Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah belajar dan pembelajaran
Dosen Pengampu :
Novita Nurul Islami, S.Pd., M.Pd.
Oleh: Cyndy Syavaatul Jannah (180210301110) Kelas C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2019 A. PENGAJARAN REMIDIAL a. Pengertian Pengajaran Remidial Kata remedial berasal dari bahasa inggris “Remodation” yang artinya memperbaiki atau membetulkan, jadi pengajaran remedial yaitu pengajaran yang bersifat membenarkan kesalahan-kesalahan sebelumnya sehingga menjadi lebih baik atau bisa disebut juga dengan bebas dari masalah pembelajaran yang sulit. Dalam pengajaran remedial harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan dibuat. Dan intinya pengajaran remedial merupakan sebuah bentuk pengajaran yang bersifat memperbaiki kekeliruan atau kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik dalam belajar atau untuk memberikan sebuah pemahaman atau ilmu yang baik bagi peserta didik yang memiliki keterlambatan dalam menerima pembelajaran dikelas maupun diluar kelas. b. Tujuan dan Fungsi Remidial a) Tujuan remedial Pengajaran Remidial memiliki fungsi agar peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai prestasi belajar yang diharapkan dengan melalui proses perbaikan, baik segi proses belajar mengajar maupun kepribadian dari peserta didik. 1) Mengatasi hambatan hambatan belajar yang menjadi latar belakang kesulitannya dan mencari solusi yang tepat 2) Memperbaiki cara-cara belajar kearah yang lebih baik sesuai dengan kesulitan atau permasalahan yang dihadapi 3) Memilih fasilitas belajar yang nyaman dan memilih materi yang tepat untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran 4) Mengembangkan sikap-sikap dan kebiasaan baru yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya b) Fungsi Remidial Adapun beberapa fungsi pengajaran remedial antara lain : 1) Fungsi Korektif Pengajaran remedial mempunyai fungsi koerektif, artinya melalui pengajaran remedial dapat membentuk perbaikan terhadap sesuatu yang dianggap masih belum mencapai apa yang diharapkan dalam keseluruhan proses belajar mengajar. Hal-hal yang diperbaiki dalam pengajaran remedial yaitu perumusan tujuan, penggunaan metode belajar, cara-cara belajar, evaluasi, segi-segi pribadi dari peserta didik. 2) Fungsi Penyesuaian Yang dimaksud dengan fungsi pengayaan yaitu agar dapat membantu peserta didik untuk menyesuaikan dirinya terhadap tuntutan kegiatan pembelajaran. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan keadaan dan kemampuan pribadinya sehingga mempunyai peluang besar untuk memperoleh hasil belajar atau pretasi yang lebih baik dari sebelumnya. 3) Fungsi Pemahaman Yang dimaksud dengan fungsi pemahaman yaitu agar pengajaran remedial memungkinkan pendidik, peserta didik dan pihak yang lain dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap pribadi seorang peserta didik. Demikian juga peserta didik diharapkan dapat lebih memahami dirinya dan aspek lain yang ada pada dirinya. 4) Fungsi Pengayaan Yang dimaksud dengan fungsi pengayaan yaitu agar pengajaran yang dimaksud dapat memperkaya proses belajar mengajar antara peserta didik dan pendidik. Bahan materi yang tidak disampaikan pada saat pembelajaran akan disampaikan pada saat pengajaran remedial. 5) Fungsi Terapuetik Yang dimaksud dengan fungsi terapuetik adalah pengajaran remedial secara langsung atau tidak langsung dapat memperbaiki kondisi-kondisi kepribnadian peserta didik yang tampak melakukan penyimpangan. 6) Fungsi Akselerasi Yang dimaksud dengan fungsi akselerasi yaitu agar pengajaran remedial dapat mempercepat proses belajar baik dalam arti waktu maupun makteri. Misalnya peserta didik yang tergolong lambat dalam menerima pembelajaran dapat dibantu lebih cepat proses pembelajarannya melalui pengajaran remedial. c. Pendekatan dan Metode Remidial Pendekatan Remidial Pendekatan yang Bersifat Kuratif Pendekatan ini berfungsi ketika ada sejumlah peserta didik yang tidak mampu menyelesaikan program secara sempurna sesuai dengan criteria keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Program dalam proses belajar mengajar ini bisa dilakukan untuk setiap pertemuan tergantung kebutuhan untuk mencapai pendekatan yang bersifat kuratif. Hal ini dapat menggunakan berbagai pendekatan, yaitu pengulangan, pengayaan/penguuran, dan percepatan/akselerasi. Pendekatan yang Bersifat Prefentif Pendekatan ini ditujukan pada peserta didik yang diperkirakan mengalami kesulitan dalam mengerjakan suatu program studi tertentu yang akan ditempuhnya. Berdarkan perkiraan tersebut maka pendekatan pengajaran perbaikan dapat dilakukan dalam bentuk kelompok belajar homogen, bentuk individual, dan bentuk kelompok dengan kelas remedial. Pendekatan yang Bersifat Pengembangan Pendekatan ini dilakukan pendidik selama proses belajar mengajar berlangsung. Pendekatan ini ditujukan kepada peserta didik agar peserta didik dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami. Yang mungkin dialami dalam proses belajar-mengajar berlangsung. Oleh karena itu, diperlukan peranan bimbingan dan penyuluhan agar tujuan pengajaran yang telah dirumuskan berhasil dilaksanakan. Metode Remidial Metode yang dipakai dalam pengajaran remedial memiliki ciri-ciri misalnya memanfaatkan latihan khusus untuk mendalami materi yang telah diterima, memanfaatkan permainan sebagai alat belajar agar tidak bosan. Metode remedial yang digunakan dalam pengajaran remedial merupakan metode yang dipakai pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar mulai identifikasi kasus sampai tindak lanjut. Metode yang dapat digunakan yaitu : Tanya Jawab Metode taanggung jawab ini biasanya digunakan dalam rangka penjelasan tentang kasus untuk mengetahui sifat dan jenis kesulitan yang dialami oleh para peserta didik. Tanya jawab biasanya dapat dilakukan secara kelompok maupun individu. Diskusi Metode diskusi ini biasanya digunakan dengan memanfaatkan interaksi dan kerja sama antar individu dalam sebuah kelompok untuk memperbaiki permasalahn belajar yang dialami oleh anggota dari kelompok tersebut. Tugas Metode tugas ini dapat digunakan untuk melatih dan melihat kemampuan peserta didik apakah sudah mengerti tentang materi yang telah disampaikan sebelum pemberian tugas itu diberikan. Tujuannya agar peserta didik tidak malas dan bisa memahami materi lebih dalam. Kerja Kelompok Metode kerja kelompok ini biasanya digunakan untuk menjalin ataupun mengikat interaksi diantara anggota kelompok dengan harapan bisa membantu peserta didik yang mengalami permasalahan dalam kegiatan belajar belajar ataupun menerima materi. Tutor Metode tutor ini merupakan metode yang tidak semua peserta didik bisa menerimanya dengan baik. Tutor adalah peserta didik yang ditugaskan untuk membantu teman yang mengalami permasalahan belajar, dikarenakan hubungan yang terjalin antar teman umunya lebih dekat disbanding hubungan seorang pendidik dengan peserta didik. Biasanya yang menjadi tutor ini adalah peserta didik yang memiliki prestasi yang bagus untuk bisa membantu temannya. Pengajaran Individual Metode pengajaran individual ini biasanya sering dilakukan dengan cara seorang pendidik berinteraksi secara langsung dengan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Biasanya dalam metode ini memiliki sifat yang bisa memperbaiki cara-cara belajar peserta didik supaya lebih baik. d. Pelaksanaan Remidial Pengajaran remedial merupakan salah satu bentuk bimbingan belajar mengajar dapat dilaksanakan melalui prosedur diantaranya : Meneliti kasus dengan permasalahannya sebagai titik tolak kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan berikutnya, dengan maksud agar bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentamng kasus yang akan diteliti dan cara penyelesaian kasus tersebut kemudian agar bisa melakukan prosedur yang selanjutnya. Menentukan tindakan yang harus dilakukan, maksudnya dalam prosedur ini dengan cara melakukan usaha-usaha yang tujuannya untuk menentukan karakteristik kasus yang akan dihadapi. Dan kasus tersebut tergolong kasus yang berat, cukup ataupun ringan. Pemberian layanan khusus yaitu bimbingan dan konseling, maksudnya dalam prosedur ini ditujukan agar peserta didik yang terbatas kemampuan mental emosional dapat terbantu, sehingga dapat menghadapi kegiatan belajar mengajar dengan baik. Langkah dalam pelaksanaan pengajaran remedial, tujuan pokok dari langkah ini supaya terjadi peningkatan pretasi belajar ataupun kemampuan beradaptasi menyesuaikan diri sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pendidik. Adapun langkah-langkah dalam pengajaran remedial yaitu : Melakukan pengukuran kembali terhadap prestasi belajar peserta didik, hal ini dilakukan dengan cara melakukan pengukuran terhadap perubahan yang terjadi dalam diri peserta didik misalnya dengan tes yang dilakukan didalam kelas dan melihat hasil yang didapat oleh peserta didik tersebut Melakukan re-evaluasi dan re-diagnostik, hasil dari pengukuraan yang dilakukan dalam langkah pertama kemudian dibandingkan dengan criteria proses belajar mengajar yang terjadi sesungguhnya didalam kelas. Hasil penafsiran itu dapat terjadi tiga hal yang dimungkinkan, yaitu : 1. Kasus menandakn kenaikan prestasi belajar yang dihasilkan oleh peserta didik sesuai dengan criteria yang diharapkan dikelas. 2. Kasus menandakan kenaikan prestasi belajar dari peserta didik, akan tetapi masih belum memenuhi criteria yang ditetapkan didalam kelas. 3. Kasus belum menandakan perubahan yang benar-benar terjadi dalahm hal prestasi belajar yang didapatkan oleh peserta didik tersebut. B. PROGRAM PENGAYAAN DALAM PEMBELAJARAN a. Pengertian Program Pengayaan Pengayaan merupakan suatu kegiatan yang diberikan kepada peserta didik secara per-kelompok agar peserta didik dapat meningkatkan potensi yang dimiliki secara baik dan maksimal dengan menggunakan sisa waktu yang dimiliki peserta didik tersebut. Dalam membuat dan melaksanakan program pengayaan, pendidik menerapkan pendekatan individu antara pendidik dengan peserta didik. Kegiatan pengayaan dilaksanakan dalam rangka menggunakan dan memanfaatkan sisa waktu kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan kegiatan yang menyenangkan dan dapat memunculkan kreatifitas yang dimiliki oleh peserta didik secara mandiri. b. Tujuan Program Pengayaan Dalam program pengayaan ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran didalam kelas yang berkaitan dengan tugas belajar yang dilaksanakan didalam kelas sehingga dapat mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan secara tidak langsung dapat menumbuhkan kreatifitas dari peserta didik. c. Faktor Penting Dalam Pengayaan Factor Siswa Setiap peserta didik memiliki minat atau bakat yang berbeda-beda. Hal ini haruslah diperhatikan oleh pendidik dalam menentukan kegiatan pengayaan. Kesesuaian antara kegiatan dan minat bakat peserta didik dapat memacu peserta didik untuk lebih berhasil dalam meningkatkan hasil belajarnya dan dapat menumbuhkan semangat pada diri peserta didik tersebut. Factor Manfaat Edukatif Dalam kegiatan pengayaan harus dilihat juga manfaat dari kegiatan pengayaan itu sendiri. Jika kegiatan pengayaan yang dilaksanakan merugikan semua peserta didik ataupun menimbulkan kesulitan bagi peserta didik itu akan menyebabkan terganggunya proses kegiatan belajarnya dan menghambat proses perkembangan peserta didik. Dan sebaiknya kegiatan pengayaan ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan, nilai dan ketrampilan dari peserta didik. Factor waktu Kegiatan pengayaan diberikan dengan tujuan agar dapat mengembangkan potensi peserta didik dengan memanfaatkan sisa waktu dalam kegiatan belajar disaat ada siswa yang melakasanakan kegiatan remedial. Jika peserta didik yang lambat dalam menerima materi itu dapat menguasai kompetensi sesuai dengan hasil yang ditetapkan maka kegiatan belajar mengajar bisa dilanjutkan kembali. Sehingga kegiatan pengayaan dapat dilakukan secara singkat tapi dapat menghasilkan kegiatan yang bermanfaat bagi peserta didik. d. Pelaksanaan Program Pengayaan Dengan cara memberikan bacaan tambahan atau berdiskusi kepada peserta didik yang memiliki tujuan agar dapat memperluas wawasan bagi peserta didik dalam meningkatkan kompetensi dan minat dalam belajar. Dengan cara memberikan tugas kepada peserta didik dengan menggunakan analisis sebuah gambar dan bacaan misalnya dengan tujuan agar dapat memunculkan kreatifitas yang dimiliki oleh pesera didik yang terkadang peserta didik tersebut malu untuk menyampaikan bakat dan kompetensi yang dimiliki. Dapat membantu pendidik membimbing teman yang lambat dalam menerima materi yang disampaikan agar mencapai hasil yang lebih baik dengan menggunakan cara tutor sebaya karena dimungkinkan lebih menjalin keterikatan diantara teman.