Anda di halaman 1dari 43

Penyusunan

Direktorat Pembinaan SMA


Direktorat Jenderal PendidikanDasar dan Menengah
Kementerian Pendidikandan Kebudayaan
2018

Soal HOTS: soal yang mengukurketerampilan berpikir tingkat tinggi,


tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate),
atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite).

Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:


1) transfer satu konsep ke konsep lainnya;
2) memprosesdan menerapkan informasi;
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda; 4)
menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah; 5) menelaah ide
dan informasi secara kritis.

1. Mengukurketerampilan berpikir tingkat tinggi (C4, C5, atau C6) atau level
Penalaran:
Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan:
• menganalisis
• membandingkan
• menginterpretasi
• memecahkan masalah
• memprediksi
• membuktikan
• menyimpulkan
• mengambil keputusan yang tepat
• menemukan
• menciptakan strategi baru
• dll
2. Memuat stimulus yang kontekstual (berbasis kasus) dan diupayakan menarik
(trending topic);
3. Tidak rutin, bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan berpikirkritis.
 Stimulus adalah informasi yang digunakan sebagai dasar untuk membuat
pertanyaan/soal.
 Stimulus soal HOTS memilikikriteria sebagai berikut.
1. Memuat satu atau beberapa informasi, dapat berupa gambar, grafik,
tabel, wacana, dll yang memilikiketerkaitan dalam sebuah kasus sesuai
dengan lingkupmateri yang diujikandalam kisi-kisi USBN.
2. Menuntutkemampuan menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, memprediksi, atau menciptakan.
3. Bersifat konstekstual dan menarik (terkini) untuk memotivasi peserta didik
membaca. Pengecualian untukmapel Bahasa, Sejarah boleh tidak kontekstual.
4. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal), berfungsi.
Soal Tidak Rutin mengandungpengertian sebagai berikut.
1. Soal yang tidakumum (tidaksering) digunakan untukmenguji KD tertentu.
Contoh: Menentukan suku ke-n barisan aritmetika a. Model soal umum:
Tentukan suku ke-n dari barisan: 50, 43, 36, 29, …
b. Model soal tidak rutin:

Diagram 1–4 menunjukkan banyaknya titikyang terbentukkarena perpotongan dua buahgaris.


Berapakah banyaknya titikpada diagram ke-n?
Keterangan: Bila model soal B diujikan beberapakali pada peserta tes yang sama, maka
menjadi soal rutin.
2. Tidakdiujikan pada pesertates yang sama dalamwaktu relatifsingkat, karena
langkah-langkah penyelesaiansoal masih diingatoleh peserta tes. Soal seperti ini
tidakmampu mengembangkan kreativitas dan berpikirkritis, karena untukmenjawab
soal tsb cukup dengan mengingat langkahlangkahnya saja (ingatan).
Lingkup Materi memuat: kompetensi yang diuji dan materi
Level Kognitif terdiri dari: Pengetahuan dan Pemahaman, Aplikasi, dan
Penalaran
No. Level Kognitif Kompetensi yang diuji
1. Pengetahuan dan Peserta didik mampu memahami pengetahuan
Pemahaman tentang: … (materi)
2. Aplikasi Peserta didik mampu mengaplikasikan
pengetahuan tentang: … (materi)
3. Penalaran Peserta didik mampu menggunakan nalar
berkaitan dengan: … (materi)

1. MenganalisisKisi-kisi USBN

 Lingkup Materi: disusun berdasarkan hasil analisis KD pada mata pelajaran


tertentu sesuai kurikulumyang berlaku. Semua materi kemudian
dikelompokkanmenjadi beberapa lingkupmateri.
 LevelKognitif: materi yang tercakup dalam setiap lingkupmateri dipetakan ke
dalam tiga level kognitif: Pengetahuan dan Pemahaman(C1 dan C2),
Aplikasi(C3), dan Penalaran (C4, C5, atau C6).

