Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN INDUSTRI

“MANAJEMEN PROSES”

(PADA SISTEM OPERASI KOMPUTER)

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Amelia Afriliyani 061730310171

Ayu Wulandari 061730310177

Chairunnisa 061730310179

Mohammad Farhanz El-Rasyid 061730310187

Dosen Pembimbing : Sudirman Yahya, S.T.,M.T.

POLITEKNIK NEGERI SIWIJAYA

TAHUN AJARAN 2019/2020

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen proses merupakan konsep pokok dalam sistem operasi, sehingga
masalah manajemen proses adalah utama dalam perancangan sistem operasi. Proses
adalah program yang sedang dieksekusi. Proses dapat juga didefinisikan sebagai unit
kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh
sistem operasi. Proses berisi instruksi, data, program counter, register, pemroses,
stack data, alamat pengiriman dan variabel pendukung lainnya.
Sebagaimana proses bekerja, maka proses tersebut merubah state (keadaan
statis/asal). Status dari sebuah proses didefinisikan dalam bagian oleh aktivitas yang
ada dari proses tersebut.

Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer


dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya
mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital.
Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat
berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing.

Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya


yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system
calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta
pemanfaatan sumber- daya sistem komputer.

Keberadaan sistem operasi dalam sistem komputer adalah sebagai perangkat


lunak yang mempunyai tugas mengendalikan dan mengkoordinasikan seluruh
hardware dan software sebagai sumber daya komputer sekaligus memberikan
pelayanan kepada program aplikasi dan pemrogram untuk memudahkan
pemanfaatan sumber dayanya. Proses sebagai suatu entitas yang dinamis
mengandung sejumlah instruksi, data, program counter, kumpulan register serta
stack yang berisi alamat memori. Proses juga dapat dikatakan sebagai program yang
sedang dieksekusi (program aplikasi / sistem operasi). Proses dapat dikatakan
sebagai unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya – sumber
daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Manajemen Proses

2.1.1 Definisi Proses

Terdapat beberapa definisi mengenai proses, antara lain :

a. Merupakan konsep pokok dalam sistem operasi, sehingga masalah


manajemen proses adalah masalah utama dalam perancangan sistem operasi.
b. Proses adalah program yang sedang dieksekusi.

c. Proses adalah unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya
dan dijadwalkan oleh sistem operasi.

2.1.2 Konsep Dasar

Terdapat 4 konsep dasar manajemen proses :

 Multiprogramming, salah satu teknik penjadwalan dimana tugas (task)


yang sedang berjalan tetap berjalan sampai ia melakukan operasi yang
membutuhkan waktu untuk menunggu respon dari luar (external event),
misalnya membaca data dari disket/CD/dsb, atau sampai komputer memaksa
untuk menukar tugas yang sedang berjalan dengan tugas lainnya.
 Pseudoparallelism, eksekusi proses secara paralel pada sistem.

 Multiprcessing, kemampuan pemrosesan komputer yang dilakukan secara


serentak. Istilah ini juga dapat merujuk kepada dukungan sebuah sistem
untuk mendukung lebih dari satu prosesor dan mengalokasikan tugas kepada
prosesor-prosesor tersebut.
 Distributed Processing, Mengerjakan semua proses pengolahan data secara
bersama antara komputer pusat dengan beberapa komputer yang lebih kecil
dan saling dihubungkan melalui jalur komunikasi

2.1.3 Status Proses

Saat-saat proses dijalankan (executed) maka status dari proses akan berubah.
Status dari sebuah proses mencerminkan suatu keadaan/ aktivitas yang sedang
dilakukan oleh proses itu sendiri. Hanya satu proses yang dapat berjalan pada
prosesor manapun pada satu waktu, tetapi banyak proses yang dapat berstatus
ready atau waiting

Status proses terdiri dari :

 NEW, Status yang dimiliki pada saat proses baru saja dibuat.

 RUNNING, Status yang dimiliki pada saat instruksi-instruksi dari sebuah


proses dieksekusi. Proses bisa dieksekusi karena CPU tidak sedang
mengerjakan tugas yang lain.
 WAITING, Status yang dimiliki pada saat proses menunggu suatu event,
seperti penyelesaian I/O atau menerima signal.
 READY, Status yang dimiliki pada saat proses siap dieksekusi oleh
processor. Proses menunggu jatah waktu dari processor.
 TERMINATED, Status yang dimiliki pada saat proses telah selesai
dieksekusi.
2.1.4 Process Control Block

Tiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process control
block (PCB) - juga disebut sebuah control block. Sebuah PCB ditunjukkan dalam
Gambar 2. PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang berhubungan
dengan sebuah proses yang spesifik, termasuk ini:
 Keadaan proses: Keadaan mungkin, new, ready, running, waiting, halted,
dan juga banyak lagi.
 Program counter: Counter mengindikasikan address dari perintah selanjutnya
untuk dijalankan untuk proses ini.
 CPU register: Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada
rancangan komputer.
 Register tersebut termasuk accumulator, index register, stack pointer,
general-puposes register, ditambah code information pada kondisi apa pun.
Besertaan dengan program counter, keadaan/ status informasi harus
disimpan ketika gangguan terjadi, untuk memungkinkan proses tersebut
berjalan/bekerja dengan benar setelahnya (lihat Gambar 3).
 Informasi managemen memori: Informasi ini dapat termasuk suatu informasi
sebagai nilai dari dasar dan batas register, tabel page/ halaman, atau tabel
segmen tergantung pada sistem memori yang digunakan oleh sistem operasi.
 Informasi pencatatan: Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil
yang digunakan, batas waktu, jumlah akun, jumlah job atau proses, dan
banyak lagi.
 Informasi status I/O: Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O yang
digunakan pada proses ini, suatu daftar open berkas dan banyak lagi.
 PCB hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan/ gudang untuk informasi
apapun yang dapat bervariasi dari prose ke proses
2.1.5 Penjadwalan Proses

Tujuan dari multiprogramming adalah untuk memiliki sejumlah proses yang


berjalan pada sepanjang waktu, untuk memaksimalkan penggunaan CPU.
Tujuan dari pembagian waktu adalah untuk mengganti CPU diantara proses-
proses yang begitu sering sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan setiap
program sambil CPU bekerja. Untuk sistem uniprosesor, tidak akan ada lebih dari
satu proses berjalan. Jika ada proses yang lebih dari itu, yang lainnya akan harus
menunggu sampai CPU bebas dan dapat dijadualkan kembali

2.1.6 Operasi Pada Proses

Proses dalam sistem dapat dieksekusi secara bersama-sama, proses tersebut


harus dibuat dan dihapus secara dinamis. Maka, sistem operasi harus
menyediakan suatu mekanisme untuk pembuatan proses dan terminasi proses.
Sistem operasi dalam mengelola proses dapat melakukan operasi-operasi
terhadap proses. Operasi tersebut adalah :
a. Penciptaan proses

b. Penghancuran/terminasi proses

c. Penundaan proses

d. Pelanjutan kembali proses

e. Pengubahan prioritas proses

f. Memblok proses

g. Membangunkan proses

h. Menjadwalkan proses

i. Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses lain


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen proses merupakan konsep pokok dalam sistem operasi,
sehingga masalah manajemen proses adalah utama dalam perancangan sistem
operasi. Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Proses dapat juga
didefinisikan sebagai unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber
daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi. Proses berisi instruksi, data, program
counter, register, pemroses, stack data, alamat pengiriman dan variabel
pendukung lainnya.
Sebagaimana proses bekerja, maka proses tersebut merubah state (keadaan
statis/asal). Status dari sebuah proses didefinisikan dalam bagian oleh aktivitas
yang ada dari proses tersebut.

Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi atau program


yang sedang di jalankan atau software yang sedang dilaksanakan termasuk
sistem operasi yang disusun menjadi sejumlah proses sequential.
Terdapat 4 konsep dasar manajemen proses :
 Multiprogramming
 Pseudoparallelism
 Multiprcessing
 Distributed Processing
PERTANYAAN DAN JAWABAN

SESI PERTAMA

Dari : Yuriske Anugra Syaputri (Kelompok 4)

Pertanyaan : Sebutkan contoh aktivitas sistem operasi pada manajemen


proses komputer?

Jawaban :1. Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem


operasi

Tugas sistem operasi adalah memberikan sumberdaya yang


dibutuhkan oleh sebuah prosess, yang kemudian sistem operasi
teresbut mengambil sumberdaya itu kembali sesudah prosess
selesai sehingga bisa dipergunakan untuk proses yang lain.
2. Melanjutkan atau menunda proses
Suatu sistem operasi mengatur prioritas dari proses yang akan
dijalankan, jika terjadi lebih dari dua proses yang meng antri,
sistem operasi akan mengutamakan proses yang mempunyai
prioritas paliingbesar.
3. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi

Suatu sistem operasi mengatur jalan nya sebuah proses


yang akan di eksekusi bersama sehingga tidak akan terjadi in-
konsistensi data dikarenakan pengaksessan data yang serupa/sama,
dan untuk melancarkan jalanya sebuah proses

4. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi


Suatu sistem operasi akan menyediakan mekanisme agar proses
dapat saling berinteraksi dan ber komunikasi yang satu dengan
yang lainnya. dan tidak mengakibatkan proses lain terganggu

5. Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock


Pengertian deadlock adalah keadaan dimana sistem sempat
berhenti. dikarenakan sumberdaya yang terdapat pada sistem
tidak bisa dibagi, dan suatu proses harus menunggu
untuk mendapatkan sumber daya tersebut. suatu sistem operasi
harus bisa mendeteksi sebuah deadlock, apabila terjadi maka
sistem operasi harus dapat menanggulanginya. (Amelia
Afriliyani)

Referensi :https://2010229-if-unsika.blogspot.com/2012/11/5-aktivitas-
sistem-operasi-yang.html

Sanggahan :-

Dari : Nugie Adi Chandra (Kelompok 2)

Pertanyaan : Seberapa pentingkah manajemen proses dalam suatu


industri?

