Anda di halaman 1dari 9

Gambarkan diagram alir proses pengecoran logam dan jelaskan!

Jelaskan tentang proses proses permesinan yang Anda ketahui dan terangkan tentang hal hal
yang mempengaruhi hasilnya!
Beberapa proses permesinan yang umum digunakan antara lain:
1. Bubut (turning), di mana benda kerja berputar dan alat potong menyayat lapisan
material saat alat potong tersebut bergerak ke kiri (seperti pada gambar).
2. Cutting off, di mana benda kerja berputar dan alat potong bergerak radial ke dalam
untuk memotong benda kerja.
3. Slab milling, di mana alat potong berputar dan menyayat lapisan permukaan benda
kerja.
4. End milling, di mana alat potong berputar dan menyayat benda kerja ke arah dalam
sehingga menghasilkan kantong.
Variabel-variabel yang Memengaruhi Proses Permesinan
Variabel bebas antara lain:
 Bahan alat potong.
 Bentuk alat potong.
 Bahan dan kondisi benda kerja.
 Cutting speed, feed, dan depth of cut.
 Cairan pendingin.
 Karakteristik mesin.
 Pencekaman benda kerja dan fixturing.

Variabel tidak bebas antara lain:

 Tipe tatal (chip) yang dihasilkan.


 Gaya dan energi selama proses permesinan.
 Peningkatan suhu pada benda kerja, alat potong, dan tatal.
 Keausan dan kerusakan alat potong.
 Permukaan akhir benda kerja.

Jelaskan macam macam material pahat yang Anda ketahui !


Material Pahat bubut
Pahat bubut merupakan alat potong yang digunakan untuk menyayat benda kerja yang
dilaksanakan pada mesin bubut. Jenis-jenis material yang umum digunakan untuk membuat
pahat bubut antara lain :
1. Baja Karbon
Baja karbon merupakan material yang telah lama digunakan sebagai material alat
potong. Karena mengandung karbon yang tinggi, material baja karbon untuk alat
potong ini dapat dikeraskan melalui perlakuan panas (heat treatmen) dan kekerasannya
bisa mencapai 62 RC. Tetapi material baja karbon akan mulai melunak pada suhu
180°C. Pahat bubut baja karbon memiliki kecepatan potong yang rendah, yaitu sekitar
5 meter/menit. Material baja karbon masih banyak digunakan pada alat-alat potong
seperti kikir, daun gergaji, pahat tangan, reamer dan lain-lain.

2. Baja Kecepatan Tinggi (HSS)


Pahat bubut yang terbuat dari baja kecepatan tinggi atau high speed steel (HSS) bisa
dikatakan sebagai pahat pengganti pahat bubut baja karbon. Pahat bubut HSS memiliki
kecepatan potong sekitar 4 kali lebih cepat dibandingkan pahat bubut baja karbon.
Kecepatan potong pahat bubut HSS berkisar antara 10 - 60 m/menit.
Unsur-unsur paduan yang umum digunakan untuk membuat material HSS adalah
wolfram/tungsten (W), kromium (Cr), vanadium (V), molibdenum (Mo), dan kobalt
(Co). Unsur-unsur paduan ini akan memberikan sifat-sifat tertentu yang diinginkan,
seperti meningkatkan sifat kekerasan panas, ketahanan aus dan kekuatan pada HSS.
AdaAda beberapa jenis baja kecepatan tinggi, antara lain HSS seri-T dan HSS seri-M
yang merupakan jenis HSS yang banyak digunakan. Pahat HSS banyak digunakan
untuk memotong material-material, seperti baja paduan, baja tahan karat (stainless
steel), dan material-material yang tahan terhadap suhu tinggi.

3. Paduan Tuang Non Ferro


Unsur-unsur paduan pada material HSS, seperti kobalt, kromium, dan tungsten dapat
memperbaiki sifat-sifat pemotongan sehingga para ahli metalurgi mengembangkan
suatu paduan tuang bukan besi (non ferro). Tujuannya adalah untuk memperoleh alat
potong dengan kekerasan panas yang lebih baik daripada HSS serta memiliki ketahanan
aus yang tinggi. Paduan tuang bukan besi memiliki kemampuan melumasi yang baik,
tahan korosi serta dapat mencegah pengelasan atau penempelan material benda kerja
pada bagian tepi mata pemotong. Secara umum, alat potong dari paduan tuang dapat
beroperasi pada kecepatan potong 2 kali atau lebih daripada kecepatan potong HSS.
Alat potong dari paduan tuang non ferro ini dibuat dengan cara dicor secara presisi
sehingga hanya memerlukan sedikit pemesinan. Alat potong paduan tuang non ferro
sangat cocok untuk memotong material-material seperti baja tahan karat, besi cor, baja
karbon tinggi dan baja sangat liat.

