Istilah sulam identik dengan bordir karena bordir diambil dari istilah
dalam bahasa Inggris embroidery (im-broide) yang artinya sulaman (Heri
Suhersono, 2004:6). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,1989)
sulam atau bordir adalah Hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain.
Lebih lanjut Suhersono menjelaskan pengerjaan hiasan ini sangat
sederhana, pada awalnya pembuatan hiasan dengan teknik sulam
(bordir) hanya dikerjakan dengan tangan menggunakan alat berupa jarum
dan benang sebagai bahannya.
Benang yang sudah dipasang pada jarum ditusuk-tusukkan pada kain, kemudian
muncullah istilah macammacamtusuk yang pada akhirnya disebut dengan istilah
sulam. Dengan berkembangnya teknologi pengerjaan sulam (bordir) meningkat
dengan memakai alat bantu berupa mesin jahit, dan mesin khusus untuk bordir,
sehingga pengerjaanya menjadi lebih cepat.
DESAIN SULAMAN
ANALISA DESAIN
TUSUK PIPIH (DENGAN ISI TUSUK
RANTAI)
TUSUK BATANG/TANGKAI
TUSUK HIAS
Tusuk Pipih
Tusuk batang/tangkai
Tusuk tikam jejak
Tusuk rantai
TUSUK PIPIH
Mula-mula kita membuat tusuk pipih berdiri, arahnya dari kanan ke kiri, kemudian satu
sama lain disambungkan dengan tusuk pipih serong, dikerjakan pada waktu mulai lagi membuat
dari kiri ke arah kanan
TUSUK BATANG/TANGKAI
b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A,
Ialu tarik jarum hingga ujung benang.
e. Lakukan hal yang sama sesuai garis yang digambar pada kain.
TUSUK RANTAI
Tusuk rantai juga dilakukan dengan menarik jarum dari bagian bawah kain.
Selanjutnya, sisipkan kembali jarum ke arah semula sehingga jarum keluar diatas
benang yang telah dilalui sebelumnya
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik B
sekitar setengah sentimeter dari ujung garis yang telah dibuat. lalu tarik.