Berat)
Abstrak:
This writing propose to explain some criterions of grave breaches, which is constituted of genocide, war
crime, aggression and crime against humanity. Genocide means any of the following acts committed with
intent to destroy, in whole or in part, a national, ethnical, racial or group. War Crimes: Namely,
violations of the laws or customs of war. Such violations shall include, but not be limited to, murder, ill-
treatment or deportation to slave labour or for any other purpose of civilian populations of or in occupied
territority, murder or ill-treatment of prisoners of war or persons on the seas, killing of hostages, plunder of
public of private property, wanton destruction of cities, town or villages, or devastation not justified by
military necessity. Finally, this writing focused about some differences between Genocide and War Crime
31
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
perampasan atas harta benda yang lebih dalam lagi terhadap Genocide dan
tidak dibenarkan oleh kepentingan War Crime? Kerena menurut penulis
militer.1 ada persamaan-persamaan dan
perbedaan-perbedaan yang signifikan
Internasional Criminal Court (ICC) telah antara Genocide dan War Crime
mengklasifikasikan empat bentuk sehingga akhirnya penulis
pelanggaran HAM berat yaitu: mengangkat dua permasalahan dalam
Genosida, Kejahatan Terhadap tulisan ini yaitu: pertama, bagaimana
Kemanusiaan, Kejahatan Perang dan kriteria daari Grave Breaches
Kejahatan Agresi. Dan di pasal 5 (pelanggaran Hak Asasi Manusia
Statuta Roma tahun 1998 Berat)? kedua, apa persamaan dan
menyebutkan bahwa yurisdiksi dari
perbedaan dari Genocide dan War
Internasional Criminal Court (ICC)
Crime ditinjau dari sudut pandang
adalah:2
Graves Breaches?
a. Kejahatan Genosida (the crime of
Adapun tujuan dari penulisan ini
genocide)
adalah:
b. Kejahatan Kemanusiaan (crimes
against humanity) 1. Untuk mengkaji dan menganalisis
c. Kejahatan Perang (war crime) kriteria dari Grave Breaches
d. Kejahatan Agresi (the crime of (Pelanggaran Hak Asasi Berat)
aggression) Dimana penulis melihat
perbuatan-perbuatan apa yang
Dalam konteks Hukum Nasional, kita
termasuk ke dalam Grave Breaches
dapat menjumpai pengertian Grave
dan dimanakah perbuatan-
Breaches di Undang-Undang No. 26
perbuatan itu di atur. Disamping
Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM
itu juga melihat unsur-unsur dari
pasal 7 dimana dinyatakan bahwa:
Grave Breaches.
pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat
meliputi:3 2. Untuk mengkaji dan mencari
dimanakah perbedaan antara
a. Kejahatan Genosida
Genocide dan War Crime yang
b. Kejahatan Kemanusiaan
merupakan bagian dari Grave
Dari uraian diatas kita dapat Breaches (Pelanggaran Hak Asasi
menyimpulkan bahwa Grave Breaches Manusia Berat) dan kemudian
sudah tegas-tegas telah diatur dalam penulis juga akan menambahkan
Hukum Nasional maupun dalam sedikit analisis kaitan antara
Hukum Internasional. Tetapi di dalam Genocide (Genosida) dengan
tulisan ini penulis hanya mengkaji dua Pengadilan HAM berat begitu
tindakan yang termasuk dalam Graves juga dengan War Crime (kejahatan
Breaches yaitu Genosida (Genocide) dan perang)
kejahatan perang (War Crime).
Mengapa penulis hanya mengkaji Kemudian untuk menganalisis
permasalahan dalam tulisan ini
1
Pasal 50 Konvensi Jenewa 1949. penulis mencoba pertama, mengkaji
2
Lihat Pasal 2 Statuta Roma 1998. pengertian HAM dari berbagai istilah.
3
Baca Pasal 7 Undang-Undang No. 26 Tahun 2000
tentang Pengadilan HAM Kemudian melihat pengaturaan HAM
32
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
33
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
34
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
35
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
36
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
37
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
38
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
39
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
40
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
41
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
25
Lihat lebih lanjut Stb. 1946 No.44 Pasal 1
menjelaskan tentang perbuatan-perbuatan apa saja
yang termasuk ke dalam kejahatan perang dan
23
Anis Widyawati, Op.Cit. hal. 72. dikutip di buku Anis Widyawati, Hukum Pidana
24
Tholib Effendi, Op.Cit, hal 79. Internasional, Sinar Grafika, Jakarta, 2014, hal 73-74
42
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
43
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
27
Lihat pasal 5 (b) Charter of International Military
Tribunal for The far East (IMTFE)
28
Baca Statuta Roma 1998 pasal 8.
26 29
Lihat pasal 6 (b) Piagam London 08 Agustus 1945 Lihat Konvensi Jenewa 12 Agustus 1949
44
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
45
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
46
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
31
Oentoeng Wahjoe, Hukum Pidana Internasional 33
Masyur Effendi dan Taufani Sukmana Evandri,
Perkembangan Tindak Pidana Internasional dan Proses HAM Dalam Dimensi/Dinamika Yuridis,Sosial, Politik,
Penegakannya, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2011, Ghalia Indonesia, Bogor, 2007, hal 204.
34
hal.157 Lihat Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 26
32
Ibid, hal 158. Tahun 2000 mengenai Pengadilan HAM
47
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
35 37
Bahder Johan Nasution, Op.Cit, hal 265 Oentoeng Wahjoe, Op. Cit, hal 158-160
36 38
Ibid, hal 266-267 Lihat pasal 7 UU No.26 Tahun 2000
48
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
49
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
43 44
Baca Pasal 43 ayat 1 UU No.26 Tahun 2000 Pasal 5 UU No.26 Tahun 2000
50
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
51
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016
Genocide Dan War Crime: Sebuah Perbandingan Dari Sudut Pandang Grave Breaches (Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat)
52
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Suryadarma | Volume 6 No.2, Maret 2016