Anda di halaman 1dari 3

STROKE

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Fera Natalia Sembiring,SKM
Puskesmas Kosik
NIP.198412232010012028
Putih
1. Pengertian Stroke adalah deficit neurologis yang terjadi mendadak, lebih dari 24 jam dan
disebabkan oleh faktor vaskuler.
Stroke dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Stroke hemmoragik, biasanya disertai dengan sakit kepala, muntah,
penurunan kesadaran, tekanan darah tinggi
b. Stroke non hemoragik, biasanya tidak disertai sakit kepala hebat, muntah,
penurunan kesadaran, dan tekanan darah tidak tinggi.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas untuk mendiagnosa dan mengobati pasien stroke.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor tentang
Pelayanan Klinis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Prosedur a. Petugas menerima pasien
b. Petugas menayakan keluhan utama pada pasien/ keluarga pasien apakah
ada kelumpuhan anggota gerak satu sisi (hemiparesis), gangguan sensorik
satu sisi tubuh, hemianopsi (buta mendadak), penglihatan ganda (diplopia) ,
vertigo, susah berbicara (afasia), sulit menelan (disfagia), pelo (disartria),
ataksia, kejang atau penurunan kesadaran.
c. Petugas menyakan pada pasien/ keluarga pasien apakah pernah
mempunyai riwayat stroke sebelumnya, riwayat hipertensi, riwayat DM,
riwayat dislipidemi, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
d. Petugas melakukan cucitangan sebelum melakukan pemeriksaan pada
pasien
e. Petugas melakukan pemeriksaan keadaan umum, kesadaran dan tanda vital
(tekanan darah, nadi, suhu,dan frekuensi pernapasan)
f. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dari kepala sampai ujung kaki
g. Petugas melakukan pemeriksaan neurologis
h. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan pasien
i. Petugas menegakkan diagnosa strokeyang didapat dari anamnesa dan
pemeriksaan fisik.
j. Petugas memberikan informed consent untuk tindakan medis yang akan
dilakukan kepada pasien dan ditandatangani oleh pasien atau keluarga
pasien
k. Petugas memberikan terapi untuk pengobatan stroke:
l. Petugas memberikan penjelasan mengenai rencana terapi kepada keluarga
pasien. Petugas memberikan penjelasan bahwa pasien memerlukan
pelayanan kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis saraf sehingga
setelah pasien dalam keadaan stabil, pasien akan dirujuk kepelayanan
kesehatan sekunder
m. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnose dan terapi
kedalam rekam medis dan petugas menandatangani rekam medis
DIAGRAM ALIR
Petugas menerima
pasien

Petugas menulis identitas


pasien di buku register

Petugas melakukan anamnesa

Pemeriksaan vital sign dan


pemeriksaan fisik

Petugas mendiagnosa
pasien sesuai anamnesa
dan pemeriksaan fisik

Petugas memberikan tata


laksana sesuai dengan
diagnosis

Petugas merujuk pasien setelah


kepelayanan kesehatan
sekunder setelah pasien stabil

Menulis hasil pemeriksaan fisik,


diagnose dan terapi kedalam
rekam medis

Menulis diagnose
kebuku register UGD

DOKUMEN a. Rekam Medis


TERKAIT b. Register

Anda mungkin juga menyukai