Sebagai salah satu pra rancangan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Menggambar Teknik
DISUSUN OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat dan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
punyusunan makalah Perancangan Alat Proses ini. Adapun tujuan penulisan
makalah ini adalah guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Perancangan Alat
Proses yang berjudul “Destilasi” pada semester 3 tahun ajaran 2019/2020. Dengan
selesainya makalah kami ini kami telah berhasil menyelesaikan tugas yang
diberikan kepada kami, karena penulisan makalah adalah merupakan salah satu
tugas dan persyaratan yang wajib diselesaikan oleh setiap mahasiswa.
Kami sadar, sebagai mahasiswa yang sedang dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dari segi kata-kata maupun dari
segi isi. Oleh karena itu, kami dari segenap penyusun makalah ini mengharapkan
adanya kritik dan saran yang positif guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di
masa-masa yang akan datang.
Harapan kami tentang makalah ini dapat memberi ilmu pengetahuan untuk
segenap pembaca yang telah membaca makalah yang telah kami susun ini.
Penyusun
ii
ABSTRAK
Destilasi (penyulingan) merupakan sebuah metode yang dipakai untuk memisahkan
bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan dan kemudahan menguap serta
volatilitas bahan. Dalam prose penyulingan ini, Terlebih dahulu campuran zat
didihkan sehingga menguap lalu uap tersebut kemudian didihkan ke dalam bentuk
cairan. Zat yang titik didih nya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Destilasi ini
mempunyai tujuan yakni untuk memurnikan zat cair terhadap titik didihnya serta
memisahkan cairan dari zat padat. Uap yang dikeluarkan dari campuran sebagai uap
bebas. Adapun konsentrat yang jatuh sebagai destilat bagian cair yang tidak
menguap sebagai residu. Apabila yang diinginkan yaitu bagian campurannya yang
tidak teruapkan maka proses itu dikatakan sebagai pengentalan dengan evaporasi.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Adapunn tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui sejarah proses distilasi.
2. Paham apa yang dimaksud dengan distilasi.
3. Mengetahui jenis-jenis distilasi.
4. Mengetahui aplikasi distilasi.
5. Mengetahui bagaimana proses distilasi berlangsung.
3
4
tertentu, sedangkan tujuan dari destilasi adalah untuk memurnikan zat yang
diinginkan.
komponen yang mencapai puncak adalah komponen yang pada suhu kamar
berupa gas.
Komponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum, kemudian dicairkan
dan disebut LPG (Liquified Petroleum Gas). Fraksi minyak mentah yang
tidak menguap menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi parafin, lilin,
dan aspal. Residu-residu ini memiliki rantai karbon sejumlah lebih dari 20
(Yazid, 2005).
dengan menggunakan uap atau air mendidih. Sifat yang fundamental dari destilasi
uap adalah dapat mendestilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari masing-
masing senyawa campurannya. Selain itu destilasi uap dapat digunakan untuk
campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur, tapi dapat didestilasi
dengan air.
a. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari destilasi uap yaitu memisahkan suatu campuran yang
memiliki titik didih yang tinggi dengan cara mengalirkan uap kedalamnya.
Dimana senyawa yang memiliki titik didih yang tinggi sebelum mencapai
titik didihnya dimurnikan dengan menggunakan uap atau air
mendidih. Campuran substansi yang tidak larut menunjukkan reaksi yang
sangat beda dalam larutan homogen dan deskripsi sifatnya memerlukan
hukum fisik yang berbeda. Pada destilasi uap, uap air yang dialirkan ke
dalam labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan, dimaksudkan untuk
menurunkan titik didih senyawa tersebut, karena titik didih suatu campuran
lebih rendah dari pada titik didih komponen-komponennya.
b. Penerapan
Penerapan destilasi uap dalam bidang industri bermacam-macam, salah
satunya yaitu pada pembuatan minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan minyak yang
berasal dari daun jeruk purut. Destilasi uap ini biasanya digunakan dalam
penyulingan minyak atsiri untuk pembuatan parfum. Caranya sama dengan proses
yang telah diuraikan diatas yaitu dengan melewatkan uap pada tanaman yang
mengandung minyak atsiri didalam retort. Jika daun jeruk purut itu disuling,
dihasilkan minyak atsiri yang dari tidak berwarna (bening) sampai kehijauan
(tergantung cara ekstraksi), minyak atsiri berbau harum mirip bau daun (jeruk
purut). Minyak atsiri hasil destilasi (penyulingan) menggunakan uap mengandung
57 jenis komponen kimia. Yang utama dan terpenting adalah sitronelal dengan
jumlah 81, 49%, sitronelol 8,22%, linalol 3,69% dangeraniol 0,31%. Komponen
lainnya ada dalam jumlah yang sedikit.
Ekstrasi yang dilakukan menggunakan pelarut meliputi persiapan bahan,
mencampur,mengaduk dan memanaskan bahan dan pelarut serta memisahkan pela
10
rut dari minyak atsiri. Pelarut yang banya digunakan untuk mengekstraksi minyak
atsiri adalah etanol, heksana, etilen diklorida, aseton, isopropanol, dan methanol.
Destilasi uap juga banyak digunakan di kilang-kilang minyak bumi dan petrokimia
dimana distilasi uap ini sering disebut sebagai "penguapan stripping". Pada intinya
distilasi uap ini digunakan sebagai alat untuk mendapatkan suatu senyawa murni
dengan hasil yang maksimal dan tingkat kerusakan yang kecil. Destilasi uap ini
dipilih karena lebih mudah digunakan juga hemat biaya (McCabe,1985).
vakum distilate yang masih terkandung didalam long residu dari hasil destilasi
atmosferik. Residu yang terdapat dari distilasi atmosferik ini tidak dapat dipisahkan
dengan distilasi atmosferik, apabila dipanaskan pada tekanan atmosferik akan
terjadi cracking sehingga akan merusak mutu produk dan menimbulkan tar (coke)
yang kemudian dapat diberikan pada tube dapur. Dengan cara penyulingan di
bawah tekanan atmosferik atau tekanan vakum fraksi–fraksi yang terkandung di
dalam long residu dapat discover. Cara kerja dari distilasi vakum adalah Long
Residue hasil dari proses distilasi atmosfer dipanaskan pada preheater dan dapur
sampai temperatur ± 345oC, kemudian dimasukkan dalam kolom distilasi vakum
yang tekanannya ± 13 mmH2O. Dalam kolom ini terdapat tray-tray seperti halnya
di kolom distilasi atmosferik. Untuk memperluas kontak uap dan cairan biasanya
kolomnya dibuat lebih lebar. Untuk mendapatkan tekanan dibawah atmosfer
digunakan peralatan yang disebut ejektor dan kondensor.
Fungsi dari Destilasi Vakum
Untuk menurunkan titik didih pada minyak berat atau long residu sehingga
menghasilkan produk – produknya.
Produk-produk yang dihasilkan pada destilasi vakum antara lain :
1. Produk Parafine Oil Distillate ( POD ), produk ini adalah bahan baku bagi
proses pembuatan lilin atau wax, di unit proses wax plant. Produk ini merupakan
produk yang khusus, jadi tidak semua HVU mempunyai produk ini.
2. Produk bottom kolom HVU berupa Short Residue yang digunakan untuk fuel
oil di dapur atau digunakan untuk aspal jalan. Produk-produk tersebut keluar dari
kolom kemudian diambil panasnya dipreheater atau heat-exchager dan didinginkan
dengan fin fan dan selanjutnya dikirim ke tangki produksi atau ke proses
selanjutnya.
