Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 1

Anggota:
1. Agung Arief Perkasa(I4041161001)
2. Kris Natalia M. (I4041161011)
3. Muhammad Irvan (I4041161014)
4. Rendy Asmiry (I4041161024)
5. Rudiansyah (I4041161027)
6. Wiwin Anditasari (I4041161036)
7. Yuli Evi Yanti (I4041161038)

MALARIA

A. Penyebab
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang dapat
ditandai dengan demam, hepatosplenomegali dan anemia. Plasmodium hidup dan
berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini secara alami ditularkan
melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Spesies Plasmodium pada manusia adalah:
a. Plasmodium falciparum (P. falciparum).
b. Plasmodium vivax (P. vivax)
c. Plasmodium ovale (P. ovale)
d. Plasmodium malariae (P. malariae)
e. Plasmodium knowlesi (P. knowlesi)

B. Anamnesis
Keluhan utama pada malaria adalah demam, menggigil, berkeringat dan dapat disertai
sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegalpegal.
Pada anamnesis juga perlu ditanyakan:
1. Riwayat berkunjung ke daerah endemik malaria;
2. Riwayat tinggal di daerah endemik malaria;
3. Riwayat sakit malaria/riwayat demam;
4. Riwayat minum obat malaria satu bulan terakhir;
5. Riwayat mendapat transfusi darah
C. Pemeriksaan Fisik
1. Demam (>37,5 ºC aksila)
2. Konjungtiva atau telapak tangan pucat
3. Pembesaran limpa (splenomegali)
4. Pembesaran hati (hepatomegali)
5. Manifestasi malaria berat dapat berupa penurunan kesadaran, demam tinggi,
konjungtiva pucat, telapak tangan pucat, dan ikterik, oliguria, urin berwarna coklat
kehitaman (Black Water Fever ), kejang dan sangat lemah (prostration).

D. Tata Laksana Terapi


1. Malaria Palsiparum
a. Lini I
Dihydroartemisinin-Piperakuin ATAU Artesunat – Amodiakuin selama
3 hari + Primakuin hari 1

Dosis Dihydroartemisinin : 2-4 mg/kgBB,


Dosis Piperakuin : 16-32 mg/kgBB àdalam 1 dosis
Dosis Artesunae : 4 mg/ kgbb,
Dosis Amodiakuin : 10 mg/ kgbb
Primakuin 0,75 mg/kgbb diberikan pada hari I
b. Lini II
Kina + Doxyciclin / Tetracyclin selama 7 hari + Primakuin hari I

Dosis Doksisiklin :
- Dosis Dewasa : 3,5 mg/kgbb/hari (2x1)
- Dosis 8 – 14 th : 2,2 mg/kgbb/hari (2x1)
2. Malaria Vivaks
a. Lini I
Dihydroartemisinin-Piperakuin ATAU Artesunat – Amodiakuin
selama 3 hari + Primakuin hari 1-14

Dosis Dihydroartemisinin : 2-4 mg/kgBB,


Dosis Piperakuin : 16- 32 mg/kgBB dalam 1 dosis
Dosis Artesunat : 4 mg/ kgbb,
Dosis Amodiakuin : 10 mg/ kgbb
Primakuin 0,25 mg/kgbb diberikan pada hari 1-14
b. Lini II
Kina selama 7 hari + Primakuin selama 14 hari

Dosis Kina : 10 mg / kgbb


Dosis Primakuin : 0,25 mg/kgbb
3. Malaria Ovale
a. Lini I
Pengobatan Malaria ovale saat ini menggunakan Artemisinin Combination
Therapy (ACT), yaitu Dihydroartemisinin Piperakuin (DHP) atau Artesunat +
Amodiakuin. Dosis pemberian obatnya sama dengan untuk malaria vivaks.
b. Lini II
Sama dengan untuk malaria vivaks.
4. Malaria Malariae
Pengobatan P. malariae cukup diberikan ACT 1 kali per hari selama 3 hari,
dengan dosis sama dengan pengobatan malaria lainnya dan tidak diberikan
primakuin.
5. Malaria Mix (P. Falciparum + P. Vivaks)
Dihydroartemisinin-Piperakuin ATAU Artesunate – Amodiakuin
( selama 3 hari) + Primakuin ( selama 14 hari)

Dosis Dihydroartemisinin : 2-4 mg/kgBB,


Dosis Piperakuin : 16-32 mg/kgBB àdalam 1 dosis
Dosis Artesunat : 4 mg/ kgbb ,
Dosis Amodiakuin : 10 mg/kgBB
Primakuin hari 1-14 : 0,25 mg/kgBB
6. Malaria Mix (P. Falciparum + P. Malariae)
Infeksi campur antara P. falcifarum dengan P. malariae diberikan regimen ACT
selama 3 hari dan Primakuin pada hari I.
E. Kasus
Tn A (usia 28 tahun, BB 65 kg) datang berobat ke klinik Sumber Sehat dengan
keluhan demam tinggi disertai menggigil. Pasien lebih kurang sejak 2 minggu yang
lalu demam, kadang menggigil dan berkeringat, sakit kepala. Nafsu makan menurun.
Perut terasa sakit. BAB 1 kali sehari konsistensi lembek, warna pucat . Urin berwarna
seperti teh. Dia sudah berobat ke bidan, diberikan obat (dia lupa nama obatnya) tetapi
tidak ada perubahan.
• Pemeriksaan Umum
Pasien sadar,Keadaan Umum lemah.
TD:100/60 mmHg,
Respirasi 32 kali/menit.
Nadi:98 kali/menit, lemah,teratur.
Suhu:38,50C
 Pemeriksaan Laboratorium :
Hb: 10,2
RDT Malaria : positif 2 (Malaria mix P. Falciparum + P. Vivaks)

Penyelesaian Kasus
 Subjektif
Nama Pasien : Tn. A
Usia : 28 Tahun
Keluhan : demam tinggi disertai menggigil.

 Objektif
TD:100/60 mmHg,
Respirasi 32 kali/menit.
Nadi:98 kali/menit, lemah,teratur.
Suhu:38,50C
Hb: 10,2
RDT Malaria : positif 2 (Malaria mix)
BB : 65 kg
 Assesment
Pasien mengalami malaria mix (p. Falciparum + P. Vivaks)

 Plan
 Tanyakan kepada pasien apa yang dokter katakan mengenai penyakit
pasien
 Tanyakan kepada pasien apakah pasien pernah memiliki riwayat sakit
malaria
 Tanyakan kepada pasien apakah pasien memang tinggal di daerah endemik
malaria atau pernah berkunjung ke daerah endemik malaria dalam kurun
waktu yang dekat
 Terapi Farmakologi :
 Pada hari 1-3 :
Artesunat (50 mg) : 4 tablet / hari
Amodiakuin (150 mg) : 4 tablet /hari
 Pada hari 1-14 :
Primakuin (15 mg) : 1 tablet / hari
 Parasetamol : 3 x sehari 1 tablet
• Terapi non farmakologi
1. Jangan dekatkan air dingin
2. Kompres demam
3. Istirahat yang cukup
4. Perbanyak konsumsi air
5. Ketika tidur menggunakan kelambu
6. Fogging
7. Menggunakan anti nyamuk
 Edukasi kepada pasien mengenai pengobatan dan penyakitnya.
 Verifikasi pada pasien mengenai penjelasan penggunaan obat
 Jelaskan cara penyimpanan obat
 Salam penutup.

Anda mungkin juga menyukai