Tugas 1 Rekpond II
Tugas 1 Rekpond II
Keterangan:
Berat isi air (γw) = 9.81 kN/m3
Hitung untuk nilai sudut geser dalam tanah (ϕ) yang bervariasi antara 25° – 35°!
ϕ 25 °
c 0 .0 0 kPa
2. Data Lainnya
L1 2.0 0 m
L2 3.0 0 m
γw 9.8 1 kN/m3
TAHAP 1
Menghitung Nilai Ka dan Kp
Rumus yang Digunakan:
a. Koefisien Tekanan Tanah Aktif (Ka )
Hasil Perhitungan:
Ka 0 .4 0 59
Kp 2.4 6 39
TAHAP 2
Menghitung Nilai p1 dan p2
Rumus yang Digunakan:
a. Tekanan Tanah Aktif pada titik Muka Air Tanah (p1 )
Hasil Perhitungan:
γ' 9.4 8 kN/m3
p1 12.4 1 kPa
p2 23.96 kPa
TAHAP 3
Menghitung Nilai L3
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
L3 1.23 m
TAHAP 4
Menghitung P dan z̄
Pi zi Pi × zi
Bidang
(kN/m') (m) (kN.m/m')
(1) 12.4 1 4 .8 9 6 0 .74
(2) 37.23 2.73 10 1.56
(3) 17.32 2.23 38 .58
(4) 14 .70 0 .8 2 12.0 3
Σ 8 1.6 7 212.91
Rumus yang Digunakan:
a. Resultan Gaya Tanah Aktif (P)
b. Jarak Tegak Lurus Gaya Tanah Aktif terhadap titik peralihan (z̄)
Hasil Perhitungan:
P 8 1.6 7 kN/m'
z̄ 2.6 1 m
TAHAP 5
Menghitung Nilai p5
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
p5 16 9.4 0 kPa
TAHAP 6
Menghitung Koefisien-Koefisien A1 , A2 , A3 , A4, dan Nilai L4
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
A1 8 .6 8
A2 33.4 8
A3 34 8 .8 2
A4 6 38 .15
L4 6 .6 0 m
TAHAP 7
Menghitung Nilai p3 dan p4
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
p3 128 .8 9 kPa
p4 298 .29 kPa
TAHAP 8
Menghitung Nilai L5
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
L5 1.6 1 m
TAHAP 9
Menghitung Kedalaman Pemancangan
Rumus yang Digunakan:
a. Kedalaman Pemancangan Teoritis (D)
Hasil Perhitungan:
D 7.8 3 m
Dact 10 .18 m
TAHAP 10
Menentukan Dimensi Dinding Turap
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
z' 2.8 9 m
M max 370 .4 2 kN.m/m'
Hasil perhitungan di atas memberikan momen lentur maksimum Mmax sebesar 370.42 kN.m/m’. Dari
tabel brosur “Double Z Hot Rolled Sheet Pile Series” oleh JD Fields Construction Products, tipe dimensi
dinding turap (sheet pile) yang paling baik dan ekonomis untuk digunakan adalah tipe ZZ12-700 karena
memiliki momen lentur ijin (allowable bending moment) terkecil yang lebih besar dari momen lentur
maksimum, yaitu sebesar 500 kN.m/m’.
Untuk gambar penampang dinding turap tipe ZZ12-700 dapat dilihat di bagian akhir dari tugas ini.
