Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM PEMBERIAN KOMPENSASI

(MATA KULIAH Pengembangan Sumber daya Manusia)

OLEH KELOMPOK 3 KELAS C :


FELINA MODEONG 18031104141

THEODORUS U. PURBA 18031104130

ARMANDO A. LONDA 18031104139

OKTAVIANUS TIJOW 18031104188

YOSEFINA MAWENGKANG 18031104133

CHRISTINA TANGKOWIT 18031104185

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

PROGAM STUDI AGRIBISNIS

MANADO

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusunan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kelompok dapat
menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
dari mata kuliah komunikasi agribisnis. Makalah ini menjelaskan tentang system
pemberian kompensasi. Penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan
makalah selanjutnya. Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada
dosen mata kuliah agribisnis yang telah memberikan tugas untuk membuat
makalah ini.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ 1

KATA PENGANTAR..................................................................................... 2

DAFTAR ISI.................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 4

A. LATAR BELAKANG........................................................................4
B. TUJUAN.............................................................................................4
C. RUMUSAN MASALAH....................................................................4

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................5

A, PENGERTIAN KOMPENSASI..........................................................5

B. TUJUAN KOMPENSASI...................................................................5

C. MANFAAT KOMPENSASI..............................................................6

D. JENIS-JENIS KOMPENSASI............................................................7

E. SISTEM KOMPENSASI....................................................................7

F. FAKTOR KOMPENSASI..................................................................8

G. METODE KOMPENSASI.................................................................9

BAB III PENUTUP..................................................................................10

KESIMPULAN................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................11

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kompensasi merupakan imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada


karyawan atas jasanya dalam melakukan tugas, kewajiban, dan tanggung jawab
yang dibebankan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.
Kompensasi penting bagi karyawan karena besarnya kompensasi mencerminkan
ukuran nilai kerja karyawan, yaitu rekan kerja, keluarga, dan masyarakat.

B. TUJUAN

Untuk mengetahui pengertian, tujuan, manfaat, jenis, sistem, faktor, dan


metodenya.

C. RUMUSAN MASALAH
 Apa itu kompensasi?
 Apa tujuan kompensasi?
 Apa manfaat kompensasi?
 Apa jenis-jenis kompensasi?
 Apa sistem kompensasi?
 Apa faktor-faktor kompensasi?
 Apa metode kompensasi?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kompensasi

Kompensasi adalah imbalan baik itu dalam bentuk uang atau bukan uang
yang diberikan kepada karyawan dalam perusahaan atau organisasi. Sedangkan
menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kompensasi adalah imbalan
berupa uang atau bukan uang (natura, yang diberikan kepada dalam perusahaan
atau organisasi.

B. Tujuan Kompensasi

Menurut Hasibuan tujuan pemberian kompensasi adalah sebagai berikut:

1. Ikatan Kerja Sama


Adanya kompensasi akan terjalin ikatan kerja sam formal antara Pengusaha
dengan para karyawan. Seorang pengusaha wajib membayar kompensasi
yang sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati, sedankan karyawan
haruslah melakukan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya.
2. Kepuasan Kerja
Dengan balas jasa atau kompensasi, para karyawan dapat mencukupi
kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial dan egoisnya sehingga
mendapatkan kepuasan kerja dari jabatannya.
3. Pengadaan Efektif
Apabila program kompensasi ditetapkan dengan cukup besar, maka dalam
mengadakan karyawan yang qualified pada perusahaan akan lebih mudah
dan ringan.
4. Motivasi
Apabila kompensasi yang diberikan perusahaan terbilang besar, seorang
manajer akan lebih mudah untuk memotivasi bawahannya.
5. Stabilitas Karyawan
Sebuah program kompensasi jikada didasari prinsil adil dan layak serta
eksternal konsistensi yang kompetitif maka stabilitas karyawan lebih
terjamin karena turn-over relatif kecil

