Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

PENGUKURAN KEBUGARAN KESEHATAN JASMANI BAGI CALON JAMAAH HAJI


MELALUI KARTU KESEHATAN JEMAAH HAJI (KKJH) DI TINGKAT PUSKESMAS
TAHUN 2020

A. PENDAHULUAN

Pengukuran kebugaran Merupakan suatu kerangka tes lapangan yang harus


dilakukan secara berurutan untuk mengetahui tingkat kebugaran. Kebugaran jasmani
merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang berhubungan dengan
kemampuan dan kesanggupan tubuh untuk berfungsi dalam pekerjaan dan bergerak
secara optimal dan efisien. Kebugaran jasmani bersifat individu yang berbeda antara
anak dan orang dewasa. Pengukuran kebugaran jasmani dilakukan dengan instrument
tes kebugaran jasmani.
Pembinaan Kesehatan merupakan upaya pembinaanholistik yang dilakukan
kepada perorangan atau kelompok calon jamaah haji secara paripurna pada semua
tahap penyelenggraan ibadah haji sejak calon jamaah haji mendaftar sampai kembali ke
tanah air. Pembinaan Kesehatan jamaah haji di tanah air berawal dari tingkat
puskesmas setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan pertama baik bagi jamaah haji
yang sehat maupun jamaah haji yang resti setelah dilakukan pemeriksaan rujukan.
Pembinaan kebugaran jasmani merupakan salah satu bagian dari system pembinaan
kesehatan jamaah haji di puskesmas, untuk itu di butuhkan petugas kesehatan yang
mampu mengaanalisis factor resiko penyakit dan merencanakan serta melakukan
pelaksanaan pembinaan kebugaran jasmani.

B. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan visi Departemen Kesehatan RI yaitu mewujudkan masyarakat mandiri
untuk hidup sehat yaitu kemandirian dapat dicapai melalui berbagai upaya antara lain
penggunaan alat, metode dan teknologi kesehatan tepat guna, sarana pelayanan
kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat dan biaya kesehatan yang terjangkau, Hal
tersebut membutuhkan model pembinaan kesehatan yang terbukti efektif untuk
meningkatkan derajat Kesehatan jamaah haji.
Dalam melaksanakan pembinaan kebugaran jamaah haji tentu perlu
memperhatikan adanya pemberdayaan keluarga dan masyarakat, kemitraan dengan
UKBM, lintas sector terkait dan kelompok bimbingan ibadah haji serta serta kelompok
olah raga masyarakat melalui pembinaan kebugaran jamaah haji secara terintegrasi
dan berkesinambungan diharapkan dapat tercapai jamaah haji Indonesia yang sehat
dan bugar untuk dapat melaksanakan kegiatan ibadah haji secara optimal.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembinaan kebugaran jasmani bagi calon
jamaah.
Tujuan Khusus
1. Mempertahankan tingkat kebugaran jamaah calon haji.
2. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan calon jamaah haji tentang pentingnya
upaya kebugaran sebelum dan saat pelaksanaan ritual haji serta upaya penerapan di
rumah setelah kembali ke tanah air.
D. SASARAN
Semua Calon jamaah haji se Kabupaten Tolitoli Tahun 2020.
E. PENERIMA MANFAAT
Semua Calon Jamaah Haji Melaksanakan Pengukuran Kebugaran Kesehatan
Jasmani bagi Calon Jamaah Haji Tahun 2020.

F. Bentuk Kegiatan
Tes Lari 1.6 KM

G. TAHAPAN KEGIATAN
1. Memberikan pemanasan lebih dahulu
2. Memberikan kepada peserta untuk mencoba gerakan.gerakan
3. Memperhatikan perpindahan pelaksanaan butir tes 1 ke Butir Tes berikutnya secepat
mungkin
4. Memberikan Nomor Dada yang jelas dan mudah dilihat oleh petugas
5. Bagi peserta yang tidak dapat melakukan 1 butir tes atau lebih di berikan nilai 0 untuk
mencatat Hasil tes dapat mempergunakan folmulir tes perorangan atau berkelompok

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

BULAN
NO JENIS KEGIATAN 1 1 1 KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2
1 Pengukuran Kebugaran Jasmani Jemaah Haji
melalui Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH)

2. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Kurun waktu pencapaian keluaran/ pelaksanaan pekerjaan ini adalah : 12 Bulan
Matriks Pelaksanaan Kegiatan

 Tahapan Pelaksanaan Pengukuran Kebugaran Jasmani calon Jemaah Haji Melalui


KKJH.

Bulan Jan s.d Des 2019


No Kegiatan
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
1 Rapat
2 Persiapan Kegiatan
3 Pelaksanaan Kegiatan
4 Penyusunan Laporan

H. BIAYA
Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan adalah sebesar Rp
15.850.000,- ( Lima Belas Juta Delapan Ratus Lima puluh Ribu Rupiah ). dengan
Perencian RAB Terlampir .

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


 Pengukuran Kebugaran Jamaah Haji berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
kegiatan
 Pelaporan dilaksanakan sebelum dan sesudah jamaah haji berangkat.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


- Membuat laporan tentang pelaksanaan Pengukuran Kebugaran Jamaah haji sampai
kunjungan rumah paska kepulangan jemaah dari tanah suci

K. PENUTUP
Demikian TOR ini di buat kiranya mendapat tanggapan yang positif.

Tolitoli, 27 September 2019

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Tolitoli

Drs. Bakri Idrus, Apt.,MM


Pembina Utama Muda IV/c
Nip. 19670209 199302 1 001

Anda mungkin juga menyukai