Anda di halaman 1dari 11

1.

Dampak Pemanasan Global bagi Lingkungan


Pemanasan global ini merupakan suatu peristiwa dimana suhu rata- rata pada
atmosfer, laut, maupun daratan Bumi mengalami peningkatan. fenomena naiknya
temperatur global tiap tahunnya karena terjadinya efek rumah kaca (Sebagian besar gas
rumah kaca berasal dari pembakaran bahan bakar fosil pada mobil, pabrik, dan juga
produksi listrik.). Disebabkan meningkatnya emisi berbagai gas seperti metana (CH4),
dinitrooksida (N20), karbondioksida (CO2), & CFC. Sehingga energy matahari akan
terperangkap dalam atmodfer bumi.
Beberapa dampak sudah dapat dilihat dari sekarang, namun beberapa dampak
akan bisa dilihat dalam jangka panjang. Beberapa dampak negatif atau bahaya
pemanasan global antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya suhu air laut
Pemanasan global akan membuat suhu udara yang ada di bumi menjadi meningkat
(lebih panas). Suhu yang panas ini akan menyebabkan beberapa hal yang ada di bumi
juga akan mengalami perubahan menjadi panas. Salah satu benda yang akan megalami
peribahan suhu menjadi panas adalah air laut. Air laut ini akan meningkat suhunya
menjadi panas daripada sebelumnya. Sehingga apabila kita membandingkan tingkat
suhu air laut sejarang bila dibandngkan yang dulu maka akan lebih dingin suhu air laut
yang dulu.
2. Meningkatkan terjadinya badai
Pemanasan global ini akan meningkatkan terjadinya badai. Hal ini telah dikemukakan
oleh berbagai peneliti. Terjadinya pemanasan global ini secara signifikan akan
meningkatkan frekuensi terjadinya badai. Badai yang terjadi ini bisa badai yang ada di
laut maupun badai yang ada di daratan.
3. Melelehnya es di kutub
Efek buruk atau dampak buruk yang disebabkan kerana adanya pemanasan global
adalah melelehnya es yang berada di kutub utara dan kutub selatan bumi. Melelehnya
es ini disebabkan karena adanya peningkatan suhu pada udara dan juga air laut. Ketika
suhu udara dan air laut meningkat menjadi lebih panas, maka hal ini akan memicu es
di kutub utara dan selatan bumi menjadi panas juga. Oleh karena sifat es yang mudah
mencair ketika suhu panas, maka dari itu, gunung es tersebut akan mencair. Sehingga
hal ini akan menyebabkan terjadinya pengurangan volume es yang ada di kutub bumi.
baca juga: Hujan Es
4. Meningkatnya permukaan air laut
Pemanasan global juga akan membawa dampak buruk pada air laut. Cepat atau lambat
pemanasan global akan berdampak pada meningkatnya permukaan air laut tersebut.
Akibat adanya pemanasan global, es yang berada di kutub utara dan selatan bumi akan
mencair menjadi air dan air tersebut akan melebur dan bercampur dengan air yang
berada di lautan. Air es yang melebur dengan air laut tersebut sudah pasti akan
menambah jumlah atau volume air laut. Dan hal itu akan meningkatkan permukaan air
laut.
5. Terjadinya banjir
Pemanasan global juga membawa dampak buruk berupa terjadinya penyebab banjir.
Terjadinya banjir ini terutama jenis banjir rob, yakni banjir yang disebabkan karena
meluapnya air laut hingga menuju ke daratan. Air laut yang meluap ini tidak lepas
karena adanya lelehan es yang ada di kutub yang menyebabkan volume air laut menjadi
meningkat. Meningkatnya permukaan air laut ini secara cepat atau lambat akan
