Anda di halaman 1dari 10

LAJU REAKSI

Anggota Kelompok;
1). Ahmad Dzaki Bifahmi
2). Dhofar
3). Mochammad Dio Prasetyo
4). Mochammad Fani Efendi
5). Muhammad Fahril Azwar Putra Pratama
6). Primintian Sukma Aji Wibowo
Daftar Isi
1. Judul ..............................
2. Tujuan ............................
3. Dasar Teori ....................
4. Alat Dan Bahan ..............
5. Cara Kerja ......................
6. Pembahasan ..................
7. Kesimpulan ....................
8. Daftar Pusaka ................
9. Lampiran ........................
LAJU REAKSI
1).Tujuan percobaan

 Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi


 Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi
 Untuk menentukan persamaan laju reaksi kimia

2). Dasar Teori


Dalam reaksi kimia terdapat perbedaan laju reaksi antara reaksi yang satu
dengan reaksi yang lain. Misalnya ketika kita membakar kertas, reaksi
berlangsung begitu cepat sedangkan reaksi pembentukan minyak bumi
memerlukan waktu yang sangat lama. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa
reaksi kimia memiliki laju reaksi yang berbeda.

Dalam ilmu kimia laju reaksi kimia dipelajari dalam kinetika kimia.
Kinetika kimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari tentang laju
reaksi kimia, bagaimana cara menghitung laju suatu reaksi kimia dan berbagai
hal yang mempengaruhinya.

Cepat lambatnya suatu reaksi kimia yang berlangsung disebut laju reaksi.
Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi atau
produk per satuan waktu. Konsentrasi biasanya dinyatakan dalam mol per liter,
tetapi untuk reaksi fase gas, satuan konsentrasi dapat diganti dengan satuan
tekanan seperti atmosfer, millimeter merkurium, atau pascal. Satuan waktu yang
digunakan dapat berupa detik, menit, jam, hari, bulan, bahkan tahun bergantung
pada reaksi tersebut berjalan cepat atau lambat.
Laju reaksi = Perubahan konsentrasi
Satuan waktu

Untuk mengukur laju reaksi, perlu dilakukan analisis secara langsung


maupun tak langsung tak langsung banyaknya, produk yang terbentuk atau
banyaknya reaksi yang tersisa setelah penggal waktu tertentu.
Contoh :
2 NO2 (g) N2 (g) + 2 O2 (g)
Laju reaksi kimia dapat dinyatakan sebagai laju penguraian konsentrasi
molar NO2 atau Laju pertambahan konsentrasi molar N2 dan O2.

Sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya, laju pembentukan


O2 adalah setengah dari laju pengurangan NO2, yaitu :

Ada beberapa cara menentukan laju reaksi, salah satunya itu ditentukan
melalui percobaan, yaitu dengan mengukur konsentrasi salah satu reaksi salah
satu produk pada selang waktu yang berlangsung lambat ini dapat ditentukan
dengan cara mengeluarkan sampel dari campuran reaksi lalu menganalisanya
dengan contoh sebagai berikut :
CH3 COOHs + H2O CH2 COOH + C2H5OH
(Etil asesat) (Air) (Asam Asesat) (Etanol)
Reaksi tersebut sangat lambat berlangsungnya sehingga konsentrasi asam
asetat yang dihasilkan dengan mudah dapat ditentukan dengan menggunakan
suau larutan asam basa.
Cara yang lebih umum adalah dengan menggunakan suatu alat yang dapat
menunjukkan secara kontinu suatu perubahan yang menyertai reaksi. Untuk
reaksi gas yang disertai perubahan mol, alat dirancang dapat mengukur
perubahan bahan tekanan gas, contohnya sebagai berikut :
2NaO5 (g) ® 4NO2 (g) + O2
Reaksi tersebut disertai pertambahan jumlah mol gas yang menyebabkan
pertambahan tekanan yang dapat dibaca dengan mometer semakin banyak
N2O5 yang terurai semakin besar tekanannya, jika reaksi berlangsung pada
volume dan suhu yang tetap maka pertambahan tekanan dapat dikatakan dengan
tambahan mol dengan demikian laju penguraian NaO5 dapat ditentukan.
Pada laju reaksi terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi.
Selain bergantung pada jenis zat yang beraksi laju reaksi dipengaruhi oleh :
a. Konsentrasi Pereaksi
Pada umumnya jika konsentrasi zat semakin besar maka laju reaksinya
semakin besar, dan sebaliknya jika konsentrasi pula, dan sebaliknya jika sentrasi
suatu zat semakin kecil maka laju reaksinya pun semakin kecil. Untuk beberapa
reaksi, laju reaksinya pun semakin kecil. Untuk beberapa reaksi, laju reaksi
dapat dinyatakan dengan persamaan matematik yang dikenal dengan hukum
laju reaksi atau reaksi dinamakan orde reaksi. Menentukan orde reaksi dari
suatu reaksi kimia pada prinsipnya menentukan seberapa besar pengaruh
perubahan konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi.
b. Luas Permukaan
Suatu reaksi mungkin melibatkan pereaksi dalam bentuk padat, luas
permukaan (total) zat padat akan bertambah jika ukurannya diperkecil. Semakin
zat padat terbagi menjadi bagian kecil, semakin cepat reaksi berlangsung.
Bubuk zat padat biasanya menghasilkan reaksi yang lebih cepat dibandingkan
sebuah bongkah zat padat dengan massa yang sama. Bubuk padat memiliki
permukaan yang lebih besar dari pada sebuah bengkah zat padat.
c. Suhu atau Temperatur
Laju reaksi juga dapat di percepat atau diperlambat dengan mengubah
suhunya. Ketika suhunya dinaikkan maka laju reaksi akan meningkat pula.
Sebagai perkiraan kasar, sebagai perkiraan besar, sebagai reaksi berlangsung
dengan suhu ruangan maka laju reaksi akan berlipat ganda setiap kenaikan 10 0C
Perkiraan ini bukan keadaan yang mutlak dan tidak bisa diterapkan pada
seluruh reaksi. Bahkan bila pun mendekati benar, laju reaksi akan berlipat
ganda setiap 90C atau 110C atau setiap suhu tertentu. Angka dari derajat suhu
yang diperlukan untuk melipat gandakan laju reaksi akan berubah secara
bertahap seiring dengan meningkatnya suhu.
Beberapa reaksi pada hakikatnya sangat cepat, sebagai contoh reaksi
perpanasan melibatkan ion yang terlarut menjadi zat padat yang tidak larut, atau
reaksi ion hidrogen dengan asam dan ion hidroksi dari Alkali didalam larutan,
sehingga memanaskan salah satu dari contoh ini tidak memperoleh perbedaan
laju reaksi yang baik di laboratorium maupun industri akan berlangsung lebih
cepat apabila di panaskan
d. Tekanan
Bayak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari
reaksi seperti itu juga dipengaruhi oleh tekanan. Penambahan tekanan dengan
memperkecil Volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat
memperbesar laju reaksi.
Peningkatan tekanan pada reaksi yang melibatkan gas pereaksi akan
meningkatkan laju reaksi. Perubahan tekanan pada suatu reaksi yang melibatkan
hanya zat padat maupun zat cair tidak memberikan perubahan apapun pada laju
reaksi.

