Anda di halaman 1dari 10

Praktikum Rangkaian Listrik

Percobaan 3
Rangkaian Resistif, Kapasitif, Dan Induktif
1. Tujuan
 Mempelajari gelombang dan daya AC.
 Mempelajari sifat resistif pada rangkaain R.
 Mempelajari sifat kapasitif pada rangkaian RC.
 Mempelajari sifat induktif pada rangkaian RL.
 Mempelajari disipasi daya AC pada berbagai komponen.

2. Peralatan yang diperlukan


 Modul RSA01-Rangkaian Listrik board 8,9 dan 10
 Multimeter
 Osciloscope
 Function Generator
 Digital Multimeter (dengan range 200 mV )

3. Referensi
Buatlah dasar teori yang lengkap tentang gelombang dan daya
AC, sifat resistif, induktif dan capacitif serta disipasi daya
Buku referensi: Rangkaian Listrik I dan II, William Hyatt

4. Pendahuluan
Di dalam rangkaian listrik dikenal elemen pasif dan elemen aktif.
Elemen aktif adalah elemen yang mampu menyediakan daya rata-rata
lebih besar dari nol selama interval waktu yang tak berhingga kepada
suatu alat luar, sebagai contoh sumber ideal. Elemen pasif
didefinisikan sebagai elemen yang tidak dapat menyediakan daya
rata-rata lebih besar dari nol selama interval waktu yang tidak
terhingga. Contoh dari elemen pasif adalah kapasitor, resistor, dan
induktor.
Elemen pasif yang paling mudah dimengerti adalah resistor,
sebab hanya merupakan fungsi konstanta untuk perubahan tegangan
terhadap arus. Hubungan tegangan dan arus dapat ditulis di dalam
persamaan berikut :

V=RI
dimana harga R dinyatakan sebagai resistansi, selalu konstan
selama tidak terjadi perubahan suhu, dinyatakan di dalam satuan
19
Praktikum Rangkaian Listrik

Ohm. Harga V dinyatakan dalam Vollt dan harga I dinyatakan di


dalam Ampere.
Dengan grafik seperti berikut:

Michael Faraday dan Joseph Henry menemukan bahwa medan


magnetic yang berubah-ubah dapat menyebabkan induksi tegangan
dalam rangkaian yang berdekatan. Tegangan ini diperoleh sebanding
dengan laju perubahan arus terhadap waktu yang menghasilkan
medan magnetic dengan rumusan:

di
V L
dt
dimana harga L disebut sebagai induktansi dan dinyatakan di
dalam satuan Henry.
Grafik di bawah menunjukkan perubahan tegangan terhadap delta
arus per satuan waktu

Persamaan tersebut memperhatikan bahwa tegangan yang


melintasi sebuah induktor adalah sebanding dengan laju perubahan
arus yang melalui induktor tersebut berdasarkan waktu.
Elemen pasif berikutnya adalah kapasitor dimana dapat dituliskan
hubungan antara arus dan tegangan sebagai berikut :

20
Praktikum Rangkaian Listrik

dv
I=C
dt
dimana harga C disebut sebagai kapasitansi dan dinyatakan di
dalam satuan Farad.
Kapasitor dibuat dari dua buah plat penghantar parallel yang
luasnya A dan berjarak d, satu sama lainnya memiliki harga
kapasitansi :
A
C= K
d
Grafik di bawah menunjukkan perubahan arus terhadap tegangan
per satuan waktu :

Dengan persamaan tersebut maka sebuah tegangan konstan


melalui kapasitor memerlukan arus nol melalui kapasitor tersebut.
Jadi kapasitor adalah rangkaian terbuka untuk DC. Sedangkan bagi
tegangan AC merupakan rangkaian tertutup karena dV/dt memiliki
harga tiap waktunya.

Harga Efektif Arus dan Tegangan


Nilai efektif dari tiap arus periodik adalah sama dengan arus
searah yang mengalir melalui tahanan R, yang memberi daya yang
sama ke R seperti yang diberikan oleh arus periodik. Ungkapan
matematik umum untuk daya rata-rata yang diberikan pada tahanan R
oleh arus periodik i(t) adalah

T T
1 R
 i R dt = i
2 2
P= dt
T 0 T 0
Daya yang diberikan oleh arus searah adalah

2
P = I eff R

21
Praktikum Rangkaian Listrik

Dengan menyamakan ungkapan daya dan memecahkan untuk


I eff ,

1 T 2
T 0
I eff = i dt
Kemudian disertai pemilihan arus sinusioda
2
i(t) =IM cos (ωt + θ) dengan periode T =

maka dapat diperoleh besaran

Ieff = IM / 2

Ungkapan daya lain yang juga banyak dikenal :

