Anda di halaman 1dari 11

A.

Konsep Biologi Sel: Pembelahan dan Pertumbuhan Sel

Pembelahan sel adalah suatu proses dimana material seluler dibagi kedalam dua sel anak.
Pada organisme tersebut, yang umumnya dimulai dari satu sel tunggal. Pembelahan sel juga
merupakan suatu proses dimana jaringan-jaringan yang telah rusak diganti dan diperbaiki. Sel
mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dengan melakukan pembelahan. Pada
hewan uniseluler cara ini digunakan sebagai alat reproduksi, sedangkan pada hewan multi
seluler cara ini digunakan dalam memperbanyak sel somatis untuk pertumbuhan dan pada sel
gamet untuk proses pewarisan keturunan hingga akhirnya membantu membentuk individu
baru.Ada dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan secara langsung ’amitosis’ dan
pembelahan secara tidak langsung ’mitosis dan meiosis’.

- Pembelahan sel pada prokariotik

Pada sel prokariotik, materi genetik tersebar didalam suatu badan serupa inti yang tidak
dikelilingi oleh membran. Mikroorganisme yang prokariotik, misalnya bakteri dan alga hijau-
biru. Proses pembelahan sel pada sel prokariotik berbeda dengan pembelahan sel pada
eukariotik. Pada prokariotik pembelahan sel berlangsung secara sederhana yang meliputi
proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetik, pembagian kromosom, dan pembelahan
sitoplasma yang didahului dengan pembentukkan dinding sel baru. Proses pembelahan yang
demikian dinamakan amitosis. Amitosis adalah pembelahan sel secara langsung tanpa
melibatkan kromosom, contohnya pada sel bakteri.

Ciri-ciri sel prokariotik adalah bahan genetik (DNA) tidak terstruktur dalam bentuk nukleus,
DNA terdapat pada nukleolit yang tidak terselubungi oleh membran. Secara umum sel
prokariotik memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan sel eukariotik. Setiap
prokariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering terlihat dalam tipe rantai, agregat, atau
kelompok sel yang jumlahnya ratusan.