Dalam proses pembuatan amonia dengan proses Haber, laju reaksi antara
Hidrogen dan Nitrogen ditingkatkan dengan menggunakan tekanan yang sangat
tinggi. alasan utama menggunakan tekanan tinggi adalah untuk meningkatkan
persentasi amonia di dalam keseimbangan campuran, namun hal ini juga
memberikan perubahan yang berarti pada laju reaksi juga.
Industri yang melibatkan produksi berupa gas yang banyak dilangsungkan
pada tekanan tinggi, misalnya pembuatan amonia yang menggunakan tekanan
hingga 400 atm.
e. Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi zat itu sendiri
tak mengalami perubahan yang kekal (tidak diskon asumsi atau tidak
dihabiskan). Katalis dibagi 2 yaitu :
- Katalis Positif.
Katalis positif berfungsi untuk mempercepat laju reaksi dengan cara
menurunkan energi pengaktifan, katalis positif disebut juga katalisator.
- Katalis Negatif
Katalis negatif berfungsi untuk memperkuat laju reaksi. Katalis negatif disebut
juga inhibator.
Adapun Jenis-jenis katalis yaitu :
- Katalis homogen
Wujud katalis homogen ini sama dengan wujud pereaksi. Jenis katalis ini
umumnya ikut beraksi tetapi pada akhirnya akan kembali lagi ke bentuk semula.
- Katalis Heterogen
Wujud katalis homogen ini berbeda dari wujud pereaksi. Jenis katalis ini
umumnya berupa logam-logam dan bereaksi yang dipercepat adalah reaksi gas-
gas katalis ini tidak ikut bereaksi, tetapi melalui reaksi permukaan yaitu
permukaan logam menyerap molekul-molekul udara hingga apabila dua
molekul gas yang dapat bereaksi terserap maka gas-gas itu akan mudah
bereaksi katalis ini kebanyakan digunakan dalam reaksi industri.
- Katalis biokimia
Katalis biokimia ini berfungsi untuk mempercepat reaksi-reaksi yang terjadi
pada makhluk hidup. Katalis ini berupa enzim-enzim.
Dalam laju reaksi terdapat pula teori tumbukan, reaksi berlangsung sebagai
hasil tumbukan antara partikel pereaksi. Akan tetapi tidaklah setiap tumbukan
antara partikel menghasilkan reaksi, melainkan hanya tumbukkan antar partikel
yang memiliki energi yang cukup serta arah tumbukan yang tepat. Sehingga
dapat dikatakan bahwa laju reaksi dapat bergantung pada 3 hal, yaitu:
- Frekuensi Tumbukan
- Fraksi tumbukan yang melibatkan partikel dengan energi cukup
- Fraksi partikel dengan energi cukup yang tumbuhannya dengan arah yang
tepat.

