah merasa dirinya sering terserang sakit. Ia ditangkap, dalam keadaan fisik
lemah dan menjalani hidup di dalam penjara Demokrasi Terpimpin selama 4
tahun (1962-1966). Ia baru keluar dari tahanan di Jakarta, setelah munculnya Orde
Baru.

Pada tanggal 16 Juni 1976, Assaat meninggal di rumahnya yang sederhana di


Warung Jati Jakarta Selatan. Assaat gelar Datuk Mudo diantar oleh teman-teman
seperjuangannya, sahabat, handai tolan dan semua keluarganya, dia dihormati
oleh negara dengan kebesaran militer.

b. Tipe Kepemimpinan

Menurut rekan-rekan seperjuangannya, yang sangat menonjol dari Assaat


adalah ketenangan dalam menghadapi persoalan. Sikap yang lain adalah

7
kesederhanaan dalam hidup serta kedalaman perilaku religiusnya yang dalam dan
luas.

Sosok Assaat yang terlahir sebagai anak seorang penghulu (datuk) memang
terasa misterius. Hampir tak ada cerita mengenai lelaki dia. Namun, segala
‘misteri’ yang meliputi Mr Assaat sedikit terjawab dengan adanya sebuah tulisan
wartawan senior Soebagjo IN di sebuah harian ibu kota, sehari setelah dia
meninggal, yakni pada 16 Juni 1976. Soebagijo menerangkan, perawa kan Assaat
memang biasa-biasa saja seperti orang Indonesia pada umum nya. Dia juga tidak
dapat digolongkan sebagai orator, ahli pidato, atau se orang ‘macan mimbar’
layaknya Bung Karno.

Namun, meski sederhana dalam menyikapi persoalan kehidupan, Assaat


ternyata mampu menduduki jabatan penting. Hal itu dapat terjadi karena Assaat
mampu berdiri di tengah-tengah. Dengan sangat dingin dia memimpin sidang
yang bergejolak layaknya seorang ‘tetua’ adat: berdiri di atas semua golongan dan
pihak. Tiap partai ia beri kesempatan sepuas-puasnya untuk menyampaikan isi
hatinya. Assaat dengan sabar mendengarkan dan mencari jalan keluar.

Berdasarkan paparan diatas, Mr.Assaat tergolong dalam pemimpin yang


bertipe peternalistis, yaitu tipe kepemimpin yang punya kadar ke bapakan tinggi.
Biasanya pemimpin yang seperti ini akan memperlakukan bawahan seperti orang
yang tidak tahu apa-apa, tidak membiarkan bawahannya mengambil keputusan
sendiri, tidak memberi kesempatan bawahan untuk berkreasi, terkadang bersikap
berlebihan saat harus melindungi bawahannya dan sering bersifat serba tahu. Tipe
leader ini mempunyai kelebihan pemimpin akan mempunyai sikap yang tegas
dalam pengambilan keputusan dan bawahan akan merasa aman karena
perlindungan yang diberikan, sedangkan kekurangannya tidak adanya proses
pengembangan diri pada bawahan sehingga akan muncul ketergantungan.

8
Selain itu, Mr Assaat merupkaan tipe pemimpin yang lebih banyak
bertindak daripada orasi atau berpidato, ia lebih suka mengerjakan tugas dengan
cekatan. Selain itu, Mr Assaat juga merupakan seorang yang rendah hati.

c. Alasan memilih Mr.Assaat

Alasan saya memilih Mr.Assaat ialah karena beliau merupakan mantan


presiden Indonesia pada masa Republik Indonesia Serikat. Saya berharap orang-
orang diluar sana dapat mengetahui tentang beliau. Beliau juga merupakan
seorang pahlawan, patut diberi gelar pahlawan karena dia pernah menjadi bagian
dari sejarah indonesia.