-Pembelahan sel pada eukariotik

Pada sel-sel eukariotik, hal pembagian material genetik secara persis sama adalah lebih
kompleks. Sebuah sel eukariotik mengandung kira-kira 1000 kali lebih banyak DNA
dibanding sebuah sel prokariotik. Disamping itu, DNA ini berbentuk linea, membentuk
sejumlah kromosom yang jelas berbeda. Sebagai contoh, sel-sel somatik (tubuh) manusia
mempunyai 46 kromosom, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Pada saat sel-sel ini
membelah, setiap sel anak harus menerima satu duplikat dan hanya satu dari setiap 46
kromosom. Disamping itu, sel-sel eukariotik mengandung berbagai macam organela dan ini
juga harus dibagi sec ara merata diantara sel-sel anak. Pada sel eukariotik memiliki inti sel
yang sangat kompleks dengan selubung inti yang terdiri dari dua membran. Sel-sel pada
tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik. Mikroorganisme yang
eukariotik, misalnya protozoa, protista, dan semua jamur.
Konsep Genetika Aktivitas Biologi dalam Genetika
DASAR ILMU GENETIKA
Genetika berasal dari bahasa latin genos artinya suku bangsa-bangsa atau asal-usul.
Genetika adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk alih informasi hayati dari generasi
kegenerasi. Oleh karena cara berlangsungnya alih informasi hayati tersebut mendasari
adanya perbedaan dan persamaan sifat diantara individu organisme, maka dengan
singkat dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat. Dalam
ilmu ini dipelajari bagaimana sifat keturunan (hereditas) itu diwariskan kepada anak
cucu, serta variasi yang mungkin timbul didalamnya.
Hal yang di tekankan dalam ilmu genetika antara lain :
Ø Material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik).
Ø Bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetic).
Ø Bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain
(pewarisan genetik).
konsep Dasar Genetika
Orang mulai mengenal konsep gen (Mendel menyebutnya 'faktor') setelah Mendel
mengeluarkan karyanya "Versuche über Pflanzenhybriden" atau Percobaan mengenai
Persilangan Tanaman (dipublikasi cetak pada tahun 1866) ditemukan kembali secara
terpisah oleh Hugo de Vries, Carl Correns, dan Erich von Tschermak pada tahun 1900.
Gen adalah pembawa sifat. Alel adalah ekspresi alternatif dari gen dalam kaitan dengan
suatu sifat. Setiap individu disomik selalu memiliki sepasang alel, yang berkaitan
dengan suatu sifat yang khas, masing-masing berasal dari tetuanya. Status dari pasangan
alel ini dinamakan genotipe. Apabila suatu individu memiliki pasangan alel sama,
genotipe individu itu bergenotipe homozigot, apabila pasangannya berbeda, genotipe
individu yang bersangkutan dalam keadaan heterozigot. Genotipe terkait dengan sifat
yang teramati. Sifat yang terkait dengan suatu genotipe disebut fenotipe.
SEJARAH PERKEMBANGAN GENETIKA
Perkembangan genetika ini dimulai sejak perkembangan bioteknologi berkembang,
hal ini dengan di temukannya teknologi DNA rekombinan. Oleh sebab itu,
perkembangan genetika semakin maju. Dengan adanya perkembangan DNA
rekombinan ini maka optimasi biotransformasi dalam suatu proses bioteknologi dapat
diperoleh dengan lebih terarah dan langsung. Teknologi DNA rekombinan atau rekayasa
genetik memungkinkan kita mengkonstruksi, bukan hanya mengisolasi, suatu galur yang
sangat produktif. Sel prokariot atau eukariot dapat digunakan sebagai “pabrik biologis”
untuk memproduksi insulin, interferon, hormon pertumbuhan, bahan anti virus, dan
