PENDAHULUAN
1|Page
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1) Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
2) Untuk mengetahui pengertian dari karya ilmiah?
3) Untuk memahami ciri-ciri karya ilmiah?
4) Untuk mengetahui saja yang termasuk kelompok karya ilmiah ?
5) Untuk mengetahui etika penulisan karya ilmiah ?
6) Untuk lebih memahami tata cara penulisan karya ilmiah ?
7) Untuk memahami sistematika karya ilmiah ?
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
3|Page
tersebut hanyalah dipahami oleh para peminat bidang ilmu tersebut. Oleh karena
itu, para peneliti haruslah menulis karya ilmiah sesuai dengan bidang
keilmuannya masing-masing.
Ciri-ciri bahasa keilmuan adalah sebagai berikut :
1. Reproduktif
Artinya ialah suatu karya ilmiah tersebut ditulis oleh peneliti harus
diterima dan dimaknai oleh para pembacanya sesuai dengan makna yang
ingin disampaikan oleh penulisnya.
2. Tidak Ambigu
Artinya suatu karya ilmiah haruslah dikarang berdasarkan kaidah bahasa
yang baik dan benar. Penulis harus menguasai materi atau harus mampu
untuk menyusun kalimat dengan subjek dan prediket yang jelas.
3. Tidak Emotif
Artinya karya tulis harus disusun tidak dengan melibatkan aspek perasaan
penulisnya. Hal-hal yang diungkapkan harus rasional, tanpa diberi
tambahan pada subjektifitas penulisnya.
4. Penggunaan Bahasa Baku
Karya tulis ilmiah harus memuat kaidah berbahasa yang benar, baik dalam
ejaan, kata, kalimat, dan paragrafnya.
5. Penggunaan Kaidah Keilmuan
Suatu karya ilmiah harus memuat atau menggunakan istilah-istilah dalam
bidang keilmuan tertentu sesuai dengan bidangnya penulis, ini menjadi
bukti bahwasanya penulis menguasai apa yang ditulisnya.
6. Bersifat Dekoratif dan Rasional
Artinya penulis dalam karyanya harus menggunakan istilah atau kata yang
hanya memiliki satu makna. Rasional artinya penulis harus menonjolkan
kerunutan pikiran yang logis, lancer, dan kecermatan penulisannya.
7. Terdapat Kohesi dan Bersifat Straight Forward
Artinya harus ada kohesi atau kebergantungan antar kalimatnya pada
setiap paragraph dalam setiap bab. Bersifat straight forward artinya
4|Page
langsung ke sasaran. Tulisan ilmiah tidak berbelit-belit, tetapi langsung ke
penjelasan.
5|Page
objektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau
dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan).
6|Page
2.4 Manfaat energi listrik ...................................................................4
3. Kertas Kerja
Kertas kerja (work paper) pada prinsipnya sama dengan makalah,
namun dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan
pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Kertas
kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau
dimentahkan oleh forum ilmiah.
4. Paper
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi
(mahasiswa) dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya
sebelum menyelesaikan jenjang studi (Diploma/S1/S2/S3). Sistematika
penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung panduan yang
berlaku di perguruan tinggi masing-masing.
5. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang
studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan
pendapat penulis berdasarkan pendaagt (teori) orang lain.
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-
objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau
percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material
berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu
tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
7|Page
6. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang
studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan
dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh
dari penelitian sendiri.
7. Disertasi
Disertasi --disebut juga "Ph.D Thesis"-- adalah karya tulis ilmiah
mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar
Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh
penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang
terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa
temuan orisinal.
8|Page
2.4 Etika Penulisan Karya Ilmiah
Etika mengembalikan adalah hal yang lebih dari pada masalah teknis
mengembalikanitu sendiri. Ia sudah bicara tentang apa yang harus dilakukan dan
yangtidak. Bagaimana pun juga, bisa saja membuat dengan cara yang
benar,namun tetap ada yang meminta keadilan. Etika lebih darisekedar hati dari
nalar pikiran.
1.Kejujuran
2.Objektivitas
a. Rancangan percobaan
Sebelum melakukan percobaan atau penelitian, buatlahrancangan
percobaan yang dapat membantu atau membuat penelitiandalam
9|Page
melakukan penelitiannya. Selain itu, juga dapat membantu
tingkatkesulitan dalam penelitian, karena semua halyang sebelumnya telah
dibuat akan mudah diaplikasikandan sedikit yang terhindar dari
kesalahan.
