PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Protein adalah makromolekul yang paling banyak ditemukan di dalam sel makhluk hidup
dan merupakan 50 persen atau lebih dari berat kering sel. Protein memiliki jumlah yang sangat
bervariasi yang mulai dari struktur maupun fungsinya. Peranan protein diantaranya sebagai
katalisator, pendukung, cadangan, sistem imun, alat gerak, sistem transpor, dan respon kimiawi.
Protein-protein tersebut merupakan hasil ekspresi dari informasi genetik masing-masing suatu
organisme tak terkecuali pada bakteri (Campbell et al., 2009; Lehninger et al., 2004). Protein
dan gen memiliki hubungan yang sangat dekat dimana kode genetik berupa DNA dienkripsi
dalam bentuk kromosom yang selanjutnya kode genetik tersebut ditranslasikan menjadi protein
melalui serangkain mekanisme yang melibatkan RNA dan ribosom (Vo-Dinh, 2005).
Asam amino merupakan unit pembangun Protein yang dihubungkan melalui ikatan
peptida pada setiap ujungnya. Protein tersusun dari atom C, H, O, dan N, serta kadang-kadang P
dan S. Dari keseluruhan Asam amino yang terdapat di alam hanya 20 Asam amino yang yang
biasa dijumpai pada protein. Tidak semua Asam amino terdapat di dalam molekul Protein,
karena memiliki tugas lain. Sama halnya dengan proses metabolisme pada komponen lain, pada
metabolisme Protein dan Asam amino juga terjadi anabolisme dan katabolisme yang juga
membutuhkan peranan enzim. Sehingga kita harus tahu bagaimana proses metabolisme dari
Protein dan Asam amino. Maka dari itu penulis menyusun makalah ini yang di dalamnya penulis
berusaha memaparkan dan menjelaskan secara rinci, bagaimana proses metabolisme Protein dan
Asam amino. Sehingga para pembaca dapat memahami secara jelas proses metabolisme Protein
dan Asam amino.
Motil
Protein kontraktil Aktin, Myosin
(mekanik)
Kasein (susu), ovalbumin (telur), feritin (penyimpan
Penyimpanan Protein angkutan
besi)