berbagai macam protein Lainnya. Teknologi DNA rekombinan juga memungkinkan
produksi senyawa-senyawa tertentu yang jumlahnya secara alami sangat sedikit,
sehingga tidak ekonomis bila diekstrak langsung dari sumbernya.
menurut paha ahli di berbagai dunia.
Ø 1866 : Gregor Mendel, melakukan persilangan pada tanaman kacang ercis dengan
tujuh sifat beda (akan menjadi dasar dalam perkembangan ilmu genetika).
Dalam percobaan pertamanya Mendel menyilangkan secara sederhana Kacang Ercis
tersebut, yang dinamakan percobaan persilangan Monohibrid. Percobaan inilah yang
mendasari Hukum Pewarisan Mendel untuk terus dikembangkan dan nantinya akan
menghasilkan ketetapan-ketetapan lain yang terdapat pada hukum kedua mendel
(independent assortment).
Berikut adalah contoh percobaan pertama Mendel (Monohibrid) :
Parental Pertama (P1) Kacang Ercis berbunga Merah x Kacang Ercis
berbunga Putih
Genotipe BB x bb
Fenotipe Merah Putih
Filus Pertama (F1) Bb (Merah)
F1 x F1
Bb (Merah) x Bb (Merah)
Gamet BB, Bb, Bb, bb
F2 Merah, Merah, Merah, Putih
Dari percobaan ini Mendel menghasilkan ketetapan yang berbunyi "Bahwa pada
pembentukan gamet(sel kelamin), kedua gen induk (Parent) yang merupakan pasangan
alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya". Oleh
sebab itu percobaan Mendel ini dinamakan Hukum Pemisahan atau Hukum Segregasi
atau dinamakan Hukum Pertama Mendel.
Masa Genetika klasik, genetika molekuler dan rekayasa genetika.
a. Genetika klasik
Berkembang pada tahun 1900 karena penelitian yang dilakukan oleh tiga peneliti yang
berbeda dan dilakukan secara terpisah yaitu Hugo de Vries di belanda, Carl Correns di
jerman dan Eric von Tschermak-Seysenegg di Austria. Ketiga peneliti tersebut
membukikan kebenaran dari teori persilangan yang dipublikasikan Gregor medel pada
tahun 1866 yang sebelumnya tidak pernah diperhatikan oleh peneliti lainnya. Sejak saat
itulah sampai pertengahan abad ke-20 berbagai percobaan persilangan dilakukan
berdasarkan pada prinsip-prinsip mendel. Hal ini kemudian disimpulkan sebagai masa
genetika klasik.
b. Genetika molekuler
Genetika molekuler berkembang sejak ditemukannya model struktur molekul DNA oleh
J.D.Watson dan F.H.C. Crick pada tahun 1953. Penemuan ini disebabkan oleh
perkembangan yang pesat pada cabang ilmu biokimia. Dimulai dari awal abad ke-20
para ahli genetika sangat tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang hakekat materi
genetik, khususnya mengenai sifat biokimianya pada tahun 1920-an. Kemudian sekitar
pada tahun 1940 terungkap bahwa senyawa materi genetika adalah deoksiribonukleat
(DNA).(Dna, Pembawa, & Genetik, 2013)
c. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika adalah hasil dari pesatnya perkembangan peneliian molekuler. Dalam
waktu dua tahun genetika molekuler mnegalami perkembnagna dua kali lipat. Bahkan
perkembangan yang sangat revolusioner adalah teknologi manipulasi DNA atau DNA
rekombinan yang muncul sejak tahun 1970.
Saat ini sudah menjadi berita biasa apabila organisme- organisme seperti domba, babi
dan kera, didapatkan melalui teknik rekayasa genetika yang disebut kloning . sementara
itu, pada manusia telah di lakukan pemetaan seluruh genom atau dikenal sebagai proyek
genom manusia (human genom project), yang diluncurkan pada tahun 1990 dan
diharapkan selesai pada tahun 2005. ternyata pelaksaan proyek ini berjalan justru lebih
cepat dua tahun dari pada jadwal yang telah ditentukan.

