Anda di halaman 1dari 2

ASEAN country should oppose the ASEAN Cina free trade agreement (opposition)

Perdagangan internasional merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan pertumbuhan


perekonomian suatu negara. Perdagangan internasional dapat mendorong peningkatan
industri, perkembangan transportasi global, serta berdirinya perusahaan multinasional. Di
kawasan Asia Tenggara perdagangan internasional dikenal dengan ASEAN - CINA Free
Trade Area (ACFTA) yang meliputi negara-negara ASEAN, seperti: Indonesia, Malaysia,
Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darusallam, Kamboja, Vietnam, Laos dan Myanmar.

Sejak 1 Januari 2010 ini negara kita Indonesia bersama ASEAN memasuki era perdagangan
bebas ASEAN-China (ACFTA). Pertanyaannya: Apa implikasi perdagangan bebas ASEAN-
China bagi perekonomian negara negara ASEAN, khususnya bagi industri dalam negeri.

Aria Bima anggota DPR RI mengatakan “Mengacu dokumen ACFTA, tujuan perjanjian
perdagangan bebas ASEAN-China untuk memperkuat dan meningkatkan kerjasama
perdagangan kedua pihak dan meliberalisasikan perdagangan barang dan jasa melalui
pengurangan atau penghapusan tariff atau bea masuk. Juga untuk mencari area baru dan
mengembangkan kerjasama ekonomi saling menguntungkan serta memfasilitasi integrasi
ekonomi yang lebih efektif dengan negara anggota baru ASEAN dan menjembatani
perjanjian yang ada di antara kedua belah pihak.

Era perdagangan bebas ASEAN-China ini sebetulnya sangat menjanjikan. Artinya, ada
peluang bisnis luar biasa bagi negara-negara yang terlibat di dalamnya yang sanggup
memanfaatkannya. Terlebih semilyar lebih penduduk China terus meningkat daya belinya
seiring pencapaian ekonomi mereka yang mencengangkan.

Dr. Ariawan Gunadi, S.H, M.H peraih Doktor termuda di Indonesia pada usia 27 tahun
dengan di dalam disertasinya mengatakan : Peran dan langkah kebijakan Indonesia dalam
menghadapi Perjanjian Perdagangan Bebas yang akan diikuti ke depan adalah pertama adalah
meningkatkan daya saing agar dapat berkompetisi dengan China. Salah satunya dengan
memperbaiki masalah infrastruktur, Selanjutnya adalah Solusi Complementary. Indonesia
perlu memperhatikan struktur produksi dan ekspor mana yang berbeda dari China. Jadi apa
yang tidak di produksi di China, maka produk itu dapat dijadikan produk ekspor andalan
Indonesia ke China.

Ketertarikan ASEAN mengikutsertakan China menjadi partner dagang dalam ACFTA karena
China memiliki potensi pasar yang bagus. Seperti yang kita ketahui China merupakan negara
berkembang di Asia yang perkembangan ekonominya cukup pesat dan mampu
mempertahankan pertumbuhan yang tinggi dibanding negara-negara lainnya, sehingga posisi
Cina saat ini cukup penting dalam perekonomian global. China yang memiliki penduduk
yang begitu besar yaitu 1,4 miliar yang merupakan pasar yang cukup besar dan potensial
sehingga akan saling menguntungkan apabila dapat dijalin kerjasama diberbagai sektor
ekonomi, karena disamping memiliki kemampuan investasi yang tinggi, Cina juga
membutuhkan bahan baku dan barang modal untuk menggerakkan sektor industrinya.
Dengan diberlakukannya pasar bebas tersebut, akan membuat produk-produk impor dari
ASEAN dan China menjadi lebih mudah masuk ke pasar domestik. Selain itu harga produk
tersebut juga menjadi lebih murah, disebabkan adanya pengurangan atau penghapusan tarif
bea masuk.
Bagi Negara Republik Indonesia, perdagangan bebas ASEAN dengan China ini memberikan
dampak positif terhadap perekonomian. Dampak positifnya adalah terbukanya peluang
Indonesia untuk meningkatkan perekonomiannya melalui pemanfaatan peluang pasar yang
ada, dimana produk-produk dari Indonesia dapat dipasarkan secara lebih luas ke negara-
negara ASEAN dan China. China yang memiliki wilayah yang luas, jumlah penduduk yang
banyak, serta pertumbuhan ekonomi yang pesat menjadi pasar yang potensial untuk
mengekspor produk-produk unggulan dari Indonesia ke negara tersebut. Dengan mengalirnya
produk-produk Indonesia ke negara luar, maka kegiatan industri di Indonesia menjadi
meningkat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan negara Indonesia.

Mantan menteri perdagangan “Mari Elka Pangestu” mengatakan ACFTA mempunyai hal positif
jika kita lihat matang-matang. Padahal bentuk kesepakatan ACFTA adalah untuk mewujudkan
kawasan perdagangan bebas dengan menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan, peningkatan
akses pasar jasa, peraturan dan ketentuan investasi, sekaligus peningkatan aspek kerjasama ekonomi
untuk mendorong hubungan perekonomian para pihak ACFTA dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat ASEAN dan China.

. Jadi kesimpulannya Tujuan ASEAN Cina free trade agreement tersebut adalah
1. untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antar negara-negara ASEAN demi
tercapainya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan bagi negara–negara ASEAN
sehingga stabilitas dan kemakmuran di ASEAN dapat terjaga

2. Meningkatkan daya saing di pasar global


3. Meningkatnya kegiatan ekonomi dalam negeri masing-masing negara
4. lebih efisiennya kegiatan produksi
5. Meningkatnya ekspor masing masing negara
6. Meningkatnya investasi masing masing negara
7. Lapangan kerja terbuka lebih luas di negara negara ASEAN

Dengan adanya ACFTA, indonesia dan negara negara lain di ASEAN diharapkan mampu
membangun dan memperbaiki industry menjadi lebih baik, agar tidak tertinggal dari negara negara
asia yang lain.

Anda mungkin juga menyukai