Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Pelatihan selama ini dalam meningkatkan
Kinerja Pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala dan untuk mengetahui peranan pelatihan
yang seharusnya dalam 9 meningkatkan Kinerja Pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala
Metode yang digunakan adalah desktiptif.Penelitian dilakukan Badan Pusat Statistik Kabupaten Banito
Kuala sebanyak 24 orang dan dilakukan selama 2 bulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan
pelatihan selama ini dalam meningkatkan kinerja Pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala
ihan yang seharusnya dalam meningkatkan kinerja Pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala
dapat berdampat positif sangat baik.Peranan pelat dalam peningkatan kinerja.Kata kunci : Peranan
Pelatihan 5 n, Meningkatkan Kinerja, Pegawai, Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala.

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Kondisi perekonomian global saat ini menuntut suatu lembaga, baik organisasi institusi
maupun instansi untuk lebih kreatif dalam mengelola sumber daya manusia. Persaingan yang terjadi di
antara lembaga pemerintah uga semakin ketat sehingga mendorong lembaga pemerintah untuk
melakukan perbaikan-perbaikan pada kegiatan pengelolaannya baik terhadap tur maupun sumberdaya
manusianya. Perkembangan lembaga pemerintah sangatlah bergantung pada kinerja pegawainya.
Lembaga pemerintah harus memiliki kemampuan dalam memanfaatkan sumber daya infrastruk manusia
di dalam suatu manajemen. Oleh karena itu lembaga pemerintahan sangat membutuhkan sumber daya
manusia yang kompeten dan berkualitas, terutama di era globalisasi sekarang ini. Pada era ini, semua
lembaga pemerintahan harus siap beradaptasi dan memperkuat diri agar dapat bersaing sehingga
mampu menjawab semua tantangan di masa yang akan datang Untuk menghasilkan sumber daya
manusia yang dapat memenuhi kualifikasi, salah satu cara yang yang disampaikan oleh Simanjuntak
( 2012: 67) adalah pelatihan. Pelatihan membantu dalam menghindarkan diri dari keusangan dan
mempertahankan diri agar tetap mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik. Pegawai Negeri Sipil
adalah sumber daya manusia dalam organisasi yang berkarakter, cara pandang dan perilaku bekerjanya
berbeda dengan pegawai Kantor swasta. Tidak seperti pegawai swasta pelatihan yang dijalani pegawai
negeri tidak dapat dilihat dari masa kerjanya.

Sikula dalam Mangkunegara (2014: 44) mengatakan pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka
pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir di mana pegawai non managerial
mempelajan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan terbatas. Menunut Darodjat (2015 110)
menyatakan bahwa pelatihan adalah usaha untuk memperbaiks penguasaan berbagai keterampilan kerja
dalam waktu yang relative singkat (pendek) Pada dasamya pelathan merupakan proses yang berlanjut
dan bukan proses sesaat saja, terutama disaat perkembangan teknologi dan pengetahuan berkembang
pesat seperti saat ini, peran pelatihan sangat besar peranannya untuk membekali pegawai agar lebih
kreatif dalam mencapai tujuan Kantor secara efektif dan efisien. Sementara secara umum tujuan
pelaksanaan pelatihan adalah memperbaiki efektifitas dan efisiensi kerja pegawai dalam melaksanakan
dan mencapai sasaran program-program kerja yang telah ditetapkan suatu Instansi/Lembaga. Kinerja
merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dbebankan kepadanya sesuai dengarn tanggung jawab yang diberikan kepadanya, yang didasarkan pada
kecakapan, pengalaman dan keunggulan serta waktu dengan output yang dihasilkan tercermin dengan
baik. Kinerja juga merupakan suatu pencapaian persyaratan pekerjaan tertentu yang akhirnya secara
langsung dapat tercermin dari output yang dihasilkan baik kuantitas maupun kualitas. Sutrisno
(2013:164) menyatakan bahwa prestasi atau kinerja adalah sebagai hasil kerja yang telah dapat dicapai
seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerja. Sedangkan menurut Tubagus
Achmad Darodjat (2015:162) menyatakan prestasi kerja atau kinerja adalah penampilan hasil kerja SDM
dalam suatu organisasi.

keterampilan kepada petugas dalam menjalankan perannya masing-masing dilapangan. Sehingga


mengerti metodologi dan alur pendataan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statitik. Badan Pusat Statistik
mempunyai tujuan untuk memberikan data yang berkualitas kepaca pengguna data yang memerlukan
dan menjadi pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Tercapainya tujuan dari Kantor ticak terlepas
dari dukungan oleh setiap unsur Kantor tersebut mulai dari level terbawah sampai dengan level atas.
Tujuan Kantor dapat dilihat dari kinerja dari para pegawainya. Apabila kinerja pegawai baik maka tujuan
Kantor akan dapat tercapai dengan baik. Kinerja yang diharapkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten
Barito Kuala dalam kegiatan sensus dan survei adalah para pegawai mampu mengumpulkan data yang
berkualitas dan sesuai fakta dilapangan sehingga benar-benar memberikan gambaran suatu wilayah
sesungguhnya. Keberhasilan Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala dalam menjalankan
pekerjaannya ditentukan oleh kinerja pegawainya. Banyaknya pekerjaan yang terdapat pada Badan Pusat
Statistik Kabupaten Barito Kuala, sudah pasti diharuskan bagi seluruh pegawainya untuk bisa menguasai
bidang pekerjaannya masing-masing demi kelangsungan masa depan Badan Pusat Statistik Kabupaten
Barito Kuala. Badan Pusat Statistik dalam setiap kegiatan survei maupun sensus dilapangan, selalu di
awali dengan pelatihan kepada semua petugas. Baik kepada petugas lapangan, pengawas lapangan,
maupuan petugas pengolah data. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan
keterampilan kepada petugas sehinggga semua petugas dapat menjalankan perannya masing-masing
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, dalam pelatihan diajarkan semua tentang tatacara
pengumpulan data dilapangan,

Anda mungkin juga menyukai