Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR PEMIKIRAN
Ujian Sekolah Berstandar Nasional merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian
kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan atau penyelesaian dari
suatu satuan pendidikan secara Nasional untuk jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
yang dilaksanakan menjelang akhir tahun pelajaran sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 3 tahun 2013 tentang
Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian
Sekolah /Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Dan Ujian Nasional, dan sesuai dengan
Peraturan Pemerintah RI Nomor : 19 tahun 2005 tanggal 16 Mei 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan secara eksplisit dalam pasal 1 butir 20.
Menindak lanjuti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor : 3 tahun 2014 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan
dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah /Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Dan Ujian Nasional
Tahun Pelajaran 2014/2015, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) salah satu
tugasnya adalah menyelenggarakan Ujian Nasional dan menerbitkan Prosedur Operasi
Standar (POS) yang memuat antara lain: Persyaratan Peserta, Penyiapan Bahan Ujian,
Pelaksanaan Ujian, Pemeriksaan Hasil, Pemantauan, evaluasi dan Pelaporan.
Ujian Nasional bertujuan: pertama, untuk memperoleh keterangan tentang kualitas
pendidikan pada madrasah yang bersangkutan; kedua, sebagai dasar penentuan pada
pemberian Ijazah/Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN), atau surat Keterangan
Hasil Ujian Nasional (SKHUN); ketiga, untuk menilai pencapaian kompetensi kelulusan
secara Nasional pada Mata Pelajaran yang ditentukan dari Kelompok Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, dalam rangka pencapaian standar Nasional pendidikan;
keempat, untuk memperoleh informasi yang aktual dan akurat tentang tingkat kognitif,
psikomotorik dan apektif peserta didik secara kompetensi dalam mencapai tujuan
Pendidikan Nasional yang ditetapkan sebagai umpan balik(feed back) dengan menentukan
langkah-langkah pembinaan lebih lanjut dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas
madrasah.
Seperti pada Tahun Pelajaran sebelumnya, pada Tahun Pelajaran 2017 /2018
Madrasah Aliyah YPI Al-Ulfah Malangbong Garut mendapatkan kepercayaan untuk
menjadi Penyelenggara Ujian Nasional, dalam arti semua kegiatan seperti membentuk

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 1


kepanitiaan, Pengawasan, Pemeriksaan, Pengaturan Jadwal, Penulisan/Penandatanganan
Ijazah DNHUN/SKHUN, dan pelaporannya diatur oleh Madrasah Aliyah YPI Al-Ulfah.
Sebagai Penyelenggara Ujian Sekolah Berstandar Nasional, MA YPI Al-Ulfah sudah
tentu mempunyai tugas dan kewajiban serta tanggung jawab untuk dapat melaksanakan
tugas-tugas yang telah diatur dalam Surat Edaran Bersama Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Direktorat Jenderal
Pembinaan agama Islam Departemen masing-masing Nomor: 423/C/PP/1998 dan Nomor:
E/344/1998.
Atas dasar pemikiran inilah, perlu disusun Program Kerja Penyelenggaraan Ujian
Sekolah Berstandar Nasional (USBN )Tahun Pelajaran 2016/2017 guna dijadikan
pedoman oleh Panitia Penyelenggara di dalam mengaplikasikan dan merealisasikan tugas-
tugas Penyelenggara secara tertib, aman, lancar, baik, objektif, berkeadilan dan akuntabel.
Disamping itu program ini disusun dalam rangka memenuhi tuntutan administrasi ujian
sesuai peraturan yang berlaku.

B. VISI, MISI DAN MOTO MADRASAH ALIYAH YPI AL-ULFAH


B. I. VISI
“TERWUJUDNYA MADRASAH ALIYAH YANG BERKUALITAS, RELIGIUS DAN
POPULIS”
B. II. MISI
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada mutu lulusan yang
berkualitas baik secara keilmuan maupun secara moral dan social.
b. Mengembangkan sumber daya insane yang unggul dibidang Iptek dan Imtak
melalui proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
c. Menumbuh kembangkan semangat keunggulan dalam bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, agama, budaya dan keterampilan bagi seluruh sivitas akademika.
d. Meningkatkan kualitas pembelajaran madrasah aliyah dengan berbasis Iptek dan
Imtak.
e. Meningkatkan pencapaian prestasi akademik dan prestasi nonakademik.
f. Menerapkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan
(PAIKEM).
g. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta pengetahuan siswa, khususnya
dibidang Iptek agar siswa mampu melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan
tinggi yang berkualitas.

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 2


h. Mengoptimalkan penghayatan terhadap nilai-nilai agama untuk dijadikan sumber
kearifan bertindak.
i. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan
hubungan social budaya dan alam sekitarnya yang dijiwai dengan nilai-nilai islam.
j. Meningkatkan kualitas kesejahteraan sumber daya manusia (SDM) secara bertahap.

B. III. TUJUAN
1. Penataan kelembagaan madrasah
2. Peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran
3. Peningkatan kegiatan kesiswaan
4. Peningkatan kualitas tenaga kependidikan
5. Peningkatan profesionalisme dalam pelayanan
C. LANDASAN / DASAR PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR
NASIONAL (USBN)
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78,Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4496);
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007
tentang Standar Peniliaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 97 Tahun 2003 tentang Kriteria
Kelulusan Peserta Didik.
5. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No.0022/P/BSNP/XI/2013 tentang
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional TP. 2016/2017.

