Kompos
Kompos
Anggota Kelompok 2:
ANNISA FITRIANA NASTITI (06)
MAZIDATUL IZZA (21)
TALITHA RANIAH AZMI (31)
WINDY FI SALSABILA (32)
KELAS: 9D
Meskipun hasil dari kompos tidak selalu banyak, namun kegiatan ini rutin dilakukan. Sesuai
dengan jadwal piket masing-masing anggota. Setiap orang memiliki tugas masing-masing, sehingga
menghasilkan pupuk kompos dengan kualitas baik.
Ada banyak alasan mengapa hasil kompos tidak selalu banyak. Salah satunya adalah pengaruh
dari produktivitas, waktu, tenaga, dan tempat. Dimana di SMPN 20 Malang ini waktunya tidak
digunakan semuanya untuk kompos, melainkan banyaknya kegiatan di sekolah. Selain itu juga tenaga.
Tenaga memang sangat berpengaruh dalam mengelola kompos karena tenaga warga SMPN 20 Malang
sudah habis digunakan untuk aktivitas di pagi harinya. Kemudian pengaruh dari tempat. Ya, tempat
pembuatan kompos di SMPN 20 Malang memang tidak luas, hanya se-sederhana mungkin. Sehingga
untuk beberapa orang sudah merasa sempit.
Alasan berikutnya jelas bahwa kompos memiliki banyak keuntungan dan ramah lingkungan
serta kita tidak membutuhkan banyak biaya. Dikatakan ramah lingkungan karena bahan untuk
membuat kompos diambil dari limbah sekolah yang ditimbun atau dicampur tanah. Kemudian
didiamkan sehingga menghasilkan pupuk organik. Pupuk tersebut dimanfaatkan sekolah untuk
menyuburkan tanaman-tanaman di sekolah.
Dengan demikian kegiatan Pokja kompos sangat sesuai dengan kondisi lingkungan khususnya
di SMPN 20 Malang. Kami berharap agar kegiatan ini terus berjalan karena memiliki manfaat yang
banyak bagi tanama-tanaman sekitar.
Foto-foto atau dokumentasi kegiatan kami:…
Kerangka Teks Tanggapan Kritis
Judul: Kompos
NO Struktur Ide Pokok