Konsep Biologi Sel dalam Pendektan Keperawatan

a.Pengertian Sel.
Dalam Biologi,sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup atau
merupakan unit terkecil penyusun semua makhluk hidup.Tubuh makhluk hidup bersel
banyak memiliki bentuk dan susunan sel yang beraneka ragam.Sel-sel itu
berkelompok membentuk massa dengan berbagai spesialisasi lapisan sel yang
berbeda.Pada makhluk hidup yang tubuhnya hanya terdiri dari satu sel,segala fungsi
kehidupannya dilakukan oleh sel tersebut.
b.Komponen Kimiawi Sel.
Sel tersusun atas cairan sel (protoplasma) dan mengandung bahan organik dan
anorganik.
1.Struktur kimia organik
Karbohidrat,terbentuk dari unsur C,H,dan O
Protein,terbentuk dari unsur C,H,O,N,dan kadang-kadang S atau P.
Lemak,terdiri dari komponen asam lemak dan gliserol
2.Struktur kimia anorganik
Asam (HCL,HNO3)
Basa (KOH,NaOH)
Garam-garam mineral (NaCl,MgCl,CaSO4,KH2PO4 dan lain-lain).
d.Struktur Sel.
Semua sel dibatasi oleh suatu membran yang disebut dengan membran plasma
(membran sel),sementara daerah di dalam sel disebut sitoplasma.Di dalam sitoplasma
terdapat organel sel dan inti sel (nukleus).Setiap organisme tersusun atas salah satu
dari dua jenis sel yang berbeda yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
e.Organel Sel.
Organel sel adalah benda-benda yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup
dan bertugas menjalankan fungsi-fungsi kehidupan.
1) Dinding Sel.
·Ciri-ciri: dinding sel tumbuhan sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat
(pektin,selulosa,hemiselulosa dan lignin)
dinding sel bakteri tersusun oleh peptidoglikan (suatu glikoprotein)
dinding sel pada fungi terbentuk dari kitin,dan dinding sel alga terbentuk dari
glikoprotein,pektin dan sakarida sederhana.
2) Membran Plasma.
·Ciri-ciri: Struktur membran plasma terdiri dari protein dan lemak (lipid),sehingga
disebut lipoprotein.Sifatnya selektif permeabel,artinya hanya dapat dilewati oleh
molekul tertentu saja.
·Fungsi: sebagai transportasi (mengatur zat yang keluar masuk ke dalam sel),
sebagai tempat rekasi, sebagai reseptor dan sebagai pelindung cairan sel.
3) Retikulum Endolasma.
·Ciri-ciri: struktur berupa saluran kecil yang dilapisi membran
Terdiri dari RE kasar (terdapat robosom) dan RE halus
·Fungsi: pada RE kasar berfungsi sebagai tempat sintesisi protein sedangkan pada
RE halus dimana tidak terdapat ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis lipid
4) Mitokondria.
·Ciri-ciri: terdiri dari dua lapis membran (membran dalam dan membran luar)
Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista
Pada bagian membran dalam terdapat ATP sintase
·Fungsi: tempat respirasi aerob dalam sel
Krista berguna untuk perluasan permukaan bidang agar penyerapan oksigen makin
banyak, Mengatur pemindahan enzim dan gerakan ATP dan ADP
5) Lisosom.
·Ciri-ciri: struktur berupa butiran kecil/bundar,berisi enzim pencerna yang
berfungsi dalam percernaan intrasel
·Fungsi: penghasil enzim pencernaan, Penghasil zat kebal, Tempat pencernaan
makanan
6) Aparatus Golgi (Badan Golgi).
·Ciri-ciri: struktur berupa tumpukan kantung-kantung pipih dan banyak ditemui
pada sel-sel kelenjar
·Fungsi: berperan dalan proses ekskresi, Membentuk protein dan asam inti serta
membentuk dinding dan membran sel
7) Ribosom.
·Ciri-ciri: tidak memiliki membran, Letaknya ada yang menempel pada RE dan ada
pula yang bebas dalam sitoplasma
·Fungsi: berperan dalam sintesis protein
8) Sentriol.
·Ciri-ciri: strukturnya meliputi sekelompok mikrotubulus yang terdiri dari 9 tripet
yang membentuk satu kesatuan yang disebut sentrosom
·Fungsi: berperan dalam proses pembelahan yang mengatur arah gerak kromosom,
Berperan dalam pembentukan benang-benang gelendong
9) Sitoplasma.
·Ciri-ciri: tersusun atas unsur organik dan anorganik, Sifat cairannya koloid,
Memiliki gerak Brown dan bersifat gel
·Fungsi: sebagai medium dispersi (pelarut zat kimia), Tempat melekatnya organel sel
10) Inti sel (Nukleus)