ϕ 26 °
c 0 .0 0 kPa
2. Data Lainnya
L1 2.0 0 m
L2 3.0 0 m
γw 9.8 1 kN/m3
TAHAP 1
Menghitung Nilai Ka dan Kp
Rumus yang Digunakan:
a. Koefisien Tekanan Tanah Aktif (Ka )
Hasil Perhitungan:
Ka 0 .390 5
Kp 2.56 11
TAHAP 2
Menghitung Nilai p1 dan p2
Rumus yang Digunakan:
a. Tekanan Tanah Aktif pada titik Muka Air Tanah (p1 )
Hasil Perhitungan:
γ' 9.4 8 kN/m3
p1 11.94 kPa
p2 23.0 5 kPa
TAHAP 3
Menghitung Nilai L3
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
L3 1.12 m
TAHAP 4
Menghitung P dan z̄
Pi zi Pi × zi
Bidang
(kN/m') (m) (kN.m/m')
(1) 11.94 4 .79 57.15
(2) 35.8 2 2.6 2 93.8 4
(3) 16 .6 6 2.12 35.32
(4) 12.90 0 .75 9.6 3
Σ 77.33 195.95
Rumus yang Digunakan:
a. Resultan Gaya Tanah Aktif (P)
b. Jarak Tegak Lurus Gaya Tanah Aktif terhadap titik peralihan (z̄)
Hasil Perhitungan:
P 77.33 kN/m'
z̄ 2.53 m
TAHAP 5
Menghitung Nilai p5
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
p5 174 .23 kPa
TAHAP 6
Menghitung Koefisien-Koefisien A1 , A2 , A3 , A4, dan Nilai L4
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
A1 8 .4 6
A2 30 .0 5
A3 30 5.0 0
A4 539.8 6
L4 6 .27 m
TAHAP 7
Menghitung Nilai p3 dan p4
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
p3 129.10 kPa
p4 30 3.32 kPa
TAHAP 8
Menghitung Nilai L5
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
L5 1.51 m
TAHAP 9
Menghitung Kedalaman Pemancangan
Rumus yang Digunakan:
a. Kedalaman Pemancangan Teoritis (D)
Hasil Perhitungan:
D 7.39 m
Dact 9.6 1 m
TAHAP 10
Menentukan Dimensi Dinding Turap
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
z' 2.74 m
M max 337.25 kN.m/m'
Hasil perhitungan di atas memberikan momen lentur maksimum Mmax sebesar 337.25 kN.m/m’. Dari
tabel brosur “Double Z Hot Rolled Sheet Pile Series” oleh JD Fields Construction Products, tipe dimensi
dinding turap (sheet pile) yang paling baik dan ekonomis untuk digunakan adalah tipe ZZ12-700 karena
memiliki momen lentur ijin (allowable bending moment) terkecil yang lebih besar dari momen lentur
maksimum, yaitu sebesar 500 kN.m/m’.
Untuk gambar penampang dinding turap tipe ZZ12-700 dapat dilihat di bagian akhir dari tugas ini.
Lanjutkan perhitungan yang sama seperti yang di atas untuk nilai ϕ lainnya, yaitu dari ϕ = 27° – 35°.
Hasil perhitungan disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini.
Tabel hasil perhitungan untuk nilai sudut geser dalam tanah (ϕ) yang bervariasi antara 25° - 35°
ϕ p1 p2 p3 p4 p5 P
(°) (kPa) (kPa) (kPa) (kPa) (kPa) (kN/m')
25 12.4 1 23.96 128 .8 9 298 .29 16 9.4 0 8 1.6 7
26 11.94 23.0 5 129.10 30 3.32 174 .23 77.33
27 11.4 8 22.17 129.33 30 8 .6 9 179.36 73.29
28 11.0 4 21.31 129.59 314 .4 0 18 4 .8 1 6 9.51
29 10 .6 1 20 .4 8 129.8 7 320 .4 8 190 .6 1 6 5.97
30 10 .19 19.6 8 130 .19 326 .95 196 .77 6 2.6 5
31 9.79 18 .90 130 .53 333.8 3 20 3.31 59.53
32 9.4 0 18 .14 130 .90 34 1.15 210 .26 56 .58
33 9.0 2 17.4 0 131.30 34 8 .94 217.6 4 53.8 0
34 8 .6 5 16 .6 9 131.73 357.22 225.4 9 51.16
35 8 .29 16 .0 0 132.20 36 6 .0 2 233.8 3 4 8 .6 6
Berikut dibawah ini adalah grafik hubungan antara sudut geser dalam tanah (ϕ) dengan kedalaman
pemancangan (D).
Dari grafik hubungan antara sudut geser dalam tanah (ϕ) dengan kedalaman pemancangan (D) di atas,
dapat disimpulkan bahwa jika tanah dasar semakin stabil (dalam hal ini sudut geser tanah semakin besar),
maka kedalaman pemancangan dinding turap yang dibutuhkan akan semakin kecil.
Keterangan:
Berat isi air (γw) = 9.81 kN/m3
Hitung untuk nilai kohesi tanah (c) yang bervariasi antara 50 kPa – 100 kPa (dengan kenaikan 5 kPa)!
ϕ 0 °
c 50 .0 0 kPa
2. Data Lainnya
L1 2.0 0 m
L2 3.0 0 m
γw 9.8 1 kN/m
3
TAHAP 1
Menghitung Nilai Ka dan Kp
Rumus yang Digunakan:
a. Koefisien Tekanan Tanah Aktif (Ka )
Hasil Perhitungan:
Ka 0 .30 73
Kp 1.0 0 0 0
TAHAP 2
Menghitung Nilai p1 dan p2
Rumus yang Digunakan:
a. Tekanan Tanah Aktif pada titik Muka Air Tanah (p1 )
Hasil Perhitungan:
γ' 9.52 kN/m3
p1 9.77 kPa
p2 18 .55 kPa
TAHAP 3
Menghitung P dan z̄
Pi zi Pi × zi
Bidang
(kN/m') (m) (kN.m/m')
(1) 9.77 3.6 7 35.8 3
(2) 29.31 1.50 4 3.97
(3) 13.17 1.0 0 13.17
Σ 52.25 92.96
Rumus yang Digunakan:
a. Resultan Gaya Tanah Aktif (P)
b. Jarak Tegak Lurus Gaya Tanah Aktif terhadap titik peralihan (z̄)
Hasil Perhitungan:
P 52.25 kN/m'
z̄ 1.78 m
TAHAP 4
Menghitung Koefisien-Koefisien A1 , A2 , A3, dan D
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
A1 139.6 3
A2 10 4 .50
A3 36 4 .8 3
D 2.0 3 m
TAHAP 5
Menghitung Nilai L4
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
L4 1.16 m
TAHAP 6
Menghitung Nilai p6 dan p7
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
p6 139.6 3 kPa
p7 26 0 .37 kPa
TAHAP 7
Menghitung Kedalaman Pemancangan Sebenarnya (Dact)
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
Dact 3.0 5 m
TAHAP 8
Menentukan Dimensi Dinding Turap
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
z' 0 .37 m
M max 10 2.74 kN.m/m'
Hasil perhitungan di atas memberikan momen lentur maksimum Mmax sebesar 102.74 kN.m/m’. Dari
tabel brosur “Double Z Hot Rolled Sheet Pile Series” oleh JD Fields Construction Products, tipe dimensi
dinding turap (sheet pile) yang paling baik untuk digunakan adalah tipe ZZ12-700 karena memiliki
momen lentur ijin (allowable bending moment) terkecil yang lebih besar dari momen lentur maksimum,
yaitu sebesar 500 kN.m/m’.
Untuk gambar penampang dinding turap tipe ZZ12-700 dapat dilihat di bagian akhir dari tugas ini.
ϕ 0 °
c 55.0 0 kPa
2. Data Lainnya
L1 2.0 0 m
L2 3.0 0 m
γw 9.8 1 kN/m
3
TAHAP 1
Menghitung Nilai Ka dan Kp
Rumus yang Digunakan:
a. Koefisien Tekanan Tanah Aktif (Ka )
Hasil Perhitungan:
Ka 0 .30 73
Kp 1.0 0 0 0
TAHAP 2
Menghitung Nilai p1 dan p2
Rumus yang Digunakan:
a. Tekanan Tanah Aktif pada titik Muka Air Tanah (p1 )
Hasil Perhitungan:
γ' 9.52 kN/m3
p1 9.77 kPa
p2 18 .55 kPa
TAHAP 3
Menghitung P dan z̄
Pi zi Pi × zi
Bidang
(kN/m') (m) (kN.m/m')
(1) 9.77 3.6 7 35.8 3
(2) 29.31 1.50 4 3.97
(3) 13.17 1.0 0 13.17
Σ 52.25 92.96
Rumus yang Digunakan:
a. Resultan Gaya Tanah Aktif (P)
b. Jarak Tegak Lurus Gaya Tanah Aktif terhadap titik peralihan (z̄)
Hasil Perhitungan:
P 52.25 kN/m'
z̄ 1.78 m
TAHAP 4
Menghitung Koefisien-Koefisien A1 , A2 , A3, dan D
