Prosedur reorganisasi dapat diilustrasikan dengan contoh yang melibatkan Columbia Software

Company, sebuah perusahaan regional yang berspesialisasi dalam penjualan, pemasangan dan
melayani perangkat lunak akuntansi untuk usaha kecil. Perusahaan telah menderita kerugian
berjalan hingga $ 2,5 juta per tahun, dan (seperti diskusi berikut akan memperjelas) nilai asset
dalam neraca terlalu dibesar-besarkan relatif terhadap nilai pasar mereka. Perusahaan itu bangkrut,
yang berarti bahwa nilai buku kewajibannya lebih besar dari nilai pasar dari asetnya, sehingga
mengajukan petisi ke pengadilan federal untuk direorganisasi.

(Contoh ini didasarkan pada reorganisasi yang sebenarnya, meskipun nama perusahaan telah
diubah dan jumlahnya telah diubah sedikit untuk menyederhanakan analisis).

Rencana tersebut menyimpulkan bahwa perusahaan tidak dapat direorganisasi secara

internal danbahwa satu-satunya solusi yang layak adalah menggabungkan Columbia dengan yang
perusahaan lebih besar.