Distilasi vakum ini juga digunakan dalam skala laboratorium dan skala industri.
a. Skala laboratorium
Skala laboratorium penyulingan vakum adalah ketika cairan untuk disuling
memiliki titik didih atmosfer tinggi atau perubahan kimia pada suhu
mendekati titik didih atmosfer mereka. Suhu bahan sensitif (seperti beta
karoten) juga memerlukan distilasi vakum untuk menghapus pelarut dari
12
Dimana:
Hv- HL = panas laten (Kj/kgmol)
CPL = kapasitas panas (Kj/kgmol.K)
TB = temperatur pada titik didih
Tf = temperatur masuk 13
1. Silver Tray
Silver tray adalah alat yang dipasang pada plat baki yang di bor untuk membuat
lubang-lubang dengan diameter 4-30 mm. Alat ini sering digunakan karena
sederhana dan memiliki efisiensi yang tinggi.
Pada suatu plat baki dipasang weir yang gunanya untuk menampung cairan
yang cukup. Ketika cairan yang berada di weir sudah penuh, maka aka terus
diteruskan menuju downcomer. Weir berfungsi sebgai penghalang yang dipasang
di pinggir dari downflow utk membuat agar volume liquid yang tertampung di tray
banyak, sehingga efektif terjadinya kontak antara liquid dan gas. Sedangkan
Downcomer berfungsi sebagai lubang tempat masuknya aliran dari atas berupa
liquid (plate atas) ke plate bawah (kita memandang plate bawah ini sebagai acuan)
Salah satu alasan mengapa bubble cup tray ini digunakan, dikarenakan alat
ini memiliki efisiensi yang sangat tinggi walaupun memliki biaya pembuatan yang
cukup mahal. Serta alasan lain adalah karena meiliki kolom yang besar sehingga
alat ini sesuai digunakan pada industri skala besar.
3. Overhead Condensor
Overhead condensor adalah alat yang digunakan sebagai penuka panas untuk
mendinginkan dan mengambunkan uap yang keluar dari puncak kolom dan lebih
banyak mengandung komponen yang mengandung bertitik didih rendah. Alat ini
sering digunakan untuk penukar panas jenis rongga dan tabung untuk medium
pendingin dapat digunakan refigerant atau air karena lebih ekonomis. Biasanya air
yang digunakan adalah air dingin.
Gambar : Kondemsor
18
4. Reflux Drum
Sebagai pencampur dari reflux drum dikembalikan ke kolom destilasi atau
disebut reflux dan sisanya dikirim ke tangki produk. Pompa yang digunakan untuk
pengembalian disebut reflux pump. Untuk menjamin kemantapan operasi pompa
maka harus ada cairan yang mencukupi dalam reflux drum itu. Sebagian dari produk
overhead yang terkumpul di reflux di alirkan ke tangki produk dan sisanya dalirkan
ke menara puncak.
3.1 Kesimpulan
1. Distilasi atau penyulingan adalah proses pemisahan bahan kimia yang
berdasarkan kemudahan menguap (volatilitas) dari bahan kimia tersebut.
Proses pemisahan terjadi karena perbedaan titik didih dari zat kimia yang
akan dipisahkan.
2. Jenis-jenis destilasi ada empat yaitu : destilasi sederhana, destilasi
fraksionasi, destilasi uap dan destilasi vakum.
3. Destilasi sederhana digunakan hanya pada skala laboratorium, sedangkan
destilasi fraksionasi, destilasi uap dan destilasi vakum digunakan pada skala
laboratorium dan industri.
4. Aplikasi destilasi sederhana yaitu pemisahan air dan alkohol.
5. Aplikasi destilasi fraksionasi pada industri pengilangan minyak mentah,
aplikasi destilasi uap pada industri yang biasanya digunakan dalam
penyulingan minyak atsiri (dari daun jeruk purut) untuk pembuatan parfum,
sedangkan aplikasi destilasi vakum pada industri penyulingan minyak yang
terkandung residu.
3.2 Saran
Diharapkan saran yang membangun untuk makalah ini berhubung isi
makalah kami yang masih jauh dari kesempurnaan.
20
DAFTAR PUSTAKA
21