menyebabkan terjadinya banjir, terlebih jika air laut mengalami pasang. Kasus banjir
ini sudah terjadi di beberapa tempat. Dalam beberapa tahun terakhir ini kita telah
mengetahui kasus terjadinya banjir besar yang menimpa berbagai belahan dunia.
Bahkan diperkirakan banjir bandang juga akan terjadi dalam jangka panjang.
Baca juga: Macam-macam banjir
6. Punahnya berbagai spesies flora dan fauna
Kaitan antara penamasan global dengan punahnya spesies flora dan fauna ini memang
sulit untuk dipikir secara logika. Namun hal ini sudah dibuktikan oleh para peneliti.
Para peneliti yang telah melakukan penelitian menyatakan bahwa dalam jangka
panjang, pemanasan global ini akan menyebabkan gangguan pada kelangsungan hidup
makhluk hidup, terutama flora dan fauna. Jika kelangsungan hidup flora dan fauna
apabila mengalami gangguan, maka lama kelamaan juga akan mempengaruhi
kelangsungan hidup manusia. Hal ini karena manusia adalah tipe makhluk hidup yang
tidak dapat hidup tanpa makhluk hidup lainnya.
7. Hilangnya berbagai terumbu karang
Dampak jangka panjang yang disebabkan karena adanya pemanasan global adalah
menghilangnya populasi terumbu karang. Hal ini merupakan kemungkinan terburuk
yang akan terjadi. Pernyataan seperti ini diungkapkan oleh World Wide Fund for
Nature (WWF). Kondisi seperti ini bisa terjadi diperkirakan pada tahun 2100 seiring
dengan meningkatnya temperatur serta keasaman pada air laut. Yang terjadi sekarang
ini, sudah ada beberapa dampak yang menyerang terumbu karang. Dampak yang
terlihat ini adalah terumbu karang mengalami pemutihan atau biasa disebut bleaching.
Dampak negatif yang dapat timbul karena punahnya terumbu karang adalah
tidakseimbangnya ekosistem yang ada di laut yang akan menyebabkan kepunahan flora
dan fauna laut.
8. Terjadinya krisis air bersih
Pemanasan global secara tidak langsung akan menyebabkan terjadinya krisis air bersih.
Terjadinya krisis air bersih ini tidak lepas dari adanya dampak meluapnya air laut.
Krisis air bersih ini akan mengancam kehidupan manusia dan juga makhluk hidup
lainnya. Hal ini karena air bersih merupakan tonggak terjadinya kehidupan makhluk
hidup.
9. Merebaknya wabah penyakit
Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan akibat adanya pemanasan global adalah
merebaknya wabah penyakit. Salah satu penyakit yang merebak karena pemanasan
global adalah penyakit malaria. Memang secara medis penyakit malaria ini disebabkan
karena satu jenis nyamuk. Namun penularan penyakit ini salah satunya dipengaruhi
kerana adanya pemanasan global.
10. Banyak pulau akan menghilang
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu dampak yang paling mencolok yang
ditimbulkan oleh pemanasan global adalah mencairnya es yang berada di kutub utara
dan kutub selatan bumi, yang kemudian akan bisa meningkatkan volume air yang ada
di dalam laut dan juga menyebabkan banjir. Meluapnya air laut ini akan menyebabkan
pulau- pulau terendam yang lama- kelamaan akan menyebabkan pulau tersebut
berkurang luasnya atau bahkan tenggelam (terutama pulau- pulau yang berukuran
kecil).
11. Menyusutnya tubuh binatang
Kondisi suhu global yang semakin menghangat tanpa sadar akan membawa dampak
tersendiri bagi makhluk hidup, terutama spesien binatang tertentu. Salah satu dampak