·Ciri-ciri: terdiri dari selaput inti,nukleoplasma dan anak inti, Terdapat kromosom
yang memiliki DNA
·Fungsi: mengatur segala kegiatan sel
Sebagai pembentuk RNA duta (RNAd) dan RNA ribosom (RNAr)
11) Badan Mikro.
·Ciri-ciri: berukuran sangat kecil dan terbungkus oleh membran tunggal
Terdiri dari dua macam,yaitu peroksisom dan glioksisom.
12) Sitoskeleton.
Sitoskeleton terdiri atas mikrotubulus,mikrofilamen dan filamen antara.Mikrotubulus
memiliki bentuk berupa benang-benang silindris dan berfungsi mempertahankan
bentuk sel sedangkan mikrofilamen memiliki struktur lebih kecil dari mikrotubulus
dan berfungsi menetukan perubahan bentuk sel.
13) Plastida.
·Ciri-ciri:memiliki bentuk berupa butiran-butiran yang mengandung warna.
14) Vakuola.
·Ciri-ciri:struktur berupa selapis membran disebut tonoplas yang berfungsi menjaga
terkanan turgor sel
Berbentuk rongga bulat,berisi senyawa kimia tertentu atau produk metabolisme sel
yang mengandung berbagai macam zat sesuai jenis selnya
·Fungsi: tempat cadangan makanan,zat-zat organik dan lain-lain, menyimpan sisa
metabolisme seperti alkaloid,kristal kalsium oksalat,getah karet dan tanin
menyimpan minyak astiri dan menyimpan pigmen antosianin untuk warna mahkota
bunga
mengadakan sirkulasi zat dalam sel
g.Mekanisme Transpor Pada Membran.
Transportasi pada membran sel dapat dibedakan menjadi:
1.Transpor Pasif.
Transpor pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan
energi sel.Macam-macam transpor aktif yaitu:
Difusi,adalah perpindahan zat (padat,cair,gas) dari larutan berkadar tinggi ke
larutan berkadar rendah melalui pori hingga dicapai larutan yang berkadar sama
(isotonis).Contoh proses digusi yaitu: proses pengawetan makanan (pembuatan ikan
asin,pembuatan telur asin,pembuatan manisan),penyebaran partikel minyak wangi.
Osmosis,adalah perpindahan air atau zat pelarut dari larutan yang berkadar rendah
ke larutan berkadar tinggi melalui membran semipermeabel.Contoh:pada proses
pengambilan CO2 dan O2 dari udara,pengambilan garam mineral dan air oleh
tumbuhan dari dalam tanah.
Difusi terfasilitasi,adalah perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah dengan bantuan Nitrogen/Protein tanpa bantuan energi ATP.Contohnya pada
waktu proses pengangkutan glukosa dari lumen usus ke dalam pembuluh darah usus
halus.Glukosa tidak dapat berdifusi tanpa adanya protein.
2.Transpor Aktif.
Transpor aktif adalah perpindahan molekul atau ion dengan menggunakan energi dari
sel itu melaui membran plasma,dan perpindahan tersebut dapat terjadi meskipun
menentang konsentrasi gradien.Sumber energi berupa ATP.Macam-macam transpor
aktif yaitu:
1. Pompa Natrium-Kalium,sel mengeluarkan energi untuk mengangkut kedua
macam ion tersebut
2. Endositosis,adalah peristiwa memasukan zat pada atau tetes cair ke dalam sel
melalui membran
Eksositosis,adalah peristiwa mengeluarkan zat padat atau tetes cair dari dalam sel melalui
mGenetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk-
beluknya secara ilmiah. Orang yang dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah Johan Gregor
Mendel. Dalam genetika kita mengenal istilah gen dan kromosom yang merupakan wujud
fisik dari karakter-karakter yang ditransfer dari
generasi ke generasi.
Kromosom adalah suatu unit struktural seperti benang yang membawa gen dan terdapat
dalam inti sel. Sepasang kromosom adalah "homolog" sesamanya, artinya mengandung lokus
gen-gen yang bersesuaian yang disebut alel. Gen adalah satuan informasi genetik pembawa
sifat yang berupa urutan nukleotida pada DNA.
Lokus adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom. Alel ganda (multiple
alleles) adalah adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama. Secara morfologi,
kromosom terdiri atas lengan kromosom, sentromer (tempat melekatnya dua lengan
kromosom) serta kinektokor (bagian sentromer yang menghubungkan kromatid dengan
gelendong mitotik).
Berdasarkan posisi sentromernya, kromosom dibedakan atas beberapa tipe, yaitu :