9
B.Vladimir Lenin
a. Biografi

Vladimir Ilyich Ulyanov, yang lebih dikenal dengan julukan Lenin


merupakan seorang tokoh revolusioner komunis, politikus, dan teoretikus politik
berkebangsaan Rusia. Nama Lenin sebenarnya adalah nama samaran yang diambil
dari nama Sungai Lena di Siberia. Ia lahir pada tanggal 22 April 1870 di kota
Ulyanovsk, Rusia. Ayahnya bernama Ilya Ulyanov dan ibunya bernama Maria
Alexandrovna Ulyanova. Ia menjabat sebagai kepala pemerintahan Republik
Sosialis Federasi Soviet Rusia (RSFS Rusia) dari tahun 1917 hingga kematiannya
dan juga sebagai kepala pemerintahan Uni Soviet dari tahun 1922 hingga akhir
hayatnya. Lenin berhaluan politik Marxis dan telah ikut menyumbangkan gagasan
politiknya dalam pemikiran Marxis yang disebut sebagai Leninisme. Gagasannya
itu bila digabung dengan teori ekonomi Marx dikenal dengan sebutan Marxisme–
Leninisme.

Pada masa mudanya, diketahui bahwa pada umur dua puluh tiga Lenin
sudah menjadi seorang Marxis yang berkobar-kobar. Bulan Desember 1895 dia
ditahan oleh pemerintah Tsar karena kegiatan revolusionernya dan dijebloskan ke
dalam penjara dengan hukuman selama empat belas bulan. Setelahnya itu Lenin
kemudian dibuang ke Siberia. Selama tiga tahun di Siberia (yang tampaknya tidak

10
digubrisnya sebagai siksaan), Lenin menikah dengan wanita yang juga berfaham
revolusioner bernama Nadezhda Krupskaya. Dalam Biografi Lenin diketahui
bahwa ia menulis buku Pertumbuhan Kapitalisme di Rusia. Masa
pembuangannya di Siberia berakhir bulan Februari 1900 dan beberapa bulan
kemudian Lenin melakukan perjalanan ke Eropa Barat. Tak kurang dari tujuh
belas tahun lamanya dia berkelana, menjadi seorang mahaguru revolusioner.

Ketika Perang Dunia I berkecamuk, hal membuka peluang besar buat Lenin.
Perang ini membawa malapetaka baik militer maupun ekonomi bagi Rusia dan
akibatnya menambah ketidakpuasan rakyat kepada sistem pemerintahan Tsar.
Akhirnya pemerintah Tsar ini digulingkan di bulan Maret tahun 1917 dan untuk
sementara waktu tampaknya Rusia dipimpin oleh sebuah pemerintah demokratis.
Begitu mendengar kejatuhan Tsar, Lenin buru-buru pulang ke Rusia.

Sesampainya di negeri asalnya ia dengan cepat dapat melihat dan


mengambil kesimpulan bahwa partai-partai demokratis tak punya daya kekuatan
cukup dan kondisi ini sangat baik buat partai Komunis yang punya pegangan
disiplin kuat untuk menguasai keadaan biarpun anggotanya sedikit.Lenin
mendorong kaum Bolsheviks untuk menggulingkan pemerintahan sementara dan
menggantinya dengan pemerintahan yang menganut paham Komunis.

Pada saat menjadi pemimpin Uni Soviet, Lenin melakukan percobaan


pemberontakan di bulan Juli tidak berhasil dan memaksa Lenin menyembunyikan
diri. Percobaan kedua di bulan November 1917 berhasil dan Lenin menjadi kepala
negara baru dari pemerintahan Uni Soviet Rusia kala itu.

Selaku kepala pemerintahan, Lenin keras tetapi di lain pihak dia amat pragmatis.
Mula-mula dia ajukan tekanan yang tak kenal kompromi adanya masa transisi
singkat menuju masyarakat yang ekonominya sepenuhnya berdasar
sosialisme.Ketika ini tidak jalan, dengan luwes Lenin mundur dari jabatannya dan
mengambil jalan sistem ekonomi campuran kapitalis-sosialistis. Ini berjalan di
Uni Soviet selama beberapa tahun.

