3. Pemberian intravena
4. Pemberian intrathekal-intraspinal
5. Intraperitoneal
6. Intradermal
7. Intratekal
3. SEDIAAN MATA
FI III : Tetes mata adalah sediaan steril yang berupa larutan atau
suspensi yang digunakan dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir
mata disekitar kelopak mata dari bola mata.
Parrot : Larutan mata (colluria) Obat yang dimasukkan ke dalam
mata harus diformulasi dan disiapkan dengan pertimbangan yang
diberikan untuk tonisitas, pH, stabilitas, viskositas dan sterilisasi.
Sterilisasi ini diinginkan karena kornea dan jaringan bening ruang anterior
adalah media yang bagus untuk mikroorganisme dan masuknya larutan
mata yang terkontaminasi ke dalam mata yang trauma karena kecelakaan
atau pembedahan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
Teks Book of Pharmaceutics : Tetes mata adalah cairan steril atau
larutan berminyak atau suspensi yang ditujukan untuk dimasukkan ke
dalam saccus conjungtival. Mereka dapat mengandung bahan-bahan
antimikroba seperti antibiotik, bahan antiinflamasi seperti kortikosteroid,
obat miotik seperti fisostigmin sulfat atau obat midriatik seperti atropin
sulfat.
TETES MATA
Guttae ophthalmiceae atau tetes mata adalah sediaan steril berupa
larutan atau suspensi yang digunakan dengan cara meneteskan obat
pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata. Tetes
mata harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan yaitu : steril,
sedapat mungkin isohidris, dan sedapat mungkin isotonis. Tetes mata
berupa larutan harus jernih, bebas partikel asing, benang dan serat.
Larutan obat mata adalah larutan steril, bebas partikel asing,
merupakan sediaan yang dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga
sesuai digunakan pada mata. Pembuatan larutan obat mata
membutuhkan perhatian khusus dalam hal toksisitas bahan obat, nilai
isotonisitas, kebutuhan akan dapar, kebutuhan akan pengawet (dan jika
perlu pemilihan pengawet), sterilisasi dan kemasan yang tepat.
Bila obatnya tidak tahan pemanasan, maka sterilisasi dicapai
dengan menggunakan pelarut steril, dilarutkan obatnya secara aseptis,
dan menggunakan penambahan zat pengawet dan botol atau wadah
yang steril. Isotonis dan pH yang dikehendaki diperoleh dengan
menggunakan pelarut yang cocok.
Keuntungan obat tetes mata :
1. Larutan mata memiliki kelebihan dalam hal homogeny,
bioavailabilitas, dan kemudahan penanganan.
Anief, M. 1990. ”Ilmu Meracik Obat”. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Martin, A.N. 1970. Physical Pharmacy. Second edition. Lea and Febiger,
Philadelphia.