NEGARAPEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
GenderAnaly sisPathway
(cA P)
Alat AnalisisGender
untuk Perencanaan Pembangunan
GenderAnalysisPothwayliii
Dalamperjalanannya learnedyangdapat
tersebutterdapatbanyaklessons
dipetiksertamasukan-masukan yang berhargadari paraahli,parafasilitator
yangterlalubanyakuntukdisebutkan
maupundari pesertapelatihan, satuper
adalahbuku edisibaruyang telahdisempurnakan
satudi sini.Hasilnya (Edisi
Revisi),
denganmenggunakan metode yanglebihsederhana,mudah dipahami,
danuserfriendly.
22 September
Jakarta, 2007
DeputiBidangSumberDayaManusia
danKebudayaan - Bappenas
Ot^^J.0.&(-
Dra.Ninaslrdjinani,rtnn
iv lGenderAnalysisPathway
KATASAMBUTAN
Instruksi
Presiden
Nomor9 Tahun2000tentangpengarusutamaan gender
dalampembangunan nasionalmengamanatkan bahwasemuakementerian/
lembagadan pemerintahdaerahprovinsi,kabupatendan kotaharusmelakukan
pengarusutamaan gender agar seluruhprosesperencanaan, pelaksanaan,
monitoring danevaluasidariseluruh programdankegiatan
kebijakan, diseluruh
sektorpembangunan telahmemperhitungkan dimensi/aspekgender,yaitulaki-
laki dan perempuansebagaipelakuyang setaradalamakses,partisipasidan
kontrolataspembangunan sertadalammemanfaatkan hasilpembangunan.
Jakarta,22 September2008
DeputiBidangPengarusutamaanGender
Dra.Sri Danti,MA
Gender
AnalysisPathwaylv
DAFTARISI
KATA
PENGANTAR.....
.. ltl
KATA
SAMBUTA
. .N
.......
D A F T At R
5 r. . . . . . . . . . . . . .
BABI
P E N D A H U L U A N. . . .. . . 1
1 . L a t aBr e | a k a n g . . . . . . . . . . . . . 1
2. KonsepdanDefinisi 2
yangHarusMelakukan
3. Siapa yangResponsif
Perencanaan Genderdan
Dimana? . . . . . . . . . . . . . . .5. . . .
yangResponsif
4. KapanPerencanaan ............... 5
GenderHarusDilakukan?
5. Mengapa
Harus
Melakukan
Perencanaanyang
ResponsifGender?........
5
6. Bagaimana
Melakukan yangResponsif
Perencanaan Gender? 6
BABII
ALURKERJA
ANALISIS (GENDER
GENDER ANALYSIS GAP)
PATHWAY_ 7
BABIII
PENUTUP . . . . .1 4
GenderAnalysisPathwaylvii
BABI
PENDAHULUAN
1. LatarBelakang
Perencanaanadalahsuatu upaya optimarisasi pemanfaatan sumber
daya,ilmu pengetahuan dan teknologisertainformasi, untuk mencapaitujuan
yang telah ditetapkan, melaluipilihan-pilihan
(pemilihan) alternatiftindakan
yang rasional,efisien,dan efektif.Perencanaan dilakukanbaik pada tahapan
perencanaan kebijakandan/atauperencanaan programdan/atauperencanaan
kegiatandi berbagaibidang pembangunan, serta di berbagaitingkatan
pemerintahan baikdi tingkatnasional,provinsi,
maupunkabupaten/kota.
sejalandenganpergeseranparadigmapenyerenggaraan pemerintahan
yangterjadidalamdekadeterakhirini,sepertiperubahan-perubahan darikondisi:
(a)sifatpemerintahan yangotokratikke demokratik;(b)sifatpemerintahan yang
monolitikke pluralistik;
(c)sifatpemerintahan yangsentralistikke desentralistik;
(d) sifat pemerintahan yang unilateral(peranpemerintahdan masyarakat) ke
interaksionis (peranpemerintah bersama masyarakat); (e)
dan sifatpemerintahan
yang internal(hanyauntuk kepentingan pemerintah)
organisasi ke eksternal
(disertaidengan peningkatan pelayananyangberkualitaskepadamasyarakat dan
penyerahan sebagiantugaspelayanan daripemerintah kemasyarakat). Kesemua
haltersebutjuga berdampak terhadapprosesperencanaan pembangunan. proses
perencanaan pembangunan harusdilakukan bersama-sama antarapemerintah
dan masyarakat (madani)sebagaiwujud sistemtatalaksana pemerintahan yang
baik (good governance) dalam arti demokratis,berkeadilan, terdesentralisasi,
transparan, akuntabel,responsif,
dan partisipatif.