D. FUNGSI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN)


1. Sebagai alat pengendali kualitas pendidikan secara nasional.
2. Sebagai pendorong peningkatan kualitas pendidikan.
3. Sebagai bahan pertimbangan dalam seleksi penerimaan siswa baru pada jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 3


Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 4
E. PENGERTIAN DAN ISTILAH
1. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) madrasah Aliyah adalah kegiatan hasil
belajar siswa Madrasah Aliyah setelah menyelesaikan masa pendidikan pada jalur
madrasah dan program pengajaran hingga akhir masa Pendidikan secara Nasional.
2. Ijazah merupakan salah satu dokumen Negara yang diperoleh peserta didik setelah
menyelesaikan satuan pendidikan berupa surat pernyataan resmi dan sah yang
menerangkan bahwa pemegangnya telah tamat belajar pada suatu jenjang
pendidikan tertentu untuk dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih
tinggi dan dapat juga dipergunakan dalam penentuan jenjang kepegawaian.
3. SKHUN adalah merupakan pernyataan resmi dan sah yang memuat nilai mata
pelajaran yang didapat dari hasil mengikuti Ujian Nasional dan dapat digunakan
sebagai salah satu komponen penentu dalam penerimaan siswa/ mahasiswa baru
pada satuan pendidikan yang setingkat lebih tinggi.

F. HASIL KOMPETENSI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL


1. Penentuan kelulusan peserta didik dari suatu satuan pendidikan.
2. Pertimbangan dalam pemetaan kualitas pendidikan secara nasional.
3. Pertimbangan dalam akreditasi satuan pendidikan.
4. Seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.
5. Pemetaan mutu satuan dan atau program pendidikan.
6. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya
peningkatan kualitas pendidikan.

G. MAKSUD, TUJUAN DAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROGRAM KERJA


UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
1. MAKSUD
Disusunnya program kerja ini sebagai acuan/pedoman dari pegangan
penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Tingkat Madrasah Aliyah
Tahun pelajaran 2017/2018 di MA YPI Al-Ulfah Malangbong Kabupaten Garut
Jawa Barat agar dalam pelaksanaannya berjalan lancer, aman tertib, berkualitas dan
akuntabel.

2. TUJUAN
a) Mengatur hasil pencapaian hasil belajar siswa/peserta didik.

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 5


b) Mengukur kualitas pendidikan diangkat Nasional, Kabupaten / Kota dan
Sekolah/Madrasah.
c) Mempertanggung jawabkan penyelenggaraan pendidikan secara Nasional,
Propinsi, Kabupaten/Kota,Sekolah/Madrasah kepada masyarakat.
d) Mengukur dan menilai kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi peserta
didik pada mata pelajaran yang ditentukan dalam rangka pencapaian Standar
Nasional Pendidikan.

3. SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROGRAM KERJA USBN


Sistematika penulisan Program Kerja Ujian Sekolah Berstandar Nasional ini
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Di dalam bab ini menguraikan dasar pemikiran, visi dan misi, motto,
dasar/landasan hukum, tujuan dan sistematika pendidikan.
BAB II : PENYELENGGARAAN usbn tp. 2017/2018

Dalam bab ini menguraikan kegiatan panitia mulai tahap persiapan,


pembagian tugas kepanitiaan,pelaksanaan, waktu dan tempat, pemeriksaan,
pembiayaan, penilaian/pengevaluasian dan tahap pelaporan.

BAB III : PENUTUP


Bab III merupakan bagian penutup yang berisi saran-saran dan harapan
dalam pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Tahun Pelajaran
2017/2018 maupun tahun pelajaran yang akan datang.

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 6


BAB II
PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

A. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN
Langkah-langkah persiapan yang ditempuh dalam rangka mensukseskan
penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Tahun Pelajaran 2017/2018
adalah penetapan/pengangkatan Panitia Penyelenggara, Pengawas Ruang, Pemeriksa,
Penguji, Pembagian Tugas Panitia, Penyusunan Administrasi dan persiapan Pelaksanaan.
Rincian pelaksanaan dari masing-masing langkah adalah sebagai beriokut:
I. PANITIA, PENGAWAS DAN PEMERIKSA
Berdasarkan rumusan hasil rapat dewan Guru pada hari Rabu tanggal 15 Maret 2018
pukul 09.00 WIB s.d selesai, menetapkan bahwa Panitia Penyelenggara Ujian Nasional
pada tahun 2016/2017 adalah sebagai berikut:
Pembina : Drs. H. Aceng Toha, M. Pd
Penanggung Jawab : Perguruan Tinggi Negeri/ Swasta
Ketua : Drs.H. Ii Sopandi
Sekretaris : Drs.H. Deden Rahmat A.
Bendahara : Rahmat Arifin, S.Pd.I
Anggota : Hj. Imamatul Mardiyah, S. T
Hj. Wafa Suryana, L. c
Rizki Muthoharoh
Mimin Fauzi, S. Pd. I

Pengawas dan Pemeriksa adalah semua dewan guru mata pelajaran di Madrasah
Aliyah dengan beban dan tugas disesuaikan dengan tugas hariannya, yaitu kehadiran
mengawas sesuai dengan kehadiran dalam mengajar, dan memeriksa sesuai dengan mata
pelajaran yang diajarkan.
Hal ini ditetapkan dengan surat keputusan kepala Madrasah Aliyah YPI Al-Ulfah Nomor:
MA.i/s/17/PP.006/077/III/2018 tanggal 15 Maret 2017.

