Pendidikan adalah kegiatan universal dalam kehidupan manusia, sebab
dimana pun dan kapan pun di dunia terdapat pendidikan. Pada hakikatnya pendidikan merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri. Untuk melaksanakan pendidikan yang baik dan tepat, diperlukan suatu ilmu yang mengkaji secara mendalam bagaimana pendidikan itu dilaksanakan. Ilmu tersebut adalah ilmu pendidikan. Pendidikan tanpa ilmu pendidikan akan menimbulkan kecelakaan pendidikan. Pendidikan bermaksud untuk mengembangkan potensi – potensi yang dimiliki setiap individu. Potensi – potensi tersebut dapat dikembangkan dengan adanya pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena adanya interaksi secara efektif dan efisien antara manusia dan lingkungannya. Hal ini masuk ke dalam aktivitas pendidikan. aktivitas pendidikan harus berdasarkan dengan ilmu pendidikan. Pada dasarnya ilmu pendidikan merupakan dasar dari suatu pendidikan itu sendiri. Di dalam ilmu pendidikan menjelaskan secara detail bagaimana pendidikan itu dilaksanakan. Beberapa diantaranya adalah alat – alat pendidikan, komponen pendidikan, lingkungan dan lembaga pendidikan, serta peranan keluarga, pemerintah, dan masyarakat dalam pendidikan. pada tulisan ini akan dibahas mengenai empat materi dasar tersebut dan diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih mendalam tentang dasar – dasar pendidikan. Berikut adalah penjelasan dari dasar – dasar pendidikan. 1. Alat – Alat Pendidikan Menurut Sutari Imam Barnadib bahwa alat pendidikan adalah suatu tindakan, perbuatan atau situasi yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam dunia pendidikan, dikenal dua jenis alat pendidikan, yaitu yang bersifat kebendaan dan normative atau tindakan. Alat pendidikan yang bersifat kebendaan berupa media pendidikan. Media pendidikan disini berupa sarana dan prasarana yang menunjang proses pendidikan akan berlangsung. Salah satu contohnya seperti gedung sekolah, perpustakaan dan alat peraga untuk mempermudah dalam menyampaikan materi pendidikan. Sedangkan untuk apat pendidikan yang bersifat tindakan berupa upaya atau siasat dalam kaitannya dengan kewibawaan. Alat pendidikan ini berfungsi preventif (pencegahan) mencangkup teladan, anjuran, suruhan, pengarahan, dan pembinaan. Adapun yang bersifat represif (reaksi setelah adanya tindakan) mencakup syarat, pujian, hadiah/ganjaran, teguran dan hukuman. 2. Komponen Pendidikan Semua aspek kehidupan bangsa merupakan lingkungan kehidupan dari system pendidikan yang bekerja sama dengan system lainnya. Segala sesuatu yang masuk ke dalam system dan berperan dalam proses pendidikan disebut masukan pendidikan. Semua masukan pendidikan kemudian disusun menurut pola tertentu menjadi elemen – elemen yang saling berhubungan di dalam mencapai suatu tujuan. Elemen – elemen yang mempunyai fungsi tertentu dalam mencapai tujuan system pendidikan disebut komponen pendidikan. Komponen pendidikan terdiri 6 macam yang akan dipaparkan sebagai berikut. a) Tujuan pendidikan Tujuan adalah komponen terpenting dalam proses pendidikan sebab tujuan suatu keinginan pendidik supaya dapat dicapai oleh peserta didik. Tujuan pendidikan merupakan puncak dari segala proses pendidikan yang telah dilakukan. Tujuan diibaratkan sebagai sebuah anak tangga yang menuju ke atas. Untuk dapat sampai ke atas kita harus melawati dulu anak tangga yang dibawahnya. Sama halnya dengan tujuan, untuk dapat mencapai tujuan yang lebih tingg kita harus mencapai tujuan yang dibawahnya dahulu. Selain itu, tujuan ini dapat sebagai evaluasi dalam suatu aktivitas pendidikan. Dengan adanya tujuan pendidikan, kita dapat mengetahui apakah aktivitas pendidikan yang sudah kita lakukan berhasil ataukah gagal. Keberhasilan atau kegagalan