5
6. Disiplin
Disiplin karyawan semakin baik, jika pemberian balas jasa atau kompensasi
cukup besar. Mereka akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan
yang berlaku.
7. Pengaruh Serikitah Buruh
Program kompensasi yang baik mempengaruhi serikat buruh sehingga bisa
dihindarkan dan karyawan akan konsentrasi pada pekerjaanya.
8. Pengaruh Pemerinatah
Program kompensasi yang sesuai dengan Undang-Undang Perburuhan yang
berlaku maka intervensi pemerintah bisa dihindarkan. Menurut Handoko
(2001: 156) tujuan dari pemberian kompensasi adalah sebagai berikut:
 Mendapatkan personalia yang berkualitas atau qualified
 Mempertahankan karyawan yang sudah ada sekarang
 Terjaminnya keadilan
 Menghargai perilaku yang diinginkan
 Mengendalikan biaya-biaya
 Terpenuhinya peraturan-peraturan legal

C. Manfaat Kompensasi

1. Sebagai Transaksi Ekonomi


Dengan adanya kompensasi kepada karyawan, organisasi atauperusahaan
akan memproduksi yang lebih banyak dengan kualitas lebih baik. Sedangkan
karyawan terpenuhi kebutuhannya dengan mendapatkan pendapatan.
2. Sebagai Transaksi Psikologi
Sebuah pekerjaan merupakan gambaran kontrak psikologi antara karyawan
dengan organisasi yang mana setiap indiviu menukarkan beberapa
keterampilan yang dibutuhkan organisasi untuk bayaran dan sumber
kepuasan lainnya.
3. Sebagai Transaksi Sosial
Kompensasi sebagai transaksi sosial adalah karena kumpulan orang dan
pekerjaan merupakan sesuatu yang penting dalam hubungan antara individu
dan organisasi.

6
4. Sebagai Transaksi Politik
Sebagai transaksi politik dikarenakan berkaitan dengan penggunaan
kekuatan dan pengaruh
5. Sebagai Transaksi Etika
Yang menggambarkan transaksi etis dalam istilah kompensasi yang
berkeadilan untuk orang dan pekerjaan.

D. Jenis-jenis / Macam-macam Kompensasi

Kompensasi secara umum dapat dibedakan beberapa jenis atau macam,


sebagai berikut:

1. Kompensasi Finansial Secara Langsung

Yaitu yang berupa gaji dan upah (bayaran pokok), bayaran prestasi, bayaran
insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan dan opsi saham) dan
bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham)

2. Kompensasi finansial tidak langsung

Yaitu jenis kompensasi yang berupa program proteksi (asuransi kesehatan,


asuransi jiwa, asuransi tenaga kerja), upah diluar jam kerja (liburan, hari besar,
cuti tahunan, dan cuti hamil) dan segala fasilitas seperti kendaraan, ruang
kantor, tempat parkir

3. Kompensasi Non Finansial

Yaitu jenis kompensasi dalam bentuk pekerjaan (tugas yang menarik,


tantangan, tanggung jawab, pencapaian) Lingkungan kerja (kebijakan yang
sehat, supervisi yang kompenten, lingkungan kerja yang nyaman)

E. Sistem Kompensasi

Menurut Hasibuan (2011: 124) sistem pemberian kompensasi pada


umumnya adalah sebagai berikut:

1. Sistem Waktu

Dalam sistem waktu besarnya kompensasi (gaji dan upah) ditetapkan


berdasarkan standar waktu seperti jam, minggu, bulan. Kelebihan sistem
7
waktu adalah administrasi upah menjadi mudah dan besarnya kompensasi
yang akan dibayarkan tetap. Kelemahannya adalah pekerja yang malas pun
mendapatkan kompensasi yang dibayarkan sebesar perjanjian.