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 7


II. PEMBAGIAN TUGAS PANITIA
a. Pembagian Tugas Panitia Yang Berkaitan Dengan Penyelenggaraan Ujian
a. Pembagian tugas panitia yang berkaitan dengan penyelenggraan ujian
1) Pendataan calon peserta ujian (US.I-US.II)
2) Penyediaan bahan evaluasi belajar
3) Pelaksanaan ujian
4) Pengawasan
5) Pemeriksaan hasil ujian
6) Penentuan nilai akhir
7) Penentuan peserta yang dinyatakan/ditetapkan lulus/tidak lulus
8) Penandatanganan dan pemberian IJAZAH/DKHUN/SKHUN
9) Pelaporan pelaksanaan Ujian
b. Tugas Yang Berkaitan Dengan Penyelenggaraan Ujian
1) Menerima naskah LJUN sesuai dengan mata pelajaran yang ditentukan dalam
Ujian Nasional.
2) Melaksanakan ujian dengan menjaga keamanan dan memelihara ketertiban
serta kelancaran ujian.
3) Menyampaikan kepada Panitia Subrayon hasil kerja Peserta Ujian setiap hari
dengan disertai berita acara, daftar hadir peserta, dan dokumen lainnya.
4) Menerima lembaranb Ijazah/DNHUN/SKHUN
5) Mengolah nilai untuk menentukan nilai penentuan kelulusan
6) Menyusun daftar peserta yang dinyatakan lulus/tidak lulus, beserta nilainya dan
menyampaikan laporannya kepada Panitia Subrayon atau Instansi terkait.
7) Menertibkan, menandatangani, dan membagikan ijazah kepada peserta didik
yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan.
8) Menyimpan lembar soal yang sudah dipakai peserta, untuk
didokumentasikan/diarsipkan dan digunakan latihan oleh siswa tahun
berikutnya.
9) Tugas-tugas penyelenggaraan Ujian Nasional tersebut dijabarkan kembali
dalam tata kerja Panitia Penyelenggra Ujian Nasional MA YPI Al-Ulfah TP.
2016/2017

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 8


a. Tugas Ketua Panitia
1. Membaca dan mengembangkan operasional berbagai ketentuan dan
petunjuk dari panitia rayon/subrayon.
2. melaksanakan koordinasi dengan subrayon
3. Mengatur pembagian tugas personal panitia penyelenggra
4. Memantau dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas panitia
5. Mengambil inisiatif dan memecahkan masalah dalam pelaksanaan
kegiatan dari berbagai kesulitan yang timbul
6. Menjaga kerahasiaan dan keamanan penyelenggaraan Ujian Nasional.
b. Tugas Sekretaris
1. Mendokumentasikan surat masuk dan keluar yang berkaitan dengan
ujian.
2. Menyusun dan mengadakan jadwal tugas pengawas
3. Mendokumentasikan naskah soal lainnya serta memeriksa ulang dari
kondisi susunan hasil ujian
4. Menyerahkan kartu peserta ujian
5. Memimpin pemasangan nomor-nomor kartu peserta ujian pada denah
tempat duduk di lokasi pelaksanaan ujian
6. Menyiapkan berbagai bentuk administrasi ujian
7. Memantau penghitungan, pengepakkan LJUN dan berkas soal ujian
8. Memimpin pemerikasaan hasil ujian
9. Memimpin pengolahan nilai kelulusan
10. Menyusun laporan penyelenggaraan ujian kesejumlah instansi terkait.
c. Tugas Bendahara
1. Mengembangkan rencana anggaran pendapatan dan belanja ujian
2. Menerima dan mencatat pengeluaran
3. Mengeluarkan dan mencatat pengeluaran
4. Menyimpan dan melayani kebutuhan keuangan ujian
5. Mendata penggunaan keuangan serta melaporkannya ke Kepala
Madrasah dan Yayasan dan Pemerintah
d. Tugas Anggota
1. Memasang nomor kartu peserta pada bangku sesuai dengan dengah
tempat duduk peserta tiap ruang
2. Menyiapkan kelengkapan pelaksanaan ujian
3. Menata situasi ruang secretariat dan lingkungan