1. Metasentrik yaitu kromosom dengan sentromer terletak tepat ditengah-tengah


sehingga lengan kromosom sama panjang
2. Submetasentrik yaitu kromosom dengan sentromer hampir ke tengah sehingga
lengan kromosom terbagi tidak sama panjang
3. Telosentrik yaitu kromosom dengan sentromer terletak di ujung lengan kromosom
4. Akrosentrik yaitu kromosom dengan sentromer hampir di ujung lengan kromosom
sehingga lengan kromosom berbeda panjangnya secara ekstrim
Sedangkan berdasarkan lokasinya, kromosom terbagi atas dua tipe yaitu :

1. Kromosom somatik (kromosom tubuh) yaitu kromosom yang terdapat pada sel-sel
tubuh yang berada dalam bentuk pasangan (diploid)
2. Kromosom seks (gonosom) yaitu kromosom yang terdapat dalam sel-sel kelamin
(ovum dan sperma) yang berada dalam bentuk tunggal (haploid)

Di dalam kromosom terdapat jalinan DNA yang kompleks yang dikemas oleh suatu protein
histon sehingga termampatkan sedemikian rupa. Tiap unit DNA (deoxyribonucleat acid)
tersusun atas pasangan basa (purin dan pirimidin) yang dihubungkan oleh ikatan hidrogen
dan rangka utama berupa gula-fosfat. Struktur DNA ini berupa double helix.

Hereditas dan Persilangan


Istilah-istilah penting dalam persilangan :

1. Parental (P): induk atau tetua yang melakukan persilangan


2. Filial (F) atau turunan : individu hasil persilangan
3. Fenotip : karakter individu yang teramati secara langsung, misalnya karakter fisik
warna
4. Genotip : komposisi genetik individu yang tidak tampak
5. Dominan : karakter yang menutupi ekspresi dari karakter lain (dilambangkan dengan
huruf kapital)
6. Resesif : karakter yang ditutupi oleh ekspresi karakter lain (dilambangkan dengan
huruf kecil)
7. Epistasis : penutupan ekspresi dari suatu gen oleh gen lain yang bukan alelnya
8. Intermediet : karakter yang sama-sama kuat dalam ekspresinya, sehingga tidak ada
yang tertutup atau menutupi
9. Homozigot : kondisi dimana genotip bersifat seragam (dominan atau resesf saja, misal
RR dan rr
10. Heterozigot : kondisi dimana genotip beragam atau terdiri atas dua perfoma (dominan
dan resesif), misal : Rr

Peranan Reproduksi Seksual


Mekanisme pewarisan sifat dari tetua kepada anak atau keturunannya tidak terlepas dari
proses reproduksi seksual. Dalam reproduksi seksual, unit penting yang saling bersatu adalah
sperma (sel dengan segala perangkat genetiknya dari individu jantan) dan ovum (dari
individu betina). Kedua unit sel reproduktif tersebut akan melebur (fertilisasi) dan
membentuk cikal bakal individu baru berupa zigot. Dengan demikian, sifat turunannya
merupakan kombinasi dari dua sifat dari tetua (jantan dan betina atau ayah dan ibu). Dari
proses reproduksi seksual dapat diketahui bahwa material genetik dalam sel-sel kelamin akan
bergabung secara bebas saat fertilisasi dan pada awalnya terpisah secara bebas pula saat
gametogenesis (pembentukan selsel gamet: spermatogenesis dan oogenesis).

Konsep-Konsep Penting Mendel


Mendel mempelajari beberapa sifat pada tanaman kapri seperti tinggi tanaman, warna bunga
dan lain-lainnya yang bersifat dominan dan resesif. Hasil percobaan monohibrid
menunjukkan bahwa pada seluruh tanaman F1 hanya sifat (ciri) dari salah satu tetua yang
muncul. Pada generasi F2, semua ciri yang dipunyai oleh tetua (P) yang disilangkan muncul
kembali. Mendel menarik kesimpulan penting sebagai berikut :

1. Setiap sifat organisme ditentukan oleh pasangan dari unit-unit faktor yang berbeda
(gen). Setiap individu memiliki dua unit faktor yang bersama-sama mengendalikan
ekspresi dari suatu sifat tertentu. Faktor tersebut kemudian diwariskan dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
2. Dalam setiap tanaman terdapat dua faktor (sepasang) untuk masing-masing sifat, yang
kemudian dikenal dengan istilah 2 alel; satu faktor berasal dari tetua jantan dan satu
lagi berasal dari tetua betina. Dalam penggabungan tersebut setiap faktor tetap utuh
dan selalu mempertahankan identitasnya. Pada saat pembentukan gamet, setiap faktor
dapat dipisah kembali secara bebas.
3. Perbandingan pada F2 untuk ciri dominan : resesif = 3 : 1, terjadi karena adanya
proses penggabungan secara acak antara gamet-gamet betina dan jantan dari tanaman
F1.