yang dapat ditimbulkan adalah adanya penyusutan massa pada binatang tertentu. satu
contoh binatang yang kehilagan beberapa persen dari massa tubuhnya adalah jenis
domba yang hidup di Skotlandia. Bahkan ada studi terbaru yang mengkaji adanya
penurunan massa tubuh dari binatang rata- rata sebesar 50% selama 30 tahun terakhir.
Hal ini disebabkan karena perubahan ekologi pada pemanasan global.
12. Pegunungan Alpen meleleh
Pegunungan Alpen merupakan salah satu pegunungan yang banyak mempunyai stok
salju. Pemanasan global secara tidak langsung akan menghilangkan salju- salju di
pegunungan Alpen ini. tentu saja hal ini terjadi dalam jangka panjang. Yang terlihat
sekarang ini banyak terdapat gletser- gletser ketida datang musim hangat atau kemarau.
Bahkan slju yang berada di ketinggian rendah sudah banyak yang berkurang.
13. Meningkatkan tindakan terorisme
Meningkatnya terorisme ini mungkin saja menjadi dampak yang tidak langsung akibat
pemanasan global. Pemanasan global akan menyebabkan terjadinya migrasi besar-
besaran. Bagi orang yang keadaan ekonominya tidak stabil atau rendah, hal ini
memaksa menreka untuk berbuat jahat demi mendapatkan temoat tinggal baru di negara
yang iklimnya lebih stabil. Hal ini tentu saja dapat memicu terjadinya tindakan
terorisme.
14. Hutan berubah menjadi padang pasir
Pemanasan global akan mengaibatkan alih fungsi hutan sebagai penyerap karbon yang
akan mengubah hutan hujan menjadi padang savana yang kering sebesar 30 hingga
60%. Akibat ini akan terjadi dalam jangka waktu yang panjang.
15. Terjadinya Kabut Asap
Salah satu dampak atau bahaya dari adanya pemanasan global adalah mendorong
semakin banyaknya kabut asap yang ada di wilayah atmosfer bumi. Peningkatan jumlah
kabut asap ini akan membawa dampak yang sangat serius bagi kelangsungan hidup
makhluk hidup yang ada di bumi, baik itu menimbulkan penyakit maupun kematian.
baca juga: bahaya kabut asap
16. Terjadinya kebakaran hutan
Suhu dunia yang mengalami peningkatan akan dapat meningkatkan resiko terjadinya
kebakaran hutan semakin berlipat ganda. Bukan hanya kebakaran hutan yang
disebabkan karena alami pemanasan, namun juga memicu semakin merebak luasnya
kebakaran hutan yang dipicu di satu titik. Akibatnya hutan akan mengalami
kegundulan.
2. Lubang atau penipisan ozon
Ozon sendiri merupakan suatu gas yang terdapat di atmosfer secara alami, atau ada di
atmosfer (baca: fungsi atmosfer) dengan sendirinya. Sehingga lapisan ozon diartikan
sebagai lapisan yang mengandung banyak gas ozon. Ozon ini merupakan suatu gas
yang mengandung unsur- unsur kimia. Unsur- unsur kimia yang terdapat dalam lapisan
ozon ini terdiri dari tiga macam atom oksigen atau O₃. Karena memiliki kandungan O₃
dalam jumlah banyak inilah lapisan ini diberi nama sebagai lapisan ozon. Atom oksigen
ini mempunyai warna biru dan juga berbau kuat. Keberadaan lapisan ozon yang ada di
atmosfer ini mempunyai fungsi untuk melindungi Bumi dari berbagai gangguan yang
berasal dari luar angkasa (baca: sistem tata surya). Fungsi lapisan ozon yang berada di
luar angkasa yang paling populer di masyarakat adalah melindungi permukaan Bumi
dari radiasi sinar ultraviolet dari matahari yang menyebabkan kanker. Sinar ultraviolet