4. Karbida
Pahat karbida mempunyai sifat-sifat kekerasan yang tinggi pada berbagai tingkatan
suhu, konduktivitas termal yang tinggi serta modulus yang juga tinggi dan ketahanan
aus yang baik, sehingga alat potong yang terbuat dari karbida merupakan alat potong
yang efektif dan efisien. Pahat karbida memiliki kecepatan potong 3 sampai 5 kali lebih
cepat daripada kecepatan potong HSS. Kecepatan potong pahat karbida yang tidak
dilapisi berkisar antara 30 - 150 m/ menit dan 100 - 250 m/menit untuk karbida yang
dilapisi. Penambahan pelapis pada pahat karbida dimaksudkan untuk memperpanjang
umur pahat atau meningkatkan kecepatan potongnya.
Alat potong karbida dapat dibedakan menjadi karbida kelas bukan baja dan karbida
kelas baja. Karbida kelas bukan baja harus memiliki sifat lebih tahan terhadap aus
abrasif, sedangkan karbida kelas baja harus lebih tahan terhadap keausan kawah
(cratering) dan lebih tahan panas. Karbida kelas bukan baja digunakan untuk memotong
material-material bukan baja terutama besi tuang dan logam non ferro, sedangkan
karbida kelas baja digunakan untuk memotong material-material baja.

5. Keramik
Alat potong keramik merupakan bahan bukan logam yang keras, dan dapat
mempertahankan kekerasannya pada suhu tinggi, ketahanan aus abrasif dan aus kawah
yang sangat baik, konduktivitas termal rendah serta memiliki kecepatan potong yang
tinggi, yaitu sekitar 150 - 650 m/menit. Secara garis besar ada dua jenis material
keramik yang digunakan untuk alat potong, yaitu keramik berbasis aluminium oksida
(Al2O3) dan keramik berbasis silikon nitrida (Si3N4).
Pahat keramik sangat cocok untuk memotong besi tuang, baja yang keras, dan paduan-
paduan super. Meskipun alat potong keramik lebih keras daripada alat potong karbida,
tetapi alat potong keramik tidaklah efektif sebagai alat potong serba guna. Sifat
kegetasannya (brittle) yang tinggi merupakan kelemahan terbesar dari alat potong
keramik.

6. Cermet
Cermet merupakan material alat potong yang terutama terdiri dari partikel-partikel
keras berbasis titanium. Nama cermet sendiri berasal dari kata ceramic dan metal.
Keramik dikenal sebagai material yang tahan panas tapi getas atau rapuh, sedangkan
logam dikenal sebagai material yang ulet tapi tidak tahan panas. Cermet memiliki sifat
baik dari kedua material penyusun ini, yaitu tahan panas dan tidak getas (brittle).
Kecepatan potong pahat cermet berkisar antara 150 sampai 350 m/menit.
Cermet memiliki kinerja pemotongan yang terletak antara alat potong karbida dan alat
potong keramik. Cermet mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada keramik. Oleh
karena itu, cermet dapat melaksanakan pemotongan terputus-putus dengan lebih baik.

7. Boron Nitrida Kubus (Cubic Boron Nitride)


Boron nitrida kubus atau Cubic Boron Nitride yang sering disingkat CBN merupakan
material yang sangat keras, hanya intan yang lebih keras daripada CBN. Material CBN
dapat mempertahankan kekerasannya ini pada suhu yang sangat tinggi sampai suhu
1000° C lebih. Pahat CBN dapat menyayat material benda kerja pada kecepatan potong
hingga 5 kali lebih cepat daripada pahat karbida. CBN memiliki kekuatan tekan sekitar
4800 MPa, konduktivitas termalnya 2 kali tembaga, stabil secara termal dan tahan
oksidasi hingga suhu 1900°C. Material CBN dapat mempertahankan kekerasan dan
ketangguhan patahnya pada kecepatan tinggi. PahatPahat bubut CBN merupakan alat
potong yang mahal dibandingkan pahat bubut konvensional.
Material-material yang dianjurkan untuk dipotong dengan CBN adalah : baja paduan,
baja perkakas, HSS, besi tuang, baja tempa, baja kromium, stellite, monel, inconel,
waspoloy, nihard dan lain-lain.

8. Intan
Intan merupakan material yang paling keras. Alat potong intan merupakan kombinasi
alat potong yang paling keras dengan ketahanan aus yang superior. Umur mata
pemotong intan bisa sampai 50 hingga 100 kali umur mata pemotong yang terbuat dari
karbida. Kecepatan potong pahat intan berkisar antara 200 hingga 2000 m/menit.
Alat potong yang terbuat dari intan alam sangat cocok untuk finishing benda kerja yang
menghasilkan permukaan yang sangat halus dan toleransi yang presisi, seperti yang
diperlukan dalam pembuatan batu permata, lensa kontak, hard disc komputer dan
komponen kamera.