2. Sistem Hasil (Output)

Dalam sistem hasil kompensasi yang dibayar selalu berdasarkan pada


banyaknya hasil yang diselesaikan bukan pada lamanya waktu pengerjaan.
Sistem ini tidak bisa diterapkan pada karyawan tetap (sistem waktu) dan
jenis pekerjaan yang tidak memiliki standar fisik seperti bagi karyawan dan
administrasi.

Kelebihan sistem ini dapat memberikan kesempatan untuk karyawan yang


bekerja sunguh-sungguh serta berprestasi baik akan mendapatkan balas jasa
yang lebih besar.

3. Sistem Borongan

Sistem borongan merupakan suatu cara memberik upah dengan


menetapkan besarnya jasa berdasarkan atas volume pekerjaan dan lama
pengerjaannya. Penetapan besarnya kompensasi berdasarkan sistem
borongan yang cukup rumit lama mengerjakannya, serta banyak alat yang
dipaai untuk menyelesaikannya.
Sehingga dalam sistem borongan pekerjaan bisa mendapatkan kompensasi
besar atau kecil tergantung atas kecermatan kalkulasi mereka.

F. Faktor Kompensasi

Faktor yang mempengaruhi kebijakan kompensasi antara lain:

1. Permintaan Dan Penawaran


Dalam prakteknya, hukum permintaan dan penawaran menghasilkan
upah yang ada. Apabila ada sesuatu yang mengakibatkan peningkatan
permintaan pengusaha terhadap karyawan maka akan terjadi
kecenderungan penigkatan kompensasi dan sebaliknya.

2. Serikat-Serikat Buruh
Meningkatkan serikat buruh sebagian dikarenakan kenyataan bahwa

8
pentingnya para karyawan belum mendapatkan perhatian yang sama
dengan yang diberikan kepada komponen lain dari perusahaan
3. Kemampuan Untuk Membayar
Jika perusahaan makmur dan mampu membayar maka akan ada
kecenderungan untuk menawarkan harga yang lebih tinggi pada tenaga
kerja secara keseluruhan
4. Produktivitas
Menggunakan indeks produktivitas yang tersebar luas sebagai
pemecahan dalam kompensasi
5. Biaya Hidup
Penyesuaian kompensasi dengan biaya hidup bukan penyelesaian
fundamental untuk kompensasi yang wajar.
6. Pemerintah
Pemerintah menetapkan undang-undang standar perburuhan yang
menentukan gaji minimum dan hasil kerja standar untuk semua
perusahaan.

G. Metode Kompensasi

Pelaksanaan kompensasi mempunyai metode kompensasi yang dibagi menjadi


dua, yaitu:

1. Metode Tunggal
Metode tunggal adalah suatu metode yang menetapkan gaji pokok hanya
berdasarkan atas ijazah terakhir dari pendidikan formal yang dimiliki
karyawan. Berdasarkan ini, tingkat gaji pokok dan golongan seseorang
ditetapkan atas ijasah yang dijadikan standarnya.

2. Metode Jamak
Metode jamak adalah suatu metode yang dalam menetapkan gaji pokok
berdasarkan atas beberapa pertimbangan seperti ijasah, sifat pekerjaan,
pendidikan informal, bahkan hubungan keluarga ikut menentukan gaji pokok
seseorang.

9
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kompensasi atau upah adalah sebuah imbalan balas jasa dari apa yang telah
seseorang atau karyawan kerjakan. Kompensasi juga mempunyai tujuan yang
sangat penting bagi perkembangan suatu perusahaan. Karena tanpa adanya
kompensasi, perusahaan tersebut tidak akan berkembang. Salah satu tujuan yaitu
memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan, mempertahankan karyawan
yang ada, menjamin keadilan, menghargai prilaku yang dinginkan, mengendalikan
biaya-biaya dan mematuhi peraturan-peraturan legal.

10
DAFTAR PUSTAKA
http://juniarari.blogspot.com/2011/11/kompensasi-manajemen-sumber-daya.html?m=1 Di akses
pada tanggal 8 november 2019, Makalah

11

Anda mungkin juga menyukai