 Untuk mengembangkan indikatorsoal HOTS, dipilihlevel kognitifPenalaran (C4,


C5, atau C6).

Level-1 (Pengetahuan dan Pemahaman)


Mengingat (C1): kemampuan menghafal, mengingat
menjawab pertanyaan, karakteristik C1 : siapa, kapan,
di mana? Memahami (C2):
a. Kemampuan mengolah pengetahuan seperti menggantikan suatu
kata/istilah dengan kata/istilah lain yang sama maknanya;
b. Menulis kembali suatu kalimat/paragraf/tulisan dengan
kalimat/paragraf/tulisan sendiri dengan tanpa mengubah artinya
informasi aslinya.
Level-2 (Aplikasi)
Menerapkan (C3): menggunakan informasi, konsep, prosedur, prinsip,
hukum, teori yang sudah dipelajari pada konsep yang baru/belum
dipelajari.
Level-3 (Penalaran)
 Menganalisis (C4): kemampuan mengurai suatu masalah menjadi
bagianbagian yang spesifik, mengelompokkan informasi,
membandingkan, menentukan keterhubungan antara satu
kelompok/informasi dengan kelompok/informasi lainnya.
Mengevaluasi (C5): menyimpulkaninformasi berdasarkan suatu
kriteria, memprediksi, hipotesa.
 Mencipta (C6): membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah
ada sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda
dari komponen yang digunakan untuk membentuknya,
 Indikator Soal menggambarkan kompetensi yang diujisesuai dengan
levelkognitifdan materi. Dari satu indikatorsoal dapat disusun
beberapa soal yang pararel.

 Kriteria perumusan IndikatorSoal:


1. Memuat ciri-ciri kompetensi yang akan diuji.
2. Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur(satu kata kerja
operasional untuk soal pilihan ganda, satu atau lebih kata kerja
operasional untuk soal uraian).
3. Berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih.
4. Dapat dibuat soalnyasesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.
Komponen Indikator Soal yang perlu diperhatikan:
a. Subjek: siswa, peserta didik.
b. Perilaku yang akan diukur: membandingkan,
menganalisis, memecahkan masalah, memprediksi,
menginterpretasi, menyimpulkan, merumuskan, dll.
c. Stimulus/Konteks/Kondisi: grafik, gambar, tabel data,
teks, wacana, dll.

Contoh:
1. Disajikan sebuah wacana tentang belanja online, siswa
dapat memprediksi 3 permasalahan sosial yang mungkin
terjadi dengan tepat.
2. Disajikan 5 pernyataan tentang gejala alam, siswa dapat
merancang strategi yang tepat untuk mengantisipasi
bencana alam yang akan terjadi.
2. Menyusun Kisi-Kisi Soal

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN

Jenjang Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : …………………………………..
Kurikulum : -2013
K
Kompetensi Lingkup Level Bentuk No.
No. Materi Indikator Soal
yang diuji Materi Kognitif Soal Soal

3. MenulisSoal pada Kartu Soal


KARTU SOAL USBN (PG)
Mata Pelajaran :
…………………………………
..
Kurikulum : K-2013
Kompetensiyang :
diuji …………………………………
..
Lingkup materi :
…………………………………
..
Materi :
…………………………………
..
Level kognitif :
…………………………………
..
IndikatorSoal :
…………………………………
..
Butir Soal:

Kunci Jawaban:
KARTU SOAL USBN (URAIAN)
Mata Pelajaran :
…………………………………
..
Kurikulum : K-2013
Kompetensiyang :
diuji …………………………………
..
Lingkup materi :
…………………………………
..
Materi :
…………………………………
..
Level kognitif :
…………………………………
..
IndikatorSoal :
…………………………………
..
Butir Soal:
PEDOMAN PENSKORAN
No. Alternatif Jawaban Skor
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Jenjang Pendidikan
Mata Pelajaran
KISI-KISI SOAL USBN (BSNP)
: SMA
Jenjang Pendidikan
Mata Pelajaran

