Anda di halaman 1dari 96

Hilirisasi Hasil Riset TIK Guna

Terwujudnya Masyarakat 5.0


Achmad Benny Mutiara
Sekjen APTIKOM
Semarang
Oktober 2019
Daftar Isi
•Masyarakat 5.0 dan IR 4.0
•Making Indonesia 4.0
•Kondisi Riset Di Indonesia
•Pemetaan Kekuatan Riset Perguruan Tinggi Di
Indonesia
•Prioritas Riset Nasional 2020-2024
•Pengembangan Peta Jalan Digital untuk Ekonomi
Sirkular (Circular Economy)
Masyarakat 5.0 dan IR 4.0
Sejarah Masyarakat
Jepang: Konsep Masyarakat 5.0
Jepang: Konsep Masyarakat 5.0

Realization of Society 5.0


Jepang: Konsep Masyarakat 5.0
Jepang: Konsep Masyarakat 5.0
Jepang: Konsep Masyarakat 5.0
Ciri-Ciri Masyarakat 5.0
Revolusi Industri
Komponen Revolusi Industri 4.0
Komponen Revolusi Industri 4.0
Mak ing
Industry 4.0 Layers
Five technologies will be the key technologies for Industry 4.0
5 Key Technologies of 4IR In Layers

Wearable Advanced 5 3D Printing


3 4
(AR / VR) Robotics
Physical
Layer

IoT (Internet of Things)


Connectivity
2
Layer

Logical AI
1
Layer (Artificial Intelligence)

Note: Detailed explanation of the technologies can be found in the baselining workshop document Source: A.T. Kearney

15
4 Prinsip Revolusi Industri 4.0
• Interoperability: Kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan orang untuk
terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui Internet of Things (IoT).
• Information transparency: Kemampuan sistem informasi untuk membuat
salinan virtual dari dunia fisik dengan memperkaya model pabrik digital
dengan data sensor.
• Technical assistance: Kemampuan sistem bantuan untuk mendukung
manusia untuk membuat keputusan yang tepat dan menyelesaikan masalah
yang mendesak dalam waktu singkat, dan kemampuan sistem fisik dunia
maya untuk mendukung manusia secara fisik dengan melakukan serangkaian
tugas untuk rekan kerja manusianya.
• Decentralized decisions: Kemampuan sistem fisik maya untuk membuat
keputusan sendiri dan melakukan tugas mereka semandiri mungkin.
Indonesia terseret Gelombang Revolusi Industri
Indonesia masih berbentuk kerajaan, di 1712 Mesin Uap ditemukan oleh Thomas
bawah koloni Belanda. REVOLUSI Newcomen pada 1712, memuncul-kan
Negara Agraris pemasok utama komoditas INDUSTRI pabrik-pabrik. Penyempurnaan mesin
perkebunan kolonial Belanda. PERTAMA upa oleh James Watt picu indutrialisasi
REVOLUSI secara masif.
MANUFAKTUR

Indonesia masih dikuasai Belanda, jadi 1870 Penemuan proses Bressemer untuk
pusat produsen komoditas perkebunan. REVOLUSI memproduksi Baja dalam skala masif.
Rel kereta dibangun di beberapa pusat INDUSTRI Inovasi transportasi melaju dengan
perkebunan untuk mempercepat laju PERTAMA pembangunan rel kereta dan listrik.
barang. REVOLUSI
TEKNOLOGI

Indonesia masih berada di tahap tinggal 1969 Penemuan komputer mengubah semua
landas beralih dari agraris menjadi REVOLUSI sendi aktiviitas ekonomi.
industri sekitar 80 % wilayah belum INDUSTRI Inovasi di bidang teknologi informasi
tersentuh listrik. PP No.19/1972 tentang PERTAMA bermunculan.
PLN dirilis. Mulai menintensifkan sektor REVOLUSI
industri INFORMASI

