Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

Mikrobiologi merupakan cabang ilmu dari biologi yang khusus mempelajari

jasad-jasad renik. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani (micros, kecil, bios ,

hidup, dan logos, pengetahuan) sehingga secara singkat dapat diartikan bahwa

mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mahluk-mahluk hidup yang

kecil-kecil. Mahluk-mahluk hidup yang kecil-kecil tersebut disebut juga dengan

mikrooprganisme, mikrobia, mikroba, atau jasad renik.

Pada awal abad ke 19 setelah mikroskop ditemukan oleh Antoni Van

Leeuwenhoek, ilmu tentang mikroorganisme, terutama bakteriologi mulai

berkembang. Beberapa tokoh penting seperti Robert Hooke, Antoni Van

Leeuwenhoek, Robert Koch, dan Ferdinand Cohn berperang dalam perkembangan

tersebut. Barulah pada tahun 1828 Ehrenberg memperkenalkan istilah bacterium

yang diambil dari kata yunani (bakterion) yang memiliki arti "batang-batang kecil".

Mikrobiologi memerlukan ilmu pendukung seperti kimia, fisika, dan

biokimia. Mikrobiologi sering disebut ilmu praktek dan biokimia. Dalam

mikrobiologi dasar diberikan pengertian dasar tentang sejarah penemuan mikroba,

macam-macam mikroba di alam, struktur sel mikroba dan fungsinya, metabolisme

mikroba secara umum, pertumbuhan mikroba dan faktor lingkungan, mikroba

terapang di bidang lingkungan dan pertanian. Mikrobilogi lanjut telah berkembang

menjadi bermacam-macam ilmu yaitu virologi, bakteorologi, mikologi,

mikrobiologi pangan, mikrobiologi tanah, mikrobiologi industri, dan sebagainya


yang mempelajari mikroba spesifik secara lebih rinci atau menurut

kemanfaatannya.

Pada umumnya bioteknologi menggunakan mikroorganisme karena dapat

tumbuh dengan cepat, mengandung protein yang cukup tinggi, dapat menggunakan

produk-produk sisa sebagai substratnya misalnya dari limbah dapat menghasilkan

produk yang tidak toksik dan reaksi biokimianya dapat dikontrol oleh enzim

organisme itu sendiri. Bioteknologi dengan menggunakan mikroorganisme dapat

menghasilkan makanan dan minuman, penghasil obat, pembasmi hama tanaman,

pengolah limbah, pemisah logam dari bijih logam


BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Metabolit Primer
Senyawa metabolisme primer merupakan senyawa yang dihasilkan

oleh makhluk hidup dan bersifat essensial bagi proses metabolisme sel tersebut.

Senyawa ini dikelompokkan menjadi 4 kelompok makromolekul yaitu karbohidrat,

protein, lipid,dan asam nukleat

Karbohidrat merupakan kelompok makromolekul yang tersusun atas atom

C,H,dan O. kelompok ini sering disebut juga gula-gula hidrokarbon.

Berdasarkan jumlah monomer penusunnya, karbohidrat terbagi atas:

- monosakarida yang tersusun atas 1 monomer.

- disakarida yang tersusun atas 2 monomer.

- oligosakarida yang tersusun atas 3-10.

- polisakarida yang tersusun atas lebih dari 10 monomer.

Protein merupakan suatu senyawa makromolekul yang tersusun atas atom

C, H, O, N, dan S.

Berdasarkan fungsinya protein dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu:

Protein fungsional yaitu kelompok Enzim, dan Protein Struktural yaitu protein yang

menyusun bagian struktural dari dalam sel seperti protein integral dan protein

perifer yang menyusun bagian membran sel.

Asam nukleat merupakan komponen yang terdiri atas atom C, H, O, dan P.

Biasanya asam nukleat terdiri atas 3 bagian yaitu gula ribosa, basa nitrogen, dan

fosfat.
Berdasarkan fungsinya, asam nukleat dibagi menjadi 4 kelompok yaitu:

- Sebagai komponen materi genetik, contohnya: DNA, RNA

- Sebagai energi kimia, contohnya: ATP, GTP, UTP

- Sebagai kofaktor, contohnya: NAD, FAD, Koenzim A

- Sebagai komponen regulator, contohnya: cAMP, cGMP

Lemak merupakan golongan senyawa metabolit primer yang bersifat

hidrofobik. Senyawa ini dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:

lemak yang tersusun atas asam lemak dan gliserol,sterol yang merupakan penyusun

membran sel makhluk hidup, dan kolesterol.