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 9


4. Membantu menyerahkan kartu peserta
5. Menyerahkan soal ujian kepada pengawas ruang setiap hari sesuai jam
pelaksanaan ujian
6. Menghitung dan menyusun kembali lembar jawaban
7. Menyegel lembar jawaban dan mengecek kembali setiap menerima dari
pengawasan ruang setelah pelaksanaan ujian
8. Menyiapkan soal setiap hari diruang panitia
9. Membantu dan mendokumentasikan segala bentuk arsip yang berkaitan
dengan administrasi ujian
10. Membantu pengawasan jalannya pelaksanaan ujian
11. Mengabsen pengawas, panitia, pemeriksa, setiap hari pelaksanaan ujian
12. Melayani kartu peserta tertinggal dan memeriksa kartu peserta ujian
setiap hari pelaksanaan
13. Membantu sekretaris dalam menyiapkan kartu sementara bagi peserta
yang ketinggalan kartu pesertanya
14. Membantu sekretaris dalam merekap nilai,serta menghitung nilai dasar
penetapan keberhasilan ujian
15. Membantu menyelesaikan syarat-syarat peserta ujian
e. Tugas dan Tata Tertib Pengawas Ruang dan Peserta Ujian Nasional
A. Pengawas Ruang
1. Pengawas ruang ujian harus menandatangani surat pernyataan bersedia
menjadi pengawas ruang UN sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai dilokasi satuan pendidikan
penyelenggara UN.
2. Prosedur pengawas dan tata tertib pengawas ruang UN :
a. Pengawas menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara UN tingkat satuan pendidikan.
b. Pengawas menerima bahan UN yang berupa amplop naskah soal
UN, LJUN, dan amplop LJUN.
c. Pengawas masuk ruang UN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan
dan memeriksa kesian ruang UN.
d. Pengawas ruang memeriksa kesiapan ruang ujian.
e. Pengawas mempersilahkan peserta UN untuk memasuki ruang UN
dan menempati ruang duduk sesuai dengan nomor yang telah
ditentukan.

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 10


f. Pengawas mengingatkan dan memeriksa setiap peserta UN untuk
tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi
elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang UN kecuali
alat tulis yang akan dipergunakan.
g. Pengawas membacakan tata tertib.
h. Pengawas membagikan LJUN kepada peserta dan memandu serta
memeriksa pengisian identitas peserta UN (nomor ujian, nama,
tanggal lahir, dan tanda tangan), kode mata pelajaran dank ode paket
naskah soal UN sebelum waktu UN dimulai. Pengawas UN
mengingatkan peserta UN agar terlebih dahulu membaca petunjuk
cara menjawab soal dan mengisi LJUN.
i. Pengawas mengedarkan daftar hadir serta mengecek kesesuaian
dengan kartu tanda peserta sebelum UN dimulai.
j. Setelah seluruh Peserta mengisi identitas, pengawas membuka
amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan UN, dan meyakinkan
bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat
(disegel), dan disaksikan oleh peserta UN.
k. Pengawas membagikan naskah soal ujian pada lajur tempat duduk
peserta ujian (sesuai denah tersebut diatas).
l. Pengawas meminta peserta UN untuk menuliskan kode paket soal
pada LJUN sesuai dengan naskah soal yang diterima.
m. Naskah soal diletakkan di atas meja peserta UN dalam posisi
terbalik, peserta UN tidak diperkenankan untuk menyentuhnya
sampai waktu UN dimulai.
n. Kelebihan naskah soal yang tidak terpakai dimasukkan ke dalam
amplop naskah soal dan tetap disimpan di ruang UN.
o. Pengawas tidak dibenarkan membaca naskah soal UN.
p. Setelah tanda waktu mengerjakan soal dimulai, pengawas
mempersilahkan peserta UN untuk mengecek kelengkapan naskah
soal sebelum mulai mengerjakan.
q. Apabila ditemukan ada naskah soal yang cacat atau rusak, pengawas
wajib menggantinya dan mencatat dalam berita acara.
r. Selama UN berlangsung, pengawas wajib menjaga ketertiban dan
ketenangan suasana ruang ujian, memberi peringatan peserta yang
melakukan kecurangan dan mencatat diberita acara.

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 11


s. Pengawas melarang orang lain yang tidak berkepentingan memasuki
ruang UN kecuali pengawas satuan pendidikan kecuali atas izin
ketua penyelenggara UN tingakat satuan pendidikan.
t. Pengawas dilarang member bantuan dalam bentuk apapun kepada
peserta berkaitan dengan jawaban soal UN yang diujikan.
u. Lima menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN
memberitahukan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima
menit.
v. Sebelum waktu UN usai, pengawas ruang UN mempersilahkan
peserta untuk berhenti mengerjakan soal. Peserta UN dipersilahkan
meninggalkan ruang ujian, setelah pengawas mengumpulkan semua
LJUN dan menghitung jumlahnya sama dengan jumlah peserta UN
yang hadir.
w. Pengawas ruang UN menyusun LJUN sesuai dengan paket soal A
atau paket soal B dan di urutkan dari nomor peserta terkecil.
x. Pengawas ruang UN memasukkan seluruh berkas LJUN dan daftar
hadir ke dalam amplop LJUN paket soal A dan paket soal B, ditutup,
di lak/ di segel dan ditanda tangani oleh pengawas ruang UN di
dalam ruang ujian kemudian dimasukkan ke amplop besar.
y. Pengawas ruang UN menyerahkan LJUN dan naskah soal UN
(termasuk yang tidak terpakai) kepada ketua penyelenggara UN.
z. Naskah soal ujian yang sudah diujikan disimpan di dinas Kabupaten/
Kota dan dapat dimanfaatkan oleh Sekolah/ Madrasah sebulan
setelah UN.
3. Proses pengawasan dan tata tertib pengawas satuan pendidikan :
a. Pengawas menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara UN tingkat satuan pendidikan.
b. Pengawas ikut menyaksikan penerimaan bahan UN yang berupa
amplop naskah soal UN, naskah soal UN, LJUN, dan amplop LJUN.
c. Pengawas memantau agar peserta UN tidak membawa tas, buku atau
catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya
ke dalam ruang UN kecuali alat tulis yang akan dipergunakan.
d. Pengawas diperkenankan masuk ke ruang ujian apabila ada indikasi
terjadi kecurangan atau pelanggaran tata tertib seizin ketua
penyelenggara UN tingkat satuan pendidikan.