Gender
Analysis
Pathwoyl1
denganperkembangan
Sejalan GAP-POP
itulah,kehadiran pirantianalisis
sebagai
genderke dalam prosesperencanaan
genderdan pengintegrasian kebijakan,
program, pembangunan
dankegiatan menjadisangatrelevan.
2. Konsepdan Definisi
Perencanaankebijakan adalah perencanaanyang dilakukanuntuk
menyusun rencanakebijakan(jangka menengah/setiaplima tahun, atau
tahun)yangdibutuhkansebagaibagiandaritata laksana
jangkapendek/setiap
pemerintahan
penyelenggaraan yangbaik.
kebijakandilakukanpada setiaptingkatanpemerintahan
Perencanaan
meliputi:
a. Padatingkatnasional,direncanakan/dirumuskan makrodanmikro
kebijakan
yangberupapenetapan
nasional, pembangunan
tujuandansasaran nasional;
b. Padatingkatprovinsi,direncanakan/dirumuskan makrodanmikro
kebijakan
yang
regional, berupa penetapan tujuandan pembangunan
sasaran provinsi;
c. Pada tingkat kabupatenlkota, direncanakan/dirumuskan kebijakan
makrodan mikro daerah,yang berupapenetapantujuandan sasaran
pembangunan kabupaten/kota.
programdilakukanpada setiaptingkatanpemerintahan
Perencanaan
meliputi:
a. Padatingkatnasional,disusunprogrampembangunanyangmerupakan
kewenangan
operasionalisasi pusat,
pemerintah termasukprogramdalam
rangkatugasdekonsentrasimaupunperbantuan;
b. yang merupakan
Padatingkatprovinsi,disusunprogrampembangrinan
kewenangan
operasionalisasi pemerintahprovinsi,
sebagaipencerminan
tugasdesentralisasi;
c. Padatingkat kabupaten/kota,disusunprogram pembangunanyang
merupakanoperasionalisasikewenanganpemerintahkabupaten/kota,
sebagaipencerminantugasdesentralisasi.
2 | GenderAnalysisPathway
Perencanaan yang responsifgender adalahperencanaan berdasarkan
atas hasilanalisissecarasistematisterhadapdata dan informasiyang terpilah
menurutjeniskelamin, denganmempertimbangkan isu-isugenderyangtimbul
sebagaihasildari pengalaman, kebutuhan, dan permasalahan
aspirasi, yang
dihadapiperempuan ataulaki-lakidalam
mengkases danmemanfaatkan intervensi
kebijakan/program/kegiatan pembangunan. Selanjutnyamelaluianalisisgender,
hasilnyadiintegrasikanke dalamkeseluruhan prosespenyusunan perencanaan
itu, yaitusejakmemformulasikan tujuan (kebijakan
atau programataukegiatan)
sampaidenganmonitoringdanevaluasi sertamenentukan indikator.
Darilensagender,ada 4 (empat)faktoryaitu,akses,manfaat,partisipasi
dan penguasaan(kontrol) yang berpotensimenimbulkankesenjangan
antaraperempuandan laki-lakibaik sebagaiobyekmaupunsebagaisubyek
pembangunan. Untukitu,paraperencanadalammengemba-ngkan perencanaan
pembangunan diminta tanggapterhadapkeempatfaktortersebut,dengan
selalumempertanyakan:
Faktorakses.Apakahperencanaanpembangunanyang dikembangkan
telahmempertimbangkan yangadilbagiperempuan
untukmemberiakses
(keadilan
danlaki-laki gender)
dalammemanfaatkan/memperoleh
sumber-
sumberdaya pembangunan?
Gender
AnolysisPothwayl3
Disebutberkeadilan
laki-laki. genderjika dalamperencanaan
rekrutmen
diundang juga pelamar
baiklaki-laki
maupun perempuan.
b. pembangunan
Faktormanfaat.Apakahperencanaan yangdikembangkan
bagi
ditujukanuntukmemberimanfaat perempuan
danlaki-laki?