: Ekonomi
Jenjang Pendidikan
Mata Pelajaran
Kurikulum : K-2013
Jenjang Pendidikan
Mata Pelajaran
CONTOH KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN
: SMA
: Ekonomi
Kurikulum : K-2013
Level
Kompetensi Lingkup Bentuk No.
No. Materi Kogni IndikatorSoal
yang diuji Materi Soal Soal
tif
Jenjang Pendidikan
Mata Pelajaran
26. Peserta didik Manajemen Kurs Penalaran Disajikan diagram PG 23
mampu Perekonomian Neraca neraca
menggunakan Nasional dan Pembayaran pembayaran dua
nalar dan logika Internasional negara, peserta didik
dalam dapat menyimpulkan
memecahkan hubungan antara kurs
masalah valuta asing dengan
tentang neraca pembayaran
hubungan kurs dengan benar.
valuta asing
dengan neraca
pembayaran
CONTOH SOAL HOTS
: SMA
: Ekonomi
Jenjang Pendidikan
Mata Pelajaran
Kurikulum : K-2013
BUTIR SOAL
Perhatikan diagram neraca pembayaran dua Negara (dalam US $) berikut!
Berdasarkan data di atas, bagaimana kesimpulan hubungan antara kurs valuta asing dengan neraca
pembayaran?
A. Negara A terjadi depresiasi mata uang dalam negeri, sedangkan Negara B mengalami apresiasi mata
uang dalam negeri, hal itu dikarenakan neraca perdagangan Negara A defisit sedangkan Negara B
surplus masing-masing US $50.000,00.
B. Negara A terjadi depresiasi, dan Negara B terjadi apresiasi mata uang dalam negeri masing-masing
sebesar pinjaman otonomnya sebesar US $ 30.000,00.
C. Negara A terjadi depresiasi mata uang dalam negeri karena memeroleh pinjaman akomodatif
sebesarUS$8.000,00, sedangkan Negara B terjadi apresiasi mata uang dalam negeri karena
memberikan pinjaman akomodatif sebesar US $8.000,00.
D. Negara A terjadi depresiasi mata uang dalam negeri karena menambah pinjaman akomodatif dan stok
nasional sebesar US $20.000,00, sedangkan di Negara B terjadi apresiasi mata uang dalam negeri,
karena memberikan pinjaman akomodatif dan mengeluarkan stok nasional sebesar US $20.000,00.
E. Negara A terjadi depresiasi mata uang dalam negeri karena memberikan pinjaman akomodatif dan stok
nasional sebesar US $20.000,00, sedangkan di Negara B terjadi apresiasi mata uang dalam negeri,
karena memeroleh pinjaman akomodatif dan mengeluarkan stok nasional sebesar US $20.000,00.

Kunci Jawaban: D
Mengapa soal ini termasuk soal HOTS??
1. Tahapan proses berpikir kompleks:
a. Memahami konsep neraca pembayaran
b. Memahami komponen neraca pembayaran
c. Menghitung surplus/defisit neraca pembayaran
d. Menganalisisneraca pembayaran
e. Memahami konsep kurs
f. Memahami faktor-faktor yang menyebabkan perubahan kurs
g. Menghubungkan antara kurs dengan neraca pembayaran
h. Mentransfer satu konsep ke konsep yang lain, yaitu konsep neraca pembayaran, konsep kurs dan
menghubungkan keduanya.
i. Memproses dan menerapkan informasi yaitu memproses informasi neraca pembayaran dua negara dan
menggunakan informasi tersebut untuk menyimpulkan
j. Mencari kaitan informasi yang berbeda-beda, yaitu informasi tentang komponen-komponen neraca
pembayaran, neraca perdagangan, pinjaman otonom, pinjamanakomodatif dan stok nasional, mencari
pengaruh masing-masing terhadap neraca pembayaran dan menghubungkan dengan konsep lain tentang
kurs.
2. Stimulus kontekstual: menyangkut kehidupannyata, informasi yang disajikandalam stimulus berfungsi dan
berkaitan langsung untuk menyelesaikanmasalah.
3. Soal tidak rutin, biasanyasoal yang berkaitan dengan materi ini ditanyakan secara terpisah. Misalnyajika berkaitan
dengan neraca pembayaran yang ditanyakan hanya komponen dalam neraca pembayaran saja, berapa surplus
dan defisit dari neraca pembayaran. Jika berkaitan dengan kurs, yang ditanyakan biasanyabesaran kurs, hal-hal
yang memengaruhi kurs, belum pernah ditanyakan hubungan neraca pembayaran dengan kurs.
KISI-KISI SOAL USBN (BSNP)

