Anda di halaman 1dari 4

Naskah Role Play

“Baju Restrain”

Narator : Nova Yulia


Perawat Ugd : Marta Erika
Perawat Ugd : Khoirunnisa Lutfi
Perawat : 1. Isati Fahrin Ilma
2. Lely Dwi Suryaning Fitri
3. Nanda Setiana
4. Monika Elmi
5. Niken Nur Aini
Keluarga : Hariyono
Pasien : Nanda Santoso

Nanda,, ia adalah remaja yang sedang mengalami gangguan jiwa ia

selalu melakuakn hal-hal yang tidak biasa bahkan sampai membahayakan

orang lain. Dia begitu impulsif memukul orang, sehingga keluarganya

memutuskan untuk membawanya ke RSJ.


(Sesampainya di RSJ) Ketika pasien sadar bahwa ia berada di RSJ,

pasien mengamuk membabi buta dan hendak memukul orang–orang di

sekitarnya karena merasa tidak gila.

Pasien : Kenapa aku dibawa kesini Pak? (Sembari membaca tulisan

bertuliskan RSJ) Rumah Sakit Jiwa , Aku kan nggak gendeng Pak?
Keluarga : Sudah nurut saja, biar kamu itu sembuh.
Pasien : Samean pikir aku gendeng ta Pak?
Keluarga : Bapak cuma pengen kamu ketemu dokter karo perawat sebentar

Sesampainya di UGD, seorang perawat yang melihat kedatangan mereka

langsung memepersilahkan mereka duduk.


1. Tahap Pre Interaksi
Perawat Erika: Selamat pagi, Mari Silahkan duduk
Keluarga : (Sembari memegangi tangan pasien keluarga menjelaskan

maksud kedatangannya). Begini bu, anak saya ini sejak 1 bulan yang lalu

mengalami putus cinta dan sejak itu juga, anak saya jadi sering ngamuk
dan memukul orang sampai meresahkan warga, jadi pak RT

menyarankan saya untuk membawanya kesini


Perawat Erika : ( bertanya pada pasien) Perkenalkan, nama saya

perawat Erika, Nama mbak siapa? (Mengulurkan tangan dengan

memberi senyum)
Pasien : Nanda (menjawab sinis)
Perawat Erika: Ada apa di rumah?? Apa yang membuat mbak nanda

marah dan sering memukul orang?


Pasien : Lha aku kan cuma membela diri, (menoleh pada keluarga)

sudah aku mau pulang pak, aku ndak mau disini. (Berusaha berlalu)
Keluarga : Heh, kowe mau kemana?
Pasien : Muleh!!!! (dengan nada tinggi dan melotot, sambil memukul

bapaknya)
Melihat itu perawat pun mulai menyiapkan alat restrain
2. Tahap Orientasi
Perawat Nisa : (berbicara pada keluarga) Bapak saya akan melakukan

pengamanan kepada mbak nanda, dengan cara menggunakan baju ini,

tangan mbak nanda akan terikat kebelakang agar mbak nanda tidak

memukul orang lagi. Ketika nanti mbak nanda sudah tidak memukul

orang lagi maka akan saya lepas. Cara ini tidak menyakitkan dan aman.
Keluarga: Nggeh Pun Mbak sakerso.

Perawatpun menyiapkan untuk melakukan pengikatan kepada pasien.

Pasien : Enggak!!!!!! Awas nyedek tak hajar samean!!!!!


Perawatpun mulai memegangi pasien, agar pasien tidak kabur. Sesegera

perawat ilma datang untuk memeberikan bantuan.


Perawat ilma: Saya boleh membantu untuk memegang?
Perawat Nisa: Silahkan sus
Perawat Erika: Untuk ibu mari ikut saya ke ruang perawat
Perawat Erika dan keluarga berjalan menuju ruang perawat.

Perawat Erika: bapak, perawat Nisa tadi sudah menjelaskan tindakan

yang akan kami lakukan untuk mengamankan mbak nanda,

bila bapak setuju tindakan itu dilakukan silahkan bapak tanda

tangan di lembar Inform Consent ini


Keluarga : Iya saya setuju saja yang penting anak saya sembuh
Perawat ilma : Baik bapak, kalau begitu kami akan melakukan tindakan

restrain untuk anak bapak.

Pasien meraung – raung agresif sambil berkata “Aku nggak gila, kalian

semua yang gila”, perawat ilma dan para perawat pun melakukan tahap kerja

dalam pemasangan restrain setelah mendapat persetujuan keluarga.

3. Tahap Kerja
1. Memulai kegiatan dengan cara yang baik
2. Memilih alat restrain yang tepat
3. Memasang restrain pada klien dg cepat dan tepat
4. Pegang pundak pasien dan tangan yang agresif, berjalan dibelakang

pasien dan tetap waspada


5. Buka baju dalam posisi "menyerbu"
6. Pakaikan baju dengan cepat
7. Handle tangan pasien ke belakang, seperti orang diborgol.
8. Mengamankan restrain dari jangkauan pasien
9. Menyediakan keamanan dan kenyamanan sesuai kebutuhan
10. Melakukan pemeriksaan tanda vital
11. Memeriksa bagian tubuh yang direstrain
12. Memberikan obat anti cemas
13. Memperhatikan respon pasien
14. Setelah tindakan restrain dilakukan pasien mulai tenang dan perawat

mulai menyimpulkan kegiatan


4. Tahap Terminasi
Perawat Erika: Mbak Nanda & bapak, ini merupakan metode restrain,

ini metode kami sebagai tenaga kesehatan untuk

menenangkan mbak nanda agar mbak nanda tidak

memukul orang lagi. Jadi mbak nanda terutama bapak

tidak perlu khawatir.


Perawat Nisa: Nanti restrain ini akan dilepas, apabila mbak nanda

tidak memukul orang lagi. (Berbicara dengan Nanda)


Perawat Nisa: pak, sejenak saya akan mengajak bapak untuk

melengkapi data – data mbak nanda yang belum tuntas

tadi.

Seusai perawat Nisa melengkapi pengumpulan data tentang pasien

Keluarga : Terima kasih, sudah membantu saya menangani anak

saya, nanti kalau anak saya mulai dirawat disini, saya titip
Perawat Nisa : Iya bapak, karena itu memang tugas kami, terima

kasih juga atas kepercayaan bapak pada kami.


Selanjutnya perawat mulai melakukan tindakan dokumentasi mencacat

tindakan yang telah dilakukan pasien dan mencatat respon pasien.

Anda mungkin juga menyukai