Indonesia masih berkutat pada revolusi 2011 Penemuan Kecerdasan Buatan (AI) dan
teknologi informasi. Terjadi REVOLUSI Internet segala hal ( IoT)
deindustrialisasi, sementara disrupsi INDUSTRI
digital menerpa. PERTAMA
REVOLUSI
DIGITAL
Making
Indonesia 4.0
Making Indonesia 4.0
Making Indonesia 4.0
Making Indonesia 4.0
Making Indonesia 4.0
Making Indonesia 4.0
Making Indonesia 4.0
Making Indonesia 4.0
Making Indonesia 4.0
Making Indonesia 4.0
Making Indonesia 4.0
Making Indonesia 4.0
Kondisi Riset Di Indonesia
Kondisi Indonesia
Riset Perguruan Tinggi
Ibarat Menara Gading
Dalam Forum Rektor Indonesia
(Tinggi Tinggi di atas dan jauh dari (2016), Presiden Joko Widodo:
jangkauan masyarakat)
• bahwa hilirisasi riset harus dilaku-
kan agar riset yang dilakukan oleh
banyak sekali riset yang sudah dibuat perguruan tinggi benar-benar da-
hanya disimpan atau dinikmati
kalangan tertentu, yaitu para peneliti pat dirasakan oleh masyarakat.
di perguruan tinggi sendiri. Melalui hasil risetnya, PT harus da-
pat berkontribusi dalam pemba-
ngunan lingkungan sekitar, tidak ha-
riset yang dilakukan di perguruan nya di dalam lingkungan kampus
tinggi seyogyanya menghasilkan
manfaat yang bisa digunakan oleh saja.
masyarakat.
Kondisi Indonesia
Menteri Ristekdikti Direktur RPM, Prof. Ocky
Untuk memaksimalkan
Mohamad Nasir, pada Karna Radjasa, Nov.
hilirisasi riset
Sept.2015 2015
• hilirisasi yang dimaksud ada- • Hasil riset atau penelitian tak • perguruan tinggi dapat
lah implementasi metode hasil boleh hanya berhenti menjadi
penelitian dalam ber-bagai laporan, dipubli-kasikan, dan bekerja sama dengan
hal, sehingga masya-rakat bisa dipatenkan saja. Namun, pemerintah maupun
turut menikmati hasilnya. harus sampai menjadi produk swasta.
Misalnya riset yang yang bisa dikomersialkan
berorientasi pada manfaat, untuk kese-jahteraan • perlu meningkatkan
seperti cara untuk mencegah masyarakat. Untuk hilirisasi kembali manajemen
banjir atau riset yang dapat hasil pene-litian, tak harus pengelolaan kampus
diaplikasikan di dunia indus-tri. pada industri besar. Bisa juga dan kemampuan untuk
penerapan-nya langsung
menyentuh lapisan masyarakat mencari pendanaan
(industri kecil). Hal ini juga secara kreatif.
termasuk hilirisasi
Kondisi Indonesia
Index kompetitif global (2017-
Global Innovation Index (2018)
2018)
• Indonesia 36 • Indonesia 85
• Singapura 32 • Singapura 5
• Malaysia 23 • Malaysia 35
• Thailand 32 • Thailand 44
• (World Economic Forum, • Brunei Darussalam
2018).

Kriteria yang masih tergolong rendah bagi Indonesia antara lain institutions : kelembagaan,
innovation : daya inovasi, dan technology readiness : tingkat kesiapan teknologi yang
dihasilkan lembaga riset Indonesia.
Kebijakan Pemerintah
• Beberapa kebijakan Kemenristekdikti yang telah dilakukan
untuk mempercepat hilirisasi hasil penelitian antara lain:
1. Hibah,
2. Beban kinerja dosen/BKD,
3. Tingkat Kesiapterapan Teknologi,
4. Evaluasi Kinerja penelitian dan pengabdian ke
masyarakat
Skema Kategori Hibah Penelitian
A. Penelitian Kompetitif B. Penelitian
C. Penelitian Penugasan
Nasional Desentralisasi
• Penelitian Dasar (PD) • Penelitian Dasar • Konsorsium Riset
• Penelitian Terapan (PT) Unggulan Perguruan Unggulan Perguruan
• Penelitian Pengem- Tinggi (PDUPT) Tinggi (KRU-PT)
bangan (PP) • Penelitian Terapan • Kajian Kebijakan
• Penelitian Dosen Pemu- Unggulan Perguruan Strategis (KKS)
la (PDP) Tinggi (PTUPT) • World Class Research
• Penelitian Kerjasama • Penelitian Pengem- (WCR)
Antar Perguruan Tinggi bangan Unggulan
(PKPT) Perguruan Tinggi
(PPUPT)
• Penelitian Pascasarjana
(PPS)
Skema Kategori PkM
A. PkM Kompetitif
B. PkM Desentralisasi C. PkM Penugasan
Nasional
• Program Kemitraan Masyarakat
(PKM)
• Program Pemberdayaan • Program Penerapan
• Program Kemitraan Masyarakat Masyarakat Unggulan Ipteks kepada
Stimulus (PKMS) Perguruan Tinggi Masyarakat (PPIM)
• Program KKN dan Pemberdayaan (PPMUPT)
Masyarakat (KKN-PPM)
• Program Pengembangan
Kewirausahaan (PPK)
• Program Pengembangan Produk
Unggulan Daerah (PPPUD)
• Program Pengembangan Usaha
Produk Intelektual Kampus
(PPUPIK)
• Program Pengembangan Desa
Mitra (PPDM)
• Program Kemitraan Wilayah (PKW)
Skema Operasi dan Tipe Penelitian Univesitas
OPERASI TIPE PENELITIAN UNIVERSITAS
Kategori
SKEMA-SKEMA
Penelitian Kompetitif Nasional Desentralisasi Mandiri Utama Madya Binaan

