Anda di halaman 1dari 3

SOAL 1.

Jelaskan perbedaan pendekatan antara Teori Normatif, Teori Positif, pendekatan ilmiah dan pendekatan
naturalistic !

 Teori Normatif
Teori normatif yaitu teori akuntansi yang mengharuskan dan menggunakan kebijakan nilai yang
mengandung minimum sebuah premis. Teori ini disebut juga teori pengukuran akuntansi. Teori
normatif didasarkan pada anggapan berikut:

1. akuntansi seharusnya merupakan sistem pengukuran


2. laba dan nilai dapat diukur secara tetap
3. akuntansi keuangan bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi
4. pasar tidak efisien dalam pengertian ekonomi)
5. akuntansi konvensional tidak efisien
6. ada beberapa pengukur laba yang unik.
 Teori Positif

Teori positif menggambarkan, menjelaskan, atau memprediksi fenomena yang diamati seperti
mengapa akuntan melakukan apa yang mereka lakukan.
Teori akuntansi positif dikelompokkan menjadi dua tahap (Godfrey at al, 1997 dalam Anis dan
Iman, 2003 dalam Indira Januarti 2004) sebagai berikut:

1. Penelitian akuntansi dan perilaku pasar modal


2. Penelitian untuk menjelaskan dan memprediksi praktek akuntansi antar perusahaan yang
difokuskan pada alasan oportunistik dalam hal perusahaan memilih metode akuntansi
tertentu atau pada alasan efisiensi.
 PENDEKATAN ILMIAH
Pendekatan ilmiah didasarkan pada pengetahuan terdahulu atau dasar pembentukanteori
yang sudah diakui, apabila tidak terjadi kesesuaian antara hasil observasi danteori,
maka perbedaan tersebut diperlakukan sebagai anomali yang merupakan objekuntuk diteliti
sehingga dapat ditemukan penjelasannya.

 PENDEKATAN NATURALISTIK
lebih banyak ke arah penelitian lapangan dan penafsiran sebuah
fenomena. Dimana data yang akan dihasilkan adalah data kualitatif dalam
bentuk deskripsi objek yang diteliti. Naturalistik identik dengan field
research, yaitu metode yang mempelajari lingkungan alamiah. Naturalistik
berarti mempelajari fenomena yang eksis karena didefinisikan sebagai rii
soal 1.2

kerangka kerja IASB untuk Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (Kerangka)
menetapkan konsep-konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan
keuangan (misalnya objektif, asumsi, karakteristik, definisi, dan kriteria yang mengelola
pelaporan keuangan). Oleh karena itu, Kerangka sering menunjukkan pada kerangka
kerja konseptual.

Kerangka berkaitan dengan

1. Objektif dari laporan keuangan.


2. Asumsi yang mendasarinya.
3. Karakteristik kualitatif yang menetapkan manfaat informasi didalam laporan
keuangan.
4. Definisi, pengakuan, dan pengukuran elemen yang berasal dari mana laporan
keuangan disusun.
5. Konsep-konsep modal dan pengelolaan modal.

Kerangka kerja IASB untuk Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (Kerangka)
menetapkan konsep-konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan
keuangan (misalnya objektif, asumsi, karakteristik, definisi, dan kriteria yang
mengelola pelaporan keuangan).

Soal 1.3
Soal 2.1
1.Kerangka kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai
laporan keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antar
laporan keuangan perusahaan.
2.Masalah-masalah yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu pada
kerangka teori yang telah ada

Soal 2.2

Karena Kerangka konseptual dasar pengukurannya dari ketentuan yang kurang spesifik

SOAL 3.1

Upaya yang harus dilakukan


1. Mendapatkan hasil melalui survey lapangan terhadap narasumber

Soal 3.2

A.Historical Cost merupakan rupiah kesepakatan atau harga pertukaran yang telah tercatat dalam sistem
pembukuan. Prinsip historical cost menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva,
utang, modal dan biaya. Maksud dari harga perolehan adalah harga pertukaran yang disetujui oleh
kedua belah pihak yang tersangkut dalam tranksaksi

Current Cost adalah sistem akuntansi dimana aset dinilai berdasarkan harga pasar saat membeli dan
laba ditentukan oleh alokasi berdasarkan pada biaya saat ini. Tujuan dari Current cost adalah kebutuhan
akan informasi oleh manajer untuk pengambilan keputusan dalam menjalankan bisnis

Exit price merupakan sistem akuntansi yang menggunakan harga jual pasar untuk mengukur posisi
keuangan perusahaan dan kinerja keuangan.Menurut Edwards and Bell (1961) exit value adalah harga
maksimum dari aset yang saat ini ditahan apabila dijual dan dikurangi dengan biaya transaksi

B.
Soal 3.3

Anda mungkin juga menyukai