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 12


e. Pengawas menjaga ketertiban dan ketenangan suasana ruang ujian
dan lingkungan satuan pendidikan selama UN berlangsung.
f. Pengawas melaporkan ke ketua penyelenggara UN tingkat satuan
pendidikan setiap kecurangan atau pelanggaran tata tertib dan
mencatatnya dalam berita acara.
g. Pengawas menyaksikan penyerahan LJUN dan naskah soal UN
(termasuk yang tidak terpakai) oleh pengawas ruang ujian kepada
ketua penyelenggara UN tingkat satuan pendidikan disertai dengan
berita acara pelaksanaan UN.
B. Peserta Ujian
1. Peserta UN memasuki ruangan ujian setelah tanda masuk
dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum UN dimulai.
2. Peserta UN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti
UN setelah mendapat izin dari ketua penyelenggara UN tingkat
satuan pendidikan tanpa diberi perpanjangan waktu.
3. Peserta UN yang membawa alat komunikasi elektronik, kalkulator,
tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun wajib menitipkan ke
pengawas ruang ujian selama ujian berlangsung.
4. Peserta UN membawa alat tulis-menulis berupa pensil 2B,
penghapus, penggaris, dan balpoin berwarna hitam/biru dan kartu
tanda peserta ujian.
5. Peserta UN mengisi daftar hadir sebelum UN dimulai.
6. Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah tanda waktu mulai ujian
dibunyikan.
7. Peserta UN mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan benar
serta mencantumkan nomor kode soal UN yang dikerjakannya.
8. Peserta UN yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas
pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara
mengacungkan jari tangan terlebih dahulu.
9. Peserta UN dilarang keluar ruangan ujian selama ujian berlangsung
kecuali atas izin pengawas ruang ujian.
10. Peserta UN memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak wajib
memberitahukan kepada pengawas ruang UN. Sambil menunggu
pengganti peserta UN tetap mengerjakan soal yang diterima
sebelumnya.

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 13


11. Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca naskah
soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan,
dinyatakan telah selesai menempuh/ mengikuti UN pada mata
pelajaran yang terkait.
12. Peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN
berakhir tidak diperbolahkan meninggalkan ruangan.
13. Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah tanda berakhirnya
waktu ujian berbunyi.
14. Selama UN berlangsung, peserta UN dilarang :
a. Menanyakan jawaban kepada siapapun
b. Bekerjasama dengan peserta lain
c. Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal
d. Memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau
melihat pekerjaan peserta lain
e. Membawa naskah soal UN dan LJUN ke luar dari ruangan ujian
f. Menggantikan atau digantikan oleh orang lain
15. Setelah tanda batas waktu dibunyikan dan pengawas telah selesai
mengumpulkan serta menghitung bahwa jumlah LJUN sama dengan
jumlah UN, semua peserta UN dapat meninggalkan ruangan dengan
tertib dan tenang.

B. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
1. WAKTU DAN TEMPAT
a. Ujian Madrasah (UM), UAMBN ,USBN dan Ujian Praktek
1. - UM Utama dilaksanakan pada tang gal 15 Maret – 18 Maret 2017 di
MA YPI Al-Ulfah
- UM Susulan dilaksanakan pada tanggal 18 Maret – 19 Maret
2016 di MA YPI Al-Ulfah
2. - UAMBN Utama dilaksanakan pada tanggal 20 Maret – 23 Maret
2015 di MA YPI Al-Ulfah.
- UAMBN Utama dilaksanakan pada tanggal 20 Maret – 23 Maret
2015 di MA YPI Al-Ulfah.

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 14


3. - Ujian Praktek
1. Ujian Praktek Utama dilaksanakan pada tanggal 02 Maret – 07
Maret 2016 di MA YPI Al-Ulfah
2. Ujian Praktek Susulan dilaksanakan pada tanggal 08 Maret – 11
Maret 2016 di MA YPI Al-Ulfah
b. Ujian Nasional
1. Ujian Nasional Utama dilaksanakan pada tanggal 10 April – 13 April
2016 di MA YPI Al-Ulfah
2. Ujian Nasional Susulan dilaksanakan pada tanggal 11 April – 14 April
2016 di MA YPI Al-Ulfah

2. MATERI UJIAN
1. USBN
a. Program IPA
1. Biologi
2. Sejarah
3. Pkn
4. Kimia
5. Fisika
b. Program IPS
1. Geografi
2. Sejarah
3. Pkn
4. Sosiologi
5. Ekonomi
2. UJIAN PRAKTEK
a. Program IPA
1. Bahasa Indonesia
2. Bahasa Inggris
3. Bahasa Arab
4. Fisika
5. Kimia
6. Biologi
7. TIK
8. Penjaskes

