Anda di halaman 1dari 1

DEPOK (Pos Kota) – Walikota Depok Muhammad Idris mengakui pengelolaan

pendapatan belanja di Anggaran Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 untuk Kota
Depok memiliki berbagai masalah yang mengakibatkan anggaran tahun tersebut
menghasilkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) hinga Rp 1 triliun lebih.

“Perolehan APBD Kota Depok tahun 2015 hanya mencapai Rp


2.178.595.019.630,00 atau sekitar 68,88 persen saja dari rencana belanja yang
mencapai Rp 3.163.054.626.434,42,” kata Walikota Muhammad Idris dalam rapat
paripurna dengan anggota DPRD Kota Depok, Selasa (14/6).

Dari jumlah tersebut maka terjadi SILPA sebesar Rp 1.050.349.033.219,48 atau


sekitar satu triliun lebih, katanya yang akan memperbaiki serta mengambil langkah
maupun tindakan stratgeis guna mengoptimalkan penyerapan anggaran dengan
tetap menjaga kualitas hasil pelaksanaan kegiatan.

Adanya SILPA yang begitu besar disebabkan berbagai faktor antara lain kegagalan
proses pelelangan, keterlambatan penyelesaian, kurang optimalnya proses
perencanaan waktu, transfer anggaran dan bantuan keuangan dari Propinsi yang
dilakukan akhir tahun 2015 akibatnya dibayarkan pertangahan tahun 2016 serta
banyaknya persyaratan yang kurang dalam mengajukan proposal untuk bantuan
hibah maupun sosial.

Dengan kondisi seperti itu, imbuh walikota, pihaknya akan terus melakukan
perubahan, peningkatan dan penambahan bekal pengetahuan khususnya yang
berkaitan dengan pengelolaan keuangan agar dapat berjalan lebih baik lagi di masa
mendatang. (anton)

Anda mungkin juga menyukai