SKEMA NASIONAL
PENELITIAN DASAR  -    
KOMPETITIF NASIONAL PENELITIAN TERAPAN  -    
PENEITIAN PENGEMBANGAN  -    -
PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)  - - - - 
PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN
 - - -  
PENEITIAN PENINGKATAN TINGGI (PKPT)
KAPASITAS PENELITIAN PASCASARJANA(PPS) – TESIS
MAGISTER, DISERTASI DOKTOR, POST  -    
DOKTORAL, PMDSU
SKEMA DESENTRALISASI
PDUPT     -
PENELITIAN UNGGULAN PTUPT     -
PERGURUAN TINGGI
PPUPT     -

SKEMA PENUGASAN
PENELITIAN STRATEGIS      
PENUGASAN
PENELITIAN KONSORSIUM      
Beban kinerja dosen/BKD
• Laporan BKD antara lain:
1. Tugas pendidikan dan penelitian sedikit sepadan dengan 9 sks yang dilaksanakan di
PT yang bersangkutan,
2. Tugas pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan
pengabdian kepada masyararkat yang diselenggarakan oleh PT yang bersangkutan
atau melalui lembaga lain sesuai dengan peraturan perundangan undangan,
3. Tugas penunjang Tridharma PT dapat diperhitungkan sksnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan,
4. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit
sepadan dengan 3 (tiga) sks,
5. Tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor sekurang-kurangnya sepadan
dengan 3 sks setiap tahun.
6. dst
Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT)
• Salah satu tolok ukur hasil penelitian diarahkan sampai ke hilir
adalah mengukur tingkat kesiapterapan teknologi
(TKT/technology readiness level atau TKT).
• TKT adalah tingkat kondisi kematangan atau kesiapterapan suatu
hasil penelitian dan pengembangan teknologi tertentu yang
diukur secara sistematis dengan tujuan untuk dapat diadopsi oleh
pengguna, baik oleh pemerintah, industri maupun masyarakat
(Kemenristekdikti, 2016).
Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT)
• TKT merupakan ukuran yang menunjukkan tahapan atau tingkat kematangan
atau kesiapan teknologi pada skala 1–9, yang mana antara satu tingkat
dengan tingkat yang lain saling terkait dan menjadi landasan bagi tingkatan
berikutnya.
• Hasil pengukuran TKT digunakan oleh (Daulay, 2016):
a) Pengambil kebijakan dalam merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi
program riset dan pengembangan,
b) Pelaku kegiatan dalam menentukan tingkat kesiapterapan teknologi untuk
dimanfaatkan dan diadopsi, dan
c) Pengguna dalam memanfaatkan hasil riset dan pengembangan.
Kondisi Indonesia
• TKT mempunyai skala 1 sampai 9, skala tersebut adalah:
1) Prinsip dasar dari teknologi diteliti dan dilaporkan,
2) Formulasi konsep dan/atau aplikasi teknologi,
3) Pembuktian konsep (proof-of-concept) fungsi dan/atau karakteristik penting secara
analitis dan eksperimental,
4) Validasi komponen/subsistem dalam lingkungan laboratorium,
5) Validasi komponen/subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan,
6) Demonstrasi model atau prototipe sistem/subsistem dalam suatu lingkungan yang
relevan,
7) Demonstrasi prototipe sistem dalam lingkungan sebenarnya,
8) Sistem telah lengkap dan handal melalui pengujian dan demonstrasi dalam
lingkungan sebenarnya,
9) Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui keberhasilan pengoperasian.
Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT)

Sumber : Ristekdikti. 2017


Evaluasi Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
• Untuk evaluasi kinerja penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, data luaran yang dinilai adalah:
1. Jurnal internasional dan jurnal internasional bereputasi,
2. Jurnal nasional terakreditasi,
3. Buku ajar/teks,
4. Hak kekayaan intelektual/HKI,
5. Teknologi tepat guna, dan
6. Prototipe.
Pemetaan Kekuatan Riset
Perguruan Tinggi Di Indonesia
Sumber: http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/
Parameter
Parameter
23 TEMA UNGGULAN 66 PROGRAM STUDI
Total dan Ranking dari Setiap Keunggulan Berdasarkan Data Simlitabmas per 31 Januari 2016
Total dan Ranking dari setiap Program Studi Berdasarkan Data Simlitabmas per 31 Januari 2016
Grafik Kekuatan Riset PT di Indonesia