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 15


9. Keterampilan
10. Qurdis
11. Fikih
12. Senibudaya
13. Muatan Lokal

3.3.1. Pendidikan Agama Islam


A. Al-Qur’an Hadits
b. Tahfidz Juz `Amma
c. Ulumul Qur’an
c. Ulumul Hadits
B. Fiqih
1. Do`a sehari-hari
2. Do`a Shalat Dhuha
3. Do`a Shalat Tahajud
4. Khutbah Jum`at
5. Kaifiat Shalat Jenazah
6. Kaifiat Tayamum
7. Kaifiat Shalat Gerhana
8. Kaifiat Shalat ‘Idaen
9. Kaifiat Shalat Hajat
3.3.2 Pendidikan Bahasa
1. Bahasa Arab
2. Bahasa dan Sastra Indonesia (berbicara, menulis, mengarang dan
menyimak)
3. Bahasa Inggris (Speaking, Writing, Listening dan Reading)
4. Bahasa Asing (Bahasa Jerman)
3.3.3 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
1. Atletik
2. Bola Voly
3. Tenis Meja
4. Badminton
5. Sepak Bola
6. Basket

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 16


7. Catur
3.3.4 Kesenian
1. Kaligrafi
2. Seni Musik
3. Seni Vokal
4. Seni Lukis
3.3.5 Teknologi Informasi dan Komunikasi
1. Membuat Database
2. Membuat Grafik
3. Membuat Organigram
4. Membuat Desgn Data Flow
5. Penggunaan fungsi rumus auto sum
6. Mengatur Margin
3.3.6 Praktek Sains
1. Fisika
2. Kimia
3. Biologi
3.3.7 Mulok (Baca Tulis Al-Qur’an)

3. UJIAN NASIONAL
a. Program IPA

Jumlah Butir Soal


No Mata Pelajaran Alokasi Waktu
LC PG Jml
1 Bhs. Indonesia 50 50 120 Menit
2 Bhs. Inggris 15 35 50 120 Menit
3 Matematika 40 40 120 Menit
4 Fisika 40 40 120 Menit
5 Kimia 40 40 120 Menit
6 Biologi 40 40 120 Menit

b. Program IPS

Jumlah Butir Soal


No Mata Pelajaran Alokasi Waktu
LC PG Jml

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 17


1 Bahasa. 50 50
120 Menit
Indonesia
2 Bahasa. Inggris 15 35 50 120 Menit
3 Matematika 40 40 120 Menit
4 Ekonomi 40 40 120 Menit
5 Sosiologi 50 50 120 Menit
6 Geografi 50 50 120 Menit

3. PESERTA UJIAN
A. Untuk Mengikuti Ujian Peserta Didik Harus Memenuhi Persyaratan
1. Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir disatuan pendidikan SMA dan
MA berhak mengikuti Ujian Nasional (UN).
2. Peserta didik yang memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada
satuan pendidikan sampai dengan semester 1 tahun terakhir.

B. Jumlah peserta yang mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah sebanyak 113 terdiri
dari :
Program
No IPA IPS Jumlah Total
Jumlah
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
1 10 31 41 38 34 36 113
Jml 10 31 41 38 34 36 113

C. Jumlah ruang peserta Ujian Nasional dan Ujian Sekolah terdiri dari 6 (Enam) ruang,
yaitu :
Ruang Jum
No lah
I II III IV V VI
20 orang 18 orang 20 orang 20 orang 20 orang 9 orang
17-567-001- 17-567-021- 17-567-039- 17-567-059- 17-567-079- 17-567-099-7
1 8 4 3 7 3 s.d 107
s.d s.d s.d s.d s.d 17-567-107-7
17-567-020- 17-567-038- 17-567-058- 17-567-078- 17-567-098-

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 18


5 4 8 4 8

Jml 20 18 20 20 20 9 107

4. ADMINISTRASI PENYELENGGARAAN UJIAN


4.1 Administrasi Panitia Penyelenggara
4.1.1 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Ujian
4.1.2 Petunjuk Pelaksanaan Ujian
4.1.3 Surat Keputusan Panitia Penyelenggara Ujian dari Kepala Madrasah
4.1.4 Surat Keputusan Pengawas Ruang dari Ketua Penyelenggara
4.1.5 Surat Keputusan sebagai penyelenggara Ujian dari Kepala Kanwil
Depag Propinsi Jawa Barat
4.1.6 Jadwal Kegiatan Panitia Penyelenggara
4.1.7 Pembagian Tugas Panitia Penyelenggara
4.1.8 Stempel
4.1.9 Buku Tamu
4.1.10 Tata Tertib Pengawas dan Peserta
4.1.11 Buku Harian / Catatan kasus
4.1.12 Jadwal Pengawas
4.1.13 Denah Tempat Duduk
4.1.14 Denah Lokasi Pelaksanaan Ujian
4.1.15 Daftar Hadir Panitia
4.1.16 Daftar Hadir Pengawas Ruang
4.1.17 Daftar Hadir Peserta Ujian
4.1.18 Daftar Hadir Pemeriksa
4.1.19 Daftar Hadir Piket Ujian
4.1.20 Daftar Hadir Penguji
4.1.21 Daftar Serah Terima Naskah dan LJUN
4.1.22 Berita Acara
4.1.23 Daftar Nominasi Tetap (DNT) TP 2014/2015
4.1.24 Kalender Akademik / Kegiatan NAsional
4.1.25 Kartu Peserta
4.1.26 Buku Harian Rapat Panitia