Hukum Mendel I : Pada pembentukan gamet (gametogenesis), unit faktor yang merupakan
pasangan akan disegregasikan secara bebas ke dalam dua sel anak. Jika satu individu
mengandung sepasang unit faktor (misal : keduanya untuk tinggi), maka semua gamet
menerima satu unit faktor tinggi. Jika satu individu mengandung sepasang unit faktor yang
tidak sama (misal : 1 untuk tinggi; 1 untuk pendek), maka masing-masing gamet mempunyai
probabilitas 50% untuk mendapat unit faktor untuk tinggi dan 50% untuk pendek.

Hukum Mendel II : Jika dua individu berbeda dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau
lebih, maka diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak tergantung dari pasangan sifat yang
lain (Prinsip segregasi bebas).
Tipe-tipe Persilangan
Berdasarkan sifat atau karakter inidividu yang mengalami persilangan, maka terdapat
berbagai tipe persilangan, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda


Dapat dianalisa dengan mengawinkan dua strain parental yang masing-masing
memperlihatkan satu sifat yang berbeda. Dalam kondisi dominan-resesif penuh, hasil
persilangan pada generasi pertama (F1) akan memperlihatkan karakter dominan seluruhnya,
dan pada generasi kedua (F2) baru akan muncul karakter dominan dan resesif secara
bersamaan. Rasio fenotip pada F1 100% dominan, sedangkan pada F2 adalah 3 :1 (dominan :
resesif). Dalam kondisi kodominan (intermediet), fenotip F1 memperlihatkan karakter yang
berbeda dengan tetua, sedangkan pada F2 akan muncul 3 macam fenotip. Rasio fenotip F1
100% fenotip intermediet, sedangkan pada F2, rasio fenotip adalah 1 : 2 : 1 (dominan :
intermediet : resesif).

b. Persilangan dihibrid ( persilangan dengan dua sifat beda)


Secara umum, perkawinan atau persilangan alamiah melibatkan seluruh karakter yang
dimiliki oleh kedua tetua. Oleh sebab itu, persilangan dua individu dengan lebih dari satu
sifat beda lebih mungkin terjadi daripada persilangan dengan satu sifat beda. Dalam kondisi
dominan-resesif penuh, rasio fenotip pada F1 adalah 100% mencirikan karakter dominan,
sedangkan pada F2, rasionya menjadi 9 : 3 : 3 : 1

c. Pola-Pola Hereditas
Orang yang mula-mula mendalami hal pola-pola hereditas adalah W.S. Sutton dari Amerika
Serikat. Menurut Sutton bila ada gen-gen yang mengendalikan dua sifat beda bertempat pada
kromosom yang sama, gen-gen itu tak dapat memisalkan diri secara bebas lebih-lebih bila
gen-gen itu berdekatan lokusnya, maka akan berkecenderungan untuk selalu memisah
bersama-sama. Peristiwa ini disebut linkage (pautan). Ada kalanya kromosom yang memisah
tidak membawa seluruh gen yang dimiliki tetapi hanya sebagian saja yang terbawa sedangkan
sisanya dipenuhi oleh kromosom pasangannya. Peristiwa ini disebut crossing-over (pindah
silang). Kejadian ini diteliti oleh morgan.