3. Integritas
10 | P a g e
tersebut. Jika perjanjian yang dibuat diingkari oleh peneliti maka akan merusak
integritas penelit iitu sendiri. Lakukan penelitian dengan tulus. Penelitian yang
dilakukan dengan tulus atau dengan kata lain sesuai keinginan atau hati
peneliti,maka penelitian akan berjalan efektif dan efisien.Upayakan selalu
komitmen.Penelitian merupakan kegiatan yang membutuhkan pikiran
dan Perbuatan Beroperasi konsisten atau tidak berubah-ubah. Fikiran
peneliti yang berubah-ubah akan melanjutkan penelitian tidak berjalan efektif dan
efisien, dan hal ini juga dapat menyebabkan hasil penelitian yang tidak relevan.
Aturan Pengetikan
Dengan adanya aturan pengetikan dalam penulisan karya ilmiah ini, maka penulis
dapat menulis dengan rapi dan terususun. Sehingga penguji dapat membacanya
dengan mudah.
Dalam penulisan karya ilmiah terdapat aturan yang perlu diperhatikan yaitu font,
spasi, dan ukuran kertas yang kita gunakan dalam menulis karya ilmiah. Naskah
karya ilmiah haruslah diketik dengan aturan:
Kertas A4,
11 | P a g e
Spasi 1
2. Ukuran Margin
Ukuran margins adalah tepian kertas yang merupakan bagian yang kosong. Nah,
untuk ukuran margins ini adalah sebagai berikut:
1. Top (atas) = 3 cm
2. Bottom (bawah) = 4 cm
3. Left (Kiri) = 3 cm
4. Right (Kanan) = 4 cm
Dalam penulisan bab dan subbab pada penulisan penelitian karya ilmiah ini
berbeda dengan penulisan bab dan subbab pada penulisan skripsi pada umumnya.
Pada penulisan karya ilmiah, bab dan subbab ditulis dengan menggunakan sistem
numeral (1….a….).
Berbeda halnya dengan penulisan bab dan subbab pada skripsi yang mana bab
ditulis dengan menggunakan sistem romawi (I, II, III, dst) dan untuk penulisan
subbab, ditulis dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).
Di dalam subbab sendiri terdapat anak subbab yang juga memiliki aturan-aturan
penulisan sebagai berikut:
12 | P a g e
Anak subbab ditulis dengan style font italic,
Masih sama seperti judul-judul pada umumnya, bahwa huruf awal setiap kata
ditulis kapital (besar), kecuali untuk kata preposisi, kata hubung, kata sambung,
dan kata tugas.
Sedangkan untuk penulisan subbab, antara jarak bab dengan subbab, ditulis
dengan jarak 2,5 spasi. Dan untuk penulisan kalimat awal setelah subbab diberi
jarak 2 spasi di bawah subbab.
5. Judul Artikel
Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat artikel sebagai penunjang penelitian
dalam penelitian karya ilmiah. Maka, terdapat penulisan judul artikel. Pada judul
artikel cara penulisannya adalah sebagai berikut:
6. Penulisan Paragraf
Untuk penulisan paragraph atau alinea dalam penulisan karya ilmiah juga terdapat
aturan-aturan penulisan yang di antaranya adalah sebagai dengan Alinea baru
13 | P a g e
diketik ke dalam atau menjorok sebanyak 7 sampai 8 karakter atau sekitar 1,25
cm.
Berikut ini beberapa penulisan struktur lain dalam penulisan karya ilmiah.
Halaman judul, daftar nama anggota kelompok, halaman pengesahan, kata
pengantar menggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah sudut kanan
bawah (i, ii, iii, dst);
Pada bagian utama, yaitu bagian naskah artikel menggunakan halaman dengan
menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst) yang letaknya berada di pojok kanan atas
dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 dari tepi atas;
Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat penulisan tabel yang mana terdapat
judul tabel dengan menggunakan penomoran sesuai pemunculan tabel dari awal,
dan untuk penulisan judul tabel ini diletakan di atas tabel bersamaan dengan
nomor tabel yang menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst);
Sama halnya dengan tabel, bahwa dalam penulisan karya ilmiah juga
dimungkinkan menggunakan beberapa gambar maupun grafik ataupun foto
sebagai penunjang penulisan karya ilmiah. Bahwa dalam gambar juga terdapat
judul dan nomor gambar. Namun untuk judul dan nomor gambar ini diletakkan di
bawah gambar.
Perlu diingat, bahwa dalam penulisan karya ilmiah jangan menggunakan gambar
yang terdapat warna. Kalaupun menggunakan gambar yang berwarna, sebaiknya
jangan terlalu menggunakan warna yang dapat menimbulkan gelap ketika di copy.