J i k a d a l a m m e l a k u k a n p r o s e s p e r e n c a n a a nk e b i j a k a n t e l a h
m e n g a k o m o d ai s ui g e n d e d r i d a l a m n y am, a k ak e b i j a k ayna n gd i h a s i l k aj u
nga
a k a nr e s p o n sgi fe n d e rD. emikian h a l n y ad a l a mp r o s e sp e r e n c a n a apnr o g r a m
dan kegiatan,jika dalam melakukanperencanaan programdan kegiatan,
program dan kegiatantersebut telah responsifgender, maka program
d a n k e g i a t a np e m b a n g u n a yna n g d i h a s i l k a jnu g a a k a n r e s p o n s igf e n d e r ,
s e b a g a i m a ndai a m a n a t k adna l a mI n p r e sN o . 9 T a h u n2 0 0 0d a n P e r a t u r a n
PresidenNo. 7 Tahun 2005 (RPJMN Tahun 2004-2009) tentang keharusan
s e m u ab i d a n gp e m b a n g u n a dn a r i t i n g k a tn a s i o n am l a u p u nd a e r a hu n t u k
melaksanaka pn e n g a r u s u t a m agaenn d e r .
4 l GenderAn alysisPathway
Apabilaperencanaan program,
yang dilakukanpadaseluruhkebijakan/
dan kegiatan pembangunan gender,makadiharapkan
telahresponsif memberi
kontribusi yangsignifikan terhadapterwujudnya gender
kesetaraan di berbagai
b i d a n gp e m b a n g u n a n .
3. yang
Siapayang HarusMelakukanPerencanaan
ResponsifGenderdan Dimana?
Perencanaanpembangunan gender(perencanaan
yangresponsif kebijakan
maupunperencanaan program/kegiatan)
harus oleh
dilakukan paraperencana/
pembuat kebijakan dan para perencanaprogram/kegiatan.Perencanaan
pembangunantersebutharus dilakukandi seluruhtingkatanadministrasi
pemerintahan provinsi,
yangmeliputitingkatnasional, dankabupaten/kota.
4. yang ResponsifGenderHarus
KapanPerencanaan
Dilakukan?
Perencanaan
kebijakan dapatdibagimenjadidua,yaituyang dilakukan
jangkamenengah,
padasatuanwaktusetiaplimatahunsekali(kebijakan seperti
dansetiaptahun(kebijakan
RPJMN/RPJMD/Renstra), jangkapendek,sepertiRKP/
RKPD).Sementaraitu, perencanaanprogram/kegiatandilakukansetiaptahun
dalamrangkamenjabarkan yangtelahditetapkan.
kebijakan
kebijakandan perencanaan
Dengandemikian,perencanaan program/
pembangunan
kegiatan yangresponsif padasaatyangsama,
genderdilakukan
danmerupakan proses,
satukesatuan dengan
sesuai waktu
rentang tersebut
di atas.
5. yang
MengapaHarusMelakukanPerencanaan
ResponsifGender?
Perencanaan pembangunan yangresponsifgenderharusdilakukanuntuk
menjaminpelaksanaan pembangunan yang lebih fokus,berkesinambungan,
berkeadilandan mencapaitingkat kemungkinankeberhasilan yang tinggi
(optimal),
denganmempertimbangkan pengalaman, kebutuhan, aspirasi,
dan
permasalahan target sasaran(perempuandan laki-laki).Perencanaanyang
responsifgender dilakukandalam upaya untuk memperkecilkesenjangan
genderyangterjadidi berbagaibidangpembangunan dan untuk menujuke
kesetaraan.
Dengandemikian,tujuanperencanaanyangresponsifgenderadalah
tersusunnyarencana pembangunan
kebijakan/program/kegiatan yangresponsif
genderdi berbagai
bidangpembangunan, pemerintahan.
dandi setiaptingkatan
Pathwayl5
GenderAnalysis
6. BagaimanaMelakukan Perencanaanyang Responsif
Gender?