suatu tujuan pendidikan dapat dilihat dari bagaimana peserta didik mengimplementasikan apa yang sudah pendidik sampaikan. b) Pendidik Pendidik adalah orang yang memiliki tanggung jawab dan diserahi tugas untuk melaksanakan pendidikan. Pada dasarnya orang tua adalah pendidik menurut kodrat, sedangkan guru dan tenaga pendidik lainnya adalah pendidik menurut jabatan. Orang tua dikatakan sebagai pendidik menurut kodrat sebab orang tua adalah pendidikan pertama dan utama dalam kehidupan. Sedangkan guru dan tenaga pendidik lainnya merupakan pendidikan menurut jabatan yang menerima tanggung jawab mendidik dari tiga pihak, yaitu orang tua, masyarakat, dan negara. Tugas pendidik menurut jabatan sangat berat, sebab selain menerima tanggung jawab dari tiga pihak para pendidik juga dituntun untuk menyiapkan persyaratan seperti bakat, kesehatan jasmani rohani, mampu menggunakan Bahasa yang sopan dan memiliki kepribadian yang kuat. Selain itu, pendidik menurut jabatan juga harus disenangi dan disegani oleh peserta didik. c) Peserta didik Peserta didik adalah individu yang dididik dan memiliki potensi untuk berkembang baik secara fisik maupun psikis. Setiap peserta didik harus bertanggungjawab atas pendidikannya sendiri, peserta didik memiliki potensi guna menjadi pembeda dan ciri khas dari tiap peserta didik, pada dasarnya peserta didik membutuhkan pembinaan serta perlakuan manusiawi dan aktif dalam menghadapi lingkungan. Peserta didik mengandung makna yang sangat luas, peserta didik bukan hanya anak yang belum dewasa, namun bisa saja orang yang sudah dewasa tetapi masih mencari dan menuntut ilmu. d) Materi Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, sudah dapat ditetapkan materi apa yang relevan. Setiap pendidik yang harus mampu menafsirkan bagaimana cara mencapai suatu tujuan pendidikan dengan cara memilih materi yang tepat sesuai dengan tujuan tersebut. Materi yang dipilih harus sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh setiap pendidik, agar proses pendidikan dapat berjalan dengan semestinya dan tujuan pendidikan dapat tercapai. e) Metode, media, dan alat pendidikan Materi pendidikan sangat berkaitan erat dengan metode pendidikan. Agar interaksi ini dapat berjalan dengan edukatif dan efisien, perlu dipilih metode, media, dan alat pendidikan yang tepat. Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapat tujuan pendidikan. Metode juga dapat dimaknai sebagais sebuah strategi para pendidik dalam melakukan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Media adalah segala sesuatu yang digunakan dalam penyampaian suatu materi yang dapat diterima oleh para penerimanya. Dengan adanya media ini, proses pendidikan mampu merangang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik untuk mengikuti proses pendidikan tersebut. Alat pendidikan adalah segala sesuatu yang secara langsung membantu terwujudnya pencapaian tujuan pendidikan. Alat pendidikan dapat dimaknai sebagai segala tindakan atau perbuatan yang dengan sengaja dilakukan untuk mencapai tujuan dalam proses pendidikan. f) Lingkungan pendidikan Lingkungan merupakan suatu keadaan dalam dunia yang mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupan peserta didik. Lingkungan memberikan pengaruh yang sangat besar kepada peserta didik, sehingga perlu diberi pemahaman tentang pengaruh lingkungan terhadap peserta didik agar apabila peserta didik mendapatkan pengaruh negatif dari lingkungan, masyarakat tidak serta- merta sepenuhnya melemparkan tanggung jawab kepada pendidik. Lingkungan yang banyak mempengaruhi peserta didik meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. 