Tumbukan yang menghasilkan reaksi disebut dengan tumbukan efektif,


energi minimum yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi sehingga
menghasilkan tumbukan efektif yang disebut juga energi pengaktifan untuk
memahami arti dari energi pengaktifan perlu diperhatikan pelan-pelan benda
yang ada di sekitar kita yang dapat terbakar.
Adapun persamaan laju reaksi dan orde reaksi yaitu sebagai berikut:
mA + nB pC = qD
Persamaan laju : V = K [A] x [B]x
Dengan ketetapan rumus :
- K : Ketetapan Jenis Reaksi
- X : Orde Reaksi terhadap pereaksi A
- Y : Orde reaksi terhadap pereaksi B
- m,n,p,q : Koefisien masing-masing zat yang terlihat dalam reaksi

Ketetapan jenis reaksi (K) adalah salah satu tetapan yang harganya bergantung
pada jenis pereaksi dan suhu., setiap reaksi mempunyai harga K tertentu pada
suhu tertentu. Harga K berubah jika suhu berubah, kenaikan suhu dan
katalisator umumnya dan memperbesar harga K.

3). Alat :
 Gelas (2)
 Sendok
 Lap
 Gelas erlenmeyer (2)
 Gelas beker (2)
Bahan :
 Cuka (3 botol)
 Baking powder
 Proklin
 Jesscool (4 buah)
 Air panas
 Air biasa
 Balon (2)
 Klip kertas (2)
4).Cara Kerja

Percobaan 1 :
 Menyiapkan 2 gelas. Gelas 1 di isi air panas dan gelas 2 si isi air
biasa
 Menyiapkan stopwatch
 Pada saat yang bersamaan masukkan 1 tablet jesscool pada masing-
masing gelas. Catat waktu yang diperlukan jesscool tersebut untuk
larut.

Percobaan 2 :
 Menyiapkan 2 gelas yang berisi air biasa
 Menyiapkan stopwatch
 Pada saat yang bersamaan masukkan 1 tablet jescool yang sudah
digerus halus pada gelas 1 dan 1 tablet jesscool utuh pada gelas 2
 Catat waktu yang diperlukan jesscool tersebut untuk larut
Percobaan 3 :
 Menyiapkan 2 erlenmeyer . Erlenmeyer 1 diisi 25 ml cuka dan
erlenmeyer 2 diisi 25 ml cuka dan 20 ml air
 Menyiapkan stopwatch
 Memasukkan 2 sendok baking powder pada masing-masing balon
tersebut kemudian tutup erlenmeyer dengan mulut balon. Disaat
bersamaan angkat balon sehingga baking powder masukkan
kedalam erlenmeyer. Mencatat waktu sampai balon mengembang
dan berdiri tegak.
Percobaan 4 :
 Memasukkan 40 ml proklin kedalam gelas kimia 1 dan 20 ml
proklin kedalam gelas kimia 2
 Menambahkan 20 ml cuka kedalam gelas kimia 2
 Memasukkan klip kertas kedalam kedua gelas kimia. Mengamati
dan mencatat waktu yang diperlukan sampai terjadi perubahan
pada klip kertas
5).Pembahasan Dan Menjawab Pertanyaan
Pernyataan :
1. Bagaimana pengaruh luas permukaan zat padat terhadap laju reaksi
?
2. Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi ?
3. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi ?
4. Mengapa balon bisa mengembang ?
5. Zat manakah yang bekerja sebagai katalis pada peristiwa
perubahan klip kertas ?
Jawaban :
1. Pengaruh luas permukaan zat padat terhadap laju reaksi adalah jika
yang dimasukkan berupa padatan maka reaksinya berlangsung
lama sedangkan bila yang dimasukkan sudah digerus reaksinya
berlangsung dengan cepat
2. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi adalah jika suhunya semakin
tinggi maka cepat pula reaksi kimianya
3. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi adalah semakin besar
konsentrasi pereaksi yang di reaksikan semakin tinggi laju
reaksinya
4. Karena adanya gas helium
5. Katalisnya adalah cuka

6).Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi laju rekasi yaitu:
 Konsentrasi. Semakin tinggi konsentrasi, maka laju rekasi semakin
cepat. Semakin rendah konsentrasi, maka laju reaksi semakin
lambat.
 Suhu. Peningkatan suhu akan mempercepat laju reaksi.
 Luas permukaan. Semakin luas permukaan, maka laju reaksi akan
semakin cepat.
 Katalis. Katalis yang ditambahkan akan mempercepat laju reaksi.
7). Daftar Pusaka
https://www.studiobelajar.com/laju-reaksi/
https://blog.ruangguru.com/pengertian-dan-faktor-yang-
memengaruhi-laju-reaksi
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/kelajuan-reaksi-kimia-
kelas-11/
https://www.gurupendidikan.co.id/laju-reaksi/

Anda mungkin juga menyukai