Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN SISTEM KONTROL

PENGHITUNG JUMLAH ORANG


PADA PINTU SECARA OTOMATIS

Disusun Oleh :

Kelompok IV

Lukman Amirul Fatah 170491100012


Musowwir 170491100014
Ahmad Fikri Asyiqi 170491100015
R. Ajeng Hamida 170491100027

Dosen Pengampu :
Vivi Triwidya Ningrum, S.Kom., M.T.

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MEKATRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
TAHUN 2018
PENGHITUNG JUMLAH ORANG
PADA PINTU SECARA OTOMATIS

1. Latar Belakang
Beberapa dekade terakhir perkembangan dari ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya teknologi dan pengetahuan di bidang elektronika telah begitu
pesat perkembangannya. Untuk itu kita perlu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dengan seksama, jika tidak kita akan ketinggalan. Dalam sistem
kontrol akan membahas peralatan elektronika yaitu alat penghitung jumlah orang
pada pintu masuk dan pintu keluar secara otomatis.
Penggunaan komponen mikrokontroler itu saat ini dapat dipastikan telah
dapat diaplikasikan hampir pada semua peralatan-peralatan yang menggunakan
sistem kontrol. Aplikasi kontrol dapat berguna bagi kehidupan manusia maupun
dalam bidang industri, dan memungkinkan untuk menciptakan perangkat yang
mendukung kinerja manusia lebih praktis atau sebagai alat bantu kerja yang efisien.
Salah satunya adalah sistem pendeteksi orang yang keluar masuk gedung secara
otomatis yang dikontrol oleh mikrokontroler.
Pembuatan alat penghitung jumlah orang pada pintu masuk dan pintu keluar
secara otomatis untuk memudahkan perhitungan orang dalam gedung. Alat ini
dapat digunakan di dalam kapal, gedung pertunjukan, atau stadion dan lain-lain.
Karena alat ini dapat memperkecil atau mengantisipasi manakala terjadi keributan
dalam memilih tempat duduk. Alat ini juga dapat digunakan di pabrik sebagai
pengitung obyek atau batang pada jalur conveyor suatu industri. Karena alat ini
menggunakan sensor ultrasonik yang dapat mendeteksi orang maupun benda.

2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah di jelaskan sebelumnya, maka dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1.Bagaimana cara membuat alat yang dapat menghitung jumlah orang yang
keluar masuk gedung dan perangkat lunak sebagai pengendalinya.
2.Bagaimana prinsip kerja dari alat penghitung pintu otomatis
menggunakan rangkaian sensor ultrasonik.

3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat yaitu membuat penghitung jumlah orang pada
pintu masuk dan pintu keluar secara otomatis. Didalam pembuatan alat digunakan
untuk dapat diimplementasikan ke dalam hardware mikrokontroler yaitu arduino
sehingga membuat sistem menjadi cerdas dengan pembentukan kecerdasan buatan
pada sistem hardware mikrokontroler.

4. Batasan Masalah
Untuk memfokuskan permasalahan dan menghindari salah pengertian
tentang perancangan alat, permasalahan dibatasi sebagai berikut:
1. Sistem pengujian tidak dapat mendeteksi apakah yang masuk atau keluar
merupakan benda atau orang.
2.Sistem pengujian akan menghasilkan output satu walaupun input ada dua.

5. Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem merupakan tahap awal pada proses pembuatan
alat dengan judul “Penghitung Jumlah Orang Pada Pintu Masuk dan Pintu Keluar
Secara Otomatis”, adapun diagram blok pada pembuatan alat ditunjukkan pada
Gambar 1. 2

Gambar 1. Diagram blok alat penghitung otomatis


Keterangan diagram blok:
1. Sensor yang digunakan merupakan sensor ultrasonik yang berfungsi
sebagai pendeteksi benda atau orang yang terdiri dari dua buah.
2. Arduino ATMEGA 2560 berfungsi sebagai otak mikrokontroler pada
sistem yang terdiri dari satu buah.
3. LCD ukuran 16 cm x 2 cm berfungsi untuk menampilkan informasi
perhitungan jumlah orang yang keluar dan masuk yang terdiri dari satu buah.

6. Desain Elektronika
Tahap desain elektronika merupakan tahap kedua pada proses pembuatan
alat dengan judul “Penghitung Jumlah Orang Pada Pintu Masuk dan Pintu Keluar
Secara Otomatis”, adapun desain elektronika pada pembuatan alat ditunjukkan pada
Gambar 2.

Gambar 2. Desain elektronika alat penghitung otomatis


Pada desain elektronika terdapat 2 sensor ultrasonik yang masing-masing
mempunyai 4 pin, yaitu GND, VCC, trigger dan echo. Pin trigger pada sensor
ultrasonik pertama ditancapkan pada pin 2 digital arduino dan pin echo pada sensor
ultrasonik ditancapkan pada pin 3 digital arduino. Sedangkan pada sensor ultrasonik
kedua pin trigger ditancapkan pada pin 4 digital arduino dan pin echo pada sensor
ultrasonik ditancapkan pada pin 5 digital arduino.
Untuk menampilkan hasil perhitungan sistem menggunakan LCD dan
menggunakan i2c untuk menyederhanakan rangkaian. Terdapat 4 pin pada i2c yaitu
GND, VCC, SDA dan SCL. Semua pin ditancapkan pada arduino sesuai dengan
pinnya. Pin SDA pada i2c ditancapkan pada pin SDA pada arduino, begitupun
dengan pin SCL. Pin SCL pada i2c ditancapkan pada pin SCL arduino.
7. Desain Flowchart
Tahap desain flowchart merupakan tahap ketiga pada proses pembuatan
alat dengan judul “Penghitung Jumlah Orang Pada Pintu Masuk dan Pintu Keluar
Secara Otomatis”, adapun desain flowchart pada pembuatan alat ditunjukkan pada
Gambar 3.

Gambar 3. Desain flowchart alat penghitung otomatis

8. Desain Program
Tahap desain program merupakan tahap keempat pada proses pembuatan
alat dengan judul “Penghitung Jumlah Orang Pada Pintu Masuk dan Pintu Keluar
Secara Otomatis” menggunakan software arduino, adapun desain program pada
pembuatan alat ditunjukkan sebagai berikut.
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>

LiquidCrystal_I2C lcd(0x3F, 16, 2)


int jarak1;
int trigpin1 = 2;
int echo1 = 3;

int jarak2;
int trigpin2 = 4;
int echo2 = 5;

long duration1;
long duration2;

void ultrasonic1()
{
digitalWrite(trigpin1, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigpin1, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigpin1, LOW);
duration1 = pulseIn(echo1, HIGH);
jarak1 = duration1 *0.034/2;
}

void ultrasonic2()
{
digitalWrite(trigpin2, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigpin2, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigpin2, LOW);
duration2 = pulseIn(echo2, HIGH);
jarak2 = duration2 *0.034/2;
}

void setup() {
lcd.begin();
pinMode(trigpin1, OUTPUT);
pinMode(echo1, INPUT);
pinMode(trigpin2, OUTPUT);
pinMode(echo2, INPUT);
}

int satu = 0;

void loop() {
ultrasonic1();
ultrasonic2();
if (jarak1 <= 50)
{
while(true)
{
ultrasonic2();
if (jarak2 <= 50)
{
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("ADA ORANG MASUK");
satu = satu + 1;
delay(1000);
break;
}
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("ADA ORANG");
delay(1000);
}

}
else if (jarak2 <=50)
{
while(true)
{
ultrasonic1();
if (jarak1 <= 50)
{

if (satu == 0)
{
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("BATAS SAMPAI 0");
delay(1000);
satu = 0;
break;
}
else
{
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("ADA ORANG KELUAR ");
satu = satu - 1;
delay(1000);
break;
}
}
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("ADA ORANG");
delay(1000);
}
}
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("JUMLAH ORANG = ");
lcd.print(satu);
//delay(100);
}

9. Desain Mekanik
Tahap desain mekanik merupakan tahap terakhir pada proses pembuatan
alat dengan judul “Penghitung Jumlah Orang Pada Pintu Masuk dan Pintu Keluar
Secara Otomatis”, adapun desain mekanik pada pembuatan alat ditunjukkan pada
Gambar 4.

2 1
3 4

Gambar 4. Desain mekanik alat penghitung otomatis


Keterangan desain mekanik:
1. Arduino
2. LCD
3. Sensor ultrasonik
4. Sensor ultrasonik

10. Hasil Alat


Setelah tahap desain mekanik selesai, adapun hasil alat pada pembuatan alat
dengan judul “Penghitung Jumlah Orang Pada Pintu Masuk dan Pintu Keluar
Secara Otomatis”, adapun hasil alat pada pembuatan alat ditunjukkan pada Gambar
5.

2
3

Gambar 5. Hasil alat penghitung otomatis


Keterangan hasil alat :
1. Arduino
2. LCD
3. Sensor ultrasonik
4. Sensor ultrasonik

11. Cara Kerja Alat


Alat penghitung jumlah orang pada pintu masuk dan pintu keluar secara
otomatis menggunakan 2 sensor ultrasonik yang berfungsi untuk mendeteksi orang
yang masuk dan keluar. Pada saat orang masuk melewati sensor A, walaupun sensor
trigger jika orang tersebut diam terus maka tidak akan melakukan counting sampai
orang tersebut melewati sensor B, lalu sensor B akan trigger dan melakukan
counting. Begitupun pada saat orang keluar, jika orang tersebut diam di depan pintu
maka tidak akan melakukan counting. Sensor mengirim sinyal ke rangkaian
mikrokontroler, kemudian sinyal tersebut diproses sehingga menghasilkan
counting. Dan hasil counting akan ditampilkan pada LCD. Prinsipnya adalah ketika
sensor A terlebih dahulu terpotong maka akan ditambahkan harga 1 pada LCD yang
menandakan adanya manusia dalam ruangan. Kebalikannya, ketika sensor B
terlebih dahulu terpotong maka akan dikurangi harga satu pada LCD.
12. Hasil Pengujian
Setelah merancang alat dan mempelajari cara kerjanya, maka dilakukan
pengujian yang merupakan bagian dari suatu proses perancangan, hal ini dilakukan
untuk mengetahui kerja dari alat yang telah dirancang. Berikut merupakan hasil uji
coba alat “Penghitung Jumlah Orang Pada Pintu Masuk dan Pintu Keluar Secara
Otomatis”, ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil uji coba alat
Percobaan Ke- Masuk Deteksi Keluar Deteksi

1 3 5 7 -2

2 3 3 3 3

3 4 2 4 2

Pada percobaan pertama ketika ada 3 orang masuk yang terdeteksi 5 orang.
Hal ini dikarenakan orang tersebut diam di depan pintu lebih dari satu detik, padahal
sensor diatur melakukan pembacaan selama satu detik. Kemudian didalam program
ditambahkan while sehingga ketika ada orang diam di depan pintu berapa lama pun
tidak akan melakukan penambahan. Pada saat keluar, ketika ada 7 orang keluar,
counter melakukan pengurangan hingga bernilai negatif. Masalah tersebut dapat
diselesaikan dengan cara menambah satu kondisi ketika sensor keluar. Yaitu jika
nilai sama dengan nol, maka akan menampilkan”batas maksimal sampai 0”.
Pada percobaan kedua sensor bekerja dengan sempurna, baik saat ada orang
masuk maupun keluar. Hasil deteksi orang yang masuk atau keluar juga sinkron.
Untuk percobaan ketiga kepekaan sensor mulai menurun. Ketika ada 4
orang masuk atau pun keluar yang dideteksi hanya 2 orang. Ada 3 hal yang mungkin
mempengaruhi pembacan sensor. Pertama, orang tersebut jalan terlalu cepat.
Akibatnya sensor tidak dapat mendeteksi. Kedua, umur sensor. Sensor yang
digunakan merupakan sensor bekas. Ketiga, kualitas sensor. Sensor yang dipakai
bukan dari harga ratusan ribu namun hanya puluhan ribu rupiah.
13. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian, analisis dan hasil perancangan pada aplikasi
mikrokontroler ATMega 2560 untuk alat penghitung jumlah orang berbasis
mikrokontroler ini dapat diambil kesimpulan:
1. Alat ini dirancang untuk dapat mempermudah perhitungan jumlah orang
pada pintu masuk dan pintu keluar dengan teknologi mikrokontroler,
sehingga perhitungannya akurat dan jelas.
2. Pada rangkaian alat penghitung jumlah orang pada pintu masuk dan
pintu keluar ini mikrokontroler mempunyai peranan utama untuk
memproses sistem kerja dari sensor ultrasonik lalu diproses oleh
mikrokontroler yang selanjutnya dikirim ke LCD untuk menjadi output
yang berupa hasil perhitungan.
3. Kesimpulan akhir bahwa hasil perancangan alat penghitung jumlah
orang pada pintu masuk dan pintu keluar berbasis mikrokontroler
ATMega 2560 dapat bekerja dengan baik sesuai yang diharapkan hanya
ada gangguan karena pemakaian sensor bekas dan murah.

Anda mungkin juga menyukai