DisusunOleh :
ERVIN ROMYANTI
SN102037
4. Evaluasi
a. Diagnosa 1: Nyeri akut berhubngan dengan agen cedera fisik atau
trauma
Evaluasi : Nyeri dapat berkurang, nyeri dapat terkontrol, ekspresi
wajah tampak rileks
b. Diagnosa 2: Nyeri kronis berhubungan dengan kontrol nyeri yang
tidak adekuat
Evaluasi : Nyeri dapat berkurang, mengenali gejala nyeri
c. Diagnosa 3: Cemas berhubungan dengan perubahan status
kesehatan
Evaluasi : Kecemasan menurun atau pasien dapat tenang, tidak ada
manifestasi perilaku kecemasan
d. Diagnosa 4: Resiko injury berhubungan dengan imobilisasi
Evaluasi : Tidak terjadi cedera atau bebas dari cedera
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, W.I. (2016). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori & Aplikasi
dalam Praktik. Jakarta: EGC.
Muttaqin, A. (2012). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan rasa nyaman.
Jakarta: Salemba Medika.
NANDA. (2015). Diagnosis Keperawatan: Definisi & Klasifikasi 2015-2017,
Edisi 10. Jakarta: EGC
Price, S.A., & Lorraine M.W. (2014).Patofisiologi, konsep klinis proses-proses
penyakit, Edisi 4. Jakarta: EGC
Smeltzer, S.C & Bare, B. (2015). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8.
Jakarta:EGC
Tarwoto & Wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika