Anda di halaman 1dari 7

Independent Study Journal 1

Adien Bekti Nugroho (NIM. B.312.3718.024)

Judul The Impact of Knowledge Management on Job Satisfaction

Peneliti a. Aino Kianto


Professor at the School of Business and Management,
Lappeenranta University of Technology, Lappeenranta,
Finland.

b. Mika Vanhala
Post-doctoral at the School of Business and Management,
Lappeenranta University of Technology, Lappeenranta,
Finland.

c. Pla Heilmann
Professor at the School of Business and Management,
Lappeenranta University of Technology, Lappeenranta,
Finland.

Nama Jurnal Journal of knowledge Management, Vol. 20 No.4, pp.621-636


ISSN : 1367-3270, 11 Juli 2016

Masalah Bagaimana Knowlegde Management (KM)/ Pengetahuan


Manajemen dapat meningkatkan kepuasan kerja masing-
masing karyawan?

Tujuan Untuk memeriksa bagaimana Knowlegde Management (KM)/


Penelitian Pengetahuan Manajemen dapat meningkatkan kepuasan kerja
masing-masing karyawan.

Variabel dan a. Knowledge Acquisition (X1)


Dimensi b. Knowledge Sharing (X2)
Variabel c. Knowledge Creation (X3)
d. Knowledge Codification (X4)
e. Knowledge Retention (X5)
f. Job Satisfaction (Y)

Indikator a. Indikator Knowledge Acquisition (X1)


- Sistem umpan balik pelanggan
- Penambangan data
- Intelijen bisnis
- Kolaborasi dengan mitra
- Kolaborasi dengan lembaga penelitian

b. Indikator Knowledge Sharing (X2)


- Komunikasi informal
- Sesi curah pendapat
- Bimbingan
- Pembinaan

c. Indikator Knowledge Creation (X3)


- Ide-ide baru
- Proses teknologi
- Praktik manajerial

d. Indikator Knowledge Codification (X4)\


- Ketersediaan alat
- Platform
- Sistem teknologi informasi
- Komunikasi yang tepat

e. Indikator Knowledge Retention (X5)


- Pergantian Personel

f. Indikator Job Satisfaction (Y)


- Komitmen organisasi
- Kontribusi
Definisi a. Definisi Knowledge Acquisition (X1)
Operasional Knowledge Acquisition adalah singkatan dari praktik
organisasi yang bertujuan mengumpulkan informasi dari
sumber-sumber ekstra-organisasi (Cohen dan Levinthal,
1990; Zahra dan George, 2002; Darroch, 2005)

b. Definisi Knowledge Sharing (X2)


Knowledge Sharing adalah kunci untuk mengelola
pengetahuan diam-diam. Oleh karena itu, organisasi juga
harus mendorong komunikasi tatap muka yang sering dan
penciptaan pengalaman belajar bersama, serta membangun
budaya berbagi pengetahuan (Nonaka dan Takeuchi, 1995;
Ståhle dan Grönroos, 2000; Carpenter dan Rudge, 2003).

c. Definisi Knowledge Creation (X3)


Knowledge Creation mengacu pada kemampuan
organisasi untuk mengembangkan ide-ide dan solusi baru
dan berguna mengenai berbagai aspek kegiatan organisasi,
mulai dari produk dan proses teknologi hingga praktik
manajerial (Nonaka, 1991; Kianto dan Andreeva, 2011).
Knowledge Creation adalah faktor kunci dalam
memungkinkan kinerja yang berkelanjutan dalam
lingkungan yang bergolak (Teece et al., 1997; Eisenhardt
dan Martin, 2000).

d. Definisi Knowledge Codification (X4)


Knowledge Codification terdiri dari kegiatan yang
diperlukan untuk mengkodifikasi pengetahuan diam-diam
menjadi bentuk eksplisit, untuk menyimpan pengetahuan
yang terdokumentasi dan untuk memberikan pengetahuan
terdokumentasi terkini kepada orang lain dalam organisasi
(Filius et al., 2000).
e. Definisi Knowledge Retention (X5)
Knowledge Retention mengacu pada kegiatan yang terkait
dengan mengelola pergantian personel dan hilangnya
pengetahuan ahli yang terkait - sumber daya strategis
utama.

