Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

MORBUS HANSEN

NAMA : KEVIN CHIKRISTA


NIM : I1011141053

DOSEN PEMBIMBING KEPANITERAAN KLINIK


Dr. Teguh Aly’ansyah, M.Ked (KK), Sp. KK

KEPANITERAAN KLINIK
ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RSUD DR. ABDUL AZIS
KOTA SINGKAWANG
PERIODE 9 APRIL – 4 MEI 2018
LEMBAR PERSETUJUAN

Telah Disetujui Laporan Kasus Dengan Judul :


Morbus Hansen

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan


kepaniteraan klinik ilmu kulit dan kelamin

Pontianak, 4 Mei 2018


Pembimbing Disusun oleh

Dr. Teguh Aly’ansyah, M.Ked (KK), Sp. KK Kevin Chikrista


STATUS UJIAN
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RSUD ABDUL AZIZ SINGKAWANG

1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S.
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 39 tahun
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : Sekolah Dasar
Pekerjaan : Pekerja Bangunan
Status Pernikahan : Sudah menikah
2. ANAMNESA
1. Keluhan utama :
Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki hingga membengkak
disertai mati rasa sejak lebih dari 2 minggu yang lalu.
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengatakan munculnya luka pada kaki karena tertimpa
bahan bangunan. Luka tidak menyembuh, malah semakin meluas dan
membengkak hingga bernanah dan menimbulkan bau tidak sedap. Luka
diobati dengan obat oral amoxicillin dan obat oles. Pasien mengatakan alis
tidak ada dan hidup berbentuk seperti pelana dikarenakan kecelakaan lalu
lintas setahun yang lalu yang mengakibatkan luka berat pada bagian
wajahnya.
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien tidak pernah mengalami seperti ini sebelumnya. Riwayat
hipertensi disangkal. Riwayat diabetes melitus disangkal.
4. Riwayat keluarga
Tidak ada.
5. Riwayat sosioekonomi
Pasien adalah seorang pekerja bangunan. Tinggal di sebuah rumah
bersama dengan teman-temannya. Sehabis bekerja, pasien selalu
membersihkan diri dan mandi sebelum tidur.
3. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 23 April 2018
a. Pemeriksaan Tanda Vital
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Frekuensi pernafasan : 20x/menit
Frekuensi nadi : 80x/menit
Gizi : Baik
TB : 175 Cm
BB : 88 Kg
b. Status Generalis
Kepala : Normocephal
Alis : Madarosis
Mata : Konjungtiva anemia (-/-). Sklera ikterik (-/-) mata
cekung (-/-)
THT : Telinga = aurikula tidak terdapat kelainan, liang
telinga lapang, serumen (-/-)membran timpani intak,
Hidung = bentuk pelana, batuk = (-) , suara sengau
(+)
Tenggorokan = faring hiperemis (-/-), tonsil T1-T1
Thoraks : Pergerakan dada simetris, suara paru vesikular,
ronkhi(-/-), wheezing (-/-), suara jantung S1-S2,
murmur (-)
Abdomen : Bentuk flat, dinding perut supel, bising ussu (+),
nyeri tekan (-)
KGB : Tidak ada pembesaran KGB
Ekstremitas Atas : a/r jari kelingking: absorpsi dan kontraktur
Ekstremitas Bawah : Ulkus (+), Edema (+)
c. Status Dermatovenerologi
Tidak ditemukan lesi kusta.

Gambar 2.1. Pasien Tn. S.


d. Pemeriksaan Pencegahan Kecacatan (Prevention of Disability/POD)
- Tes Saraf Facialis = menutup sempurna
- Tes Saraf Ulnaris:
i. Penebalan saraf: positif (+)
ii. Fungsi motorik: baik
- Tes Saraf Medianus =
i. Fungsi motorik: baik
ii. Fungsi sensorik: baik
- Tes Saraf Radialis =
i. Fungsi motorik: baik
ii. Fungsi sensorik: baik
- Tes Saraf Peroneus communis =
i. Penebalan saraf: (-)
- Tes Saraf Tibialis posterior =
i. Fungsi motorik: tidak dilakukan
ii. Fungsi sensorik: 10/12 titik mati rasa (sin. & dex.)
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan BTA = Hasil (+ / solid) pada cuping telinga sinistra &
dextra.

5. DIAGNOSIS
Morbus Hansen tipe MB dengan cacat kusta tingkat II

6. PENATALAKSANAAN
a. Pemberian obat MDT tipe MB
7. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Qua ad fungsionam : bonam
Qua ad sanationam : dubia

Anda mungkin juga menyukai