11
Di bulan Mei 1922 Lenin sakit keras sehingga antara serangan sakit itu
hingga wafatnya tahun 1924 praktis Lenin tidak bisa berbuat apa-apa.
Begitu wafat, jasad Lenin dengan cermat dibalsem atau diawetkan. Jasad Lenin
kini dapat lihat di musoleum Lapangan Merah di Rusia hingga saat ini.

b. Tipe Kepemimpinan

Pemerintahan Sementara sebelumnya telah merencanakan pemilihan


anggota Majelis Konstituen pada November 1917; walaupun ditentang oleh
Lenin, Sovnarkom sepakat agar pemilihan tersebut digelar sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan. Dalam pemilu ini, Bolshevik memperoleh sekitar
seperempat suara dan dikalahkan oleh Partai Revolusioner Sosialis. Lenin
menganggap pemilihan tersebut tidak mencerminkan kehendak rakyat secara adil;
selain itu, ia juga merasa bahwa para pemilih tidak diberi cukup waktu untuk
memahami program politik Bolshevik, dan daftar calonnya dibuat sebelum
kelompok Revolusioner Sosialis Sayap Kiri berpisah dari Partai Revolusioner
Sosialis. Walaupun begitu, Majelis Konstituen Rusia yang baru terpilih mulai
dihimpunkan di Petrograd pada Januari 1918. Sovnarkom berpendapat bahwa
majelis tersebut bersifat kontra-revolusi karena mereka mencoba mencabut
wewenang dewan-dewan soviet, tetapi kaum Revolusioner Sosialis dan
Menshevik membantahnya. Bolshevik mengajukan usulan di hadapan majelis
yang akan mencabut sebagian besar wewenang hukum majelis tersebut; setelah
majelis menolak usulan tersebut, Sovnarkom menganggapnya sebagai bukti
bahwa majelis tersebut memang kontra-revolusi, dan mereka membubarkan
majelis ini secara paksa.

Lenin menolak seruan-seruan untuk mendirikan pemerintahan koalisi dengan


partai-partai sosialis lainnya (termasuk seruan dari beberapa anggota Bolshevik).

12
Pada Oktober 1917, Lenin mengeluarkan sebuah dekret yang membatasi
jam kerja menjadi delapan jam per hari. Ia juga mengeluarkan Dekret Pendidikan
Rakyat yang menyatakan bahwa pemerintah akan menjamin pendidikan gratis dan
sekuler untuk semua anak-anak di Rusia, dan sebuah dekret yang mendirikan
sistem panti asuhan negara. Untuk memberantas buta aksara, diperkirakan
terdapat sekitar 5 juta orang yang diberikan kursus singkat dari tahun 1920 hingga
1926. Dalam rangka mewujudkan kesetaraan gender, diberlakukanlah hukum
yang membantu mengemansipasi wanita dengan memberikan mereka kebebasan
ekonomi dari suami-suami mereka dan menghapuskan pembatasan
perceraian.Organisasi wanita Bolshevik, Zhenotdel, juga didirikan untuk
membantu mewujudkan aspirasi ini.

Pada Oktober 1917, Lenin mengeluarkan sebuah dekret yang membatasi


jam kerja menjadi delapan jam per hari. Ia juga mengeluarkan Dekret Pendidikan
Rakyat yang menyatakan bahwa pemerintah akan menjamin pendidikan gratis dan
sekuler untuk semua anak-anak di Rusia, dan sebuah dekret yang mendirikan
sistem panti asuhan negara. Untuk memberantas buta aksara, diperkirakan
terdapat sekitar 5 juta orang yang diberikan kursus singkat dari tahun 1920 hingga
1926. Dalam rangka mewujudkan kesetaraan gender, diberlakukanlah hukum
yang membantu mengemansipasi wanita dengan memberikan mereka kebebasan
ekonomi dari suami-suami mereka dan menghapuskan pembatasan perceraian.
Organisasi wanita Bolshevik, Zhenotdel, juga didirikan untuk membantu
mewujudkan aspirasi ini.

Setelah mengambil alih kekuasaan, Lenin merasa yakin bahwa


pemerintahannya harus menarik diri dari Perang Dunia Pertama dengan
menetapkan gencatan senjata dengan negara-negara Blok Sentral, yaitu Jerman
dan Austria-Hongaria. Ia percaya bahwa perang yang masih berlangsung akan
membuat kesal tentara-tentara Rusia yang sudah dilelahkan oleh perang (dan
Lenin sendiri sudah menjanjikan perdamaian kepada mereka), dan ia tahu betul
bahwa tentara-tentara ini dan pasukan Jerman dapat menjatuhkan

13
pemerintahannya sewaktu-waktu dan mengagalkan upaya untuk menegakkan
sosialisme internasional.