Sumber: http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/
Grafik Kekuatan Riset Prodi Pada PT-PT Yang Ada
Perbandingan Prodi Teknik Informatika/Komputer dengan Prodi lain
Perbandingan Tema Unggulan TIK dengan Tema Unggulan lainnya
CATATAN
• Dari kajian yang dilakukan dengan melibatkan sekitar 282 PT, dapat disimpulkan
bahwa kekuatan riset kita adalah pada bidang berikut:
1. Kesehatan, penyakit tropis, gizi dan obat-obatan;
2. Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan
3. Ketahanan dan Keamanan Pangan.
• Kekuatan atau keunggulan (bukan peringkat) riset PT berdasar 23 tema keunggul-
an, 66 prodi, dan 8 parameter serta sebarannya dapat diketahui secara jelas.
• Sebagai contoh berdasar Publikasi di Jurnal Internasional untuk tema unggulan Energi Baru
dan Terbarukan, ITB paling unggul.
• Berdasar Publikasi di Jurnal Internasionalnya, Prodi paling unggul di UGM adalah Kedokteran
Umum.
• Berdasar Publikasi di Jurnal Internasionalnya, Prodi Teknik Industri paling unggul adalah di
Universitas Indonesia.
Hal tersebut dapat digunakan untuk dasar penyusunan kebijakan riset dan pengem-
bangan di Indonesia.
Prioritas Riset Nasional
2020-2024
Kemeristekdikti: Prioritas Riset Nasional 2020-2024
Detail Fokus, Tema, Topik, dan
Produk Nasional
1. Fokus Pangan : 4 Tema; 5 Topik; 9 Produk Nasional
2. Fokus Energi : 3 Tema; 4 Topik; 4 Produk Nasional
3. Fokus Kesehatan: 3 Tema; 3 Topik; 6 Produk Nasional
4. Fokus Transportasi : 1 Tema; 3 Topik; 3 Produk Nasional
5. Fokus Rekayasa Keteknikan : 6 Tema; 6 Topik; 6 Produk
Nasional
6. Fokus Pertahanan & Keamanan : 3 Tema; 3 Topik; 3 Produk
Nasional
7. Fokus Maritim : 1 Tema; 1 Topik; 3 Produk Nasional
8. Fokus Soshum Dikbud Seni : 4 Tema; 4 Topik; 4 Produk
Nasional
9. Fokus Multi Disiplin : 4 Tema; 5 Topik; 5 Produk Nasional
Fokus Riset Energi
2.1.1. Bahan Bakar Nabati dari Minyak Sawit dan Minyak Inti Sawit
2.2.1. Prototipe PLTN
2.2.2. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
2.3.1. Baterai Lithium untuk Penyimpanan Energi dan Charging Station
Fokus Riset Transportasi
4.1.1. Prototipe Kereta Cepat dan Kereta Api Perkotaan dengan TKDN 80%
4.1.2. N219 Amphibi
4.1.3. Kendaraan Listrik
Fokus Riset Rekayasa
Keteknikan
5.1.1. Sistem Pemantauan Radiasi Lingkungan
5.2.1. Satelit Konstelasi Komunikasi Orbit Rendah
5.3.1. Sistem Big Data Nasional
KEY TECHNOLOGY
BIG DATA NASIONAL

Cloud Database: 2020 2021 2022 2023 2024


- Satudata Anggaran : Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
- Jejaring bisnis
- Peta
- Jejaring fasilitas Target : Big Data untuk mendukung e-commarce, sistem pemerintahan, sistem
pertahanan, dan kepentingan nasional lainnya
Entry data Personel

Data Showcase

Storage Database

Analisis Personel

Pelaksana: Balitbang Kemkominfo, Balitbang Kementan, Balitbang Kemendagri, BPPT, LIPI, LAPAN, BATAN, Balitbang KLHK,
Balitbang Kemenperin, Balitbang Kemenhub, Balitbang PUPR, BIG, Balitbang Kemenkumham, BSSN, ANRI, BSN, Perguruan
Tinggi, Badan Usaha
5.4.1. Antioksidan dan Anti aging (kecantikan)
KEY TECHNOLOGY
BAHAN BAKU KOSMETIK

Pelaksana: Balitbang KKP, Balitbang Kemenperin, BPPT, BATAN, Balitbang Kemenkes, Kemenko
Kemaritiman, Balitbang Kemenaker, Balitbang KLHK, Balitbang ESDM, LIPI, BPOM, BSN, Perguruan
Tinggi, Badan Usaha