atau yang biasa disebut dengan UVB berasal dari matahari.
Dampak
1. Menyebabkan kanker kulit pada manusia
Dampak pertama yang akan dirasakan oleh manusia dari masuknya sinar ultraviolet
secara langsung adalah timbulnya penyakit kanker kulit. Seperti yang kita ketahui
bersama bahwasannya kanker merupakan penyakit yang sangat mematikan. Segala
jenis kanker ini dapat membahayakan kehidupan manusia, salah satunya adalah kanker
kulit ini. Sinar ultraviolet mempunyai kandungan yang berbahaya dan dapat
meneyebabkan timbulnya kanker kulit.
2. Menyebabkan penyakit katarak pada manusia
Dampak selanjutnya yang akan ditimbulkan oleh sinar ultraviolet adalah timbulnya
penyakit katarak. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya penyakit katarak
adalah penyakit yang menyerang mata. Mata adalah organ yang sangat penting dan
sangat riskan, sehingga sinar ultraviolet ini adalah sinar yang sangat berbahaya.
3. Melemahkan sistem imunitas pada badan
Sinar ultraviolet juga mempunyai kemampuan untuk melemahkan sistem imunitas pada
badan. Sistem imunitas adalah sistem yang menjaga ketahanan tubuh agar tidak mudah
terserang penyakit. Ketika sistem yang menjaga ketahanan tubuh tersebut rusak, maka
manusia akan mudah terserang penyakit.
4. Memusnahkan hasil pertanian
Sinar ultraviolet ternyata juga tidak hanya berdampak pada manusia saja, namun juga
berdampak pada makhluk hidup lainnya, termasuk pada tumbuh- tumbuhan. Sinar
ultraviolet ini dapat merusak berbagai tanaman penting dunia. Berdasar pada hasil
kajian bahwa tanaman barli dan oat menunjukkan penurunan tingkat produksi karena
adanya penerimaan sinar ultraviolet yang semakin tinggi. Sinar ultraviolet juga akan
menyebabkan tanaman mengalami hambatan pertumbuhan, dan bahkan akan
mengalami pengkerdilan. Hal ini tentu saja akan merusak hasil panen serta hutan- hutan
yang ada.
5. Memusnahkan kehidupan laut
Tidak hanya berdampak pada tumbuhan, sinar ultraviolet yang menyinari permukaan
Bumi secara langsung juga akan memusnahkan kehidupan makhluk laut. Radiasi dari
sinar ultraviolet akan mematikan anak- anak ikan, kepiting, udang di lautan. Selain
binatang- binatang laut, radiasi dari sinar ultraviolet juga akan mengurangi jumlah
plankton yang ada di lautan (baca: ekosistem air laut).
Hal ini tentu saja akan membuat banyak binatang laut menjadi kelaparan dan bahkan
mati, mengingat bahwa plankton merupakan salah satu sumber makanan bagi binatang-
binatang yang ada di lautan. Ketika banyak ikan maupun binatang- binatang laut yang
mati, maka secara tidak langsung juga akan berdampak buruk kepada manusia. Hal ini
karena binatang- binatang laut tersebut merupakan salah satu sumber makanan bagi
manusia, sehingga nantinya manusia akan mengalami kekurangan makanan.
6. Menyebabkan pemanasan global
Salah satu dampak yang paling besar dari adanya penipisan lapisan ozon bagi Bumi
adalah peristiwa pemanasan global. Peristiwa pemanasan global merupakan peristiwa
dimana suhu Bumi mengalmai kenaikan yang begitu pesat. Suhu bumi yang pada
mulanya normal akan terasa panas. Hal ini tentu saja akan membawa dampak yang
sangat buruk bagi kondisi Bumi sendiri maupun makhluk hidup yang tinggal di