Setelah mengambil alih kekuasaan, Lenin merasa yakin bahwa


pemerintahannya harus menarik diri dari Perang Dunia Pertama dengan
menetapkan gencatan senjata dengan negara-negara Blok Sentral, yaitu Jerman
dan Austria-Hongaria. Ia percaya bahwa perang yang masih berlangsung akan
membuat kesal tentara-tentara Rusia yang sudah dilelahkan oleh perang (dan
Lenin sendiri sudah menjanjikan perdamaian kepada mereka), dan ia tahu betul
bahwa tentara-tentara ini dan pasukan Jerman dapat menjatuhkan
pemerintahannya sewaktu-waktu dan mengagalkan upaya untuk menegakkan
sosialisme internasional.

Dilihat dari penjelasan diatas, Lenin termasuk pemimpin yang berpengang


pada tipe demokratis. Disini pemimpin juga ikut berbaur dan berada ditengah-
tengah anggotanya. Hubungan yang tercipta juga tidaklah kaku seperti majikan
dengan bawahan, melainkan seperti saudara sendiri. Pemimpin selalu
memperhatikan kebutuhan kelompoknya dan mempertimbangkan kesanggupan
kelompok dalam mengerjakan tugas. Pemimpin juga mau menerima masukan dan
saran dari bawahannya. Selain itu, Lenin juga merupakan pemimpin yang
memerhatikan kondisi negaranya sendiri.

c. Alasan memilih Lenin

Alasan saya memilih Vladimir Lenin ialah karena ia merupakan seorang


pemimpin yang paling bertanggung jawab atas negeri yang ia pimpin di Uni
Soviet. Lenin juga membantu kaum tertindas untuk mendapatkan keadilan sosial
yang setara

14
15
C. Ronald Reagan
a. Biografi

Ronald Wilson Reagan adalah presiden Amerika Serikat ke 40 1981–1989).


Lahir di Tampico, Illinois, 6 Februari 1911 – meninggal di Bel-Air, Los Angeles,
California, 5 Juni 2004 pada umur 93 tahun. Sebelum menjabat presiden Ronald
Reagen menjabat gubernur California ke-33 (1967–1975). Reagan juga
merupakan aktor film sebelum memasuki politik. Ia hidup lebih panjang daripada
Presiden yang lainnya (93 tahun, 119 hari) dan merupakan Presiden terpilih tertua
(69 tahun, 349 hari saat mengambil kekuasaan).

Sebagai presiden, Reagan menerapkan inisiatif menyapu politik dan ekonomi


baru. Sisi penawaran ekonomi, kebijakan ekonomi, dijuluki Reaganekonomik,
menganjurkan mengurangi tarif pajak untuk memacu pertumbuhan ekonomi,
mengendalikan suplai uang untuk menurunkan inflasi, deregulasi ekonomi, dan
mengurangi pengeluaran pemerintah. Dalam masa jabatan pertamanya ia selamat
dari upaya pembunuhan, mengambil garis keras terhadap serikat buruh, dan
memerintahkan aksi militer di Grenada. Ia terpilih kembali pada tanah longsor
pada tahun 1984 dan menyatakan, Morning in America (Pagi di Amerika). Istilah
kedua adalah terutama ditandai oleh hal-hal asing, seperti berakhirnya Perang
Dingin, pengeboman Libya 1986, dan wahyu dari Peristiwa Contra Iran. Publik

16
menggambarkan Uni Soviet sebagai "kekaisaran jahat", dia mendukung gerakan
anti-komunis di seluruh dunia dan menghabiskan masa jabatan pertamanya
berpantang strategi pengenduran dengan memesan penumpukan militer besar-
besaran dalam perlombaan senjata dengan Uni Soviet. Reagan menegosiasikan
dengan Sekretaris Jenderal Uni Soviet Mikhail Gorbachev, yang berpuncak pada
Perjanjian INF dan penurunan persenjataan nuklir kedua negara.

