Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Capasitor
CAPASITOR
1. DEFINISI
Kapasitor adalah komponen pasif elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik
di dalam medan listrik dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik. Kapasitor dilambangkan dengan huruf “C” dengan satuan Farad (F)
2. STRUKTUR KAPASITOR
4. KEGUNAAN KAPASITOR
Kapasitor dapat digunakan untuk :
A. Menyimpan muatan listrik
a) Proses pengisian capasitor
B. Menahan Arus DC
C. Meneruskan Arus AC
5. KAPASITANSI
Kemampuan kapasitor untuk menampung muatan listrik disebut dengan kapasitansi
yang dinyatakan dengan rumus :
Keterangan :
C = Nilai Kapasitansi dalam F (farad)
Q = muatan electron dalam C (coulombs)
V = besar tegangan dalan V (volt)
Danang Erwanto, S.T.
~ 3 ~
Capasitor
Untuk rangkaian elektronik praktis, satuan farad adalah sangat besar sekali.
Umumnya kapasitor yang ada di pasaran memiliki satuan pico farad, nano farad, dan mikro
farad.
6. MACAM KAPASITOR
A. Menurut Polaritas
a) Kapasitor Polar
Yaitu kapasitor yang mempunyai polaritas positif (+)
dan negatif (-) pada kakinya, sehingga pada
pemasangannya kondensator ini tidak boleh terbalik kaki
positif dan negatifnya.
Contoh:
Kondensator Elektrolit (EL-CO).
Kondensator tantalum.
Dibawah ini gambar untuk menentukan polaritas pada kondensator elektrolit
(EL-CO)
Kapasitor variabel
b) Tantalum Capasitor
c) Ceramic Capasitor
Kapasitor menggunakan bahan
titanium acid barium untuk dielektriknya.
Karena tidak dikonstruksi seperti koil
maka komponen ini dapat digunakan
pada rangkaian frekuensi tinggi.
Biasanya digunakan untuk melewatkan
sinyal frekuensi tinggi menuju ke
ground.
Kapasitor ini tidak baik digunakan untuk rangkaian analog, karena dapat
mengubah bentuk sinyal. Jenis ini tidak mempunyai polaritas dan hanya tersedia
dengan nilai kapasitor yang sangat kecil dibandingkan dengan kedua kapasitor
diatas.
f) Polypropilene Capasitor
Untuk kapasitor jenis elektrolit memang mudah, karena nilai kapasitansinya telah
tertera dengan jelas pada tubuhnya. Sedangkan untuk kapasitor keramik dan beberapa
jenis yang lain nilainya dikodekan. cara menghitung kapasitasnya seperti berikut ini:
a) Angka pertama merupakan angka pertama.
b) Angka kedua merupakan angka kedua.
c) Angka ketiga merupakan jumlahnya nol
100.000 pF = 100 nF
B. Menguji kapasitor yang nilai kapasitansinya kecil : saklar diletakkan pada jangkah tinggi
(x 10K).
C. Pada Ohm meter di dalamnya terdapat sumber tegangan, dimana pada penyidik hitam
berpotensian positif, sedangkan pada penyidik merah berpotensial negative.
D. Untuk kapasitor non polar pemasangan penyidik boleh sembarang, tetapi pada
kapasitor polar tidak boleh sembarang, kutub positif kapasitor dihubungkan ke penyidik
hitam dan kutub negatifnya dihubungkan ke penyidik merah.
E. Hasil pengujian :
a) Kapasitor baik, jika jarum menyimpang kekanan kemudian kembali kekiri (posisi
semula).
b) Kapasitor bocor, jika jarum menyimpang kekanan tetapi tidak kembali kekiri atau
kembalinya tidak penuh.
c) Kapasitor Putus, jika jarum tetap dikiri (diam/tidak bergerak sama sekali).
Dimana n = kapasitor ke – n
Contoh:
Jika ada tiga buah capasitor masing-masing memiliki nilai resistansi sebesar 100 nF
disusun seri maka besar Ctotal adalah :
Dimana n = capasitor ke – n
Contoh:
Jika ada tiga buah kapasitor masing-masing memiliki nilai kapasitansi sebesar 100 nano
farad disusun parallel maka besar Ctotal adalah :