LARUTAN (solutio)
Yang dimaksud dengan bentuk sediaan larutan adalah suatu sediaan yang
mengandung bahan obat terlarut, dalam pelarut air atau sebagian besar air dengan
cairan lain. Larutan harus jernih. Solutio adalah larutan dari satu macam zat
dalam pelarut. Apabila bahan obat terlarut lebih dari satu maka sediaan disebut
mikstura.
SIRUP: adalah sediaan cair kental untuk keperluan dalam yang mengandung
minimum 50 % sakarosa, dapat ditambahkan bahan obat atau sari tumbuhan.
Kandungan sakarosa dalam sirup antara 50% sampai 65% (Farmakope Indonesia)
akan tetapi pada umumnya antara 60%-65%. Kandungan gula dalam sirup
menentukan daya tahan sirup. Pada kadar jenuh ( 66%) tidak terjadi pertumbuhan
jamur karena air yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroorganisme akan ditarik
melalui proses osmosis.
Permbuatan sirup :
Sakarosa 60% -65% dilarutkan dalam air, panaskan dan lakukan pengadukan.
Didihkan selama 120 detik, kemudian disaring. Sirup yang dibuat dengan cara
demikian disebut Sirupus Simpleks.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pembuatan sediaan larutan :
a. Pembawa yang umum digunakan adalah air yang telah dimasak dan/atau
disuling.
b. Kelarutan bahan obat harus diketahui. Apabila bahan obat tidak larut dalam
pembawa air maka bahan obat diganti bentuk lainnya yang larut misal : bentuk
garamnya atau ester. Dalam hal ini sediaan dapat dibuat dalam bentuk eliksir
dengan pembawa campuran air dan pembawa organik (alkohol, gliserin).
c. Bahan obat berkhasiat keras dilarutkan terpisah kemudian baru dicampur,
kecuali jika ada prosedur lain yang dapat meningkatkan kelarutan bahan obat
SUSPENSI
Yang dimaksud dengan sediaan suspensi adalah suatu sediaan cair yang
mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi
dalam cairan pembawa. Bahan yang terdispersi harus halus dan tidak boleh
cepat mengendap. Jika dikocok perlahan-lahan endapan harus segera terdispersi
kembali. Sediaan suspensi dapat dipakai untuk penggunaan oral maupun topikal.
Untuk pemakaian luar disebut LOTIO.
Pada pembuatan sediaan suspensi ditambahkan suatu bahan pensuspensi yang
berfungsi untuk menstabilkan dispersi padat dalam cair.
Bahan pensuspensi yang sering digunakan adalah : Gom Arab 1-2% ,
Tragakan 1-2%,
Metilselulosa 0,5-2%, Bentonit 2%, Karboksimetilselulosa natrium 0,5-2%
Teknik pembuatan suspensi ada dua cara:
1. Bahan suspensi dibuat mucilago dengan sejumlah 10 kali jumlah bahan
pensuspensi. Bahan-bahan dapat dicampur dengan mucilago bahan suspensi
dan digerus sampai terbentuk pasta yang homogen. Kemudian ditambahkan
pembawa sedikit demi sedikit.
2. Bahan-bahan padat dan serbuk bahan pensuspensi digerus homogen,
kemudian ditambahkan air sedikit demi sedikit sampai terbentuk pasta yang
baik setelah terbentuk pasta, sisa air ditambahkan sedikit demi sedikit.