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 19


4.1.27 Agenda Surat Masuk / Keluar
4.1.28 Arsip / Berkas Laporan
4.1.29 Buku Ekspedisi
4.2 Administrasi Pengawas Ruang
4.2.1 Surat Tugas
4.2.2 Jadwal Tugas Pengawas
4.2.3 Tanda Pengenal Pengawas
4.2.4 Berita Acara Harian
4.2.5 Tata Tertib Pengawas / Peserta
4.3 Administrasi Penyelesaian
4.3.1 Rekap Koefisiensi
4.3.2 Buku Rekap Nilai
4.3.3 Rekap Peserta Yang Lulus / Tidak Lulus
4.3.4 SK Kelulusan dan Daftar Nomor Peserta Yang Lulus
4.3.5 Surat Pengumuman Kelulusan
4.3.6 Ijazah, Fotocopy Ijazah / Serah Terima Ijazah
4.3.7 Laporan Penyelenggaraan Ujian
4.4 Sarana Fisik dan Perlengkapan Ujian
4.4.1 Bangunan lokasi penyelengggaraan Ujian dengan kapasitas ruang
ukuran 8 x 8 m
4.4.2 Satu ruang panitia dan satu ruang pengawas
4.4.3 Tiap peserta menempati satu kursi
4.4.4 Dua buah lemari, delapan buah kursi dan meja panitia, dua stel kursi
tamu dan papan pengumuman
4.4.5 Seperangkat peralatan konsumsi
4.4.6 Dua buah mesin tik
4.4.7 Seperangkat komputer
4.4.8 Peralatan kebersihan
4.4.9 Dokumentasi
4.4.10 ATK

5. TIM PENANGGUNG JAWAB PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL


5.1 Perguruan tinggi negeri yang ditetapkan oleh BSNP, daerah yang tidak terdapat
PTN dapat ditugaskan Dosen PTS terdekat
5.2 Kepala madrasah dan dewan guru MA Al-Ulfah

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 20


6. NASKAH / BAHAN UJIAN NASIONAL
6.1 Bahan Ujian disusun berdasarkan kurikulum yang digunakan sekolah /
madrasah yang bersangkutan yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).
6.2 Naskah Soal UN terdiri atas beberapa paket yang dimasukkan ke dalam amplop
naskah soal per mata pelajaran per ruang ujian, untuk ruang yang jumlah
siswanya yang kurang dari 20 orang jumlah naskah disesuaikan.
6.3 Setiap paket mata pelajaran diberi kode paket yang berbeda.
6.4 LJUN sejumlah 20 eksemplar, blanko daftar hadir sejumlah 3 lembar, dan
berita acara sejumlah 3 lembar dimasukkan kedalam amplop LJUN per mata
pelajaran, per ruang ujian.
6.5 Naskah soal UN dan LJUN cadangan masing-masing sebanyak 10 eksemplar
yang terdiri dari beberapa paket, dimasukkan dalam amplop naskah soal UN
cadangan dan di Lak.
6.6 Setiap amplop yang telah diisi bahan ujian ditutup rapat dengan di Lak.
6.7 Satuan pendidikan penyelenggara UN yang memiliki kurang dari 10 ruang UN,
diberi 1 amplop cadangan, sedangkan yang memiliki 10 ruang UN atau lebih
diberi 1 amplop cadangan setiap kelipatan ruang UN dengan pembulatan ke
atas.
6.8. Ampolp naskah soal UN, amplop LJUN, dan amplop cadangan untuk setiap
satuan pendidikan penyelenggara UN dimasukkan kedalam dus dan di pak.
6.9 Penyelenggara UN tingkat pusat menggandakan perangkat soal Listening
Comprehension bahasa Inggris.
7. RUANG UJIAN NASIONAL
1.1 Ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk UN
1.2 Setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta dan 1 meja untuk 2 orang
pengawas UN
1.3 Setiap meja diberi nomor peserta UN
1.4 Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN
1.5 Setiap ruang UN disediakan lak/segel untuk amplop LJUN
1.6 gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan dari
ruang UN
1.7 Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut :
a. Satu bangku untuk satu orang peserta UN

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 21


b.Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dangan peserta yang lain
minimal 1 (satu) meter
c. Penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta

8. PENGAWAS RUANG UJIAN NASIONAL


8.1 Perguruan Tinggi menetapkan pengawas ruang UN di satuan pendidikan
SMA,MA, dan SMK berdasarkan masukan dari Dinas Pendidikan dan
Kankemenag kabupaten/kota sebagai penyelenggara UN Tingkat
Kabupaten/Kota.
8.2 Pengawas ruang UN adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang
diujikan.
8.3 Pengawas ruang UN adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin,
jujur,
bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.
8.4 Pengawas ruang UN harus menandatangani surat pernyataan bersedia
menjadipengawas ruang UN sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus
hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah/madrasah
penyelenggara UN.
8.5 Pengawas ruang UN tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi
elektronik ke dalam ruang ujian.
8.6 Penempatan pengawas ruang UN dilakukan oleh Penyelenggara UN Tingkat
Kabupaten/Kota dengan prinsip sistem silang murni antar sekolah/madrasah.
8.7 Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas ruang UN.
8.8 Apabila jumlah pengawas dari madrasah tidak mencukupi dapat dilakukan
silang murni antar sekolah.

