Anda di halaman 1dari 6

Nama : Lily Putri Humairah

NIM : 190210104053

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MELALUI PENDEKATAN


DASAR – DASAR PENDIDIKAN

Pendidikan adalah kegiatan universal dalam kehidupan manusia, sebab


dimana pun dan kapan pun di dunia terdapat pendidikan. Pada hakikatnya
pendidikan merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri.
Untuk melaksanakan pendidikan yang baik dan tepat, diperlukan suatu ilmu yang
mengkaji secara mendalam bagaimana pendidikan itu dilaksanakan. Ilmu tersebut
adalah ilmu pendidikan. Pendidikan tanpa ilmu pendidikan akan menimbulkan
kecelakaan pendidikan.
Pendidikan bermaksud untuk mengembangkan potensi – potensi yang
dimiliki setiap individu. Potensi – potensi tersebut dapat dikembangkan dengan
adanya pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena adanya interaksi secara efektif
dan efisien antara manusia dan lingkungannya. Hal ini masuk ke dalam aktivitas
pendidikan. aktivitas pendidikan harus berdasarkan dengan ilmu pendidikan.
Pada dasarnya ilmu pendidikan merupakan dasar dari suatu pendidikan itu
sendiri. Di dalam ilmu pendidikan menjelaskan secara detail bagaimana
pendidikan itu dilaksanakan. Beberapa diantaranya adalah alat – alat pendidikan,
komponen pendidikan, lingkungan dan lembaga pendidikan, serta peranan
keluarga, pemerintah, dan masyarakat dalam pendidikan. pada tulisan ini akan
dibahas mengenai empat materi dasar tersebut dan diharapkan dapat memberikan
informasi yang lebih mendalam tentang dasar – dasar pendidikan.
Berikut adalah penjelasan dari dasar – dasar pendidikan.
1. Alat – Alat Pendidikan
Menurut Sutari Imam Barnadib bahwa alat pendidikan adalah suatu
tindakan, perbuatan atau situasi yang dengan sengaja diadakan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Dalam dunia pendidikan, dikenal dua jenis alat
pendidikan, yaitu yang bersifat kebendaan dan normative atau tindakan. Alat
pendidikan yang bersifat kebendaan berupa media pendidikan. Media
pendidikan disini berupa sarana dan prasarana yang menunjang proses
pendidikan akan berlangsung. Salah satu contohnya seperti gedung sekolah,
perpustakaan dan alat peraga untuk mempermudah dalam menyampaikan
materi pendidikan. Sedangkan untuk apat pendidikan yang bersifat tindakan
berupa upaya atau siasat dalam kaitannya dengan kewibawaan. Alat
pendidikan ini berfungsi preventif (pencegahan) mencangkup teladan,
anjuran, suruhan, pengarahan, dan pembinaan. Adapun yang bersifat represif
(reaksi setelah adanya tindakan) mencakup syarat, pujian, hadiah/ganjaran,
teguran dan hukuman.
2. Komponen Pendidikan
Semua aspek kehidupan bangsa merupakan lingkungan kehidupan
dari system pendidikan yang bekerja sama dengan system lainnya. Segala
sesuatu yang masuk ke dalam system dan berperan dalam proses pendidikan
disebut masukan pendidikan. Semua masukan pendidikan kemudian disusun
menurut pola tertentu menjadi elemen – elemen yang saling berhubungan di
dalam mencapai suatu tujuan. Elemen – elemen yang mempunyai fungsi
tertentu dalam mencapai tujuan system pendidikan disebut komponen
pendidikan. Komponen pendidikan terdiri 6 macam yang akan dipaparkan
sebagai berikut.
a) Tujuan pendidikan
Tujuan adalah komponen terpenting dalam proses pendidikan
sebab tujuan suatu keinginan pendidik supaya dapat dicapai oleh peserta
didik. Tujuan pendidikan merupakan puncak dari segala proses
pendidikan yang telah dilakukan. Tujuan diibaratkan sebagai sebuah anak
tangga yang menuju ke atas. Untuk dapat sampai ke atas kita harus
melawati dulu anak tangga yang dibawahnya. Sama halnya dengan
tujuan, untuk dapat mencapai tujuan yang lebih tingg kita harus mencapai
tujuan yang dibawahnya dahulu. Selain itu, tujuan ini dapat sebagai
evaluasi dalam suatu aktivitas pendidikan. Dengan adanya tujuan
pendidikan, kita dapat mengetahui apakah aktivitas pendidikan yang