2020 2021 2022 2023 2024


Anggaran : Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Target : Produk Antioksidan dan Anti Aging (kecantikan)


5.5.1. Tekstil berbahan baku ramie yang ramah lingkungan

KEY TECHNOLOGY
Tekstil dengan Fungsi Khusus dan Tekstil Hijau

Pelaksana: Balitbang Kemenperin, BPPT, LIPI, BATAN, Balitbang KLHK, BSN, Perguruan Tinggi, Badan
Usaha
2020 2021 2022 2023 2024
Anggaran : Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Target : Tekstil berbahan baku ramie yang ramah lingkungan


5.6.1. Collaborative Robot Machine
KEY TECHNOLOGIES
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MESIN PRODUKSI
Pelaksana:
Balitbang Kemenperin, BPPT, ITB, ITS, BSN, PT. INTI, PT. LEN, PT. Krakatau Stell 2020 2021 2022 2023 2024
Anggaran : Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Target : prototype mesin industri

Mesin manufaktur Pengolah makanan & Buah

Mesin Penenun Mesin Pemintalan Mesin Pemberi Corak


Benang dan Warna

Automatic
Packaging

Mesin Packing Obat

Catatan: Industri yang butuh mesin juga tekstil, obat-obatan, kimia, dll
Fokus Riset Pertahanan &
Keamanan
6.1.1. PUNA/PTTA MALE Kombatan
6.2.1. Roket Dua Tingkat
6.3.1. Radar Pertahanan Udara Nasional Ground Control Intercept (GCI)
Fokus Riset Kemaritiman
7.1.1.a Kapal CPO Tanker
7.1.1.b Kapal Mini LNG
7.1.1.c Crane Barge
7.1.1.d Wahana Angkut ALPO
Pemanfaatan Prinsip dan Strategi Ekonomi Sirkular
(Circular Economy) Digital untuk Hilirisasi Hasil Riset TIK:
Pengembangan Peta Jalan Digital untuk Ekonomi Sirkular
(Circular Economy)

Achmad Benny Mutiara


Sekjen APTIKOM
2019
Definisi
Komisi Eropa telah mendefinisikan tiga model ekonomi:
 Ekonomi linier: bahan mentah dari bumi dibuang setelah
digunakan
 Ekonomi reuse: sebagian besar bahan baku digunakan
kembali.
 Ekonomi sirkular: bahan baku tidak pernah terbuang sia-
sia. Pertumbuhan sumber daya alam sejalan dengan
pertumbuhan ekonomi
7 Elemen Kunci Ekonomi Sirkular
Gunakan Limbah
Desain untuk
sebagai Sumber
Masa depan
Daya

Gabungkan Prioritaskan
Teknologi Digital Sumber Daya
Regeneratif

Lestarikan dan
Perluas apa yang Berkolaborasi
sudah dibuat untuk
Menciptakan
Nilai Bersama
Mikirkan kembali
Model Bisnis
Konsep Ekonomi Sirkular: 3 Prinsip Utama dan 10 Strateginya
10 Strateginya
3 Prinsip Sumber Sirkular 1 Material Daur ulang dari
utama 10 konsumsi

Prioritaskan Desain Desain/ Daur ulang dari


Input berkelanjutan
2 9
R&D manufaktur
Terbarukan

Efisiensi sumber Refurbishing/


Maksimalkan 3 Manufaktur 8 re-manufaktur
daya
Penggunaan
Produk
Penggunaan
Distribusi/ 7 kembali/
Mulihkan Retail re-distribusi
Produk Sampingan
& Limbah Optimasi
Produk sebagai
4
Penggunaan/ penggunaan/
layanan konsumsi 6
pemeliharaan