14 | P a g e
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Dalam menulis karya ilmiah, diperlukannya urutan sistematika yang tersusun rapi
sesuai dengan kaidah dan kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan. Namun,
terdapat sistematika umum dalam penulisan karya ilmiah yang mana
sistematikanya sebagai berikut:
Semua bagian awal dalam tata cara penulisan karya ilmiah adalah:
Pada bagian awal halaman ini merupakan halaman judul, nama penulis peneliti
serta nomor induknya, nama instansinya dan tahun penulisannya. Hampir sama
halnya dengan penulisan skripsi, yang mana penulisan pada bagian awal halaman
adalah cover atau sampulnya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang ada di bagian awal halaman.
Judul Subbab;
Nama Penulis dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM);
Perguruan Tinggi; dan
Tahun Penulisan
15 | P a g e
b. Lembar Pengesahan
Pada bagian selanjutnya, yaitu lembar pengesahan yang mana terdapat judul
penelitian, nama penulis atau peneliti, dan nomor induknya. Lembar pengesahan
ini dibuat dengan memiliki tujuan untuk mendapatkan persetujuan dan
pengesahan dari pembimbing bahwa karya ilmiah yang kita tulis sudah layak
untuk diujikan. Maka dari itu, diperlukan juga tanggal yang sesuai dengan tanggal
terjadinya pengesahan karya ilmiah yang kita buat.
c. Kata Pengantar
Halaman berikutnya adalah kata pengantar, yang mana kata pengantar ini adalah
salam pembukaan terhadap penguji ataupun pembaca penelitian karya ilmiah ini
sebagai bentuk ucapan syukur tersusunnya karya ilmiah ini.
d. Daftar Isi
Halaman berikutnya adalah halaman Daftar Isi. Halaman ini berisikan daftar isi
atau urutan halaman pada penulisan karya ilmia yang kita buat. Di dalam daftar isi
juga terdapat daftar gambar, daftar tabel, dan juga lampiran.
e. Ringkasan
Ringkasan dalam penelitian karya ilmiah ini merupakan ringkasan karya ilmiah
secara keseluruhan yang kita tulis menjadi maksimal 1 halaman. Seperti layaknya
sebuah novel yang terdapat synopsis, sedangkan untuk penelitian karya ilmiah
terdapat ringkasan.
16 | P a g e
2. Bagian Inti
Bagian inti dalam tata cara penulisan karya ilmiah yang benar adalah:
a. Pendahuluan
Latar Belakang.
Tujuan dan Manfaat.
b. Gagasan
Gagasan merupakan ide yang muncul sesuai dengan penelitian karya ilmiah yang
sedang dibahas. Dalam hal ini menjelaskan beberapa hal di antaranya:
3. Bagian Akhir
A. Kesimpulan
17 | P a g e
Dalam bagian kesimpulan ini terdapat dua hal yang diuraikan dalampenulisan
karya ilmiah yang di antaranya adalah:
B. Saran
Saran adalah bagian bab penutup dalam laporan karya tulis. Bagian ini
terletak di akhir paragraf dengan di duhului pada serangkaia contoh
kesimpulan dari awal hingga akhir. Menulis saran memang tidak ada aturan
khusus serta podoman yang berlaku, hanya saja dalam proses pembuatan kalimat
saran setidaknya harus mencantumkan beberapa hal berikut ini;
a. Jumlah Kata
c. Memberikan Rekomendasi
18 | P a g e
Langkah pembuatan saran yang baik dalam penulisannya haruslah
memberikan rekomendasi berupa penelitian lebih lanjut mengenai metode yang
dipergunakan. Dalam bahasan inilah banyak pihak yang mengindikasikan bahwa
penulisan saran tidak perlu dilatakan pada abtrak kepenulisan.
C. Daftar Pustaka
Cara Menulis Daftar Pustaka adalah suatu cara untuk menulis sebuah
karya ilmiah atau skripsi yang berada di akhir dari skripsi atau thesis maupun
karya ilmiah apapun, yang digunakan untuk sumber atau referensi oleh seorang
penulis. Jadi, tentusaja setiap dosen pengampu akan meminta pada mahasiswanya
untuk menyertakan daftar pustaka di setiap akhir karya tulis ilmiah. Perlu Anda
ketahui jika penulisan daftar pustaka umumnya adalah ditulis urut secara abjad
yang terdiri dari nama penulis, tahun penerbit, judul tulisan, identitas penerbit dan
juga lokasi penerbit.
