Anda di halaman 1dari 9

SIKLUS NYAMUK

Nyamuk dewasa

Telur

Telur

Urutan metamorfosis nyamuk dimulai dari telur – larva / jentik – pupa – imago /
nyamuk dewasa

Metamorfosis pada nyamuk setelah menetas maka menjadi larva atau biasa disebut
jentik nyamuk. mereka akan tumbuh terus di permukaan air. Ia akan melalui 4 tahap
pertumbuhan (instar). Dalam tahap ini jentik akan mengalami perubahan bentuk dan
penambahan jumlah bulu-bulu halus di tubuhnya.

Waktu yang diperlukan jentik nyamuk untuk menjadi pupa berkisar 7 hari sampai 10
hari. Banyak faktor yang berpengaruh diantaranya suhu air, ada tidaknya predator
pemangsa di ekosistem tersebut, dan juga ketersediaan bahan makanan. Jentik
nyamuk adalah mangsa dari beragam jenis makhluk perairan seperti moluska, amfibi
dan ikan.

Fase berikutnya adalah pupa nyamuk. Merupakan tahapan terakhir kehidupan


nyamuk di habitat perairan. Pupa atau kepompong nyamuk berlangsung selama
kurang lebih 12 hari. Pupa akan membentuk sayap-sayap halus yang akan
dipergunakan untuk terbang pada fase metamorfosis berikutnya.

Fase terakhir adalah Imago berupa nyamuk dewasa. Nyamuk dewasa akan hidup 2
sampai 4 minggu. dalam fase ini nyamuk betina akan terbuahi dan bertelur satu kali
sebelum pada akhirnya mati.
SIKLUS KECOA

Kecoa juga termasuk contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Kecoa hanya mengalami 3 stadium dalap proses metamorfosis yang dilaluinya.

Stadium pertama diawali dengan fase telur yang dikeluarkan induk betina dan
diletakan di permukaan tanah. Telur kecoa umumnya akan lengket satu samalain
dan dilindungi oleh semacam kapsul bernama ootheca.

Menetasnya telur kecoa membutuhkan waktu sekitar 1 sd 2 bulan. Setelah menetas,


metamorfosis dilanjut dengan stadium nimfa. Nimfa kecoa berupa kecoa kecil yang
tidak bersayap. Ia akan mengalami sekitar 4 sd 7 kali instar seraya menumbuhkan
sayapnya dalam waktu 60 hari hingga akhirnya menjadi kecoa dewasa yang dapat
terbang dan kawin. Imago atau kecoa dewasa akan mati dengan sendirinya pada
umur 20 hari setelah bertelur sebanyak 8 sd 20 kali.
SIKLUS LEBAH

FASE TELUR, Metamorfosis lebah dimulai ketika ratu lebah bertelur. Ratu lebah
akan meletakan telurnya dalam sebuah sarang yang dibuat dengan keterampilan
luar biasa. Sarang lebah terbagi ke dalam banyak sel yang masing-masing selnya
diisi dengan 1 telur saja. Telur lebah bentuknya menyerupai sebutir beras,
berukuran 1,7 mm sehingga sangat kecil sekali dan sulit dilihat dengan mata
telanjang.

FASE LARVA, Tiga hari setelah lebah ratu meletakan telur, telur tersebut kemudian
menetas menjadi larva. Larva lebah berwarna putih, meringkuk di dalam rumahnya
seperti seekor belatung. Ia tumbuh dengan cepat dan berganti kulit (instar)
sebanyak lima kali sebelum akhirnya menjadi pupa. Selama fase ini larva lebah
sangat rakus. Ia bisa makan 1.300 kali dalam sehari. Makanannya
adalah madu dan serbuk sari yang dibawa para lebah pekerja ke dalam rumah
mereka. Dengan makanan tersebut, selama 5 hari menjadi fase larva, ukuran
mereka bisa bertambah hingga 1.570 kali lebih besar dibandingkan ukuran
sebelumnya. Pada fase instar terakhir, lebah pekerja akan menutup rumahnya
dengan lilin lebah sebagai segel dan awal larva memasuki fase pupa.

FASE PUPA, Pada metamorfosis lebah, fase pupa (kepompong) berlangsung selama
12 hari. Dalam waktu tersebut larva lebah mengalami banyak pembentukan dan
penyempurnaan organ-organ baru. Mata, kaki, dan sayap-sayapnya mulai terbentuk.
Mata larva yang awalnya berwarna merah muda berubah menjadi ungu dan
kemudian berubah kembali menjadi hitam, di akhir hari ke 12, bulu-bulu halus
tumbuh. Ia kemudian memakan lilin lebah yang tadinya berfungsi sebagai segel
kepompongnya. Setelah semua lilin tersebut termakan habis, lebah kemudian keluar
dari sarangnya dan melanjutkan fase metamorfosisnya sebagai seorang lebah
sesungguhnya.