9. PEMERIKSA DAN PENILAIAN HASIL UJIAN


9.1 Kepala Madrasah / ketua penyelenggaara menerima LJUN dari pengawas
ruang.
9.2 Kepala Madrasah / ketua penyelenggara mengirimkan LJUN hasil Ujian ke
penyelenggara tingkat kabupaten / kota / atas disertai dengan berita acara serah
terima (jadwal terlampir).
9.3 Tim pengolah hasil Ujian dipropinsi mengelompokan LJUN per mata
pelajaran, per sekolah /madrasah penyelenggara ujian, per – Kabupaten / Kota.

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 22


9.4 Atase pendidikan menirimkan LJUN ke pusat penilaian.
9.5 Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan di sekolah / madrasah penyelenggara
ujian.
9.6 Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian
rata-rata nilai dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir. Jika terjadi
perbedaan nilai hasil pemeriksaan kedua korektor 2, 00, diperlukan korektor
ketiga dan rata-rata hasil pemeriksaan dari ketiganya dijadikan nilai akhir
(rentang nilai 0-10)
9.7 Penilaian hasil ujian praktek dilakukan oleh guru / tim mata pelajaran yang
bersangkutan
9.8 Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara objektif

10. PANITIA UJIAN


Dalam rangka pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah, maka
disusun panitia penyelenggaran Ujian MA YPI Al-Ulfah TP. 2016/2017
sebagaimana komposisi terlampir.

11. JADWAL UJIAN


11.1 Ujian Nasional dilakukan satu kali yang terdiri atas UN utama dan UN susulan
11.2 Ujian Nasional susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau
berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah.
11.3 Ujian Nasional dilaksanakan secara serentak.
11.4 Ujian Sekolah dan praktek diatur oleh Kanwil Depag Propinsi Jabar melalui
surat edaran.
11.5 Jadwal pelaksanaan UN / US (terlampir)

12. BIAYA UJIAN


Anggaran biaya penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah TP.
2016/2017disubsidi oleh anggaran APBN / APBD bersama-sama dengan anggaran
sekolah untuk kegiatan akhir tahun pelajaran yang dipungut dari orang tua siswa.
13. KRITERIA KELULUSAN

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 23


13.1 Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA,
SMALB, dan SMK apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan
yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.
13.2 Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan
antar nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 untuk
SMA/MA, SMALB dan SMK dengan pembobotan 30% untuk nilai US/M
dan 70% untuk nilai rata-rata rapor.
13.3 Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
13.4 NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh dari gabungan
Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN,
dengan pembobotan 40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang
diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN.
13.5 Skala yang digunakan pada nilai S/M, nilai rapor dan nilai akhir adalah nol
sampai sepuluh.
13.6 Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk

dua decimal, apabila decimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.

13.7 Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu decimal, apabila

decimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.

13.8 Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA
sebagaimana dimaksud pada butir nomor 5 mencapai paling rendah 5,5 (lima
koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma
nol).
13.9 Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap satuan
pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan
sebagaimana dimaksud pada VI.
14. EAVALUASI DAN PELAPORAN UJIAN
14.1 Menyusun Laporan mulai dari awal pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan
ujian.
14.2 Konsultasi kelulusan kepanitia Rayon/Subrayon melalui MK2 MAN Cibatu.
14.3 Pengumuman dan SK kelulusan kepada peserta Ujian.
14.4 Pengambilan Ijazah dan /SKHUN/DKHUN
14.5 Laporan penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah disampaikan
kepada
14.4.1 Yth. Kepala Bidang Mapenda Islam Kanwil Depag Propinsi Jawa Barat

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 24


14.4.2 Yth. Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Garut
14.4.3 Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut
14.4.4 Yth. Kepala Seksi Mapenda Islam Depag Kabupaten Garut
14.4.5 Yth. Pengawas Pendidikan Agama Islam Kabupaten Garut
14.4.6 Yth. Panitia Ujian Nasional Tingkat Kabupaten Garut
14.4.7 Yth. Ketua KKM MAN 1 Garut
14.4.8 Yth. Ketua Umum YPI Al-Ulfah
14.4.9 Arsip

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 25


BAB III
PENUTUP

A. SARAN
Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah akan lancar, objektif, berkeadilan
dan akuntabel jika ditunjang oleh berbagai pihak. Oleh karena itu kami sebagai
penyelnggara menyarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Hendaknya semua unsur pelaksana, baik panitia, pengawas pemeiksa maupun
peserta dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan
pemerintah melalui BSNP dan peraturan Menteri Pendidikan Nasional dengan
acuan prosedur operasi standar.
2. Unsur pelaksana yang terkait dengan pelaksanaan ujian agar dapat bekerja lebih
baik dan dapat meningkatkatkan efektifitas, efisiensi dan etos kerja masing-masing.
B. HARAPAN

Akhirnya kami berharap semoga :


1. Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah TP. 2016/2017 akan lebih baik
dari tahun sebelumnya.
2. Dapat melahirkan dan menghasilkan Nilai Ujian yang memuaskan untuk semua
pihak.
Demikian laporan inikami buat, mudah-mudahan bermanfa’at bagi kita untuk
dijadikan acuan / pedoman dalam Ujian Nasional dan Ujian Sekolah TP.
2016/2017 maupun Ujian Tahun Pelajaran yang akan datang, dan hanya kepada
Allah jualah kami berserah diri.

Program Kerja UAMBN 2017/ 2018 26

Anda mungkin juga menyukai