19 | P a g e
Pencemaran Dalam Lingkungan Hidup
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Oleh sebab itu, kegagalan lingkungan hidup seperti pencemaran yang terjadi dapat
dikatakan ulah manusia. Tingkah laku manusia pada masa kini sudah melebihi
batas wajar. Salah satunya yaitu membuang sampah sembarangan. Banyak tempat
yang seharusnya bersih dari sampah justru tertimbun sampah. Tempat yang
seharusnya rindang dan asri, berubah menjadi tempat yang panas dan gersang.
2. Rumusan Masalah
20 | P a g e
3. Tujuan Penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis Pencemaran
1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara tak selalu disebabkan oleh ulah manusia. Pencemaran udara
dapat pula disebabkan oleh kejadian alam contohnya gunung meletus. Hasil dari
letusan gunung berapi membawa partikel-partikel logam yang berbahaya. Namun,
penyebab utama pencemaran udara di Indonesia terjadi akibat polusi kendaraan
bermotor roda dua, tiga maupun empat.
a. Asap Rokok
Seperti yang telah diketahui, sebagian besar orang-orang terkaya yang ada di
Indonesia ialah bos besar perusahaan rokok. Oleh sebab itu, tak heran bila asap
rokok menjadi penyumbang pencemaran udara yang terbesar. Kandungan-
kandungan berbahaya ada di dalam rokok seperti tar dan nikotin. Maka asap yang
ditimbulkan berbahaya pula.
b. Ozon (O3)
Sudah menjadi rahasia publik bila lapisan ozon mulai menipis. Lapisan
penghalang buruknya sinar matahari ini justru menjadi boomerang bagi bumi.
Polutan ozon merupakan polutan yang paling berbahaya. Penangannya pun sangat
sulit karena tak dapat dideteksi. Perlu untuk diketahui, polutan ozon menyebabkan
kerusakan paru-paru.
c. Karbonmonoksida (CO)
21 | P a g e
Gas CO juga merupakan salah satu polutan yang berbahaya. Gas ini dapat
menimbulkan kematian jika seseorang menghirupnya dalam waktu yang lama.
Contoh dari polutan gas CO yaitu ketika tidur di dalam mobil menggunakan AC.
Gas-gas CO yang dihasilkan kendaraan bermotor di luar dapat masuk ke dalam.
Gas itulah yang mematikan.
2. Pencemaran Air
Air yang bersih yaitu air yang tidak berbau dan tidak berwarna. Sehingga bila
diemui air yang berbau, berwarna dan terdapat biota yang mati di dalamnya, air
itu terindikasi telah tercemar. Pencemaran pada air dapat disebabkan oleh hal-hal
berikut:
Limbah pabrik, nuklir dan industri mengandung zat-zat kimia berbahaya. Salah
satu zat itu ialah radioaktif. Pembuangan limbah secara sembarangan ke sungai
sangat membahayakan. Karena zat berbahaya akan tercampur dengan air sungai.
Hal itu mengancam keberadaan biota sungai dan lingkungan sekitar.
22 | P a g e
c. Pestisida
d. Sampah
3. Pencemaran Tanah
Suatu tanah dikatakan sudah tercemar ketika tanah itu tak dapat lagi digunakan
untuk kebutuhan manusia. Kebutuhan yang dimaksud seperti bercocok tanam.
Selain itu, tanah yang gersang juga suatu ciri tanah sudah tercemar. Penyebab
pencemaran tanah, yaitu:
a. Senyawa asam
b. Pestisida berlebih
c. Pupuk kimia
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pencemaran dibagi menjadi tiga yaitu pencemaran air, tanah dan udara. Setiap
pencemaran memiliki ciri tertentu. Setiap pencemaran juga memiliki penyebab
23 | P a g e
tertentu. Penyebab pencemaran satu dan lainnya tidak jauh beda. Contohnya
penggunaan pestisida berlebih. Untuk itu, manusia sebagai makhluk berakal di
bumi wajib mengurangi penggunaan bahan-bahan penyebab pencemaran dan
menjaga lingkungan.
24 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung
jawabkan.
25 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ilmudasar.com/2017/04/Pengertian-Ciri-Jenis-dan-Cara-Menulis-
Karya-Tulis-Ilmiah-adalah.html
https://pakarkomunikasi.com/tata-cara-penulisan-karya-ilmiah
https://bundaliainsidi.blogspot.com/2015/02/karya-ilmiah.html
https://www.google.com/amp/s/www.domainesia.com/tips/cara-menulis-daftar-
pustaka-untuk-karya-ilmiah/amp/
26 | P a g e