Berbagi/
Produksi/ Kebocoran 5 virtualisasi
Source: PwC analysis distribusi nilai Konsumsi
• Sirkularitas dapat dipusatkan di sekitar tiga prinsip menyeluruh, yang mendefinisi-
kan sepuluh strategi yang terkait.
• Diagram menggambarkan aliran sumber daya yang berkelanjutan baik dalam fase
produksi/distribusi dan fase konsumsi.
• Sirkularitas dalam fase produksi/distribusi bermuara dalam empat strategi ( 1-4)
yang bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan energi terbarukan dan memi-
nimalkan kebocoran nilai di seluruh rantai nilai.
• Sirkularitas dalam konsumsi memiliki enam strategi (5-10) yang mengurangi kebo-
coran nilai dengan mensirkulasikan produk dan bahan pada utilitas tertingginya
melalui berbagi (sharing), penggunaan kembali (reuse), perbaikan (repair),
remanufaktur, dan daur ulang (recycling).
• Akhir masa pakai suatu produk menunjukkan kebocoran nilai karena produk sam-
pingan yang penting tidak dikumpulkan untuk penggunaan yang produktif. Alih-
alih membocorkan nilai dengan membuang produk dan bahan setelah digunakan,
ekonomi sirkular menghentikan kebocoran nilai ini untuk menghasilkan nilai lebih.
8 Teknologi Penting: berdampak terbesar pada bisnis
Artificial Intelligence Blockchain
• Teknologi: algoritma perangkat lunak yang mengotomatisasi • Teknologi: buku kas digital yang menggunakan algoritma
tugas-tugas pengambilan keputusan yang kompleks untuk perangkat lunak untuk merekam dan mengkonfirmasi transaksi
meniru proses dan indera pemikiran manusia dengan keandalan dan anonimitas
• Manfaat: dapat belajar, memahami, menalar, merencanakan • Manfaat: meningkatkan keterlacakan, transparansi, efisiensi,
dan bertindak ketika diasupi dengan data meningkatkan keamanan

Internet of Things (IoT) Drone


• Teknologi: ekosistem sensor, komputer tertanam, dan perangkat • Teknologi: Pesawat tidak berawak
"pintar" • Manfaat: sangat serbaguna karena variasi besar dalam kapasitas,
• Manfaat: mampu berkomunikasi di antara mereka sendiri dan ukuran, kemampuan dan fungsinya
dengan layanan cloud pribadi / publik untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan menyajikan data tentang dunia fisik

3D Printing Virtual Reality (VR)


• Teknologi: menciptakan objek tiga dimensi berdasarkan model • Teknologi: menyiratkan pengalaman “immersion” lengkap, yang
digital dengan "mencetak" lapisan material yang berurutan 100% dihasilkan komputer
• Manfaat: berbagai bahan dapat digunakan, mis. kayu, kaca, sel • Manfaat: inovasi dapat disajikan tanpa benar-benar
hidup untuk bio-printing; meminimalkan limbah memproduksinya

Robotic Augmented Reality (AR)


• Teknologi: mesin dengan sensor, kontrol, dan kecerdasan • Teknologi: menawarkan pengalaman dunia nyata dengan
yang ditingkatkan yang digunakan untuk mengotomatisasi, hamparan yang dihasilkan komputer
menambah, atau membantu aktivitas manusia • Manfaat: campuran dunia nyata dan komputer
• Manfaat: meningkatkan efisiensi dan produktivitas
8 Teknologi Penting membantu implementasi 10 Strategi Sirkular
Inisiatif Ekonomi
Sirkular
1. Sumber Sirkular  
Prioritas- 2. Desain berkelan-
kan Input jutan   
Terbarukan
3. Efiiensi sumberda-
ya     
4. Produk sbg layanan 
Maksimal- 5. Berbagi/virtualisasi   
kan Peng-
gunaan 6. Optimasi penggu-
Produk naan/pemeliharaan     
7. Reuse/re-distribusi 
8. Refurbishing/re-
manufaktur     
Mulihkan
Produk 9. Daur ulang dari
Sampingan manufaktur 
& Limbah
10. Daur ulang dari
konsumsi
   
Internet of Things
Artificial Intelligence

• Kecerdasan Buatan (AI) akan menjadi teknologi yang • Dalam industri, Internet of Things (IoT) memung-
menyebar luas dari revolusi industri keempat dan kinkan produsen untuk mengontrol dan
mungkin memiliki potensi terbesar untuk mendukung menganalisis kinerja, dan mengumpulkan data
ekonomi lingkaran. Pertama, AI dapat meningkatkan untuk meningkatkan produktivitas. IoT juga
produktivitas, yang merupakan bagian penting dari mendukung remanufaktur dan memungkinkan
ekonomi sirkular. AI juga dapat membantu membuat bagian untuk dipanen.
sistem lebih efisien dengan mengoptimalkan
penggunaan sumber daya seperti energi atau air. • IoT juga dapat menyediakan fondasi untuk
• AI mempercepat proses pembelajaran dan pemahaman, yang platform berbagi atau model produk-sebagai-
memungkinkan penemuan ilmiah lebih cepat. Ini dapat layanan. Renault, misalnya, menjual mobil
diterapkan untuk menemukan solusi baru di bidang-bidang listriknya tanpa baterai. Sebagai gantinya, pembeli
seperti mitigasi perubahan iklim, atau mengembangkan menyewakan baterai dan membayar biaya bulanan
teknologi yang mendukung transisi ke ekonomi sirkular.
• Pada akhir siklus hidup produk, interaksi antara AI dan robotika
berdasarkan konsumsi mereka. Sensor mengirim
dapat membuat produk atau komponen siap digunakan informasi tentang status baterai ke pabrikan.
kembali. Misalnya, robot Apple Daisy memisahkan iPhone lama Ketika aki tidak lagi dapat digunakan di dalam
dan memisahkan komponennya untuk mengekstraksi material mobil, aki digunakan untuk menyimpan energi
yang berharga. Lebih dari 99 persen kobalt dari baterai dapat
digunakan kembali untuk menghasilkan baterai baru
terbarukan alih-alih dibuang sebagai limbah.
• Manufaktur aditif / pencetakan 3D dapat membantu • Kemajuan dalam robotika memungkinkan
meningkatkan desain (berkelanjutan) dan umur produsen untuk menggunakan robot dalam
panjang suatu produk, sementara juga meminimalkan jumlah penerapan yang semakin banyak, se-
jumlah sumber daya yang dibutuhkan.
hingga menghilangkan kesalahan manusia
• Feetz, misalnya, adalah perusahaan yang menawarkan
3D Printing