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
A1 159.6 3
A2 10 4 .50
A3 376 .15
D 1.90 m
TAHAP 5
Menghitung Nilai L4
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
L4 1.14 m
TAHAP 6
Menghitung Nilai p6 dan p7
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
p6 159.6 3 kPa
p7 28 0 .37 kPa
TAHAP 7
Menghitung Kedalaman Pemancangan Sebenarnya (Dact)
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
Dact 2.8 5 m
TAHAP 8
Menentukan Dimensi Dinding Turap
Rumus yang Digunakan:
Hasil Perhitungan:
z' 0 .33 m
M max 10 1.51 kN.m/m'
Hasil perhitungan di atas memberikan momen lentur maksimum Mmax sebesar 101.51 kN.m/m’. Dari
tabel brosur “Double Z Hot Rolled Sheet Pile Series” oleh JD Fields Construction Products, tipe dimensi
dinding turap (sheet pile) yang paling baik dan untuk digunakan adalah tipe ZZ12-700 karena memiliki
momen lentur ijin (allowable bending moment) terkecil yang lebih besar dari momen lentur maksimum,
yaitu sebesar 500 kN.m/m’.
Untuk gambar penampang dinding turap tipe ZZ12-700 dapat dilihat di bagian akhir dari tugas ini.
Lanjutkan perhitungan yang sama seperti yang di atas untuk nilai c lainnya, yaitu dari c = 60 kPa – 100
kPa (dengan kenaikan 5 kPa).
Hasil perhitungan disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini.
Tabel hasil perhitungan untuk nilai kohesi tanah (c) yang bervariasi antara 50 kPa - 100 kPa
c p1 p2 p3 p4 P L4 D Dact M max Tipe Dinding Turap
(kPa) (kPa) (kPa) (kPa) (kPa) (kN/m') (m) (m) (m) (kN.m/m') (Sheet Pile)
50.00 9.77 18 .55 139.6 3 26 0 .37 52.25 1.16 2.0 3 3.0 5 10 2.74 ZZ12-700
55.00 9.77 18 .55 159.6 3 28 0 .37 52.25 1.14 1.90 2.8 5 10 1.51 ZZ12-700
60.00 9.77 18 .55 179.6 3 30 0 .37 52.25 1.12 1.79 2.6 8 10 0 .56 ZZ12-700
65.00 9.77 18 .55 199.6 3 320 .37 52.25 1.10 1.6 9 2.54 99.8 0 ZZ12-700
70.00 9.77 18 .55 219.6 3 34 0 .37 52.25 1.0 8 1.6 1 2.4 2 99.18 ZZ12-700
75.00 9.77 18 .55 239.6 3 36 0 .37 52.25 1.0 6 1.55 2.32 98 .6 6 ZZ12-700
80.00 9.77 18 .55 259.6 3 38 0 .37 52.25 1.0 4 1.4 9 2.23 98 .22 ZZ12-700
85.00 9.77 18 .55 279.6 3 4 0 0 .37 52.25 1.0 2 1.4 3 2.15 97.8 4 ZZ12-700
90.00 9.77 18 .55 299.6 3 4 20 .37 52.25 1.0 1 1.38 2.0 8 97.52 ZZ12-700
95.00 9.77 18 .55 319.6 3 4 4 0 .37 52.25 0 .99 1.34 2.0 1 97.23 ZZ12-700
100.00 9.77 18 .55 339.6 3 4 6 0 .37 52.25 0 .97 1.30 1.95 96 .98 ZZ12-700
Berikut dibawah ini adalah grafik hubungan antara kohesi tanah (c) dengan kedalaman pemancangan (D).
Dari grafik hubungan antara kohesi tanah (c) dengan kedalaman pemancangan (D) di atas, dapat
disimpulkan bahwa jika tanah dasar semakin keras (dalam hal ini kohesi tanah semakin besar), maka
kedalaman pemancangan dinding turap yang dibutuhkan akan semakin kecil.
Oleh:
CLAUDIO ALESANDRO RAFAEL ROGI
16021101029