Dalammelakukankeseluruhan prosesperencanaan kebijakanmaupun
perencanaanprogram pembangunanagar responsifgender (termasuk
perencanaan diperlukanpirantianalisis
kegiatanpembagunan), gender.Salah
genderadalah"GenderAnalysis
satualatanalisis Pathway''(GAP), AlurKerja
atau
AnalisisGender.GAPdirancanguntuk membantupara perencanamelakukan
genderdalamrangkapengarusutamaan
analisis genderke dalamperencanaan
rogram/kegiatan
kebijakan/p pembangunan. Denganmenggunak an GAP,para
perencanadapatmengidentifi
kasikesenjangangenderdanpermasalahan gender
serta sekaligusmenyusunPolicy Outlook for Planning (POPI yaitu rencana
pembangunan
kebijakan/program/kegiatan yang ditujukanuntuk memperkecil
ataumenghapus gendertersebut.
kesenjangan
secara
Penjelasan GAP-POP
rincidarisetiaptahapandalammelaksanakan
pada
diuraikan Babll.
berikutini.
AlurkerjaGAPdapatdilihatdalamDiagram
Alur KerjaAnalisisGender
(GenderAnalysisPathway= GAP)
ANALISISKEBIJAKANYANG
*to**'J=To"f;to
1.- PilihKebijakan/Program/
Kegiatanyangakandianalisis
- ldentifikasi
dantuliskan
tujuan lr"rr**.'*
tujuan
Kebijakan/
I
KebjjakaniPrcgram/Kegiatan I |
I Prcg€m/Kegialan I
I Pemoangunan I
2.- Sajikan
DataPembuka
Terpilah
Wawasan
JenisKelamin
[,,lenurut
- Kuantitatif
+
- Kualitatif lt.srrr.-**.*
yang
I
gender
Hponsif
I I
tr*"*ffi**l
t-l
ll'l?:TlT | |
t-l
|| _:z_ |
Indonesia| |
| 9.Tetapkan
ll Gender ll
t-t
AnalysisPothwayl7
Gender
.E -O
G
;qJ
- cv
5
I
f
C AS
o H O
o-
oco
o- '6
o
o-
.:Z
tr U
c
CJ
|E CE
T'
o. c
o
:-
(, CJ
G
-t
& * PF
G_
t!
!l - H#
ec :<
o 6
c
G
! - :
= o
+'= qJ
EI 5 r/) cJ c
J qJ
:z
tn
!<
I
c
(o
!o)
OE 6c
{:G
F 'fb
5f qJ
:z
E
GC
lz(!
650
PAG
r- i\Gt r 5
d=
6 r:'
YO=
:x o>.
t: t E E
i:x ?
€ e 3 F 6 "E2
o- 60-:< o!
8 l GenderAnalysis Pathway
Tahapl: AnalisisGender(Langkah1 - 5)
Langkah 1
Periksarumusan/formulasi dantuliskanrumusan
tujuannya, tujuantersebut
di kolom(1).Apabilaterdapatbeberapatujuan,makatuliskansemuanya.
Kalaumemilihkebijakanyangakandianalisis,
makayangakandiacuadalah
tersebut.Demikianpulahalnyaapabilayangdipilih
tujuandari kebijakan
adalahprogramataukegiatan.
Langkah2
Datapembukawawasanbisaberupadatadan informasi:
a) hasilbaseline study(karenaidealnyaharusdilakukankajian/assessment/
baseli nestudysebelum kebijaka n/program/kegiatan d irancang);atau
b) hasilintervensikebijakanatau programatau kegiatanyang sedang/
s u d a hd i l a k u k a n .
AnolysisPathwayl9
Gender
Jenisdatabisaberupa:
Langkah3
Apakahkebijakan/program/kegiatan intervensipembangunanyang
adaatauyangsedangdirancang memberikan aksesyangadilterhadap
perempuan danlaki-laki?
Apakahkebijakan/program/kegiatan intervensipembangunanyang
adaatauyangsedangdirancang memberikan manfaatyangsamabagi
perempuan danlaki-laki terhadapsumber-sumber pembangunan?
Apakahkebijakan/program/kegiatan intervensipembangunanyang
ada atauyang sedangdirancangmemberikan perempuan dan laki-
laki berpartisipasi
sama dalam menyuarakan kebutuhan,kendala
di berbagaitahapanpembangunan termasukdalam pengambilan
keputusan?
