Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

DRAINASE DADA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH

NAMA : KURNIA SEPTIYANTI


NIM : PO.71.20.2.09.016
TINGKAT : II.B
DOSEN : NI KETUT SUJATI, M.Kes

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
JURUSAN KEPERAWATAN BATURAJA
TAHUN 2010
LEMBAR KERJA / PEDOMAN PRAKTEK

Mata kuliah : keperawatan medikal bedah


Semester : III
Tahun akademik : 2010/2011
Hari/tgl pertemuan :
Judul/pokok bahasan : Prosedur keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan
Oksigen
Sub pokok bahasan : Drainase dada

I. Pengertian
Merupakan tindakan dengan menempatkan pasien dalam berbagai posisi untuk
mengalirkan secret di saluran pernafasan.
II. Tujuan
- Meningkatkan tindakan yang mana ditujukan untuk melonggarkan jalan nafas
dan mengeluarkan lendir sehingga dapat bernafas dengan lega.
III.Dasar diagnosis
- Tidak efektifnya pola pernafasan berhubungan dengan menurunya ekspansi
paru.
- Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan adanya secret pada jalan nafas.
IV. Indikasi
- Pasien TBC
- Pada pasien bronchi ektasis
- Pada pasien PPOM (penyakit paru obstruksi menahun)
- Pada pasien bronchitis
V. Kontra indikasi
- Pada pasien yang mengalami fraktur kosta (iga)
VI. Kendala
Pasien merasakan kurang nyaman pada posisinya sekarang
VII. solusi
membenarkan posisi pasien agar lebih nyaman
FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH POSTURAL DRAINASE

Nama Mahasiswa :
Nim :
Hari / tanggal :
Waktu :
1. Beri tanda (V ) pada tindakan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa
2. penilaian berkisan dari 0 – 100
3. Skor akhir = jumlah nilai dibagi poin yang dikerjakan

NO ASPEK YANG DINILAI DILAKUKAN NILAI


YA TIDAK
A Tahap pre-interaksi
Menyiapkan alat
1. baki berisi : piala ginjal, tisu/lap, sputum
pot yang berisi cairan desinfektan.
2. 2 balok tempat tidur
3. 1 buah bantal
4. bila perlu oksigen dan perlengkapanya.

B Tahap interaksi
Persiapan pasien
1. Memberitahu pasien mengenai hal-hal
yang akan dilakukan dan tujuan
pelaksanaan prosedur kerja.
2. kelau perlu pasang sampiran/tabir
C Tahap kerja
1. mendekatkan alat-alat, perawat cuci
tangan
2. membantu pasien dalam posisi sesuai
kebutuhan
NO ASPEK YANG DINILAI DILAKUKAN NILAI
YA TIDAK
3. mengauskultasikan dada dan paru-paru
4. instruksikan untuk tenang dalam setiap
posisi selama 10-15 menit
5. ajarkan untuk menghirup udara melalui
hidung dan menghembuskannya
perlahan-lahan dengan bibir yang
dirapatkan untuk membantu jalan nafas
tetap terbuka
6. ajarkan untuk menghirup udara melalui
hidung dan menghembuskannya
perlahan-lahan dengan bibir yang
dirapatkan untuk membantu jalan nafas
tetap terbuka
7. bila diresepkan oleh dokter berikan
bronkodilator, air, salin untuk
dinebulisasikan dan dihirup untuk
mendiatasi bronkitus, mengurangi
bronkhospasme, menurunkan kekentalan
lender atau secret serta mengatasi edema
dinding bronchial

Cara kerja pembersihan lobus


Jika secret berada dibawah lobus-lobus
dibawah ini
a. lobus atas
 segmen apical depan
klien duduk/semi fowler (kepala 45o),
perkusi bagian depan dibawah leher
kedua siis menuju fibrasi.

NO ASPEK YANG DINILAI DILAKUKAN NILAI


YA TIDAK
Segmen bagian belakang
 posisi tidur tertelungkup
 perkusi iga belakang bagian bawah,
jangan perkusi daerah ginjal.
Segmen bagian samping kiri
 posisi tidur miring kekanan, lutut
dibengkokan.
 Perkusi diatas iga kiri bagian bawah
pada bagian batas iga ke 10.
Segmen bagian atas
 Posisi tidur tertelungkup
 Perkusi daerah bahu pada daerah kedua
sisi.

Lakukan calpping dan vibrasi


Clapping
 Perawat mencuci tangan
 Membantu pasien dalam posisi
duduk/pasien tidur miring kiri/kanan.
 Membantu clapping dengan kedua
tangan, perawat menepuk punggung
pasien secara bergantian sampai ada
rangsang batuk, pasien dianjurkan
membatukan lendir dan mengeluarkanya
ditampung kedalam sputum pot.
 Merapikan pasien dan lingkunganya.
 Membersihkan pasien dan lingkunganya.
 Membersihkan alat dan mengembalikan
pada tempatnya.

NO ASPEK YANG DINILAI DILAKUKAN NILAI


YA TIDAK
Vibrasi
 Perawat mencuci tangan
 Melakukan calpping (melihat prosedur
sebelumnya).
 Vibrasi dengan cara : menganjurkan
pasien menarik nafas dalam pada waktu
mengeluarkan nafas, kedua tangan
perawat diletakan diatas bagian samping
depan dari cekungnya iga, kemudian
membuat gerakan lembut.
 Prosedur ini dilakukan beberapa kali
sampai dengan lendir bersih dan pasien
merasa lega.
 Merapikan pasien dan lingkunganya.
 Membersihkan alat dan mengembalikan
pada tempatnya.
 Perawat mencuci tangan
 Menulis dalam catatan perawatan
mengenai prosedur yang telah dilakukan.
 Setelah dilakukan 3-4 kali vibrasi pasien
dianjurkan untuk batuk, lendir ditampung
dalam sputum pot.
 Perhatikan reaksi pasien
 Tindakan clapping dan vibrasi bisop bila
ada keluhan nyeri dan sesak nafas
meningkat, tiba sakit kepala, haemotoe.

Terminasi
D
 Mengatur posisi klien
 Kembalikan posisi tempat tidur pada
posisi nyaman.
NO ASPEK YANG DINILAI DILAKUKAN NILAI
YA TIDAK
 Pastikan air minum berada pada
jangkauan klien.
 Membuka tirai
 Mencuci tangan
 Beritahu keluarganya, mereka sudah
boleh masuk kembali

Anda mungkin juga menyukai