Veff2
P=
R
Disipasi Daya
Dengan adanya sumber tegangan yang terpasang pada beban
yang pada akhirnya membentuk loop tertutup, maka arus akan
mengalir. Arus yang mengalir pada beban tidak seluruhnya dialirkan,
namun terhambat pada beban yang menyebabkan timbulnya efek
panas pada beban. Perhitungan daya disipasi pada beban dapat ditulis
secara sederhana sebagai berikut :

P = I2 R

Tugas Pendahuluan:
1. Turunkan rumus harga efektif tegangan dari sinyal
sinusoidal
2. Bagaimana ciri kapasitor ideal dan kapasitor praktis?
Jelaskan !
3. Bagaimana ciri inductor ideal dan inductor praktis ?
Jelaskan !
4. Apa pengaruh frekuensi pada rangkaian RL dan RC ?
5. Prosedur Percobaan

22
Praktikum Rangkaian Listrik

B. Rangkaian Resistif, Kapasitif dan Induktif

Rangkaian Percobaan Resistif I

 Taruh jumper hitam kecil pada posisi tegangan DC dan A


 Letakkan voltmeter dc dengan probe merah di titik 64 dan probe
hitam di titik 65
 Letakkan amperemeter dc dengan probe merah di titik 66 dan
probe hitam di titik 67
 Ubah tegangan dc pelan-pelan dan amati perubahan meter.
 Pada osiloskop letakan

Tugas analisa
1. Apakah perubahan dua alat ukur tersebut (voltmeter dan
amperemeter) sebanding
2. Jika sebanding mengapa, dan jika tidak sebanding mengapa ?
Jelaskan!

Rangkaian Percobaan Resistif II

23
Praktikum Rangkaian Listrik

Gambar 3.3

 Taruh jumper hitam kecil pada posisi tengah dan B


 Hubungkan function generator dengan titik 62B untuk probe
positifnya dan titik 63 untuk probe ground nya.
 Letakkan voltmeter ac dengan probe merah di titik 64 dan
probe hitam di titik 65
 Letakkan amperemeter ac dengan probe merah di titik 66
dan probe hitam di titik 67
 Atur frekuensi pada generator dan catat amplitudonya, pada
pembacaan meter dengan range 0-10 V ac.
 Catat juga nilai dari resistor sesuai dengan perubahan yang
dilakukan pada frekuensi yang tertera pada tabel

24
Praktikum Rangkaian Listrik

Rangkaian Percobaan Capacitive :

Gambar 3.3

 Hubungkan function generator dengan titik 68 untuk probe


positifnya dan titik 69 untuk probe ground nya.
 Atur frekuensi pada generator dan catat amplitudonya, pada
pembacaan meter dengan range 0-10 V ac.
 Set oscilloscope channel Y1 dan Y2 . Sebelumnya atur variable
Y pada oscilloscope agar gelombangnya ditengah / nol volt,
 Gambar bentuk gelombang dengan teliti, catat volt/div, time/div
dan tunjukkan posisi keduanya.

Tugas analisa
1. Dimanakah dari gelombang tersebut saat mencapai arus
maksimum positif?
2. Dimanakah dari gelombang tersebut saat mencapai tegangan saat
nol volt?
3. Dimanakah dari gelombang tersebut saat mencapai arus
maksimum negatif ?
4. Kita tahu bahwa arus sebanding dengan tegangan, apakah kurva
menunjukkan hal itu ?
5. Hitung beda fase antara arus dan tegangan? Jelaskan!

25
Praktikum Rangkaian Listrik

Rangkaian Percobaan Inductive :

Gambar 3.4

 Hubungkan function generator dengan titik 73 untuk probe


positifnya dan titik 74 untuk probe ground nya.
 Atur frekuensi pada generator dan catat amplitudonya, pada
pembacaan meter dengan range 0-10 V ac.
 Set oscilloscope channel Y1 dan Y2 . Sebelumnya atur variable
Y pada oscilloscope agar gelombangnya ditengah / nol volt,
 Gambar bentuk gelombang dengan teliti, catat volt/div, time/div
dan tunjukkan posisi keduanya.

Tugas analisa
1. Dimanakah dari gelombang tersebut saat mencapai arus
maksimum positif
2. Dimanakah dari gelombang tersebut saat mencapai tegangan saat
nol volt
3. Dimanakah dari gelombang tersebut saat mencapai arus
maksimum negatif ?
4. Kita tahu bahwa arus sebanding dengan tegangan, apakah kurva
menunjukkan hal itu ?
5. Hitung beda fase antara arus dan tegangan ? Jelaskan !

26
Praktikum Rangkaian Listrik

TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan fungsi dari semua tombol osiloskop digital GRATTEN
GA1102CAL di bawah ini bedasarkan datasheetnya / User
Manualnya ?

2. Jelaskan pengertian dan perhitungan Frekuensi,


Amplitudo , Vrms , Vamp, Irms pada arus AC
3. Gambarkan dan jelaskan sinyal AC pada resistor, kapasitor dan
induktor.

27
Praktikum Rangkaian Listrik

28

Anda mungkin juga menyukai