Jelaskan kekurangan dan kelebihan dari masing masing proses pengecoran logam !
 Sand Casting,
jenis pengecoran dengan menggunakan cetakan pasir. Jenis pengecoran ini paling
banyak dipakai karena ongkos produksinya murah dan dapat membuat benda coran
yang berkapasitas berton–ton.
 Permanent Mold Casting
Advantage Permanent Mold Casting (keuntungan):
 Produksi Tinggi
 Cetakan dapat dipakai berulang kali
 Dalam operasinya tidak diperlukan tenaga ahli
 Ketelitian produk lebih baik daripada sand casting
 Tidak memerlukan proses lanjutan
Disadvantage Permanent Mold Casting (kerugian):
 Harga cetakan mahal
 Perlu perhitungan yang tepat dalam mengerjakan cetakan
 cetakan untuk satu macam produk
 ukuran produk kecil dan sederhana
 tidak dapat mengecor baja
 Centrifugal Casting
jenis pengecoran dimana cetakan diputar bersamaan dengan penuangan logam cair
kedalam cetakan. Yang bertujuan agar logam cair tersebut terdorong oleh gaya
sentrifugal akibat berputarnya cetakan.
AdvantageAdvantage Centriugal Casting (kelebihan) :
 Riser tidak diperlukan
 Produk yang berlekuk-lekuk dapat diproses dengan kualitas permukaan baik
 toleransi dimensi kecil
 ketebalan benda kerja uniform
Disadvantage Centrifugal Casting (kekurangan) :
 Harga peralatan mahal
 Biaya maintenance mahal
 Laju produksi rendah
 One product in one mold
 Gaya centrifugal besar
 Die Casting
jenis pengecoran yang cetakannya terbuat dari logam. Sehingga cetakannya dapat
dipakai berulang-ulang. Biasanya logam yang dicor ialah logam non ferrous.
Advantage Die Casting (kelebihan) :
 Ukuran dan bentuk benda sangat tepat
 Jarang menggunakan proses finishing
 Baik untuk produksi massal
 Waste material rendah.
Disadvantage Die Casting (kekurangan) :
 Harga mesin dan cetakan mahal
 Bentuk benda kerja sederhana
 Benda kerja harus segera dikeluarkan
 Berat dan ukuran produk terbatas
 Umur cetakan menurun
 Blow Molding
Advantage of Injection Molding (kelebihan) :
 Keakuratan dimensi tinggi
 Kualitas permukaan baik
 Siklus kerja pendek
Disadvantage of Injection Molding (kekurangan):
 Harga mesin mahal
 Ekonomis untuk produksi massal
 Investment Casting
yaitu jenis pengecoran yang polanya terbuat dari lilin (wax), dan cetakannya terbuat
dari keramik. Contoh benda coran yang biasa menggunakan jenis pengecoran ini ialah
benda coran yang memiliki kepresisian yang tinggi misalnya rotor turbin.

Mengapa pengecoran logam disebut sebagai industri manufaktur dasar? Jelaskan!