sudah kita lakukan berhasil ataukah gagal. Keberhasilan atau kegagalan
suatu tujuan pendidikan dapat dilihat dari bagaimana peserta didik
mengimplementasikan apa yang sudah pendidik sampaikan.
b) Pendidik
Pendidik adalah orang yang memiliki tanggung jawab dan diserahi
tugas untuk melaksanakan pendidikan. Pada dasarnya orang tua adalah
pendidik menurut kodrat, sedangkan guru dan tenaga pendidik lainnya
adalah pendidik menurut jabatan. Orang tua dikatakan sebagai pendidik
menurut kodrat sebab orang tua adalah pendidikan pertama dan utama
dalam kehidupan. Sedangkan guru dan tenaga pendidik lainnya
merupakan pendidikan menurut jabatan yang menerima tanggung jawab
mendidik dari tiga pihak, yaitu orang tua, masyarakat, dan negara. Tugas
pendidik menurut jabatan sangat berat, sebab selain menerima tanggung
jawab dari tiga pihak para pendidik juga dituntun untuk menyiapkan
persyaratan seperti bakat, kesehatan jasmani rohani, mampu
menggunakan Bahasa yang sopan dan memiliki kepribadian yang kuat.
Selain itu, pendidik menurut jabatan juga harus disenangi dan disegani
oleh peserta didik.
c) Peserta didik
Peserta didik adalah individu yang dididik dan memiliki potensi
untuk berkembang baik secara fisik maupun psikis. Setiap peserta didik
harus bertanggungjawab atas pendidikannya sendiri, peserta didik
memiliki potensi guna menjadi pembeda dan ciri khas dari tiap peserta
didik, pada dasarnya peserta didik membutuhkan pembinaan serta
perlakuan manusiawi dan aktif dalam menghadapi lingkungan. Peserta
didik mengandung makna yang sangat luas, peserta didik bukan hanya
anak yang belum dewasa, namun bisa saja orang yang sudah dewasa
tetapi masih mencari dan menuntut ilmu.
d) Materi
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, sudah dapat ditetapkan
materi apa yang relevan. Setiap pendidik yang harus mampu menafsirkan
bagaimana cara mencapai suatu tujuan pendidikan dengan cara memilih
materi yang tepat sesuai dengan tujuan tersebut. Materi yang dipilih
harus sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh setiap pendidik, agar
proses pendidikan dapat berjalan dengan semestinya dan tujuan
pendidikan dapat tercapai.
e) Metode, media, dan alat pendidikan
Materi pendidikan sangat berkaitan erat dengan metode pendidikan.
Agar interaksi ini dapat berjalan dengan edukatif dan efisien, perlu
dipilih metode, media, dan alat pendidikan yang tepat.
Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapat
tujuan pendidikan. Metode juga dapat dimaknai sebagais sebuah strategi
para pendidik dalam melakukan proses pendidikan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
Media adalah segala sesuatu yang digunakan dalam penyampaian
suatu materi yang dapat diterima oleh para penerimanya. Dengan adanya
media ini, proses pendidikan mampu merangang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat peserta didik untuk mengikuti proses pendidikan
tersebut.
Alat pendidikan adalah segala sesuatu yang secara langsung
membantu terwujudnya pencapaian tujuan pendidikan. Alat pendidikan
dapat dimaknai sebagai segala tindakan atau perbuatan yang dengan
sengaja dilakukan untuk mencapai tujuan dalam proses pendidikan.
f) Lingkungan pendidikan
Lingkungan merupakan suatu keadaan dalam dunia yang
mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan dan perkembangan dalam
kehidupan peserta didik. Lingkungan memberikan pengaruh yang sangat
besar kepada peserta didik, sehingga perlu diberi pemahaman tentang
pengaruh lingkungan terhadap peserta didik agar apabila peserta didik
mendapatkan pengaruh negatif dari lingkungan, masyarakat tidak serta-
merta sepenuhnya melemparkan tanggung jawab kepada pendidik.
Lingkungan yang banyak mempengaruhi peserta didik meliputi
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
3. Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan lembaga pendidikan merupakan faktor yang
menentukan corak pendidikan yang tidak sedikit berpengaruh terhadap
peserta didik. Lingkungan adalah sesuatu yang memengaruhi individu, baik
itu dari dalam diri individu atau dari luar diri individu. Lingkungan dan
lembaga pendidikan yang sangat memengaruhi karakter setiap peserta didik
yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Keluarga sebagai lingkungan pendidikan merupakan suatu lingkungan
pertama dan yang utama dalam pembentukan suatu karakter peserta didik. Di
dalam lingkungan keluarga terdapat ayah, ibu, dan anggota keluarga lainnya.
Di dalam lingkungan keluarga diletakkan rasa kasih sayang, kepatuhan,
kewibawaan, sopan santun, kebiasaan, keteladanan, menghagai orang lain,
dan sebagainya.
Lingkungan sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan adalah segala
sesuatu yang berada dalam sekolah tersebut. Lingkungan sekolah memiliki
tanggung jawab untuk mencapai cita – cita keluarga dan masyarakat. Di
sekolah, para peserta didik diajarkan apa yang tidak diajarkan oleh orang tua
dirumah serta diajarkan mematuhi aturan – aturan yang telah ditetapkan
disertai sanksi terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan. Hal ini sangat
jarang sekali ditemukan di lingkungan keluarga.
Lingkungan masyarakat merupakan lembaga pendidikan ketiga
sesudah keluarga dan sekolah. Pendidikan yang ada dalam masyarakat dapat
dikatakan sebagai pendidikan secara tidak langsung, sebab pendidikan
tersebut dilaksanakan dengan secara tidak sadar oleh masyarakat. Di
lingkungan masyarakat diajarkan bagaimana berbaur dengan pergaulan yang
ada, melatih mental para peserta didik, dan mengajarkan bagaimana cara
berinteraksi serta berkomunikasi dengan banyak orang.
4. Peranan Keluarga, Pemerintah, dan Masyarakat dalam Pendidikan
Setiap lingkungan dan lembaga pendidikan memiliki peranannya
masing-masing. Keluarga yang merupakan lingkungan pertama untuk peserta
didik sangat memberikan pengaruh dan penting dalam pencapaian
pendidikan. Keluarga memiliki peranan yang kuat, di dalam keluarga
dibentuk suatu moral peserta didik, tumbuh sikap tolong – menolong,
keluarga juga berperan dalam memberikan ajaran agama.
Peranan pemerintah dalam pendidikan adalah sebagai penyedia sarana
dan prasarana agar proses pendidikan dapat terlaksana. Adanya sekolah,
kampus, dan lembaga pendidikan lainnya merupakan realisasi dari
pemerintah. Sekolah – sekolah yang dibentuk oleh pemerintah sangat
bermanfaat bagi peserta didik, karena tugas dari sekolah yaitu menyiapkan
anak – anak untuk kehidupan masyarakat. Selain itu, pemerintah juga
berperan dalam memberikan donasi dana untuk peserta didik yang berprestasi
atau tidak mampu. Dengan begitu, kita sebagai peserta didik dapat
melaksanakan proses pendidikan dengan maksimal.
Selain keluarga dan pemerintah, masyarakat juga memberikan peranan
terhadap pendidikan. Masyarakat ikut serta membantu menyelenggarakan
pendidikan, membantu pengadaan tenaga pendidik, menyediakan lapangan
pekerjaan, dan membantu mengembangkan profesi baik langsung maupun
tidak.

Mengingat bahwa pendidikan adalah kegiatan universal yang dilakukan oleh


manusia untuk memanusiakan itu sendiri, dengan begitu sebelum melaksanakan
pendidikan harus memahami terlebih dahulu ilmu pendidikan. ilmu pendidikan
merupakan akar atau dasar dari suatu pendidikan itu sendiri. Di dalam ilmu
pendidikan telah dijelaskan mengenai dasar – dasar pendidikan. Dasar – dasar
pendidikan itu sendiri mencangkup empat macam, yaitu alat – alat pendidikan,
komponen pendidikan, lingkungan dan lembaga pendidikan, serta peranan
keluarga, pemerintah, dan masyarakat dalam pendidikan. setelah menguasai dasar
– dasar pendidikan tersebut, barulah dapat terlaksana pendidikan yang baik dan
tepat tanpa menimbulkan kecelakaan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai