Anda di halaman 1dari 7

ISSN 1978-838X

SIFAT FISIKA DAN KIMIA AIR DI EKOWISATA SEMOLON


KABUPATEN MALINAU, PROVINSI KALIMANTAN UTARA

THE WATER PHYSICAL AND CHEMICAL PROPERTIES AT ECOTOURISM OF


SEMOLON IN DISTRICT OF MALINAU, PROVINCE OF NORTH KALIMATAN

Karyati, Jhanariah dan Muhammad Syafrudin


Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, Kampus Gunung Kelua,
Jalan Ki Hajar Dewantara PO Box. 1013, Samarinda, Kaltim 75117
Email: *karyati@fahutan.unmul.ac.id; **jhanariahs.hut@gmail.com

ABSTRACT

The ecotourism activity may influence water physical and chemical properties in the area. The objective
of this study was to provide information on the water physical and chemical properties at ecotourism area
of Semolon in District of Malinau, Province of North Kalimantan. Water samples were collected at two
sampling points, i.e.: hot water point and hot waterfall of Semolon. The tested water physical properties
were temperature, turbidity, and colour. Meanwhile, the tested water chemical properties were pH,
biological oxygen demand (BOD), chemical oxygen demand (COD), sulphate (SO 4), and nitrite (NO3).
The results indicated that the water physical and chemical properties in both sampling points are in the
range of Class I quality according to local regulation. That is can be used to raw waters of this quality may
serve as source for drinking water, and/or for the other purposes that required similar water quality. At the
current rate of ecotourism activities, water of Semolon is categorized clean and safe to the various
alternative purposes.

Key Words: Ecotourism, Semolon, waterfall, water chemical property, water physical property.

ABSTRAK

Kegiatan ekowisata dapat mempengaruhi sifat fisika dan kimia air di tempat tersebut. Tujuan penelitian ini
adalah untuk memberikan informasi sifat fisika dan kimia air pada kawasan wisata alam Semolon di
Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. Sampel air dikumpulkan pada dua titik sampling, yaitu
semburan air panas dan air terjun panas Semolon. Sifat-sifat fisika air yang diuji adalah suhu, kekeruhan,
dan warna. Sedangkan sifat-sifat kimia yang diuji adalah pH, biological oxygen demand (BOD), chemical
oxygen demand (COD), sulfat (SO4), dan nitrit (NO3). Hasil menunjukkan bahwa sifat-sifat fisika dan
kimia air pada kedua titik pengamatan termasuk dalam Baku Mutu Air Kelas I berdasarkan Peraturan
Gubernur Kalimantan Timur No. 02/2011 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air. Hal ini berarti bahwa dapat digunakan untuk air baku air minum, dan/atau peruntukan
lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Adanya kegiatan ekowisata
yang sedang berlangsung, air Semolon dikategorikan bersih dan aman untuk berbagai pemanfaatan
lainnya.

Kata Kunci: Air terjun, ekowisata, Semolon, sifat fisika air, sifat kimia air.

PENDAHULUAN untuk menikmati keindahan alam, ekowisata


juga melibatkan unsur-unsur pendidikan,
Definisi ekowisata adalah suatu
pemahaman dan dukungan terhadap usaha-
bentuk perjalanan wisata ke area alami yang
usaha konservasi alam dan peningkatan
dilakukan dengan tujuan mengkonservasi
pendapatan masyarakat setempat (Fahrian
lingkungan dan melestarikan kehidupan dan
dkk., 2015). Akhir-akhir ini ramai digalakkan
kesejahteraan penduduk setempat. Selain
berbagai konsep memanfaatkan sektor

Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018 | 31
ISSN 1978-838X
wisata untuk menunjang konservasi pada berbentuk seperti anak tangga yang
suatu daerah. Hakim (2004) menyebutkan bertingkat-tingkat. Warga sekitar yang
konsep ekowisata atau ekoturisme tinggal di daerah Semolon mempercayai
(ecotourism) berbeda dengan wisata lainnya, bahwa air panas yang terdapat pada
karena sifatnya yang dikondisikan untuk pemandian tersebut dapat menyembuhkan
mendukung kegiatan konservasi. Definisinya beragam jenis penyakit salah satunya
selalu memfokuskan pada “wisata yang penyakit kulit, cara penyembuhannya adalah
bertanggung jawab terhadap lingkungan”. dengan cara berendam di dalam air panas
Berbagai kegiatan pariwisata pada objek tersebut.
wisata tertentu akan dapat berpengaruh Beberapa penelitian tentang sifat
terhadap kualitas air, baik sifat fisika maupun f i s i k a d a n k i m i a air di daerah wisata
kimia air di wilayah tersebut. telah dilakukan oleh Arifin (2015), Muliani
Air merupakan sumberdaya alam (2016), Kurniawan dkk. (2017a), dan
terbesar dan yang paling dibutuhkan oleh Kurniawan dkk. (2017b). Namun penelitian
semua makhluk hidup, namun keberadaan sifat fisika dan kimia air kawasan Objek
air yang ada di bumi mempunyai resiko Wisata Pemandian Air Panas Semolon
mudah tercemar, jika pengelolaan belum banyak dilaporkan. Penelitian ini
lingkungan pada sektor industri, domestik, dilakukan untuk memberikan informasi
pertanian, pertambangan, dan sektor lainnya tentang sifat fisika dan kimia air di Obyek
tidak diperhatikan. Sumber air yang sering Wisata Pemandian Air Panas Semolon,
menjadi perhatian akibat pencemaran adalah sehingga dapat menjadi dasar dalam
sungai dan danau (Anonim, 2009). Status pemanfaatan dan pengelolaan obyek wisata
kualitas air tergantung pada kuantitas airnya, tersebut.
karakter fisik terpenting yang dapat
mempengaruhi kualitas air dan dapat METODE PENELITIAN
berpengaruh pada ketersediaan air untuk
Penelitian ini dilaksanakan di Obyek
berbagai pemanfaatan karena konsentrasi
Wisata Pemandian Air Panas Semolon di
sedimen dan suhu air merupakan unsur-
Desa Paking, Kecamatan Mentarang
unsur pencemar (Asdak, 2014). Obyek
Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan
wisata pemandian air panas Semolon
Utara. Peta lokasi penelitian disajikan pada
merupakan salah satu obyek wisata di
Gambar 1. Penelitian ini dilakukan selama
Kabupaten Malinau yang memiliki keunikan,
empat (4) bulan efektif, mulai bulan Maret
yaitu memiliki sumber air panas dan memiliki
hingga Juli 2017.
aliran sungainya yang berbatu dan

Gambar 1. Peta lokasi penelitian.

32 | Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018
ISSN 1978-838X
Secara umum alat yang digunakan 1. Menyiapkan alat pengambilan sampel.
pada penelitian ini, antara lain botol plastik 2. Membilas alat-alat sebanyak tiga kali
sebagai tempat sampel/contoh air; dengan sampel air yang akan diambil.
termometer untuk mengukur suhu air; 3. Selama pengambilan sampel
spektofotometer untuk mengukur kekeruhan, tabung/botol harus berada di bawah air
warna, sulfat, dan nitrit air; pH meter untuk untuk memastikan pengambilan sampel
mengukur pH air; alat tulis menulis, dan lain- hanya pada satu tempat tersebut.
lain. Bahan penelitian berupa sampel air 4. Melakukan analisis laboratorium
yang diperoleh dari wisata Pemandian Air sesegera mungkin setelah semua
Panas Semolon. Sedangkan secara khusus sampel terkumpul.
alat dan bahan yang digunakan untuk: Pengujian sifat fisika dan kimia
1. Pengujian Biological Oxyen Demand sampel air dilakukan di Pusat Penelitian
(BOD) Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas
Alat: oven, desikator, gelas ukur, Mulawarman. Sifat fisika air yang diuji yaitu
timbangan, kertas saring, dan pompa suhu, kekeruhan, dan warna air. Sedangkan
vakum. Bahan: air sampel. sifat kimia air yang diuji berupa pH, Biological
2. Pengujian Chemical Oxygen Demand Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen
(COD) Demand (COD), sulfat (SO4), dan nitrat
Alat: gelas erlenmeyer, pipet 5 ml, pipet (NO3).
2,5 ml, pipet 10 ml, dan oven. Data yang diperoleh dianalisis secara
Bahan: air sampel, aquades 5 ml, larutan deskriptif kualitatif. Hasil pengujian yang
FAS, ferroin, dan larutan K2Cr2O7. diperoleh dibandingkan dengan klasifikasi
3. Pengujian sulfat (SO4) dan kriteria kualitas air yang diatur dalam
Alat: tabung reaksi, pipet 5 ml, pipet 1 ml, Peraturan Daerah Kalimantan Timur Nomor
dan spektofotometer. 02 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan
Bahan: air sampel, larutan reagen sulfat Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
0,25 ml, dan BaCL. Air. Informasi tentang sifat fisika dan kimia air
4. Pengujian nitrat (NO3) dapat dijadikan dasar dalam upaya
Alat: gelas beker dan hot plate. pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya
Bahan: air sampel, aquades, NH4OH 5 air Pemandian Air Panas Semolon di masa
ml, dan fenol disolfonik 0,2 ml. yang akan datang.

Prosedur Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN


Orientasi lapangan dimaksudkan
Kabupaten Malinau merupakan
untuk mengetahui gambaran umum tentang
daerah hasil pemekaran dari Kabupaten
situasi dan kondisi obyek wisata yang
Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara yang
dijadikan lokasi penelitian, selanjutnya
berada pada koordinat 114°35'22 –
melakukan penentuan titik pengambilan
116°50'55 BT dan 1°21'36 – 4°10'55 LU.
sampel sifat fisika dan kimia air. Pengambilan
Kabupaten Malinau memiliki luas wilayah
sampel sifat fisika dan kimia air dalam
42.260 km2 yang terbagi atas 15 kecamatan
penelitian ini dilakukan pada dua titik
yaitu Kecamatan Malinau Kota, Malinau
sampling, yaitu sekitar semburan air panas
Barat, Malinau Selatan, Malinau Selatan
dan air terjun Semolon. Pengambilan sampel
Hulu, Malinau Selatan Hilir, Malinau Utara,
dilakukan pada saat debit air kecil/surut
Bahau Hulu, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Kayan
sebanyak 1 (satu) kali pada masing-masing
Selatan, Mentarang, Mentarang Hulu,
titik. Volume sampel yang diperlukan untuk
Pujungan, Sungai Boh, dan Sungai Tubu
analisa pendahuluan dan ulangan sebanyak
(Anonim, 2017). Secara geografis wilayah
±2000 ml. Teknik pengambilan sampel
Kabupatan Malinau memiliki batas di sebelah
sebagai berikut:

Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018 | 33
ISSN 1978-838X
Utara berbatasan dengan Kabupaten Panas Semolon memiliki pesona alam yang
Nunukan, sebelah Timur berbatasan dengan indah dan asri. Daya tarik wisata Air Panas
Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Semolon lainnya adalah adanya sumber air
Timur, sebelah Selatan berbatasan dengan panas alami yang dapat menyembuhkan
Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Kutai penyakit kulit dan memiliki air terjun yang
Kartanegara, serta sebelah Barat berbatasan berbentuk tangga yang kemudian
dengan Negara Malaysia Timur-Sarawak membentuk kolam. Air panas Semolon
(Anonim, 2013). merupakan air panas alami yang
Obyek Wisata Pemandian Air Panas mengandung belerang bercampur dengan
Semolon terletak di Desa Paking, air sungai sehingga dapat memberikan
Kecamatan Mentarang sekitar 30 km dari ibu kesegaran dan dapat menyembuhkan
kota Kabupaten Malinau dengan waktu penyakit kulit (Anonim, 2012). Air terjun dan
tempuh kurang lebih 2 jam dengan tutupan lahan sekitar obyek wisata Semolon
menggunakan transportasi roda dua maupun ditampilkan pada Gambar 2.
roda empat. Obyek Wisata Pemandian Air

(a) (b)
Gambar 2. (a) Air Terjun dan (b) Tutupan Lahan Sekitar Wisata Pemandian
Air Panas Semolon.

Menurut Keputusan Menhut RI yang rendah serta memiliki batuan mudah


Nomor: SK. 718/Menhut-II/2014 tentang lapuk yang miskin hara. Inceptisol adalah
Kawasan Hutan Provinsi Kalimantan Timur tanah yang biasanya berwarna coklat
dan Provinsi Kalimantan Utara, Kawasan kemerahan dan relatif agak subur. Entisol
Pemandian Air Panas Semolon berada pada adalah tanah yang merupakan hasil
kawasan hutan lindung (Hutan Lindung Long pengendapan dan dekomposisi longsoran
Ketrok) dan hutan produksi terbatas. Kondisi tanah lainnya. Sedangkan, Spodosol adalah
vegetasi pada lokasi penelitian merupakan tanah yang memiliki horison spodik yang
hutan primer dan hutan sekunder. Adapun bersifat masam dengan kesuburan tanah
beberapa jenis pohon yang terdapat pada yang rendah (Anonim, 2013).
obyek wisata Semolon ini adalah Shorea
laevis (Bangkirai), Shorea sp. (Meranti), Sifat Fisika Air di Obyek Wisata
dan Dryobalanops aromatica (Kapur). Pemandian Air Panas Semolon
Sebaran jenis tanah yang terdapat di
Suhu air pada titik sekitar semburan
Kabupaten Malinau didominasi oleh Ultisol,
air panas Semolon (Titik I) lebih tinggi (36°C)
Inceptisol, Entisol, dan Spodosol. Jenis
dibandingkan pada Air Terjun Panas
tanah Ultisol merupakan jenis tanah yang
Semolon (Titik II) yang memiliki suhu 30°C.
sudah tua dengan tingkat kesuburan tanah

34 | Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018
ISSN 1978-838X
Tingginya suhu air pada Titik 1 dikarenakan Perencanaan Air, kekeruhan pada kedua
dekatnya titik pengambilan sampel dengan titik sampling digolongkan ke dalam kelas I
lokasi titik semburan utama air panas yaitu air yang dapat digunakan sebagai air
Semolon. Sifat-sifat fisika air di kawasan minum atau untuk keperluan konsumsi
objek wisata Pemandian Air Panas Semolon lainnya.
disajikan pada Tabel 1. Air dinyatakan keruh Berdasarkan standar baku mutu air
apabila air tersebut mengandung banyak yang telah ditetapkan oleh Peraturan
partikel bahan tersuspensi sehingga dapat Daerah Provinsi Kalimantan Timur No. 02
memberikan warna yang kotor. Secara kasat Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kualitas
mata, air pada lokasi pengambilan sampel Air dan Pengendalian Pencemaran Air,
tidak keruh. Hasil pengukuran nilai kondisi warna air yang baik untuk perairan
kekeruhan air pada Titik I sebesar 2,61 NTU tidak lebih dari 180 PtCo. Warna air yang
dan pada Titik II sebesar 3,17 NTU. Padatan diuji pada kedua titik sampling 1,39 PtCo,
tersuspensi sangat berhubungan dengan sehingga dapat dikatakan bahwa air
kekeruhan. Semakin tinggi padatan Semolon memiliki nilai warna yang kecil dan
tersuspensi, maka kekeruhan akan tinggi. dapat digolongkan ke dalam kelas I yaitu
Berdasarkan Peraturan Daerah Kalimantan dapat digunakan sebagai air minum atau
Timur No. 02 Tahun 2011 tentang untuk keperluan konsumsi lainnya.
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Tabel 1. Sifat-sifat fisika air pada Objek Wisata Pemandian Air Panas Semolon di Kabupaten Malinau,
Provinsi Kalimantan Utara
Lokasi pengambilan sampel air
No. Parameter Satuan Baku Mutu Sekitar semburan air Air terjun panas Semolon
panas Semolon (Titik I) (Titik II)
1 Suhu °C Deviasi 3 36 30
2 Kekeruhan NTU * 2,61 3,17
3 Warna PtCo 180 1,39 1,39
Keterangan: °C=derajat celcius; NTU=Nephelometric Turbidity Unit: PtCo=Platinum Cobalt; *= tidak mempunyai baku
mutu. Parameter dan baku mutu menurut Peraturan Daerah Kalimantan Timur No.02 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Sifat Kimia Air di Obyek Wisata Pengendalian Pencemaran Air, kandungan


Pemandian Air Panas Semolon kemasaman (pH) yang terdapat pada lokasi
penelitian dapat digolongkan ke dalam kelas I
Derajat keasaman atau pH
yaitu dapat digunakan sebagai air minum
merupakan suatu indeks kadar ion hydrogen
atau keperluan konsumsi lainnya. Tanah
(H+) yang mencirikan keseimbangan asam
yang banyak mengandung sisa-sisa
dan basa. pH suatu perairan sering dipakai
tumbuhan yang telah mati relatif akan
sebagai petunjuk untuk menyatakan baik
mempunyai pH yang rendah atau bersifar
atau buruknya perairan tersebut. Hasil
asam. Sifat asam air yang dipengaruhi oleh
pengukuran pH pada dua titik pengambilan
pH akan berpengaruh besar terhadap
sampel menunjukkan bahwa pH pada lokasi
pelarutan unsur kimia tertentu. Sifat-sifat
penelitian berada pada kisaran baku mutu
kimia air objek wisata Pemandian Air Panas
(6–9) yaitu 8. Berdasarkan Peraturan
Semolon di Kabupaten Malinau, Provinsi
Daerah Kalimantan Timur No. 02 Tahun
Kalimantan Utara disajikan pada Tabel 2.
2011 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan

Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018 | 35
ISSN 1978-838X
Tabel 2. Sifat-sifat kimia air pada Objek Wisata Pemandian Air Panas Semolon di Kabupaten Malinau,
Provinsi Kalimantan Utara
Lokasi pengambilan sampel air
Baku Sekitar semburan
No. Parameter Satuan Air terjun panas
Mutu air panas Semolon
Semolon (Titik II)
(Titik I)
1 pH - 6-9 8 8
2 BOD5 mg/l 2 <1 <1
3 COD mg/l 10 4 10
4 Sulfat (SO4) mg/l 400 26,85 16,05
5 Nitrat (NO3) mg/l 10 0,23 0,19
Keterangan: BOD=biological oxygen demand; COD=chemical oxygen demand; mg/l=miligram/liter. Parameter dan
baku mutu menurut Peraturan Daerah Kalimantan Timur No.02 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.

Kebutuhan oksigen biologis Pengendalian Pencemaran Air, maka


(biological oxygen demand, BOD) pada dua kandungan SO4 pada lokasi penelitian
titik pengambilan sampel sangat kecil (<1 dapat digolongkan ke dalam kelas I yaitu
mg/l), sedangkan BOD yang dipersyaratkan dapat digunakan sebagai air minum atau
oleh baku mutu adalah 2 mg/l. Hal ini terjadi keperluan konsumsi lainnya. Nitrat (NO3)
karena tidak adanya aktivitas industri dan pada dua titik pengambilan sampel termasuk
masih baiknya kondisi tutupan lahan yang kategori sangat rendah, yaitu pada titik I
ada di sekitar titik pengambilan sampel. sebesar 0,23 mg/l dan pada titik II sebesar
Berdasarkan Peraturan Daerah Kalimantan 0,19, serta dibawah baku mutu yang
Timur No.02 Tahun 2011 tentang dipersyaratkan yaitu sebesar 10 mg/l.
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Menurut Tatangindu dkk. (2013), nitrat (NO3)
Pencemaran Air, kandungan BOD yang adalah bentuk utama nitrogen di perairan
terdapat pada lokasi penelitian dapat alami dan merupakan sumber nutrisi utama
digolongkan ke dalam kelas I yaitu dapat bagi pertumbuhan fitoplankton dan
digunakan sebagai air minum atau keperluan tumbuhan air lainnya. Kadar nitrat lebih dari
konsumsi lainnya. Hasil uji kebutuhan 5 mg/l menggambarkan telah terjadinya
oksigen (chemical oxygen demand, COD) pencemaran. Kadar Nitrat (NO3) pada
pada titik I sebesar 4 mg/l dan titik II sebesar lokasi penelitian termasuk dalam kelas I
10 mg/l. Berdasarkan Peraturan Daerah yaitu dapat digunakan sebagai air minum
Kalimantan Timur No.02 Tahun 2011 atau keperluan konsumsi lainnya
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan berdasarkan Peraturan Daerah Kalimantan
Pengendalian Pencemaran Air, kandungan Timur No.02 Tahun 2011 tentang
COD pada lokasi penelitian dapat Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
digolongkan ke dalam kelas I yaitu dapat Pencemaran Air.
digunakan sebagai air minum atau
keperluan konsumsi lainnya. SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pengujian laboratorium menunjukkan
sulfat (SO4) pada dua titik sampling sangat Secara umum kondisi kualitas air
pada Obyek Wisata Pemandian Air Panas
kecil, baik pada titik I (26,85 mg/l) maupun
Semolon ditinjau dari sifat fisika dan kimia
titik II (16,05 mg/l), sedangkan nilai baku
airnya dalam kategori sangat baik
mutu SO4 air adalah 400 mg/l. Hal ini diduga
berdasarkan Peraturan Daerah Kalimantan
karena tidak adanya aktivitas industri dan
Timur No. 02 Tahun 2011 tentang
masih baiknya kondisi tutupan lahan pada
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
sekitar lokasi penelitian. Merujuk Peraturan
Pencemaran Air tergolong dalam kelas I
Daerah Kalimantan Timur No.02 Tahun
yaitu dapat digunakan sebagai air minum
2011 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
atau untuk keperluan konsumsi lainnya. Hal

36 | Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018
ISSN 1978-838X
ini menunjukkan tutupan lahan sekitar Diakses pada tanggal 5 April 2017.
Pemandian Air Panas Semolon masih dalam Arifin S. 2015. Studi Tentang Sifat Kimia Air
keadaan baik dan terjaga. Beberapa hal dan Peresapan Air di Sub DAS
yang dapat direkomendasikan untuk Lempake Samarinda. Skripsi Sarjana
Pemerintah Kabupaten Malinau, Provinsi Fakultas Kehutanan Universitas
Kalimantan Utara terkait dengan pengelolaan Mulawarman Samarinda (Tidak
dan pengembangan Obyek Wisata dipublikasikan).
Pemandian Air Panas Semolon adalah Asdak, C. 2014. Hidrologi dan Pengelolaan
mengoptimalkan potensi ekowisata di Daerah Aliran Sungai. Penerbit
Kabupaten Malinau dan menjadikan alternatif Gadjah MadaUniversity Press.
sumber air bersih yang aman untuk Yogyakarta.
dikonsumsi oleh masyarakat yang ada Hakim, L. 2004. Dasar-dasar Ekowisata.
disekitarnya. Disamping itu dihimbau kepada Bayumedia Publishing. Malang. 194
masyarakat sekitar agar mendukung hal.
program pelestarian lingkungan dalam Keputusan Menhut RI Nomor:
menunjang eksistensi sumber daya alam. SK. 718/Menhut-II/2014 tentang
Masih terbatasnya jumlah kunjungan Kawasan Hutan Provinsi Kalimantan
wisata diduga juga menjadi salah satu faktor Timur dan Provinsi Kalimantan Utara.
masih terjaganya kualitas air dan lingkungan Kurniawan, M. I., Karyati, Syafrudin, M.
sekitar Semolon. Untuk meningkatkan jumlah 2017a. Sifat Fisika Air di Kawasan
kunjungan wisata beberapa hal yang perlu Wisata Alam Gunung Rian di
dilakukan, antara lain perbaikan fasilitas Kabupaten Tana Tidung, Provinsi
jalan agar memudahkan pengunjung Kalimantan Utara. Lembusuana,
menuju lokasi wisata, peningkatan 17(196): 27–35.
keamanan pada kawasan wisata agar tidak Kurniawan, M. I., Karyati, Syafrudin, M.
terjadi pengerusakan fasilitas berupa coretan 2017b. Sifat Kimia Air Obyek Wisata
pada batu yang dapat mengurangi Alam Gunung Rian di Kab.Tana
keindahan obyek wisata, serta penambahan Tidung, Prov. Kalimantan Utara. Ulin
obyek, fasilitas, dan pelayanan demi Jurnal Hutan Tropis, 1(2): 136-144.
menambah daya tarik Obyek Wisata Muliani, H. 2016. Analisis Kualitas Air
Pemandian Air Panas Semolon, baik untuk tentang Wisata Alam Pemandian
pengunjung lokal maupun pengunjung luar Gumanano di Desa Gumanano
daerah. Kecamatan Mawasangka Kabupaten
Buton Tengah. Skripsi Sarjana
DAFTAR PUSTAKA Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Halu Oleo.
Anonim. 2009. Air. Tersedia di laman
Kendari. Tersedia di laman
https://id.wikipedia.org/wiki/Air2016.
http://sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi.
Diakses pada tanggal 5 April 2017.
Diakses pada tanggal 1 Juni 2017.
Anonim. 2012. Profil Obyek Wisata dan
Peraturan Daerah Kalimantan Timur No.02
Desa Wisata Kab. Malinau 2012.
Tahun 2011 tentang Pengelolaan
Anonim. 2013. Kabupaten Malinau. Tersedia
Kualitas Air dan Pengendalian
di laman http://moslemwiki.
Pencemaran Air.
com/Kabupaten_Malinau. Diakses
Tatangindatu, F., Kalesaran, O., Rompas, R.
pada tanggal 23 Oktober 2017.
2013. Studi Parameter Fisika Kimia
Anonim. 2017. Kecamatan Kabupaten
Air pada Areal Budidaya Ikan di
Malinau. Tersedia di laman
Danau Tondano, Desa Paleloan,
https://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:
Kabupaten Minahasa. Budidaya
Kecamatan_di_Kabupaten_Malinau.
Perairan, 1(2): 8–19.

Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 12 No. 1 Tahun 2018 | 37

Anda mungkin juga menyukai