dalamnya. Naiknya suhu Bumi ini juga akan membawa dampak yang serius bagi Bumi.
7. Mencairnya es di kutub- kutub Bumi
Salah satu dampak yang akan kita rasakan dari adanya kenaikan suhu akibat pemanasan
global yang bisa disebabkan menipisnya lapisan ozon ini adalah mencairnya es di
kutub- kutub Bumi. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kutub Bumi mempunyao
berjuta- juta kubik es, ketika suhu menjadi panas maka es yang berada di kutub Bumi
tersebut bisa mencair kapan saja. Hal ini tentu akan mengganggu kestabilan Bumi.
8. Naiknya permukaan air laut
Maih serangkaian dengan dampak mencairnya es di kutub Bumi, ketika es yang
jumlahnya sangat banyak tersebut mencair, maka hal pertama dapat dirasakan oelh
manusia adalah meningginya permukaan air laut. Es yang mencair berarti menjadi air
dan siap menambah volume perairan di Bumi. Akibatnya permukaan laut menjadi lebih
tinggi dan banyak pulau- pulau dengan ukuran kecil menjadi tenggelam.
Itulah beberapa dampak yang akan timbul dari adanya peristiwa penipisan atau
rusaknya lapisan ozon ini. Melihat dampak yang ditimbulkan begitu banyaknya dan
sangat berbahaway, maka masusia di dunia harus ikut berupaya untuk menjaga lapisan
ozon agat tetap tebal dan tetap bisa melindungi Bumi dari berbagai hal yang
emmbahayakan. Oleh karena itulah perlu digalakkan upaya atau sosialisasi tentang
menjaga agar lapisan ozon ini tetap bisa melindungi Bumi dari berbagai hal- hal atau
dampak buruk.
Upaya pencegahan
1. Mengurangi intensitas penggunaan kendaraan pribadi baik maobil maupun motor.
Emisi yang dikeluarkan mobil serta asap kendaraan lain akan mebahayakan keberadaan
lapisan ozon di Bumi. Maka dari itulah kurangi intessitas penggunaan kendaraan
pribadi dan mulailah memanfaatkan transportasi umum yang ada atau menggunakan
sepeda dan berjalan kaki.
2. Mengganti mobil dengan mobil hybrid atau mesin mol emisi. Jika tetap nyaman
menggunakan kendaraan pribadi, maka gantilah modin Anda dengan mobil hybrid atau
mesin nol emisi. Hal ini akan membuat Anda tetap bisa memiliki fasilitas transportasi
pribadi namun tetap menyumbang aksi peduli lapisan ozon.
3. Penggunaan pembersih rumah tangga yang bersahabat. Pilihlan pembersih rumah
tangga yang ramah lingkungan dan terbuat dari bahan alami. Hindari penggunaan
pembersih yang terbuat dari bahan kimia karena bisa membahayakan lapisan ozon.
4. Menghindari penggunaan pestisida. Meskipun pestisida sangat membantu dalam
bidang pertanian, namun pestisida ini sangat mampu berkontribusi dalam merusak
lapisan ozon. Maka dari itulah gantilah pestisida berbahan kimia Anda dengan
pembasmi hama yang terbuat dari bahan- bahan alami.
5. Mengurangi penggunaan AC dan hair dyer. Kedua alat tersebut merupakan alat
m=penyumbang gas CFC dalam jumlah banyak. Hal ini tentu sangat membahayakan.
Maka dari itulah sebaiknya kita mengurangi penggunaan kedua alat tersebut.
6. Berhenti menggunakan nitrous oxide. Bukan hanya CFC saja gas yang menyumbang
rusaknya lapisan ozon, namun juga nitrous oxide. Maka dari itulah penggunaan gas ini
sangatlah dilarang.
7. Membuat aturan yang ketat tentang peluncuran roket. Meluncurkan roket merupakan
salah satu aktivitas yang dapatmerusak lapisan ozon. Maka dari itulah dunia perlu
membuat aturan ketat tentang ini.

