ANATOMI SISTEMA GASTROINTESTINAL

EMPAT KUADRAN ABDOMEN

SEMBILAN REGIO ABDOMEN

Sistema gastrointestinal terdiri dari
 Mulut (cavum oris)
 Pharynx
 Oesophagus
 Gater
 Intestinum tenue
 Intestinum crassum
 Organa sistema hepatica:
o Hepar
o Vesica felea
o Lien
o Pankreas

DINDING ABDOMEN VENTROLATERAL

 Batas kranial: cartilagines costales VII-XII & processus xiphoideus
 Batas kaudal: ligamentum inguinale & tulang-tulang pelvis
 Terdiri dari kulit, jaringan ikat subkutis, otot, fascia & peritoneum
 Terdiri dari:
 Kutis
 Subkutan (fascia superfisialis):
 Fascia camperi (lembar superfisial, banyak jaringan lemak)
 Fascia scarpae (lembar profunda, berupa selaput)
 Musculature:
 Lateral
 M. Obliquus externus abdominis
 M. Obliquus internus abdominis
 Ventral/Anterior
 M. Rectus abdominis
 M. Pyramidalis
 M. Transversa abdominis
 Peritoneum parietale
 Vagina musculi recti abdominis
 Sarung fibrosa panjang
 Membungkus m. rectus abdominis & m.pyramidalis
 Mengandung rami anteriores enam nervi thoracici bagian bawah &
arteria, vena gastrica superior & inferior & pembuluh limfe
 Memiliki 2 lamina:
 Lamina anterior  aponeurosis m.obliquus externus abdominis
& m. obliquus internus abdominis
 Lamina posterior  persatuan aponeurosis m. obliquus
internus abdominis & m. transversus abdominis (bagian ¼
kaudal lembar ini tidak ada, permukaan dorsal otot bersentuhan
dengan fascia transversalis
INERVASI DINDING ABDOMEN VENTROLATERAL
 Kulit & otot ddg abdomen ventrolateral terutama dipersarafi oleh: nervus
intercostalis torakoabdominal (T7-T11) & nervus subcostalis dextra & sinistra
(T12)

VASKULARISASI DINDING ABDOMEN VENTROLATERAL

 A. epigastrica superior
 A. epigastrica inferior
 A. circumflexa iliaca profunda
 A. circumflexa iliaca superficialis
 A. epigastrica superficialis

GASTER
 Letak: di bagian atas abdomen, terbentang dari permukaan bawah arcus
costalis sinistra – regio epigastrica & umbilicalis. Bagian kranial (fundus
ventriculi) mengisi kubah diafragma kiri, sedangkan puncaknya terdapat
setinggi spatium intercostalis V (cartilago costae VI)
 Berbentuk seperti huruf J
 Terdiri dari bagian:
 2 ostium: ostium cardiacum & ostium pyloricum
 2 curvatura: curvatura major & curvatura minor
 Cardia
 Fundus ventriculi
 Corpus ventriculi
 Pars pylorica:
 Antrum pyloricum
 Canalis pyloricus
 Pylorus
VASKULARISASI GASTER
 A. gastrica dextra
 A. gastrica sinistra
 A. gastro-epiploica dextra
 A gastro-epiploica sinistra
 A. gastricae breves
INERVASI GASTER
 N. vagus dextra et sinistra dan plexus sympaticus coeliacus

INTESTINUM TENUE
 Terbentang dari pylorus pada gaster – ileocecal junction
 Terbagi atas tiga bagian:
 Duodenum
 Jejunum
 Ileum

DUODENUM
 Letak → regio epigastrium dan regio umbilicalis
 Menghubungkan gaster dengan jejunum
 Berbentuk huruf C, P: 25cm
 Melingkar disekitar caput pankreas
 Bagian intestinum yang terpendek, terlebar & paling mantap kedudukannya
 Bagian-bagiannya:
 pars superior duodeni→ setinggi vertebrae thoracalis XII – vertebrae
lumbalis
 pars descendens duodeni → setinggi vertebrae lumbalis III – IV terdapat
muara ductus choledochus, ductus pancreaticus Wirsungi, dan muara
ductus pancreaticus acessorius Santorini
 pars horizontalis duodeni → setinggi vertebrae lumbal IV
 pars ascendes duodeni → naik menyilang garis tengah menuju flexura
duosenojejunalis setinggi vertebrae lumbalis I – II
 Vaskularisasi
 A. pancreatico-duodenale superior
  A. pancreatico-duodenale inferior
 Inervasi
 Plexus coeliacus dan plexus mesentericus superior
 Inervasi : Plexus coeliacus dan plexus mesentericus superior
JEJUNUM & ILEUM
 Panjang jejunum & ileum 6-7 m  2/5 jejunum 3/5 ileum
 Awal jejunum  flexura duodenojejunalis
 Akhir ileum (biasanya di dlm pelvis)  ileocecal junction
 Peralihan mereka tanpa suatu batas yang jelas.
 Jejunum terutama di regio umbilikal
 Ileum terutama di regio suprapubik & regio inguinal kanan
 Vaskularisasi  cabang-cabang A. mesenterica superior & A. ileocolica
 Inervasi  saraf simpatis & parasimpatis (n. vagus) plexus mesentericus superior