Jawaban : Manajemen proses merupakan konsep pokok dalam sistem


operasi, sehingga masalah manajemen proses adalah utama dalam
perancangan sistem operasi, maka dari itu manajemen proses
sangatlah penting. Jika di suatu perusahaan tidak mempunyai
manajemen,akan mengakibatkan suatu proses tidak berjalan sesuai
target.

Referensi : Dini Triasanti, “Manajemen Proses”, diakses dari


dini3asa.staff.gunadarma.ac.id/,

Sanggahan :-

Dari : Deny Syaputra (Kelompok 5)

Pertanyaan : Dimana saja dapat ditemukan manajemen proses ?


Jawaban : Manajemen proses akan selalu ada dimanapun itu selagi dalam
suatu kegiatan tersebut terdapat manusia, uang, material, mesin,
metode dan pasar akan selalu ada suatu manajemen khususnya
manajemen proses, karena menejemen proses itu sangat penting
dalam suatu kegiatan demi terciptanya kegiatan yang terstruktur.
(Ayu Wulandari)

Referensi :Blog Stikom, “Manajemen Proses”,


blog.stikom.edu/slamet/files/2011/09/Slide-2.- Manajemen-
Proses.ppt

Sanggahan :-

SESI KEDUA

Dari : Lia Ambarwati (Kelompok 3)

Pertanyaan : Bagaimana cara menetralisir kegagalan dalam operasi pada


proses sistem operasi ?

Jawaban : seperti yang kita ketahui bahwasanya kegagalan disebabkan oleh


beberapa factor, yang salah satunya adalah factor “human error”
atau yang kita tahu adalah kesalahan dari manusia itu sendiri.
Untuk mengurangi terjadinya kegagalan tersebut kita harus
menambah ketelitian agar dapat mengurangi faktor dari “human
error” tersebut. Dengan cara melakukan sesuatu sesuai dengan
standar operation prosedur atau standar operasi prosedur dari suatu
system tersebut. (Amelia Afriliyani)

Referensi : blog “cara mengurangi resiko kegagalan dalam suatu operasi”

Sanggahan : Terdapat penjelasan mengenai penundaan suatu proses,


adakah waktu tertentu selama penundaan ?
Jawaban : penundaan suatu proses dalam manajemen proses itu tidak
memiliki waktu yang signifikan, yang kami maksud dalam
penjelasan kami bahwa suatu proses itu memiliki bebagai kondisi
salah satunya adalah kondisi penundaan proses.

Referensi : Makalah

Dari : Rega Prili Medika (Kelompok 2)

Pertanyaan : Jelaskan maksud dari penciptaan proses pada suatu proses


sistem operasi ?

Jawaban : penciptaan proses adalah salah satu tahap bagian dari suatu
operasi terhadap proses. Dimana pada tahap ini proses baru
diciptakan atau dibuat dalam suatu operasi dan kemudian dapat
dieksekusi bersama-sama secara mekanis. (Amelia Afriliyani).

Referensi : blog stikom “manajemen proses”

Sanggahan :-

Dari : Muh. Eki Saiful Hadzami (Kelompok 2)

Pertanyaan : Jelaskan empat kejadian proses pada sistem operasi ?

Jawaban : a. Pada lingkungan batch, sebagai tanggapan atas pemberian satu


kerja (job). Sistem operasi dengan kendali batch job, setelah
menciptakan proses baru, kemudian melanjutkan membaca job
berikutnya.

b. Pada lingkungan interaktif, ketika pemakai baru berusaha logon.

c. Sebagai tanggapan suatu aplikasi, seperti permintaan pencetakan


file, sistem operasi dapat menciptakan proses yang akan mengelola
pencetakan itu. Sistem operasi menciptakan proses untuk
memenuhi satu fungsi pada program pemakai, tanpa mengharuskan
pemakai menunggu.

d. Proses penciptaan proses lain (proses anak). Untuk mencapai


modularitas atau mengeksploitasi kongkurensi, program pemakai
memerintahkan pembuatan sejumlah proses. (M.Farhanz El-
Rasyid).

Referensi :https://pujexcarlox.wordpress.com/2011/03/19/manajemen-
proses-pada-sistem-operasi/

Sanggahan :-
DAFTAR PUSTAKA

 Blog Stikom, “Manajemen Proses”,


blog.stikom.edu/slamet/files/2011/09/Slide-2.- Manajemen-Proses.ppt, pada
tanggal 5 September 2019
 Dini Triasanti, “Manajemen Proses”, diakses dari
dini3asa.staff.gunadarma.ac.id/, pada tanggal 5 September 2019
 Tim Asisten Sistem Operasi, “Manajemen Proses”, diakses dari
https://www.academia.edu/ 9618783/, pada tanggal 5 September 2019

 https://pujexcarlox.wordpress.com/2011/03/19/manajemen- proses-pada-
sistem-operasi/

Anda mungkin juga menyukai