Reagan menyelesaikan masa jabatan kepresidenan pada tahun 1989. Pada tahun
1994, mantan presiden ini mengungkapkan bahwa ia telah didiagnosis terkena
penyakit Alzheimer awal tahun dan ia meninggal sepuluh tahun kemudian pada
usia 93 tahun. Reagan memperoleh peringkat tinggi dalam jajak pendapat umum
Presiden Amerika Serikat, dan merupakan ikon konservatif.

b. Tipe Kepemimpinan

Pada tahun 1998, Ronald Reagan bertekad terus menekan pemerintah


sayap kiri Sandinista di Nikaragua selama masa Perang Dingin berlangsung.
Sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan misi tersebut, Presiden AS saat itu,
Ronald Reagan, memutuskan untuk mengirimkan sekira 3.000 tentara ke
Honduras. Ia juga mengklaim bahwa Tentara Nikaragua telah menyeberangi
perbatasan pada hari ini, 16 Maret 1988.

Negara Bagian California terkesan dengan pandangan politik Reagan dan


karisma setelah ia "Waktu untuk Memilih" pidato, ia mengumumkan pada akhir
tahun 1965, kampanye untuk Gubernur California pada tahun 1966.

Dalam pidato pelantikan pertamanya pada tanggal 20 Januari 1981, yang


menulis Reagan sendiri, ia berbicara ekonomi malaise berdebat negara: "Dalam
krisis saat ini, pemerintah bukan solusi untuk masalah kita, pemerintah
masalahnya". Pada tahun 1981, Reagan menjadi presiden pertama yang
mengusulkan amendemen konstitusi pada sekolah doa. Doa sekolah sebelumnya
telah dilarang oleh Mahkamah Agung pada tahun 1962, dan pemilihan Reagan

17
mencerminkan oposisi terhadap keputusan pengadilan. Reagan menerima
nominasi Partai Republik di Dallas, Texas. Dia menyatakan bahwa itu adalah
"pagi lagi di Amerika", mengenai pemulihan ekonomi dan kinerja mendominasi
oleh atlet Amerika Serikat di Olimpiade Musim Panas 1984, antara lain. Ia
menjadi presiden Amerika pertama yang membuka Olimpiade digelar di Amerika
Serikat.

Dari paragraf diatas,dapat dikatakan bahwa Ronald Reagan memiliki tipe


kepemimpinan yang kharismatik. Tipe kharismatik memiliki energi dan daya tarik
yang luar biasa untuk dapat mempengaruhi orang lain, maka tidaklah heran
apabila memiliki pengikut atau masa yang jumlahnya besar. Sifat kharismatik
yang dimiliki adalah karunia dari tuhan. Pemimpin kharismatik bisa dilihat dari
cara mereka berbicara, berjalan maupun bertindak. perkataan yang disampaikan
oleh Ronald Reagan dapat menggerakan massa.

c. Alasan Memilih Ronald Reagan


Alasan saya memilih Ronald Reagan karena ia merupak seorang tokoh yang
hebat yang mampu menggerakan hati massa, ia memiliki skill yang tidak dimiliki
oleh para pemimpin lain. Selain itu ia merupakan mantan artis dan itu mempunyai
nilai lebih di mata saya. Reagan juga mengucapkan janji-janji yang akan dia
penuhi selama menjabar sebagai presiden.

18
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan

Setiap pemimpin mempunyai cara mereka memimpin masing-masing,ada


yang keras ada yang tidak, tidak ada yang salah dari itu, itu semua tergantung dari
sudut pandang masing-masing. Yang terpenting ialah hasil dari kepemimpinan
yang ia janjikan.

Dalam hal ini, tipe kepemimpinan yang disajikan sangat bervariasi, tipe
kepemimpinan juga dipengaruhi oleh lingkungan tokoh sebelum menjadi sebagai
pemimpin. Setiap tokoh memiliki keunikan dan daya tarik yang berbeda-beda.

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan
makalah dalam kesimpulan di atas.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://newsaddictionary.wordpress.com/2011/06/10/assaat-realitas-presiden-
ketiga-indonesia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Assaat
https://id.wikipedia.org/wiki/Vladimir_Lenin#cite_note-
FOOTNOTEVolkogonov1994373Leggett1981308Ryan2012177-204
https://id.wikipedia.org/wiki/Ronald_Reagan
https://www.jagoanhosting.com/blog/6-tipe-seorang-pemimpin-yang-harus-kamu-
ketahui/
https://rizqiyahratna.wordpress.com/2015/04/01/tipe-tipe-kepemimpinan-beserta-
kelebihan-dan-kekurangannya/

20

Anda mungkin juga menyukai