FAKULTAS SYARIAH
2019/2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam yang gelap gulita menuju alam
yang terang benderang. Dan semua perkataan, perbuatan, pengakuan dan sifatnya
adalah panutan bagi semua umatnya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Etika Bisnis Islam"
pada jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.
Makalah ini berjudul “Konsep Kewirausahaan Islam” yang akan membahas tentang
apa saja problematika dalam praktik gadai dan fidusia.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, kurang lebihnya kami mohon maaf
bila ada salah-salah kata. Sesungguhnya segala kekurangan dan kesalahan itu
datangnya dari kami sendiri. Sedangkan segala kelebihan itu datangnya dari Allah
SWT semoga Allah SWT meridhai kita. Tiada gading yang tak retak. Sekian.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Penulis
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan ................................................................................................................ 2
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kewirausahaan Islam?
2. Bagaimana arti penting kewirausahaan Islam?
3. Bagaimana konsep kewirausahaan dalam Islam?
C. Tujuan
1. Apa pengertian kewirausahaan Islam.
2. Bagaimana arti penting kewirausahaan Islam.
3. Bagaimana konsep kewirausahaan dalam Islam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik
dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan
usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Jadi, secara
umum pengertian kewirausahaan adalah kegiatan penciptaan bidang usaha yg
baru. Istilah wirausaha sering dipadankan dengan istilah wirasawasta. Secara
etimologis, wiraswasta terdiri dari tiga kata: wira, swa, dan sta yang masing-
masing berarti berani, sendiri, dan berdiri. Adapun secara istilah, wiraswasta
berarti keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan
serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri
sendiri.1
3
antara.2 Di sini di artikan bahwa kewirausahaan adalah melakukan sesuatu
dengan segala aspek yang ada baik faktor produksi-lahan kerja, tenaga kerja,
modal untuk mendapatkan sebuah peluang usaha baru baik berupa profit dan
non profit.
2
Robert D. Hisrich, Entrepreneurship Kewirausahaan, ( Salemba Barat, Jakarta: 2008), hlm.
6.
4
Richard Cantillon mendifinisikannya sebagai bekerja sendiri (self-
employment).
5
Namun ada perbedaan penekanan antara kedua istilah tersebut. Wirausaha
lebih menekankan pada jiwa dan semangat yang kemudian diaplikasikan
dalam segala aspek kehidupan, sedangkan wiraswasta lebih fokus pada obyek,
pada usaha yang mandiri.
Semangat kewirausahaan terdapat dalam QS. Hud ayat 61, QS. Al-
Mulk ayat 15, dan QS. Al-Jumuh ayat 10. 8 Sehingga jelas bahwa dalam
Alquran tidak membedakan antara wirausaha dengan agama. Hal sebaliknya
terjadi Alquran sangat mendukung adanya peningkatan kualitas dalam
kewirausahaan.
6
Lebih detailnya Nur Suhaili mengatakan rumusan kewirausahaan
dalam Islam adalah:3
3
Sri Wegati, Kewirausahaan Islam (Aplikasi dan Teori), (UIN Sunan Ampel, Surabaya:
2016), hlm. 11.
7
C. Konsep Kewirausahaan Islam
8
mengacu pada konsep wirausaha Nabi Muhammad SAW yang perlu ditiru
dan diterapkan umat muslim, sebagai berikut:4
4
Bahri, Kewirausahaan Islam: Penerapan Konsep Berwirausaha dan Bertransaksi Syariah
dengan Metode Dimensi Vertikal (Hablumminallah) dan Dimensi Horizontal (Hablumminannas),
Jurnal Ekonomi Syariah dan Bisnis Volume 1 Nomor 2 November 2018, hlm 78-80.
9
kredibilitas yang tinggi dan sikap penuh tanggung jawab pada setiap diri
seorang muslim.
Sifat amanah memainkan peranan yang fundamental dalam
ekonomi dan bisnis, karena tanpa kredibilitas dan tanggung jawab
,kehidupan ekonomi dan bisnis akan hancur. Tugas manusia adalah
amanah dari Allah yang harus dipertanggungjawabkan. Implikasi dari cara
pandang ini adalah pengakuan sekecil apapun upaya dan perbuatan
manusia, baik atau buruk, tetap mendapat perhatian dari Allah dan akan
mendapatkan balasan yang kembali pada dirinya sendiri.
Sekecil apapun upaya dan perbuatan manusia, baik atau buruk,
tetap mendapat perhatian dari Allah dan akan mendapatkan balasan yang
kembali pada dirinya sendiri. Manusia bebas memilih jalan yang salah,
musyrik, munkar yang akan mengantarkannya pada kerusakan, kesesatan
dan kehancuran moral. Sebagai konsekuensinya, jika manusia berbuat
kebaikan, maka dia diberi pahala dan kehidupan yang baik.
3. Tabligh (Argumentatif/Komunikatif)
10
mudah dipahami oleh siapapun yang mendengarkannya. Hal yang paling
penting harus mampu menjembatani antara pihak perusahaan dan pihak
customer.
11
Bisnis adalah perdagangan dunia, sedangkan melaksanakan kewajiban
syariat adalah perdagangan akhirat. Keuntungan akhirat pasti lebih utama
ketimbang keuntungan dunia. Maka para pedagang muslim sekali-kali tidak
boleh tidak boleh terlalu menibukkan dirinya semata-mata untuk mencari
keuntungan materi dengan meninggalkan keuntungan akhirat. Sehingga jika
datang waktu shalat, mereka wajib melaksanakannya sebelum habis
waktunya. Alangkah baiknya, jika mereka bergegas bersama-sama
melakasanakan shalat berjamaah ketika adzan telah dikumandangkan.5
5
Muhammad Arief Mufraini, dkk. Etik Bisnis Islam, (Gramata Publishing, Depok: 2011),
hlm. 92-100
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kewirausahaan berasal dari kata dasar Wirausaha. Wirausaha dari segi
etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan
berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu.
Sedangkan, Pengertian Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau
Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan
membawa visi ke dalam kehidupan.
2. Kewirausahaan dalam Islam merupakan suatu ibadah yang akan
mendapatkan pahala apabila dilaksanakan dan berwirausaha merupakan
fardhu kifayaah. Ketrampilan masing masing individu wajib
dikembangkan tetapi tidak semua orang harus memiliki skill yang sama.
3. Konsep Kewirausahaan Islam yaitu; siddiq, amanah tabligh dan fathanah.
B. Saran
Saran kami baik bagi para usahawan adalah agar selalu menanamkan
nilai-nilai Islam dalam setiap kegiatan usahanya. Dan sedangkan bagi civitas
akademika kami menyarankan untuk leih lagi melakukan penelitian-penelitian
di bidang wirausaha syariah.
13
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Wegati, Sri. 2016, Kewirausahaan Islam (Aplikasi dan Teori), Surabaya: UIN
Sunan Ampel.
B. Jurnal
Bahri, Kewirausahaan Islam: Penerapan Konsep Berwirausaha dan
Bertransaksi Syariah dengan Metode Dimensi Vertikal (Hablumminallah)
dan Dimensi Horizontal (Hablumminannas), Jurnal Ekonomi Syariah dan
Bisnis Volume 1 Nomor 2 November 2018.
14