2.2. Yakult

Yakult adalah minuman susu fermentasi, yang dibuat dengan cara

memfermentasi susu bubuk skim yang mengandung bakteri asam laktat hidup

Lactobacillus casei Shirota strain. Di dalam setiap botol Yakult terdapat lebih dari

6,5 milyar bakteri L. Casei Shirota Strein yang mampu melewati asam lambung dan

cairan empedu sehingga dapat berperan secara maksimal di dalam usus. Pada tahun

1930, almarhum Dr. Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult, telah berhasil

mengkulturkan berbagai jenis bakteri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri

yang bersifat paling tahan terhadap cairan pencernaan. berbeda dengan bakteri lain,

bakteri ini dapat menaklukkan berbagai hambatan fisiologis seperti asam lambung

dan cairan empedu sehingga dapat mencapai dan bertahan hidup dalam usus

manusia. Dari dalam usus bakteri ini membantu meningkatkan kesehatan kita

dengan cara mengaktifkan sel-sel kekebalan, meningkatkan jumlah bakteri

berguna, dan mengurangi jumlah bakteri yang merugikan. Menurut Margawani


(1995), Lactobacilllus casei adalah galur unggul yang mudah dan cocok untuk

dikembangbiakkan dalam minuman dasar susu. Selain bakteri ini mampu bertahan

dari pengaruh asam lambung, juga mampu bertahan dalam cairan empedu sehingga

mampu bertahan hidup hingga usus halus.

Peranan lain terhadap kesehatan manusia adalah

 untuk memperbaiki penyerapan kalsium pada usus,

 melancarkan buang air besar,

 penyerapan bahan karsinogenik,

 membunuh bakteri patogen dan bersifat anti tumor

 memberi efek menguntungkan pada usus halus dengan meningkatkan

keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan.

2.3. Nata De Coco

Nata de coco merupakan produk hasil proses fermentasi air kelapa dengan

bantuan aktivitas Acetobacter xylinum. Nata berasal dari bahasa spanyol yang

artinya terapung. Ini sesuai dengan sifatnya yaitu sejak diamati dari proses awal

terbentuknya nata merupakan suatu lapisan tipis yang terapung pada permukaan

yang semakin lama akan semakin tebal.

Bibit nata adalah bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat membentuk

serat nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon

dan nitrogen melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri

tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan

rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa tersebut,

akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya tampak padat

berwarna putih hingga transparan, yang disebut sebagai nata.


Acetobacter Xylinum dapat tumbuh pada pH 3,5 – 7,5, tetapi akan tumbuh

optimal bila pH nya 4,3, sedangkan suhu ideal bagi pertumbuhan bakteri

Acetobacter Xylinum pada suhu 28°– 31 °C. Bakteri ini sangat memerlukan

oksigen.

Asam asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH atau

meningkatkan keasaman air kelapa. Asam asetat yang baik adalah asam asetat

glacial (99,8%). Asam asetat dengan konsentrasi rendah dapat digunakan, tetapi

untuk mencapai tingkat keasaman yang diinginkan yaitu pH 4,5 – 5,5 dibutuhkan

dalam jumlah banyak. Selain asan asetat, asam-asam organik dan anorganik lain

bisa digunakan.
BAB III
KESIMPULAN

Senyawa metabolisme primer merupakan senyawa yang dihasilkan oleh

makhluk hidup dan bersifat essensial bagi proses metabolisme sel tersebut.

Senyawa ini dikelompokkan menjadi 4 kelompok makromolekul yaitu karbohidrat,

protein, lipid,dan asam nukleat.

Mikroorganisme yang berperan dalam proses pembuatan Yakult

Lactobacillus casei Shirota strain. Di dalam setiap botol Yakult terdapat lebih dari

6,5 milyar bakteri L. Casei Shirota Strein yang mampu melewati asam lambung dan

cairan empedu sehingga dapat berperan secara maksimal di dalam usus.

Mikroorganisme yang berperan dalam proses pembuatan Nata De Coco

Bibit nata adalah bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat membentuk serat

nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan

nitrogen melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut

akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat

atau selulosa.

Anda mungkin juga menyukai