sepatu cetak 3D khusus yang diproduksi tanpa air -


yang dapat menyebabkan pemborosan. De-

Robotic
dan terbuat dari bahan daur ulang yang juga dapat ngan menerapkan robotika pada proses pro-
didaur ulang. Ketika seorang pelanggan tidak lagi ingin duksi, perusahaan dapat meningkatkan hasil
memakai sepatu, mereka mengirimnya kembali ke dan mengurangi pemborosan, serta memper-
Feetz. Bahan tersebut kemudian didaur ulang untuk panjang umur produk dengan meningkatkan
membuat sepasang sepatu cetak 3D baru. kualitas.
• Penggunaan pencetakan 3D untuk suku cadang
meningkatkan kemampuan untuk memperbaiki
produk dan memperpanjang siklus hidup. Ini juga
memengaruhi desain produk karena pemeliharaan
komponen cetak 3D di masa mendatang dapat
dimasukkan ke dalam proses desain.
• Blockchain dapat membantu mengatasi kegagalan pasar • Menggunakan drone untuk mengirimkan
yang terkait dengan asimetri informasi. Sementara
transparansi atas suatu produk dan materialnya adalah paket kecil dapat mengurangi emisi kar-
kunci untuk memungkinkan produk didaur ulang, para bon dibandingkan dengan pengiriman
pemangku kepentingan dalam rantai nilai dapat menahan
truk reguler - tergantung pada ukuran
Blockchain

informasi untuk menjaga keunggulan kompetitif mereka.


• Untuk mengatasi kendala ini, Sirkularisasi start-up telah drone dan sumber listrik yang mendu-

Drone
mengembangkan platform berbasis blockchain yang kungnya. Drone juga dapat mendukung
memungkinkan semua pemangku kepentingan (produsen pertanian presisi dan pemeliharaan
produk, pengguna akhir dan pendaur ulang) untuk
berkomunikasi tentang produk tanpa berbagi informasi infrastruktur yang prediktif.
sensitif. Melalui pertanyaan cerdas, pemangku kepentingan
dapat mengajukan pertanyaan tentang produk dan materi,
dan menerima jawaban yang andal
• Teknologi blockchain memberi semua pemangku
kepentingan dalam rantai nilai, transparansi yang
diperlukan atas bahan, dan meningkatkan proses
penyortiran dan daur ulang.
• Baik augmented reality (AR) dan virtual • Teknologi baru terus muncul dan mencapai
Virtual/Augmented

reality (VR) dapat membantu proses perbaik- kematangan. Selama beberapa tahun ke
an yang pada gilirannya memungkinkan depan, teknologi ini akan memungkinkan
Reality (VR/AR)

