PENDAHULUAN
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Institutional Repository?
2. Apa saja manfaat dan kelemahan Institutional Repository?
3. Apa saja jenis koleksi dalam Institutional Repository?
4. Apa saja perangkat keras & lunak dalam Institutinal Repository?
5. Bagaimana contoh Institutional Repository?
1.3.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Institutional Repository.
2. Untuk mengetahui manfaat dan kelemahan dari Institutional Repository.
3. Untuk mengetahui jenis koleksi dalam Institutional Repository.
4. Untuk mengetahui perangkat keras & lunak dalam Institutional
Repository.
5. Untuk mengetahui contoh Institutional Repository.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Dua definisi tersebut di atas dapat saling melengkapi, bahwa IR tidak
lain adalah sebuah upaya perguruan tinggi untuk membuat inovasi dan
terobosan dalam membangun sarana atau infrastruktur komunikasi ilmiah
yang reliable dan sustainable dengan mendayagunakan teknologi informasi.1
1
Faizuddin Harliansyah. Institutional Repository Sebagai Sarana Komunikasi Ilmiah
Yang Sustainable Dan Reliable. Diakses dari
https://www.researchgate.net/publication/306083320_Institutional_Repository_Sebagai_Sarana_K
omunikasi_Ilmiah_Yang_Sustainable_Dan_Reliable/fulltext/57af1eef08aeb2cf17c24abe/3060833
20_Institutional_Repository_Sebagai_Sarana_Komunikasi_Ilmiah_Yang_Sustainable_Dan_Reliab
le.pdf?origin=publication_detail. Hlm 2-4.
2
Mansur Sutejo. 2014. Pengelolaan Repository Perguruan Tinggi dan Pengembangan
Repository Karya seni. Makalah disampaikan pada “Seminar Nasional Digital Local Content:
Strategi Membangun Repository Karya Seni,” di Fakultas Seni Rupa Insitutit Seni Indonesia,
Yogyakarta, 21 Mei.
3
universitas tertentu, maka univeritas tersebut semakin diakui sebagai
universitas yang punya reputasi dalam bidang pengetahuan tertentu. Reputasi
baik akan membuat peringkat universitas tersebut semakin naik dan akan
diperhitungkan oleh masyarakat. Dan untuk komunitas peneliti, sesungguhnya
menghindarkan dari duplikasi karya penelitian.
3
Sri Anti Suwanto. 2017. Manajemen Layanan Repository Perguruan Tinggi. Jurnal
Lentera Pustaka Vol 3 Issu 2. Diakses dari
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/lpustaka/article/download/16740/12177. Hlm 169
4
sebaiknya tidak hanya merupakan duplikat atau sama dengan jenis penerbitan
ilmiah pada umumnya.
Berikut ini beberapa jenis koleksi yang direkomendasikan oleh
SPARC:
1. Eprints (preprints dan postprint).
Dalam konteks penerbitan ilmiah, eprints merupakan versi
electronic dari suatu naskah ilmiah (artikel jurnal, buku, bab buku,
makalah konferensi, dan lain-lain) baik yang belum di-review (pre-print)
maupun yang sudah tuntas di-review (post-print).
2. Working papers (berupa lampiran kertas kerja yang dipublikasikan)
3. Theses and dissertations; Etheses (electronic theses), juga dikenal dengan
istilah ETD (electronic theses and dissertations) merupakan koleksi tesis
dan disertasi dalam bentuk electronic, umumnya berformat PDF.
4. Research and technical reports (laporan penelitian)
5. Conference proceedings; yaitu kumpulan makalah yang sudah
dipresentasikan dalam sebuah konferensi.
6. Departmental and research center newsletters and bulletins;
7. Papers in support of grant applications (naskah yang diajukan untuk
mendapatkan grant)
8. Committee reports and memoranda (laporan kepanitiaan kegiatan
akademik)
9. Statistical reports (laporan statistik)
10. Surveys
Selain itu, jenis koleksi yang juga umum dimasukkan antara lain,
a. Book chapter
Merupakan bab dari buku bunga rampai (anthology). Dosen yang
diundang menulis salah satu bab atau topik dalam sebuah buku bunga
rampai dapat menyimpan naskah bab buku ini (baik yang belum
maupun sudah direview).
b. Course material
Merupakan materi-materi perkuliahan yang pada umumnya
dimasukkan pada ajaran baru.
5
2.4. Perangkat Keras & Lunak Dalam Institutional Repository
Kebutuhan minimal akan perangkat keras dan lunak yang harus tersedia untuk
membangun, mengelola dan mengembangkan IR sebagai berikut:
1. Komputer Server.
Alat utama untuk melakukan pemrosesan data adalah server., yang
berfungsi sebagai server IR. Di dalam server ini di install perangkat lunak
untuk repository dan tempat menyimpat semua muatan local dari institusi
tersebut yang sudah dialih mediakan Oleh karena itu komputer yang
digunakan untuk server harus yang hanal, agar ketika diakses oleh
masyarakat kampus tidak mnimbulkan masalah. Oleh karena itu harus
dipertimbangkan kulaitas prosessor, memori dan hardisk.
6
pustakawan untuk mengorganisasi informasi muatan local yang
akan diterbitkan.
3. Jaringan Internet
Komputer server IR harus selalu terhubung dengan jaringan
internet sepanjang 24 jam. Harus stabil terutama terhadap pasokan
listrik untuk menjamin pengakses informasi yang disimpan di Repository
Institusi. IR juga harus dilengkapi dengan security system agar tidak
mudah diganggu atau bahkan dibobol pihak pihak yang tidak
bertanggungjawab yang berniat buruk terhadap keberadaan Repository
Institusi. Pasokan kebutuhan bandwith koneksi harus mencukupi sesuai
dengan jumlah pengakses setiap harinya. Hal ini juga terkait dengan
bentuk dokumen digital yang rata rata memiliki ukuran besar, akan dapat
menghabiskan bandwith jika jumlah pengunjungnya banyak. Oleh karena
itu dalam kondisi seperti ini bila Perpustakaan bertindak sebagai pengelola
Repository Institusi harus berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis
Pusat Komputer atau lembaga sejenis.
4
Repository Institusi Universitas Sumatera Utara. Diakses dari
https://repository.usu.ac.id.
7
Repository ini menyimpan setidaknya 43.000 item karya oleh
universitas dalam bentuk elektronik. Dengan rincian buku panduan
sebanyak 89 item, makalah kuliah/dosen 2235 iem, tesis magister 7272
item, disertasi dokter sebanyak 168, makalah mahasiswa 31819 item, arsip
elektronik USU 150 item, dan jurnal elektronik USU 1733 item. Koleksi
tersebut dapat diakse melalui jaringan USUnet.
8
berbagai belahan dunia dapat mengakses repository ini secara mudah dan
gratis. Dalam statistiknya (eprints.qut.edu.au/statistics/), QUT Eprints
sampai saat ini telah dimanfaatkan melalui proses pengunduhan mencapai
17.412.649 kali, dengan rata-rata 10.000 kali pada setiap minggunya.
Gambar 3 eTheses
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Kami menyadari apa yang kami tulis dalam makalah ini terdapat
banyak kekurangan dikarenakan kami dalam proses belajar. Ada baiknya
kepada pembaca untuk memilik referensi tambahan untuk memperkuat
mengenai teori. kami mohon maaf yang sebesarnya jika apa yang kami
sampaikan dalam makalah ini kurang memenuhi ekspektasi pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
11