Manufaktur merupakan proses mengubah bahan baku menjadi produk melalui bermacam-
macam proses mesin dan operasional mengikuti perencanaan yang terorganisasi dengan baik.
Klasifikasi Proses Manufaktur :
1. Proses pengubahan bentuk bahan baku: pengecoran, hot working, cold working, dan
pemrosesan serbuk.
2. Proses cutting: tradisional (chip removal) dan non tradisional.
3. Proses penyambungan: pengelasan, fastening, penyambungan secara mekanis, dan
soldering.
4. Proses pengubahan sifat fisik: heat treatment.
Pengecoran dapat disebut sebagai industri manufaktur dasar karena pengecoran merupakan
proses pertama dalam mengubah bahan baku menjadi berbagai macam jenis barang.
Pengecoran dalam prosesnya menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan parts
dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan
atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Jelaskan macam macam pahat yang Anda ketahui!
1. Pahat bubut rata kanan
Pahat bubut rata kanan memilki sudut baji 80º dan sudut-sudut bebas lainnya
sebagaimana gambar 26, pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata memanjang
yang pemakanannya dimulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi cekam.
2. Pahat bubut rata kiri
Pahat bubut rata kiri memilki sudut baji 55º, pada umumnya digunakan untuk
pembubutan rata memanjang yang pemakanannya dimulai dari kiri ke arah kanan
mendekati posisi kepala lepas
3. Pahat bubut muka
Pahat bubut muka memilki sudut baji 55º, pada umumnya digunakan untuk
pembubutan rata permukaan benda kerja (facing) yang pemakanannya dapat dimulai
dari luar benda kerja ke arah mendekati titik senter dan juga dapat dimulai dari titik
senter ke arah luar benda kerja tergantung arah putaran mesinnya.
4. Pahat bubut ulir
Pahat bubut ulir memilki sudut puncak tergantung dari jenis ulir yang akan dibuat, sudut
puncak 55° adalah untuk membuat ulir jenis whitwhort. Sedangkan untuk pembuatan
ulir jenis metrik sudut puncak pahat ulirnya dibuat 60°.
5. Pahat Alur
Pahat alur digunakan untuk membuat alur pada benda kerja. Macam-macam pahat alur
digunakan sesuai dengan kebutuhan membuat celah alur atau ukuran clip.
6. Pahat bubut dalam
Selain pahat bubut luar, pada proses pembubutan juga sering menggunakan pahat bubut
dalam. Pahat jenis ini digunakan untuk membubut bagian dalam atau memperbesar
lubang yang sebelumnya telah dikerjakan dengan mata bor. Bentuknya juga bermacam-
macam dapat berupa pahat potong, pahat alur ataupun pahat ulir, ada yang diikat pada
tangkai pahat. Bentuk ada yang khusus sehingga tidak diperlukan tangkai pahat. Contoh
pemakaian pahat bubut dalam ketika memperbesar lubang dan membubut rata bagian
dalam.
7. Pahat potong
Pahat potong adalah jenis pahat potong yang menggunakan tangkai digunakan untuk
memotong benda kerja.
8. Pahat bentuk
Pahat bentuk digunakan untuk membentuk permukaan benda kerja, bentuknya sangat
banyak dan dapat diasah sesuai bentuk yang dikehendaki operatornya. adalah jenis-
jenis pahat berbentuk radius.
9. Bor senter
Bor senter digunakan untuk membuat lubang senter diujung benda kerja sebagai tempat
kedudukan senter putar atau tetap yang kedalamannnya disesuaikan dengan kebutuhan
yaitu sekitar 1/3 ÷ 2/3 dari panjang bagian yang tirus pada bor senter tersebut.
Pembuatan lubang senter pada benda kerja diperlukan apabila memilki ukuran yang
relatif panjang atau untuk mengawali pekerjaan pengeboran.
10. Kartel
Kartel adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat alur-alur kecil pada permukaan
benda kerja, agar tidak licin yang biasanya terdapat pada batang-batang penarik atau
pemutar yang dipegang dengan tangan. Hasil pengkartelan ada yang belah ketupat, dan
ada yang lurus tergantung gigi kartelnya

Jelaskan Fungsi cairan pada proses pemotongan !


Fungsi utama dari cairan pendingin pada proses pemesinan
 Melumasi proses pemotongan khususnya pada kecepatan potong rendah.
 Mendinginkan benda kerja khususnya pada kecepatan potong tinggi.
 Membuang beram dari daerah pemotongan.
Fungsi kedua cairan pendingin
 Melindungi permukaan yang disayat dari korosi.
 Memudahkan pengambilan benda kerja, karena bagian yang panas telah
didinginkan.

Sebutkan perbedaan proses pendinginan pada proses pengelasan dan pendinginan pada proses
pengecoran!
Semua kejadian selama proses pendinginan dalam pengelasan hampir sama dengan
pendinginan dalam pengecoran perbedaannya adalah:
a. Kecepatan pendinginan dalam las lebih tinggi
b. Sumber panas dalam las bergerak lurus
c. Pencairan dan pembekuan dalam las terjadi secara terus menerus
d. Pembekuan logam las mulai dari dinding logam induk yang dapat dipersamakan
dengan dinding cetakan pada pengecoran, hanya saja dalam pengelasan, logam las
harus menjadi satu dengan logam induk, sedangkan dalam pengecoran harus terjadi
sebaliknya.

Apa yang dimaksud dengan undercooling?


proses pendinginan cairan di bawah titik bekunya, tanpa berubah menjadi padat. Suatu cairan
di bawah titik bekunya akan membentuk kristal bila ada benih kristal atau nukleus di sekitar
struktur kristal.
Cairan super dingin terperangkap dalam sebuah kondisi metastable meski berada di bawah titik
bekunya. Itu hanya bisa terjadi pada cairan yang tak mengandung benih kristal yang dapat
memicu kristalisasi. Awan pada lapisan atmosfer tinggi adalah contoh terbaik: mengandung
butiran air, tapi ketiadaan benih kristal membuat air tidak membentuk es meski berada dalam
temperatur rendah.

Anda mungkin juga menyukai