BAB III SMK Wil
BAB III SMK Wil
Pengertian Hotel
Menurut Wikipedia Indonesia, Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil
dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejakakhir
abad ke-17. Maknanya kira-kira, "tempat penampungan buat pendatang" atau
bisa juga "bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum". Jadi, pada
mulanya hotel memang diciptakan untuk meladeni masyarakat.
Menurut R.S Damardjati (2001:57) dalam bukunya yang berjudul Istilah -
istilah Dunia Pariwisata, yakni suatu tempat yang digunakan beristirahat menginap
sementara waktu selama dalam perjalanan jauh, juga untuk mendapatkan
makanan dan minuman.
Menurut Fred Lawson (1980:11) dalam bukunya yang berjudul
HotelsMotels and Condominium Design, Planning and Maintenance yakni
Hotelsebagai suatu bangunan umum yang memberikan jasa kepada orang
yangmelakukan perjalanan atas dasar imbalan. Dua jenis pelayanan utamadisini
adalah akomodasi serta makanan dan minuman.
Definisi hotel menurut Buku Managing Front Office Operations dari AHMA
(American Hotel & Motel Association) yang ditulis oleh Charles E. Steadman dan
Michael L. Kasavana (1998: 4) “Hotel dapat didefinisikan sebagai sebuah
bangunan yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas penginapan
untuk umum dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut: pelayanan makan dan
minum, pelayanan kamar, pelayanan barang bawaan, pencucian pakaian dan
dapat menggunakan fasilitas perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada di
dalamnya”. (2003 : 8).
Jadi menurut peneliti, Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang
menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan berikut minum serta jasa lainnya
yang dikelola secara komersial dan profesional serta diperuntukkan bagi setiap
orang yang membutuhkannya.
Taking Order menurut soekresno dan pendit (1998: 116), adalah menerima
dan mencatat pesanan tamu, dalam hal ini makanan dan minuman, yang
selanjutnya akan diteruskan ke bagian yang terkait, antara lain : kitchen , bar, dan
pastry. Taking order merupakan bagian dari service, biasa dilakukan di room
service, restaurant, bar, dan banquet, Petugas yang melakukan taking order
disebut order taker.
Syarat-syarat menjadi taking order :
1. Menguasai bahasa asing terutama bahasa inggris
2. Mengetahui pengetahuan food & beverage
3. Menguasai technics of selling ( teknik menjual )
4. Menguasai technics in writting the order ( teknik mencatat pesanan )
5. Memiliki memori yang baik
6. Tujuan Taking Order diantaranya :
7. Memberikan informasi akurat mengenai semua makanan dan minuman
yang tersedia dan terdaftar di daftar menu
8. Meningkatkan penjualan
9. Meningkatkan pendapatan
10.Meningkatkan keuntungan
3.3 Teknik Melakukan Taking Order
1. Sambil membawa captain order book dan alat tulisnya, mendekatlah kesisi
kiri tamu, tersenyum dan memberi salam.
2. Untuk tamu yang jumlahnya lebih dari 2 orang, tanyakan terlebih dahulu
apakah pemesanan dilakukan oleh masing-masing tamu atau satu tamu
yang bertindak sebagai tuan rumah yang memilihkan pesanan untuk semua
tamu.
3. Berikan saran makanan dan minuman apa saja yang paling sesuai dengan
selera tamu
4. Tulislah pesanan mereka secara jelas dan sistematis untuk memudahkan
pihak kitchen dan bar dalam menyajikan pesanan sesuai instruksi yang
tertulis di captain order book.
5. Untuk tamu yang jumlahnya lebih dari 2, tandailah salah satu tamu dengan
nomor kode sebagai patokan, misalnya nomor 1, kemudian tamu
disebelahnya nomor 2, begitu seterusnya searah jarum jam.
6. Dalam menulis pesanan tamu di captain order book, gunakan istilah atau
singkatan kata yang biasa dipakai dan dipahami baik oleh bagian kitchen,
bar, maupun pramusaji.
7. Ulangi pesanan tamu dengan membacakan kembali untuk meyakinkan
kebenaran pesanannya sebelum diproses lanjut.
8. Tanyakan apakah bill nantinya dibuat jadi satu untuk semua pesanan atau
terpisah untuk masing-masing tamu.
Teknik taking order di bagian room service, restaurant, bar dan banquet
1. Taking Order di Room Service
a. Taking order di room service dilakukan oleh order taker, dibawah
kontrol captain, assistant head waiter, dan head waiter manager.
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dicatat antara lain :
Jenis menu yang dipesan
Jumlah tamu
Nama tamu yang menginap dikamar tersebut
Menggunakan nampan atau trolley
VIP guest atau regular guest
Peralatan dan segala sesuatu yang harus disiapkan
Cara service ( on plate, bowl, glass, heater, dsb )
Cara clear-up
Cara pembayaran
Jam / waktu pengantaran pesanan yang diminta
Solusi yang dapat dilakukan oleh hotel untuk mengatasi kendala – kendala
tersebut yaitu dengan :
Mengadakan treining setiap 3 bulan sekali untuk staff dengan tujuan
mengingatkan dan menambah pengetahuan kepada semua staff tentang
produk – produk yang dimiliki oleh hotel.
Mengadakan kursus Bahasa Inggris untuk para staff dalam rangka
meningkatkan dan memajukan kualitas pelayanan yang akan di berikan saat
melayani tamu.
Menghadirkan motivator ke hotel untuk memberikan motivasi kepada para
staff hotel agar percaya dengan kemampuan yang mereka miliki untuk
dapat melayani tamu dengan baik dan memuaskan.