FASE IMAGO, Dari fase pupa, proses metamorfosis lebah dilanjutkan ke fase
imago.Lebah keluar dari sarangnya bisa sebagai lebah ratu, lebah betina (juga
dikenal sebagai lebah pekerja), maupun lebah jantan. Masing-masing jenis lebah
tersebut memiliki peran yang berbeda-beda.
SIKLUS LALAT

Daur hidup lalat dimulai dari telur, kemudian telur-telur tersebut akan menetas
dan menjadi larva. Larva lalat membutuhkan banyak makanan untuk
melanjutkan ke fase pupa. Pada fase pupa, lalat tidak makan, mereka akan
puasa dan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa setelah beberapa hari. Lalat
dewasa akan kawin kemudian bertelur dan memulai kembali proses daur
hidup lalat.

Karena lalat merupakan serangga, maka lalat berkembang biak dengan cara
bertelur. Seperti serangga lain lalat memulai daur hidupnya dari telur. Seekor lalat
akan meletakkan telurnya di tempat sampah, kotoran, atau tempat yang memiliki
sumber makanan.

FASE TELUR, Pada beberapa jenis lalat tertentu, induk lalat akan menyimpan telur
mereka pada tubuhnya dan melahirkannya setelah telur telur tersebut menjadi larva.
Berapa lama telur lalat menetas juga tergantung pada kebiasaan tempat lalat
bertelur dan juga dari jenis lalat tersebut.
FASE BELATUNG, Telur lalat yang sudah menetas akan menjadi larva atau
belatung. Belatung membutuhkan banyak makanan untuk dapat berkembang.
Belatung memiliki bentuk seperti ulat keci, mereka mencari makan dengan cara
bergerak merayap.Tempat yang paling disukai belatung adalah daging busuk,
karena daging mengandung banyak protein untuk perkembangan mereka. Itu
sebabnya banyak kita lihat bangkai-bangkai hewan biasanya sering ditumbuhi oleh
belatung.

FASE PUPA, Belatung yang banyak menyimpan cadangan makanan akan


menjadi pupa dan memulai proses metamorfosis menjadi seekor lalat
dewasa. Pupa lalat memiliki ukuran kecil, tidak bergerak dan menempel pada
tempat-tempat tidak banyak bergerak.

FASE LALAT DEWASA, Setelah melewati fase metamorfosis, pupa akan


berubah menjadi lalat yang memiliki sayap dan dapat terbang dengan baik.
Lalat dewasa akan kawin kemudian bertelur dan akan memulai proses daur
hidupnya kembali.
SIKLUS CAPUNG

TELUR

NIMFA
IMAGO

Fase Telur, Lamanya stadium telur pada proses metamorfosis capung berlangsung
sekitar 2 sd 7 hari. Jika di musim dingin atau musim hujan, stadium telur tersebut
bisa berlangsung lebih lama lagi.

Fase Nimfa, Fase yang menghabiskan waktu paling banyak. Stadium nimfa bisa
menghabiskan waktu antara 4 minggu sd 4 tahun. Lamanya stadium nimfa sangat
dipengaruhi oleh spesies dan lingkungan tempat hidupnya.

Fase Imago, awal fase imago, capung sudah memiliki 2 pasang sayap, toraks, dan
abdomen sama seperti capung dewasa. Hanya saja tubuhnya masih sangat lunak. Ia
sudah dapat terbang dan mencari mangsa kesana kemari. Ia akan tumbuh menjadi
capung dewasa dan menghabiskan usianya yang hanya berlangsung selama 2 sd 4
bulan. Ia akan kembali bereproduksi, kawin dengan pasangannya dan kembali
meletakan telur-telur capung baru di dedaunan untuk melanjutkan proses metorfosis
selanjutnya.
SIKLUS SEMUT

Telur : Kehidupan semut dimulai dari telur. Jika sel telur dibuahi, progeni akan
diploid betina; Jika tidak, itu akan menjadi haploid pria.

Larva : Telur kecil menetas menjadi larva berbentuk cacing tanpa mata atau kaki.
Larva semut sebagian besar tidak bergerak dan diberi makan serta dirawat oleh para
pekerja. Makanan diberikan pada larva oleh trophallaxis, sebuah proses di mana
seekor semut memuntahkan makanan cair yang ada di temboloknya. Dimana hal ini
juga dilakukan oleh semut dewasa.

Pupa : Bila larva cukup besar, maka metamorfosis menjadi pupa. Pupa terlihat lebih
mirip dengan semut dewasa, tapi antena dan sayapnya dilipat ke tubuh mereka.
Pada beberapa spesies, pupa tersebut diselubungi oleh kepompong di sekelilingnya
untuk mendapat perlindungan. Pada spesies lain, pupa masih belum ditemukan.
Selama masa ini, pupa berubah menjadi dewasa.

Dewasa : Akhirnya, pupa itu muncul sebagai semut dewasa. Semut dewasa bisa
menjadi salah satu dari tiga kasta: Ratu, Pekerja wanita atau laki-laki.
KETERAMPILAN KINERJA PRAKTIK
MEMBUAT SIKLUS HIDUP SERANGGA

FARISKI MAHMUD
KELAS : IV C
SD NEGERI 35 SANGGENG

Anda mungkin juga menyukai