INTESTINUM CRASSUM
 Terbentang dari ileum – anus
 Panjang 1-3 m. Diameter terbesar pada caecum, makin ke distal makin kecil
 Terbagi menjadi:
 Caecum
 Appendix vermiformis
 Colon ascendens
 Colon transversum
 Colon descendens
 Colon sigmoideum
 Rectum
 Canalis analis
CAECUM
 Letak: di fossan iliaca dextra
 P: 6cm
 Seluruhnya diliputi oleh peritoneum
 Terdapat 2 buah lubang :
 Ostium Ileo-caecalis
 Ostium appendicis vermiformis -- ditepi-nya terdapat valvula processus
vermiformis
 Vaskularisasi  A. caecalis anterior & posterior (mbtk A. ileocolica)
 Inervasi  cabang saraf simpatis & parasimpatis (n. vagus) membentuk plexus
mesentericus superior

APPENDIX VERMIFORMIS
 Bentuk seperti cacing
 Banyak jaringan limfoid
 Berhubungan dengan caecum di sebelah kaudal peralihan ileosekal
 P: 8-13 cm
 Vaskularisasi → A. appendicularis cabang dari A. ileo-caecalis
 Inervasi → saraf simpatis dan parasimpatis (n. vagus) dari plexus mesentericus
superior

COLON ASCENDENS
 Letak: regio iliaca dextra
 Lanjutan dari caecum
 Membelok tajam ke kiri membentuk flexura coli dextra
 P: 13 cm
 Vaskularisasi  A. ileocolica & A. colica dextra
 Inervasi  plexus mesentericus superior

COLON TRANSVERSUM
 P: 38 cm
 Letak: diantara flexura coli dextra (flexura coli hepatica) dan flexura coli sinistra
(flexura lienalis)
 Tergantung ke bawah pada mesocolon transversum
 Vaskularisasi  A. colica media, A. colica dextra & sinistra
 Inervasi  plexus mesentericus inferior

COLON DESCENDENS
 Letak: di regio iliaca sinistra
 P: 25 cm
 Berjalan dari flexura coli sinistra ke fossa iliaca sinistra dan melanjutkan diri
menjadi colon sigmoid
 Vaskularisasi  A. colica sinistra & A. sigmoidae
 Inervasi  plexus mesentericus inferior

COLON SIGMOID
 Letak : mulai dari crista iliaca sampai ke discus intervertebralis Sacralis II –
Sacralis III
 Berbentuk gelung S
 Lanjutan colon descendens
 Berakhirnya taenia coli menunjukkan permulaan rectum
 Vaskularisasi  A. sigmoideae
 Inervasi  parasimpatis dari nervi slanchnici pelvici

RECTUM
 Lanjutan dari colon sigmoid mulai dari junctura rectosigmoidea setinggi ruas
ketiga sacrum
 Panjang → 12 – 15 cm dengan penampangnya dalam keadaan kosong 2,5 cm.
Dapat berdilatasi sampai 7,5 cm.
 Bagian tersempit → junctura rectosigmoidea ; bagian terlebar → ampulla recti
yang jika terisi akan timbul rasa ingin defekasi.
 Struktur : terdapat Plicae transversalis recti (valvula Houstoni)
 Vaskularisasi: A. rectalis superior, media, inferior
 Inervasi: saraf simpatis & parasimpatis dari plexus hypogastricus inferior

CANALIS ANALIS
 Bagian akhir dari intestinum crassum
 P: 2,5 – 4 cm
 Selalu dalam keadaan tertutup dan baru terbuka pada waktu defekasi (BAB)
 3 otot pada canalis analis yaitu
 m. levator ani
 m. sphincter ani eksternus
 m. sphincter ani internus
SISTEM VENA PORTA