Apakahkebijakan/program/kegiatan intervensipembangunanyang
ada atauyang sedangdirancangmemberikan penguasaan (kontrol)
sumberdaya sepertiinformasi,pengetahuan, dana,kredit,dst., yang
adildandengansamaterhadapperempuan danlaki-laki.
AnalysisPothway
10 l Gender
Penklasan: (1).lsugenderbisamunculseiaktahapperencanaan, sehingga
menghasilkan kebiiakan/program/kegiatan intervensi yang bias gender;
bahkan yang netral gender sekalipunbisa menghasilkankeseniangan
gender.lJntuk itu, sejak dalam prosesperencanaanselalu memastikan
bahwa perempuan dan laki-laki yang menjadi target mendapatkan
akses yang odil dan manfaatyong setara;memastikansuara,kebutuhan
maupun kendolamerekasebagaiperempuandan laki-laki terakomodasi
atau terfasilitasi;serta memastikankeduanyamendapatkanpenguasaan
terhadapsumberdayamelaluicarayang adil sehinggamendapatkanhasil
yang setara.Sumberdayaini bisa berupakredit,informasi,pengetahuan,
keterampilan,dll, tergantung pada program atau kegiatan intervensi.
Contoh: karenaperan gendernya,perempuqntidak dapat menghadiri
sosialisasiUU PKDRTyang diadakan malam hari; sebab itu diadakan
pertemuandi sianghari atau waktuyang tepatuntukperempuandapat
hadirmendengarkan informasiitu.ltulahyangdisebutadilgender:masing-
mosing,baik perempuandan laki-lakikemudianmendapatkaninformasi
yang sama (kess!g_ras!-$!@). (2) Dalam menganalisistidak selalu
memakaike-empatnya(akses,manfaat, patisipasi dan penguasaan),tetopi
bisamemilihyangrelevan.
Langkah4
Gender
AnalysisPathway111
Langkah5
Temukenaliisu qenderdieksternallembagapadaprosespelaksanaan.
Apakahdalamtahapimplementasi pelaksana programtidakpekaterhadap
kondisiisu genderdi masyarakatyang menjaditarget program.Apakah
kondisimasyarakatsasaran(targetgroup)belumkondusilmisalnyamasih
kentalbudayapatriakhi,
dangenderstereotype(laki-laki
yangselaludianggap
sebagaikepalakeluarga;
danpekerjaan tertentudianggapsebagaipekerjaan
perempuan ataupekerjaan
laki-laki).
(Langkah6 - 9)
Tahapll: IntegrasiGender
Langkah6
Contoh(1):Tujuanyang terteraadalah'menciptakan
lapangankerja'. Agar
gender,perludisisipkan
menjadiresponsif kata'termasukuntukperempLtan'.
Langkah7
12 | GenderAnalysisPathway
Penjelasan: Keuntungandari rencanaaksi yang teridentifikasisebagaihasil
dari analisisgenderini lengkapuntuk menujuke kesetaraongender(sebagai
outcome) melalui hasil kegiatan multi tahun. Tahapan kegiatan dapat
diimplementasikan per tahun/periode.
Langkah8
Longkah9
GenderAnalysisPathway113
BABIII
PENUTUP
Perubahanparadigma
pembangunan antaralainditandaidenganjaminan
gendersebagaihasildari upayapembangunan
terwujudnyakesetaraan di
semuabidang pembangunan. Untuk itu lembaga pemerintahan,termasuk
para perencanakebijakan/program/kegiatan
pembangunandituntut untuk
transparan,
akuntabel padahasil(kinerja).
danberorientasi Salahsatupendekatan
genderadalahmelaluipengarusutamaan
kesetaraan
untukterwujudnya gender
(PUG)ke semuabidangpembangun.Olehsebabitu by designarahkebijakan,
sasaranmaupunagendaprogramsudahdiarahkan kesana.
Sebagaipenutup, diharapkanGenderAnalysisPathway(GAP)dapat
digunakanoleh paraperencana dalammenyusunkebijakan/program/kegiatan
pembangunan yangresponsifgender.Denganmelakukan gender,hasil-
analisis
hasilpembangunan memberikepastiandapatdinikmatisecaraadildan setara.
genderperludilakukan
Untukitu, analisis di seluruhprosesperencanaanpada
semuatingkatan, dan padaakhirnyadapatmelembaga.
xx)Fit)lxx
14 l GenderAnalysis Pathway