1. Mengukurketerampilan berpikir tingkat tinggi (C4, C5, atau C6) atau level
Penalaran:
Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan:
• menganalisis
• membandingkan
• menginterpretasi
• memecahkan masalah
• memprediksi
• membuktikan
• menyimpulkan
• mengambil keputusan yang tepat
• menemukan
• menciptakan strategi baru
• dll
2. Memuat stimulus yang kontekstual (berbasis kasus) dan diupayakan menarik
(trending topic);
3. Tidak rutin, bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan berpikirkritis.
Stimulus adalah informasi yang digunakan sebagai dasar untuk membuat
pertanyaan/soal.
Stimulus soal HOTS memilikikriteria sebagai berikut.
1. Memuat satu atau beberapa informasi, dapat berupa gambar, grafik,
tabel, wacana, dll yang memilikiketerkaitan dalam sebuah kasus sesuai
dengan lingkupmateri yang diujikandalam kisi-kisi USBN.
2. Menuntutkemampuan menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, memprediksi, atau menciptakan.
3. Bersifat konstekstual dan menarik (terkini) untuk memotivasi peserta didik
membaca. Pengecualian untukmapel Bahasa, Sejarah boleh tidak kontekstual.
4. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal), berfungsi.
Soal Tidak Rutin mengandungpengertian sebagai berikut.
1. Soal yang tidakumum (tidaksering) digunakan untukmenguji KD tertentu.
Contoh: Menentukan suku ke-n barisan aritmetika a. Model soal umum:
Tentukan suku ke-n dari barisan: 50, 43, 36, 29, …
b. Model soal tidak rutin:
1. MenganalisisKisi-kisi USBN
Contoh:
1. Disajikan sebuah wacana tentang belanja online, siswa
dapat memprediksi 3 permasalahan sosial yang mungkin
terjadi dengan tepat.
2. Disajikan 5 pernyataan tentang gejala alam, siswa dapat
merancang strategi yang tepat untuk mengantisipasi
bencana alam yang akan terjadi.
2. Menyusun Kisi-Kisi Soal
Kunci Jawaban:
KARTU SOAL USBN (URAIAN)
Mata Pelajaran :
…………………………………
..
Kurikulum : K-2013
Kompetensiyang :
diuji …………………………………
..
Lingkup materi :
…………………………………
..
Materi :
…………………………………
..
Level kognitif :
…………………………………
..
IndikatorSoal :
…………………………………
..
Butir Soal:
PEDOMAN PENSKORAN
No. Alternatif Jawaban Skor
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Jenjang Pendidikan
Mata Pelajaran
KISI-KISI SOAL USBN (BSNP)
: SMA
Jenjang Pendidikan
Mata Pelajaran
: Ekonomi
Jenjang Pendidikan
Mata Pelajaran
Kurikulum : K-2013
Jenjang Pendidikan
Mata Pelajaran
CONTOH KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN
: SMA
: Ekonomi
Kurikulum : K-2013
Level
Kompetensi Lingkup Bentuk No.
No. Materi Kogni IndikatorSoal
yang diuji Materi Soal Soal
tif
Jenjang Pendidikan
Mata Pelajaran
26. Peserta didik Manajemen Kurs Penalaran Disajikan diagram PG 23
mampu Perekonomian Neraca neraca
menggunakan Nasional dan Pembayaran pembayaran dua
nalar dan logika Internasional negara, peserta didik
dalam dapat menyimpulkan
memecahkan hubungan antara kurs
masalah valuta asing dengan
tentang neraca pembayaran
hubungan kurs dengan benar.
valuta asing
dengan neraca
pembayaran
CONTOH SOAL HOTS
: SMA
: Ekonomi
Jenjang Pendidikan
Mata Pelajaran
Kurikulum : K-2013
BUTIR SOAL
Perhatikan diagram neraca pembayaran dua Negara (dalam US $) berikut!
Berdasarkan data di atas, bagaimana kesimpulan hubungan antara kurs valuta asing dengan neraca
pembayaran?
A. Negara A terjadi depresiasi mata uang dalam negeri, sedangkan Negara B mengalami apresiasi mata
uang dalam negeri, hal itu dikarenakan neraca perdagangan Negara A defisit sedangkan Negara B
surplus masing-masing US $50.000,00.
B. Negara A terjadi depresiasi, dan Negara B terjadi apresiasi mata uang dalam negeri masing-masing
sebesar pinjaman otonomnya sebesar US $ 30.000,00.
C. Negara A terjadi depresiasi mata uang dalam negeri karena memeroleh pinjaman akomodatif
sebesarUS$8.000,00, sedangkan Negara B terjadi apresiasi mata uang dalam negeri karena
memberikan pinjaman akomodatif sebesar US $8.000,00.
D. Negara A terjadi depresiasi mata uang dalam negeri karena menambah pinjaman akomodatif dan stok
nasional sebesar US $20.000,00, sedangkan di Negara B terjadi apresiasi mata uang dalam negeri,
karena memberikan pinjaman akomodatif dan mengeluarkan stok nasional sebesar US $20.000,00.
E. Negara A terjadi depresiasi mata uang dalam negeri karena memberikan pinjaman akomodatif dan stok
nasional sebesar US $20.000,00, sedangkan di Negara B terjadi apresiasi mata uang dalam negeri,
karena memeroleh pinjaman akomodatif dan mengeluarkan stok nasional sebesar US $20.000,00.
Kunci Jawaban: D
Mengapa soal ini termasuk soal HOTS??
1. Tahapan proses berpikir kompleks:
a. Memahami konsep neraca pembayaran
b. Memahami komponen neraca pembayaran
c. Menghitung surplus/defisit neraca pembayaran
d. Menganalisisneraca pembayaran
e. Memahami konsep kurs
f. Memahami faktor-faktor yang menyebabkan perubahan kurs
g. Menghubungkan antara kurs dengan neraca pembayaran
h. Mentransfer satu konsep ke konsep yang lain, yaitu konsep neraca pembayaran, konsep kurs dan
menghubungkan keduanya.
i. Memproses dan menerapkan informasi yaitu memproses informasi neraca pembayaran dua negara dan
menggunakan informasi tersebut untuk menyimpulkan
j. Mencari kaitan informasi yang berbeda-beda, yaitu informasi tentang komponen-komponen neraca
pembayaran, neraca perdagangan, pinjaman otonom, pinjamanakomodatif dan stok nasional, mencari
pengaruh masing-masing terhadap neraca pembayaran dan menghubungkan dengan konsep lain tentang
kurs.
2. Stimulus kontekstual: menyangkut kehidupannyata, informasi yang disajikandalam stimulus berfungsi dan
berkaitan langsung untuk menyelesaikanmasalah.
3. Soal tidak rutin, biasanyasoal yang berkaitan dengan materi ini ditanyakan secara terpisah. Misalnyajika berkaitan
dengan neraca pembayaran yang ditanyakan hanya komponen dalam neraca pembayaran saja, berapa surplus
dan defisit dari neraca pembayaran. Jika berkaitan dengan kurs, yang ditanyakan biasanyabesaran kurs, hal-hal
yang memengaruhi kurs, belum pernah ditanyakan hubungan neraca pembayaran dengan kurs.
KISI-KISI SOAL USBN (BSNP)