Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN

Halusinasi adalah salah satu gejala JENIS


gangguan sensori persepsi yang dialami 1. Halusinasi pendengaran (auditorik)
oleh pasien gangguan jiwa. Pasien 2. Halusinasi penglihatan (visual)
merasakan sensasi berupa suara, 3. Halusinasi penghidu (olfactory)
penglihatan, pengecapan, perabaan, atau 4. Halusinasi peraba (tactile)
penghiduan tanpa stimulus yang nyata 5. Halusinasi pengecap (gustatory)
Keliat, (2011) dalam Zelika, (2015). 6. Halusinasi cenesthetik
Halusinasi adalah persepsi sensori yang 7. Halusinasi kinesthetic
salah atau pengalaman persepsi yang tidak
sesuai dengan kenyataan Sheila L
Vidheak,( 2001) dalam Darmaja (2014).

HALUSINASI

Faktor Presipitasi Faktor Predisposisi


1) Berlebihannya proses informasi a. Faktor genetis
pada sistem saraf yang menerima Secara genetis, skizofrenia diturunkan
dan memproses informasi di melalui kromosom-kromosom tertentu.
thalamus dan frontal otak. Namun demikian, kromosom ke berapa
2) Mekanisme penghantaran listrik di yang menjadi faktor penentu gangguan ini
syaraf terganggu. sampai sekarang masih dalam tahap
3) Kondisi kesehatan penelitian.
4) Lingkungan Faktor neurobiologis
5) Sikap/perilaku 1) Studi neurotransmitter
2) Teori virus
3) Psikologis
HALUSINASI

TANDA DAN GEJALA TAHAP

Pendengaran: Mendengar suara-suara / Fase 1


kebisingan, paling sering suara kata yang jelas, Comforting-ansietas tingkat
berbicara dengan klien bahkan sampai sedang, secara umum, halusinasi
percakapan lengkap antara dua orang yang bersifat menyenangkan
mengalami halusinasi Fase II
Penglihatan: Stimulus penglihatan dalam Condemning-ansietas tingkat
kilatan cahaya, gambar giometris, gambar berat, secara umum, halusinasi
karton dan atau panorama yang luas dan menjadi menjijikkan
komplek. Penglihatan dapat berupa sesuatu Fase III
yang menyenangkan /sesuatu yang menakutkan Controlling-ansietas tingkat
seperti monster. berat, pengalaman sensori
Penciuman: Membau bau-bau seperti bau menjadi berkuasa
darah, urine, fases umumnya baubau yang tidak Fase IV
menyenangkan. Halusinasi penciuman biasanya Conquering
sering akibat stroke, tumor, kejang / dernentia. Panik, umumnya halusinasi
Pengecapan: Merasa mengecap rasa seperti menjadi lebih rumit, melebur
rasa darah, urine, fases. dalam halusinasinya
Perabaan: Mengalami nyeri atau
ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas rasa
tersetrum listrik yang datang dari tanah, benda PENGKAJIAN
mati atau orang lain.
Sinestetik: Merasakan fungsi tubuh seperti 1. Identitas
aliran darah divera (arteri), pencernaan 2. Alasan Masuk dan Faktor
makanan. Presipitasi
Kinestetik: Merasakan pergerakan sementara 3. Faktor Predisposisi
berdiri tanpa bergerak 4. Pemeriksaan fisik
5. Psikososial
6. Status Mental
7. Kebutuhan Persiapan Pulang
8. Mekanisme Koping
9. Masalah Psikososial dan
Lingkungan
10. Kurang pengetahuan tentang
11. Aspek Medik
No Dx Perencanaan
Tgl
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan TUM: Klien Setelah 1x interaksi klien 1. Bina hubungan saling
sensori dapat mengontrol menunjukkan tanda – percaya dengan
persepsi: halusinasi yang tanda percaya kepada menggunakan prinsip
halusinasi dialaminya perawat : komunikasi terapeutik :
(lihat/dengar/p Tuk 1 : 1. Ekspresi wajah a. Sapa klien dengan ramah
enghidu/raba/k bersahabat. baik verbal maupun non
Klien dapat 2. Menunjukkan rasa verbal
ecap) membina senang. b. Perkenalkan nama, nama
hubungan saling 3. Ada kontak mata. panggilan dan tujuan
percaya 4. Mau berjabat tangan. perawat berkenalan
5. Mau menyebutkan c. Tanyakan nama lengkap
nama. dan nama panggilan yang
6. Mau menjawab salam. disukai klien
7. Mau duduk d. Buat kontrak yang jelas
berdampingan dengan e. Tunjukkan sikap jujur dan
perawat. menepati janji setiap kali
8. Bersedia interaksi
mengungkapkan f. Tunjukan sikap empati
masalah yang dihadapi. dan menerima apa adanya
g. Beri perhatian kepada
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
h. Tanyakan perasaan klien
dan masalah yang
dihadapi klien
i. Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi
perasaan klien

Anda mungkin juga menyukai