produk untuk digunakan lebih lama. Dalam bisnis untuk bergerak lebih dekat untuk
kasus AR, staf non-teknis dapat dipandu dari mengadopsi pendekatan sirkular.
jarak jauh oleh kolega dengan keahlian teknis
untuk dapat memperbaiki dan/atau mengganti
suku cadang kendaraan atau mesin di tempat-
tempat yang sulit diakses.
• Selain itu, pengalaman virtual yang disediakan
oleh AR dan VR dapat memungkinkan pema-
haman yang lebih dalam tentang masalah atau
keadaan yang sulit dipahami. Hal ini pada gili-
rannya dapat membuka empati yang dibutuh-
kan untuk mendorong perubahan perilaku.
Definisi Strategi Sirkular
Inisiatif Ekonomi
Definisi-Definisi
Sirkular
Mengganti sumber daya/bahan terbatas dengan bahan yang terbarukan, berbasis bio, atau daur ulang dalam proses
1. Sumber Sirkular
produksi
Prioritas- 2. Desain berkelan- Merancang produk - dan memilih bahan baku - sedemikian rupa sehingga dapat dibongkar, digunakan kembali,
kan Input
Terbarukan jutan diperbaiki, dan didaur ulang secara efektif
3. Efiiensi sumberda-
Mengoptimalkan penggunaan bahan baku / sumber daya - meminimalkan limbah - dalam proses produksi
ya
Menyediakan layanan di area yang secara tradisional dijual sebagai produk; meningkatkan siklus hidup produk
4. Produk sbg layanan
melalui rencana/tujuan ulang pada akhir penggunaan
Maksimal- Berbagi aset tahan lama seperti mobil, kamar, peralatan, dan produk digital untuk meningkatkan masa pakainya
kan Peng- 5. Berbagi/virtualisasi
(mis., Buku, musik, belanja, kendaraan otonom, dll.)
gunaan
Produk 6. Optimasi penggu-
Meningkatkan kinerja / efisiensi suatu produk dan memperpanjang masa pakai melalui perawatan
naan/pemeliharaan
7. Reuse/re-distribusi Membeli dan menjual produk bekas dan yang dimiliki sebelumnya untuk meningkatkan siklus hidup produk
8. Refurbishing/re-
Re-manufaktur produk atau komponen untuk penggunaan baru, alih-alih daur ulang
manufaktur
Mulihkan
Produk 9. Daur ulang dari
Sampingan Limbah atau produk sampingan dari manufaktur menjadi input untuk produk lain
manufaktur
& Limbah
10. Daur ulang dari
Daur ulang material yang dibuang setelah konsumsi habis
konsumsi
Contoh-Contoh Model/Kasus Ekonomi Sirkular Digital

• STRATEGI : 1, 2 dan 10 • Faktor-faktor keberhasilan


• Menggunakan 100 % material daur ulang • Penelitian dan pengujian: Adidas mengatasi
Futurecraft.Loop

Futurecraft.Loop
• Proyek Adidas Futurecraft.loop telah mengembangkan tantangan teknis melalui kolaborasi lintas industri
sepatu lari yang dapat didaur ulang dengan kinerja dengan para ahli daur ulang.
100 persen. Sepatu dirancang khusus dengan • Pendekatan langkah demi langkah: Uji coba dan
mempertim-bangkan daur ulang karena terbuat dari pengujian sebelum peluncuran yang lebih luas.
Adidas

Adidas
satu bahan tunggal dan tidak ada lem yang digunakan. • Manfaat Bisnis
Ketika sepatu dibuang, bahan dibersihkan dan dibuat • Adidas telah memposisikan dirinya sebagai
menjadi pelet sebelum dilebur untuk membentuk perusahaan yang digerakkan oleh tujuan menarik
bahan yang dapat digunakan untuk membuat kelompok pelanggan yang dapat membantu
sepasang menghasilkan aliran pendapatan baru.
• Adidas bekerja sama dengan spesialis daur ulang dan • Futurecraft.loop bergabung dengan lini produk
pengembang bahan untuk membuat sepatu. Generasi Adidas Futurecraft lainnya, termasuk sepatu yang
pertama sepatu Futurecraft.loop diluncurkan sebagai terbuat dari limbah samudra plastik, yang
pilot. selanjutnya membantu penentuan posisi merek.
Ide dan Model Bisnis
Ide dasar dari
Model Bisnis
Adidas Futurecraft.Loop
Wawasan lain Kasus Ekonomi Sirkular Digital
• Wawasan dari Recycle-to-Coin
Konsumen mendaur ulang botol
plastik dengan “Recycle to Coin (RTC)”

RTC akan menghasilkan pendapatan


dengan menjual barang-barang daur
ulang ke pabrik-pabrik daur ulang
Blockchain mengaktifkan daur
ulang crowdsourced.
Recycle-to-coin adalah
antarmuka konsumen / bisnis.
Terkait dengan Skema Netral
Konsumen mendapat kode QR untuk
Plastik Global> daur ulang 90% mengklaim token BCDC
dari semua plastik
• Wawasan dari GOOGLE

Artificial Intelligence.
Menangani limbah makanan: $ 127
billion per tahun pada tahun 2030
Penghematan elektronik konsumen:
$ 90 billion per tahun pada tahun 2030
ZenRobotics 98% akurat dalam menyor-
tir aliran limbah campuran

Anda mungkin juga menyukai