3. Lingkungan dan Lembaga Pendidikan Lingkungan dan lembaga pendidikan merupakan faktor yang menentukan corak pendidikan yang tidak sedikit berpengaruh terhadap peserta didik. Lingkungan adalah sesuatu yang memengaruhi individu, baik itu dari dalam diri individu atau dari luar diri individu. Lingkungan dan lembaga pendidikan yang sangat memengaruhi karakter setiap peserta didik yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga sebagai lingkungan pendidikan merupakan suatu lingkungan pertama dan yang utama dalam pembentukan suatu karakter peserta didik. Di dalam lingkungan keluarga terdapat ayah, ibu, dan anggota keluarga lainnya. Di dalam lingkungan keluarga diletakkan rasa kasih sayang, kepatuhan, kewibawaan, sopan santun, kebiasaan, keteladanan, menghagai orang lain, dan sebagainya. Lingkungan sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan adalah segala sesuatu yang berada dalam sekolah tersebut. Lingkungan sekolah memiliki tanggung jawab untuk mencapai cita – cita keluarga dan masyarakat. Di sekolah, para peserta didik diajarkan apa yang tidak diajarkan oleh orang tua dirumah serta diajarkan mematuhi aturan – aturan yang telah ditetapkan disertai sanksi terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan. Hal ini sangat jarang sekali ditemukan di lingkungan keluarga. Lingkungan masyarakat merupakan lembaga pendidikan ketiga sesudah keluarga dan sekolah. Pendidikan yang ada dalam masyarakat dapat dikatakan sebagai pendidikan secara tidak langsung, sebab pendidikan tersebut dilaksanakan dengan secara tidak sadar oleh masyarakat. Di lingkungan masyarakat diajarkan bagaimana berbaur dengan pergaulan yang ada, melatih mental para peserta didik, dan mengajarkan bagaimana cara berinteraksi serta berkomunikasi dengan banyak orang. 4. Peranan Keluarga, Pemerintah, dan Masyarakat dalam Pendidikan Setiap lingkungan dan lembaga pendidikan memiliki peranannya masing-masing. Keluarga yang merupakan lingkungan pertama untuk peserta didik sangat memberikan pengaruh dan penting dalam pencapaian pendidikan. Keluarga memiliki peranan yang kuat, di dalam keluarga dibentuk suatu moral peserta didik, tumbuh sikap tolong – menolong, keluarga juga berperan dalam memberikan ajaran agama. Peranan pemerintah dalam pendidikan adalah sebagai penyedia sarana dan prasarana agar proses pendidikan dapat terlaksana. Adanya sekolah, kampus, dan lembaga pendidikan lainnya merupakan realisasi dari pemerintah. Sekolah – sekolah yang dibentuk oleh pemerintah sangat bermanfaat bagi peserta didik, karena tugas dari sekolah yaitu menyiapkan anak – anak untuk kehidupan masyarakat. Selain itu, pemerintah juga berperan dalam memberikan donasi dana untuk peserta didik yang berprestasi atau tidak mampu. Dengan begitu, kita sebagai peserta didik dapat melaksanakan proses pendidikan dengan maksimal. Selain keluarga dan pemerintah, masyarakat juga memberikan peranan terhadap pendidikan. Masyarakat ikut serta membantu menyelenggarakan pendidikan, membantu pengadaan tenaga pendidik, menyediakan lapangan pekerjaan, dan membantu mengembangkan profesi baik langsung maupun tidak.
Mengingat bahwa pendidikan adalah kegiatan universal yang dilakukan oleh
manusia untuk memanusiakan itu sendiri, dengan begitu sebelum melaksanakan pendidikan harus memahami terlebih dahulu ilmu pendidikan. ilmu pendidikan merupakan akar atau dasar dari suatu pendidikan itu sendiri. Di dalam ilmu pendidikan telah dijelaskan mengenai dasar – dasar pendidikan. Dasar – dasar pendidikan itu sendiri mencangkup empat macam, yaitu alat – alat pendidikan, komponen pendidikan, lingkungan dan lembaga pendidikan, serta peranan keluarga, pemerintah, dan masyarakat dalam pendidikan. setelah menguasai dasar – dasar pendidikan tersebut, barulah dapat terlaksana pendidikan yang baik dan tepat tanpa menimbulkan kecelakaan pendidikan.