Determinasi Seks Dan Pautan Seks (Seks Linkage)


Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin suatu organisme yang ditentukan oleh
kromosom seks (gonosom). Untuk lalat buah dikenal 1 pasang kromosom seks yaitu
kromosom X dan kromosom Y. Individu jantan terjadi jika terdapat komposisi kromosom
seks XY sedang betina jika komposisinya XX. Hal ini sebaliknya terjadi pada aves yaitu
jantan adalah XX sedangkan betinanya XY. Pautan sex adalah suatu sifat yang diturunkan
yang tergabung dalam gonosom. Sebagai contoh: lalat buah betina mata merah (dominan)
dikawinkan dengan lalat buah jantan mata putih (resesif) ——> F1 semua bermata merah.
Tetapi pada F2 semua yang bermata putih adalah jantan. Hal ini menunjukan bahwa sifat
"bermata putih" merupakan sifat yang terpaut pada kromosom Y.

Hereditas pada Manusia


Determinasi seks pada manusia juga ditentukan oleh kromosom X dan Y. Karena jumlah
kromosom manusia adalah khas yeitu 46 buah (23 pasang) yang terdiri dari 22 pasang
autosom dan sepasang gonosom, maka formula kromosom manusia adalah : Untuk laki-laki
adalah 46, XY ( 44 + XY). Untuk wanita adalah 46, XX (44+XX).
Efek genetik yang berhubungan dengan autosom :
Penyakit genetik yang disebabkan autosom pada manusia biasanya "bersifat resesif" artinya
dalam keadaan homozigot resesif baru menampakkan penyakit misalnya :

1. Albinisma (albino)
2. Polidaktili (jari lebih dari jumlah normal)
3. Gangguan mental
4. Diabetes mellitus
5. Ada pula penyakit yang disebabkan karena mutasi autosom, misalnya :
6. Sindroma Down (mongolid syndrome = trisomi 21) : autosom no.21
7. Sindroma Patau (trisomi 13): autosom no.13
8. Sindroma Edwards (trisomi18) : autosom no.18
9. Sindroma "Cri-du-chat" : delesi no. 5

Penyakit genetik yang disebabkan kelainan pada gonosom:


Kelainan formula kromosom (disebabkan peristiwa non-disjunction) misalnya:

1. Sindroma turner (45,XO)


2. Sindroma klinefelter (47,XXY; 48,XXXY)
3. Sindroma superfemale/tripple-X atau trisomi X (47,XXX)
4. Supermale (47,XYY)
5. Karena pautan seks (Sex linkage)
6. Terpaut kromosom X (resesif) misalnya buta warna (hijau dan merah) dan hemofilia
7. Terpaut kromosom Y (resesif hanya pada laki-laki) misalnya
"hairypina"(hipertrikosis).

Aplikasi Hereditas dan Persilangan


Adanya pengetahuan yang luas dalam bidang genetika khusunya hereditas dan
persilangan, membuka peluang yang besar untuk berbagai tujuan yang berguna baik
dalam bidang pertanian, kesehatan, forensik (hukum) dan hubungan sosiologis. Beberapa
contoh aplikasinya adalah sebagai berikut :

1. Dalam bidang pertanian : penyilangan berbagai varietas tanaman untuk memperoleh


varietas baru yang memiliki karakter unggul dan produktif sesuai yang diharapkan
2. Dalam bidang kesehatan : pelacakan berbagai penyakit menurun dari orang tua
kepada anak, misalnya hemofilia
3. Dalam bidang forensik (hukum) : penentuan identitas korban dari karakter golongan
darah, pola DNA yang dibandingkan dengan orang tua atau keluarga terdekat
4. Dalam bidang hubungan sosiologis : penentuan tingkat kekerabatan antar individu
berdasarkan kesamaan dan perbedaan karakter.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosenpendidikan.com/rangkuman-materi-genetika-dalam-biologi/
https://littlesama.wordpress.com/2012/06/15/rangkuman-materi-biologi-bab-sel/

http://www.pintarbiologi.com/2016/08/genetika-pengertian-kromosom-hereditas.html

https://lukmanulhadie.wordpress.com/2014/05/26/pengertian-dan-konsep-tentang-sel/

https://dokumen.tips/documents/konsep-genetika-dan-hukum-mendel.html

http://hartsant.blogspot.com/2012/11/konsep-genetika.html

Anda mungkin juga menyukai