3. Dampak rumah kaca


Dampak efek rumah kaca sendiri salah satunya yaitu pemanasan global (Global
Warming). Pemanasan global merupakan suatu proses di mana meningkatnya suhu
rata-rata pada daratan bumi, lautan dan atmosfer akibat konsentrasi gas rumah kaca
yang berlebih.

Pemanasan global sendiri memberikan dampak yang tidak hanya dirasakan oleh
manusia, tetapi juga dapat menyerang ekosistem secara sistematis, contohnya:

3.1 Ketidakstabilan Iklim di Bumi


Apabila suhu permukaan bumi mengalami peningkatan maka sebagian dari gunung es
menjadi cair dan mengakibatkan kenaikan muka air laut.

Suhu di bumi saat musim kemarau maupun musim dingin akan menjadi ekstrem.

Kenaikan suhu akan menyebabkan molekul-molekul air semakin cepat menguap dari
permukaan tanah, perubahan cuaca juga akan menjadi ekstrem yang akan berdampak
pada kerusakan atau bencana alam.

3.2 Peningkatan Permukaan Air Laut


Terjadinya peningkatan pada pencairan gunung es yang ada di kutub akan berdampak
pada ketinggian permukaan air laut yang terus meninggi, sehingga dapat menyebabkan
terjadinya erosi pada tebing di pesisir pantai, semakin sering terjadi banjir rob,
mengancam kepunahan ekosistem di darat maupun di laut, dan tenggelamnya pulau-
pulau kecil.

3.3 Suhu Global Cendrung Meningkat


Kenaikan suhu udara akan menyebabkan pencairan salju dan juga es di berbagai tempat
di dunia dan kemudian akan berakibat pada naiknya permukaan laut global.

Pengukuran dilakukan dengan mengukur lautan, atmosfer, gleyser, dan permukaan es


yang menunjukkan bahwa saat ini bumi telah mengalami pemanasan global yang
diakibatkan dari adanya emisi gas rumah kaca.

3.4 Gangguan Ekologis


Kegiatan manusia dalam mengelola dan mengekspansi bumi secara berlebihan akan
mengakibatkan hewan dan tumbuh-tumbuhan menjadi mahkluk hidup yang akan
terancam kepunahannya. Dalam perkembangan peristiwa efek rumah kaca, hewan
diprediksi akan bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan sedangkan tumbuhan
akan berevolusi.

3.5 Perekonomian
Perubahan cuaca terutama pada suhu yang ekstrem akan memicu kegagalan panen yang
mengakibatkan akan terjadinya kurangnya pangan dan malnutrisi.

Dampak negatif dari efek ini yaitu tanaman-tanaman yang ada di bumi baik tanaman
pangan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan maupun tanaman kayu berpotensi lebih
besar akan terjadi gangguan dari serangan hama dan penyakit sehingga akan
menyebabkan kerugian baik dari perekonomian maupun tingkat produksinya.

4. Dampak hujan asam

Hujan asam adalah salah satu hujan yang dikategorikan atas sifatnya. Hujan asam
merupakan segala jenis hujan yang memiliki pH atau tingkat keasaman di bawah pH
normal, yaitu 5,6 hingga 6. Di Indonesia sendiri hujan memiliki pH rata- rata 6 dan
hujan asam memiliki pH dibawah angka tersebut. Hal ini memiliki arti bahwa keasaman
hujan ini disebabkan oleh kandungan gas Karbondioksida atau CO2 yang banyak.
Karbondioksida ini terdapat pada asap- asap atau gas- gas buangan lainnya yang sering
kita jumpai di wilayah perkotaan. Hujan asam ini memiliki sifat yang tidak baik karena
bisa merusak beberapa benda. Adapun mengenai dampak hujan asam ini akan kita
bahas di bawah ini.
Hujan asam memiliki berbagai dampak yang tidak baik bagi manusia maupun makhluk
hidup lainnya. Beberapa dampak dari hujan asam antara lain sebagai berikut:
 Memudahkan manusia menjadi mudah terserang berbagai macam penyakit, khususnya
penyakit kulit
Hujan asam yang turun akan memberikan dampak yang khusus bagi manusia. Manusia
akan lebih rentan terhadap berbagai macam penyakit. Penyakit- penyakit yang mudah
menjangkit manusia ini khususnya berupa penyakit kulit. Hal ini karena kulit
merupakan bagian terluar yang paling berpotensi untuk bersentuhan langsung dengan
hujan asam yang turun. Kandungan zat- zat yang tidak baik akan menyebabkan
terjadinya penyakit kulit bagi manusia.
 Memudahkan proses perkaratan pada logam, khususnya besi
Dampak hujan asam yang paling mudah terlihat oleh mata manusia adalah perkaratan
pada logam, khususnya pada besi yang paling mudah berkarat. Zat yang terkandung di
dalam hujan asam ini bisa dengan mudah membuat logam berkarat, khususnya yang
terkena hujan secara langsung. Maka dari itulah pagar- pagar besi lebih mudah berkarat
karena terkena hujan asam secara langsung.
 Membuat jumlah ikan di laut menurun
Salah satu dampak dari hujan asam adalah menurunnya jumlah ikan di laut maupun di
sumber air lainnya yang terkena hujan asam secara langsung. Zat asam yang banyak
terkandung pada hujan asam akan menjadikan hewan- hewan yang ada di laut menjadi
mati dan bahkan tidak hanya ikan saja namun juga organisme air yang lainnya. Bagi
kita yang di darat mungkin bisa mengetahui hal ini apabila menemukan banyak bangkai
hewan yang mati di air.
 Merusak lapisan lilin yang terdapat pada tumbuhan
Pernahkah Anda meraba daun pada tumbuhan? Ketika meraba dedaunan maka
terkadang kita akan merasakan suatu lapisan yang menutupi daun tersebut. Tumbuhan
hijau memiliki sebuah lapisan yang menyerupai lilin. Itulah mengapa ketika terkena
air daun tumbuhan tidak lantas lemas dan layu. Selain itu, masih banyak manfaat
lapisan lilin tersebut bagi tumbuhan. Nah, kehadiran hujan asam yang menimpa
tumbuhan secara langsung ternyata dapat dengan mudah merusak lapisan lilin pada
tumbuhan tersebut. Hal ini tentu bukanlah hal yang baik bagi tumbuhan.
 Banyak nutrisi pada tumbuhan yang hilang
Selain lapisan lilin pada tumbuhan yang dapat rusak, nyatanya hujan asam juga dapat
menghilangkan nutrisi- nutrisi yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Kita tahu bahwa
tumbuhan memiliki kedudukan tertinggi dalam rantai makanan, yaitu sebagai produsen
atau pemroduksi makanan. Sebagai produsen tentu tumbuhan memiliki banyak sekali
nutrisi. Kehadiran hujan asam ini dapat menghilangkan nutrisi yang terkandung dalam
tumbuhan tersebut. Hilangnya nutrisi ini lama kelamaan akan membuat tumbuhan
tersebut menjadi mati.
 Pertumbuhan akar tanaman menjadi lambat
Tidak hanya menghilangkan nutrisi yang terkandung di dalam tumbuhan tersebut,
namun hujan asam juga akan membuat pertumbuhan akar tanaman menjadi lambat.
Hujan asam akan menghambat pertumbuhan pada tanaman sehingga tanaman akan
cenderung kerdil dan tidak sehat.
 Meracuni air dan tumbuhan
Hujan asam memiliki kandungan yang berbeda dengan hujan biasa. Kandungan ini
bersifat negatif. Ketika hujan asam jatuh ke tanah atau mengenai tumbuhan langsung,
pada saat itulah kandungan hujan asam akan menempel pada tumbuhan. Manusia
mengonsumsi tumbuhan. Apabila konsumsi ini berlangsung dalam jangka waktu lama
maka lama kelamaan akan mengganggu kesehatan manusia, bahkan menyebabkan
kematian. Begitu pula apabila mengenai sumber air.
Itulah beberapa dampak yang bisa ditimbulkan oleh hujan asam, baik untuk tumbuhan,
binatang maupun manusia. semoga bermanfaat untuk kita semua.
5. Dampak naiknya permukaan lauut

Anda mungkin juga menyukai