f. Definisi Job Satisfaction (Y)


Menurut Spector (1994), kepuasan kerja dapat
didefinisikan sebagai sejauh mana orang suka (kepuasan)
atau tidak suka (ketidakpuasan) pekerjaan mereka. Konsep
kepuasan kerja dapat berkontribusi terhadap pekerjaan
psikologis (Robbinsetal., 2003).

Metode a. Objek
Penelitian Objek penelitian ini adalah karyawan-karyawan dalam
organisasi pemerintahan publik di Firlandia bagian
tenggara.

b. Pengumpulan Data
Data penelitian dikumpulkan dari karyawan di organisasi
kota yang terletak di tenggara Finlandia menggunakan
kuesioner berbasis web. Analisis data menggunalan PLS
(versi 2.0 M3 dari SmartPLS).

c. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang
bekerja di organisasi pemerintahan publik di Firlandia
bangian tenggara.

d. Sample
Dalam organisasi pemerintah publik ini, tanggapan
diperoleh dari 824 responden, mewakili lima sektor
fungsional organisasi: administrasi; layanan sosial dan
kesehatan; pendidikan dan budaya; pekerjaan,
kewirausahaan dan layanan bisnis; dan layanan teknis dan
lingkungan.

Model
Penelitian

Hipotesis H1 : Knowledge Acquisition berpengaruh positif


terhadap Job Satisfaction
Knowledge Sharing berpengaruh positif terhadap
H2 :
Job Satisfaction
Knowledge Creation berpengaruh positif terhadap
H3 :
Job Satisfaction
Knowledge Codification berpengaruh positif
H4 :
terhadap Job Satisfaction
Knowledge Retention berpengaruh positif terhadap
H5 :
Job Satisfaction
Hasil Penelitian Selain menguji model penelitian, dalam penelitian ini
mengeksplorasi hubungan antara proses KM dan kepuasan
kerja secara lebih rinci. Dengan demikian, model tambahan
diuji untuk berbagai kelompok karyawan: karyawan umum
(N = 506), pakar (N = 156), manajer menengah (N = 97) dan
manajemen puncak (N = 65). Dalam kelompok karyawan
yang berbeda, beberapa kelompok pekerjaan yang sangat
beragam sebagai berikut:
- karyawan umum (petugas kebersihan, perawat praktik,
sekretaris kantor, fisioterapis, pengasuh, perawat gigi, dan
bantuan dapur)
- ahli (manajer pengembangan, guru, dokter gigi, dokter
hewan, perawat dan insinyur
- manajer menengah (pembangun utama, kepala sekolah,
pekerja sosial terkemuka dan direktur perpustakaan)
- manajemen puncak (direktur personalia, direktur budaya,
dan kepala kantor administrasi).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Knowledge


Management (KM) pada kepuasan kerja menunjukkan
hubungan positif yang signifikan. Pengaruh Knowledge
Sharing terhadap Job Satisfaction (β = 0.424, p < 0.005),
pengaruh Knowledge Codification terhadap Job Satisfaction
(β = 0.207, p < 0.005), pengaruh Knowledge Retention
terhadap Job Satisfaction (β = 0.160, p < 0,01).

Untuk kedua ahli dan manajer menengah, Pengaruh


Knowledge Sharing terhadap Job Satisfaction (ahli: β =
0,537, p < 0,005; manajer menengah: β = 0,504, p < 0,005),
pengaruh Knowledge Retention terhadap Job Satisfaction
(ahli: β = 0,205, p < 0,05; manajer menengah: β = 0,248, p <
0,01).
Untuk manajemen puncak, hanya Knowledge Retention yang
berhubungan dengan Jos Satisfaction (B Knowledge
Retention 0,450, p < 0,01).

Anda mungkin juga menyukai