Jenjang Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Fisika
Kurikulum : K-2013
CONTOH KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN
Jenjang Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kurikulum : K-2013
Level
Kompetensi Lingkup Bentuk No.
No. Materi Kogn IndikatorSoal
yang diuji Materi Soal Soal
itif
23. Peserta didik Listrik, Listrik Penalaran Disajikan gambar hasil Uraian 39
mampu Magnet, Dinamis rangkaian listrik arus searah
menggunakan dan Fisika terdiri dari satu sumber
nalar Modern tegangan, satu saklar dan
berkaitan tiga bola lampu (A dan B
dengan listrik sama, C berbeda)
dinamis dirangkai campuran (seri
dan paralel) dan rangkaian
tersebut paralel dengan
sumber tegangan, siswa dapat
menyelesaikan masalah jika
dipasang satu buah lampu lagi
yang sama dengan C agar
nyala ke empat lampu
sama.

CONTOH SOAL HOTS


Jenjang Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kurikulum : K-2013
BUTIR SOAL
Tiga buah lampu dipasang pada sumber tegangan arus searah seperti gambar rangkaian berikut.

Ukuran masing-masing komponen listrik dari rangkaian di


samping, sebagai berikut:
 tegangan baterai V volt, lampu L1 = V
volt ; 1/2 P watt,
 lampu L2 = L3 = V volt ; P watt.
Seseorang ingin memasang sebuah lampu lagi (L4) yang
berukuran sama dengan lampu L1 dan diharapkan nyala
semua lampu sama terang. Di manakah dipasang lampu
tersebut dan lukis gambar tangkaiannya!
PEDOMAN PENSKORAN
PEDOMAN PENSKORAN
Mengapa soal ini termasuk soal HOTS??
1. Tahapan proses berpikir kompleks(mengukur kemampuan berpikir tingkattinggi):
a. Memahami konsep rangkaian lisrik
b. Memahami konsep hokum Ohm
c. Menghitung hambatan/daya total, kuat arus
d. Menganalisis pengaruhdaya, hambatan dan kuat arus terhadapnyala lampu,
e. mengambil keputusan untukmenyelesaikan masalah
f. Mentransfersatu konsep ke konsep yang lain, yaitu konsep hokum Ohm, karakteristik
rangkaian listrikseri/paralel, konsep dayalistrikdan menghubungkan semua konsep tersebut
untukmengambil keputusan.
g. Memproses dan menerapkan informasiyaitu memproses informasi darigambardan data dan
menggunakan informasi tersebut untukmenganalisis dan mengambil keputusan
h. Mencari kaitan informasiyangberbeda-beda
2. Stimulus kontekstual: menyangkut kehidupannyata, informasiyang disajikandalamstimulus
berfungsi dan berkaitan langsunguntukmenyelesaikan masalah.
3. Soal tidak rutin: biasanya soal yang berkaitandengan materi ini ditanyakansecara terpisah.
Misalnya: berapa kuat arus atau hambatan/dayatotal padarangkaian?
SOSIOLOGI

Anda mungkin juga menyukai