UPTD PUSKESMAS POPALIA
disesuaikan dengan jenis tanaman. dewasa dalam 1x minum antara 100-200
PENGELOLAAN OBAT
TRADISIONAL
Obat tradisional adalah obat2an yang
diolah secara tradisional, turun temurun,
berdasarkan resep nenek moyang dan
kepercayaan atau kebiasaan setempat, baik
bersifat magic maupun pengetahuan tradisional.
Berdasarkan bentuknya, tanaman obat
dibagi menjadi bentuk segar dan kering yang
biasa disebut simplisia. Tentunya kebutuhan
keduanya dalam satu ramuan berbeda-beda
namun cara pengelolahanya sama yaitu
 Pengelolaan
1. Pastikan takaranya
Takaran yang aman untuk bahan
kering (simplisia) dalam 1x meramu
(merebus) yaitu 10-30 gram.
Sedangkan untuk bahan segar/basah
adalah 30-60 gram. Takaran tersebut
untuk penggunaan 1 hari. Takaran air
Jika ramuan terdiri dari 2 bahan,
cukup menggunakan air 600 ml, 3
bahan menggunakan 800 ml air.
2. Cara merebusnya
 Cuci bahan atau ramuan untuk
membersihkan dari kotorsn
 Iris/potong bahan ramuan jika
ukuranya besar agar penyerapan
kandungan bahan efektif
 Gunakan wadah dari bahan tanah liat,
hindarkan bahan aluminium karena
dapat merusak senyawa atau bahan
kimia yang terkandung dalam bahan
 Menggunakan api sedang
 Hindari perebusan berulang-ulang dari
bahan ramuan karena khasiatnya akan
hilang. Sebaliknya perebusan 1 paket
bahan ramuan untuk dikonsumsi 1
hari saja.
3. Dosis minum
Dalam 1 hari, ramuan dapat
diminum 2x yaitu pada pagi hari dan sore
hari bias juga 3x sehari yaitu pagi, siang
dan sore hari. Dosis aman untuk orang
ml (jika ditakar menggunakan gelas ukur
standard, kira-kira ½ dari 1 gelas),
sedangkan dosis yang dianjurkan untuk
anak kecil yaitu ½ dari dosis orang
dewasa.
4. Waktu yang tepat
Ramuan tanaman obat diminum 1
jam sebelum makan atau 2 jam setelah
makan. Sehingga ada tenggang waktu
antara penyerapan makanan sehingga
ada renggang waktu antara mencerna
ramuan dengan makanan.
5. Jangka waktu
Umumnya penyebuhan penyakit
melalui obat tradisional membutuhkan
waktu yang cukup lama, tetapi efek yang
ditimbulkan bersifat mencegah dan
mengobati. Hal berbeda dengan
penyembuhan penyakit melalui obat
kimia. Proses kerja obat lebih cepat
sehingga bersifat merusak terdapat
organ-organ yang sakit maupun normal.
UPTD PUSKESMAS POPALIA

Kegunaan : Mencegah Hipertensi (Tekanan

Darah Tinggi)
Kegunaan :Sebagai obat kencing manis/diabetes
Kegunaan : Sebagai obat asam urat
Cara pengelolaan:
Cara pengelolaan
cara pengelolaan :
Pertama
Bahan : 15 lembar daun tapak dara
Bahan : 10 lembar daun salam
 Sediakan 3 siung bawang putih
Cara membuat :
 Bawang putih ditumbuk halus dan Cara membuat :
diperas dengan air secukupnya lalu Pertama
 Daun salam dicuci bersih dan direbus
disaring
dengan 400 CC air hingga mendidih dan  Daun tapak dara dicuci bersih kemudian
 Diminum secara teratur setiap hari
tinggal separuhnya direbus dengan 3 gelas air hingga tinggal
Kedua  Saring dan minum selagi masih hangat setegahnya.
 Saring dan minum dua kali sehari
 Menguyah 1 siung bawang putih dan
menelanya. Kemudian minum air hangat
 Lakukan 3x sehari
UPTD PUSKESMAS POPALIA

1. OBAT INI APA NAMA DAN KANDUNGANYA

GEMA CERMAT

2. OBAT INI APA KHASIATNYA

TUJUAN : UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN

MASYARAKAT TENTANG PENGGUNAAN OBAT
YANG BENAR DAN MENINGKATKAN
PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG
PENGGUNAAN OBAT SECARA RAISONAL.

3. OBAT INI BERAPA DOSISNYA

UPTD PUSKESMAS POPALIA

4. OBAT INI BAGAIMANA CARA

PENGGUNAANYA

5. OBAT INI APA EFEK SAMPINYA