Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aliffiola Heraningrum

Nim :20191112019

1. Pendapat saya mengenai penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia


berasal dari faktor kinerja guru, karena pengajar yang mengajar tidak pada kompetensinya
atau tidak pada keahliannya. Misalnya, seorang pengajar yang mempunyai dasar
pendidikan di bidang matematika, namun dia mengajarkan kesenian yang sebenarnya
bukan kompetensinya. Kelayakan mengajar itu juga berhubungan dengan tingkat
pendidikan guru itu sendiri. Walaupun guru dan pengajar bukan satu-satunya faktor
penentu keberhasilan pendidikan tetapi, pengajaran merupakan titik sentral pendidikan
dan kualifikasi, sebagai cermin kualitas, tenaga pengajar memberikan andil sangat besar
pada kualitas pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya. Kualitas guru dan pengajar
yang rendah juga dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat kesejahteraan guru.

2. Pengertian

manajemen sebagai seni berarti bahwa dalam manajemen terdapat unsur-unsur bakat
atau pembawaan atau talenta seseorang. Contohnya, dapat mengatur organisasi dengan
berbagai macam orang berdasarkan teori dan harus memberi inspirasi dan motivasi
kepada semua orang dengan memuji dan mengajarkan tanpa membedakan latar belakang.
Manajemen sebagai ilmu berarti suatu kumpulan pengetahuan yang disistemisasi,
dikumpulkan dan diterima kebenarannya. Conohnya, mengobservasi kejadian;
menjelaskan dan memformulasi peristiwa.
Manajemen sebagai profesi berarti mencakup keanggotan dari mereka yang memiliki
pengetahuan khusus, diakui, dan diatur oleh kode etik. Contohnya,profesi pendidik
merupakan siuatu bidang yang memerlukan profesionalisme dalam menjalakannya.
Untuk memperbaiki dan meningkatan mutu pendidikan diperlukan pendidik yang
profesional yang ditopang dengan pengelola kependidikan yang profesional dan perlu
kebersamaan dalam menjalankannya.
3. Saya setuju dengan sumber daya manusia pendidikan mempunyai peran yang lebih besar
dibandingkan dengan komponen lain.Tidak gampang mengelola komponen ini karena
manusia merupakan sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan serta memiliki
rasio, rasa dan karsa.
4. a. Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.
b. Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
c. Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifatsifat
dan kemampuannya.
d. Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia
e. Relativitas nilai-nilai.
Prinsip di atas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus
memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai-nilai

fungsi dan proses menunjukan perbedaan yang mendasar dan memiliki tujuan yang tidak
sama dalam pengembangan ilmu manajemen. Misalnya, dalam perencanaan dan
pengembangan manajemen yang melalui proses akan berbeda tujuan pencapaiannya
dalam mengaplikasikannya. Persamaan fungsi dan proses manajemen yang merupakan
pengendalian dalam sistem perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian menuju pada peran manajer dalam melakukan kerjanya, keduanya
mengorganisir untuk mencapai tujuan organisasi.
5. Klasik : Menerapkan metode ilmu pengetahuan pada setiap kegiatan dan
menghapuskan sistem coba-coba. Setiap pekerja harus mengaplikasikan hasil dari ilmu
pengetahuan saat melakukan tugasnya.
Neo klasik : dipilih manajemen sebagai aktivitas agar seorang kepala sekolah bisa
berperan sebagai administrasor dalam mengembanmisi atasan, sebagai manajer dalam
memadukan sumber-sumber pendidikam dan sebagai supevisor dalam membina guru-
guru pada proses belajar mengajar

Rujukan
a. https://www.researchgate.net/publication/327163995_Manajemen_Pendidikan
b. http://mangihot.blogspot.com/2017/02/perbedaan-dan-persamaan-fungsi-
dan.html#
c. https://lenterakecil.com/pengertian-manajemen-sebagai-ilmu-seni-dan-profesi/
d. http://marjuki01.blogspot.com/2014/01/perkembangan-teori-manajemen-
pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai